Pemimpin Jamaah Muslim Ahmadiyah Berbicara Tentang Kebenaran Masih Mau’ud as

Hazrat Mirza Masroor Ahmad banyak mengutip peristiwa-peristiwa dari kehidupan Pendiri Jamaah Muslim Ahmadiyah.

Di dalam Khutbah Jumat, yang disampaikan pada tanggal 27 Februari 2015 di Masjid Baitul Futuh, Pemimpin Jamaah Muslim Ahmadiyah, Khalifah Kelima, Hazrat Mirza Masroor Ahmad, banyak mengutip berbagai peristiwa di dalam kehidupan Pendiri Ahmadiyah, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad, Almasih yang dijanjikan, terkait kebenaran pendakwaannya.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad menyebutkan sebuah peristiwa dimana seseorang datang kepada Hadhrat Masih Mau’ud as dan menyarankan bahwa beliau harus menyampaikan pendakwaannya kepada para ulama-ulama yang menentang beliau dengan cara yang berbeda. Dalam menanggapinya, Hadhrat Masih Mau’ud as bersabda:

“Jika pendakwaan saya adalah hasil ciptaan manusia, maka saya akan lakukan tindakan seperti yang anda sarankan, namun pendakwaan saya ini adalah pendakwaan Ilahi dan saya bertindak sebagaimana yang diperintahkan Allah.’

Hazrat Mirza Masroor Ahmad menceritakan sebuah peristiwa tentang sifat pemaaf dan kebaikan hati Masih Mau’ud as. setelah pihak berwenang menangkap beberapa musuh-musuh beliau dan hakim mengatakan kasus ini akan dilanjutkan kecuali Masih Mau’ud as sendiri memaafkan para terdakwa. Dalam upaya menyelamatkan diri mereka, segera mereka datang kepada Masih Mau’ud as dan meminta maaf dan beliau pun memaafkannya. Ketika ditanya mengapa beliau melakukannya, Masih Mau’ud as bersabda:

“Bagaimana saya dapat menolaknya saat mereka mencari pengampunan?”

Setelah itu, sang hakim mengatakan bahwa saya tahu Masih Mau’ud as akan memaafkan mereka.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa sepanjang hidup Masih Mau’ud as., beliau selalu memperjuangkan kebebasan beragama dan membangun dialog lintas iman. Dengan demikian beliau telah mendirikan tradisi ‘konferensi antar agama’ dimana perwakilan dari berbagai agama bergabung bersama pada satu platform dalam menyampaikan keindahan agama mereka.

Huzur mengatakan bahwa bahwa peristiwa-peritiwa itu tidak hanya diulang-ulang sehingga orang-orang dapat mendengarkan dan menghargainya, melainkan juga harus berusaha mengikuti contoh dari Hazrat Masih Mau’ud as. dalam berbagai aspek kehidupan mereka sehari-hari.

---

Press Secretary AMJ International