3 Mei 2015
Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa membantu sesama merupakan bagian penting dari akidah Islam.
Pada tanggal 2 Mei 2015, Pemimpin Dunia Jamaah Muslim Ahmadiyah, Khalifah Kelima, Hazrat Mirza Masroor Ahmad, berpidato pada acara Pertemuan Tahunan International Association of Ahmadi Architects and Engineers (IAAAE), Asosiasi Arsitek dan Insinyur Ahmadi Internasional wilayah Eropa. Pertemuan ini diadakan di Masjid Baitul Futuh, barat daya London.
Dalam pidatonya, Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa membantu sesama umat manusia adalah bagian penting dari agama Islam. Beliau mengatakan bahwa organisasi pengkhidmatan seperti IAAAE ini sangat beruntung karena pengkhidmatan mereka merupakan sarana meraih ganjaran dari Allah Yang Maha Kuasa.
Huzur memulai pidatonya dengan mengacu pada komitmen Jamaah Muslim Ahmadiyah untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
“Pekerjaan kemanusiaan yang dilakukan oleh Jamaah Muslim Ahmadiyah dilakukan tanpa pamrih dan tanpa keinginan mendapatkan ganjaran duniawi. Hal ini bukan hanya karena merupakan kewajiban moral mendasar untuk membantu orang lain, namun juga berbuat baik bagi kemanusiaan merupakan bagian penting dari agama kita sebagai Muslim.”
“Di dalam Al-Qur’an, Allah ta’ala telah berulang kali memerintahkan mukmin sejati untuk memenuhi hak-hak manusia dan membantu orang-orang yang membutuhkan atau yang menghadapi kesulitan. Al-Qur’an terutama sekali menekankan perlunya membantu anggota masyarakat yang paling membutuhkan, seperti mereka yang jatuh ke dalam jurang kemiskinan, mereka yang melarat atau anak yatim piatu.”
Dengan memberikan contoh suri tauladan mulia dari Rasulullah saw. dalam melayani umat manusia, Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
“Nabi Muhammad saw. telah berulang kali bersabda bahwa merupakan hal yang sangat penting untuk memenuhi hak-hak manusia. Dan jika kita melihat kepada suri tauladan berberkat beliau, maka kita saksikan bahwa di setiap kesempatan beliau akan membantu sesama dan selamanya mengorbankan kenyamanannya demi kenyamanan dan kemudahan orang lain. Pernah, pada suatu kesempatan, Nabi Muhammad saw. bersabda bahwa arti hakiki keimanan adalah senantiasa ingin berbuat kebaikan dan berlaku tulus kepada orang lain serta memenuhi hak-hak mereka.”
Dalam mengomentari berbagai inisiatif kemanusiaan yang dirancang oleh IAAAE di daerah-daerah tertinggal di dunia, Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
“Dengan karunia Allah taala, IAAAE telah merancang berbagai proyek dalam rangka untuk meringankan penderitaan mereka yang membutuhkan dan memberikan mereka kemudahan. Misalnya, mereka telah memperbaiki ribuan sumur air untuk menyediakan air minum kepada orang-orang. Dan melalui proyek-proyek desa percontohan mereka menyediakan tempat tinggal dan fasilitas umum yang penting bagi penduduk lokal yang tinggal di berbagai daerah tertinggal di dunia.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad melanjutkan:
“Harus selalu diingat dan dipahami dari suatu kenyataan bahwa kalian semua sangat beruntung, karena kalian berkhidmat dalam kapasitas memberikan bantuan dan kemudahan bagi orang lain. Dan Allah telah berjanji bahwa Dia akan memberikan kenyamanan kepada orang yang suka membantu di hari akhirat.”
Hazrat Mirza Masroor Ahmad menceritakan sebuah peristiwa dari kehidupan Rasulullah saw, dimana beberapa pemuda menjatuhkan wadah air yang diseimbangkan di kepala seorang wanita tua. Huzur mengatakan bahwa Rasulullah saw, sangat sedih atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada wanita itu.
Mengomentari riwayat tersebut, Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
“Bukannya memberikan bantuan kepada wanita tua tersebut, dan bukan pula membantunya membawa air, para pemuda itu justru menyebabkan penderitaan dan ketidaknyamanan kepada wanita itu. Di sisi lain, para anggota IAAAE sangat diberkati karena bukannya menjatuhkan wadah air dari kepala perempuan miskin, justru mereka benar-benar telah menghilangkan beban dari pundak mereka dengan menyediakan air yang mengalir ke rumah-rumah dan kampung mereka.”
Hazrat Mirza Masroor Ahmad menutup pidatonya dengan mengutip perkataan-perkataan Pendiri Jamaah Muslim Ahmadiyah, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad dari Qadian yang mengatakan:
“Mencintai dan membantu semua orang adalah bentuk ibadah yang sangat besar dan sarana yang indah untuk meraih keridhaan Allah taala.”
Pada malam sebelumnya, laporan telah disampaikan oleh Muhammad Akram Ahmedi, Ketua IAAAE (Wilayah Eropa), dimana beliau menguraikan kegiatan-kegiatan dan proyek-proyek utama IAAAE selama satu tahun terakhir.
Beliau mengatakan bahwa karena merebaknya virus Ebola beberapa proyek di Afrika Barat telah tertunda, tetapi setelah itu proyek bantuan kemanusiaan di Afrika Tengah dan Timur dipercepat. Beliau mengatakan IAAAE juga mengerjakan pembangunan atau renovasi berbagai Masjid dan Rumah Misi di Afrika dan Eropa.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Hazrat Mirza Masroor Ahmad.
Lebih dari 120 delegasi hadir dalam Pertemuan tersebut dari berbagai kota di Eropa.
Tel/Fax: 020 8544 7678 Email: press@amjinternational.org
Twitter: @AhmadiyyatIslam
Press Secretary AMJ International
URL sumber: alislam.org/e/3426