Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Masrur Ahmad,
Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz
25 April 2003 di Dgadugu,Burkinapasu Afrika Barat
أشْهَدُ أنْ لا إله إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيك لَهُ ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرجيم.
]بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم * الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضالِّينَ[، آمين.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka mendapat petunjuk..
Ayat suci yang kini dibaca, ini terkait dengan sifat مجيب–mujiyb Allah swt (Dia Maha menjawab doa-doa). Meskipun Hadhrat khalifatul-Masih IV rahimahullah telah menerangkan terkait dengan penjelasan sifat ini;tetapi, dalam situasi dewasa ini, untuk hari ini, ayat ini yang telah saya pilih .
Di dalam ini disabdakan tentang pengabulan doa-doa. Dari segi ini(pengabulan doa), hari ini, topik ini yang akan diterangkan ; dan ihsan-ihsan dan anugerah-anugerah Ilahi yang tidak terhitung jumlahnya dampak dari pengabulan doa-doa itu yang akan dibahas..
Terkait dengan ini ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Hadhrat Salman Farsi bahwa Rasulullah saw bersabda: Allah Mahapemberi, Mahamulia dan Mahapemberi syefaat. Apabila seorang hamba menengadahkan kedua tangannya di hadapan-Nya maka Dia malu mngembalikannya dalam keadaan kosong dan tidak berhasil.
Hadhrat Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw berabda::
Saya memperlakukan hamba-hamba-Ku sesuai dengan keyakinannya/persangkaannya kepada-Ku. Pada saat seorang hamba mengingat -Ku,maka Aku bersamanya. Jika dia mengingat-Ku di dalam hatinya, maka Aku pun akan mengingatnya di dalam hati-Ku; dan jika dia menyebut-Ku di suatu majlis maka Aku akan menyebut hamba itu di majlis yang lebih baik dari itu; jika dia datang pada-Ku sejengkal penuh, maka Aku akan datang padanya sehasta; jika dia datang pada-Ku sehasta, maka Saya akan datang padanya dua hasta; jika dia datang pada-Ku berjalan kaki, maka Aku akan datang padanya dengan berlari.
Disini Jemaat tengah resah …,maka kenapa tidak, Allah swt sesuai janji-Nya datang berlari-lari dan menolong kita ? Alhamdulillah,sesuai janji-Nya Dia telah datang..
Hadhrat Ibni Umar radhiallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa mungkin sangat jarang Rasulullah saw bangun dari suatu majlis kemudian tidak berdoa untuk para sahabah dalam kata-kata ini: Wahai Tuhan-ku,anugerahilah pada kami takut terhadap Engkau sedemikian rupa yang dapat menjadi penghalang diantara kami dan maksiat terhadap Engkau dan anugerahilah kepada kami keitaatan kepada Engkau yang sebagai dampaknya Engkau menyampaikan kami ke surga; dan anugerahilah keyakinan sedemikian rupa yang sebagai dampaknya Engkau memudahkan kesulitan-kesulitan/musibah-musibah dunia kepada kami.
Wahai Tuhan kami,.anugerahilah kami sepanjang umur dapat mengambil faedah yang benar dari mata kami, telinga kami dan dari potensi-potensi yang ada dalam diri kami. Dan jadikanlah kami sebagai waris dari kebaikan dan jadilah Engkau Wujud yang membuat perhitungan dengan orang-orang yang aniaya terhadap kami ;dan untuk mereka yang bermusuhan dengan kami tolonglah kami dalam menghadapi mereka;dan janganlah Engkau memasukkan kami dalam ujian apapun dalam urusan agama kami. Dan janganlah Engkau jadikan urusan dunia menjadi pangkal kesedihan dan kekhawatiran kami yang terbesar dan jangan pula dunia Engkau jadikan sebagai tujuan ilmu kami,yakin,janganlah jangkauan ilmu kami hanya terbatas pada jangkauan urusan dunia semata ;dan janganlah menguasakan pada kami orang-orang yang tidak berbelas kasih terhadap kami.
Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda:
Barangsiapa yang mengerjakan sesuatu dengan iringan doa maka Allah akan membukakan jalan baginya. Dia tidak menolak doa. Al-Quran menerangkan dua aspek doa: Satu sisi Allah ingin supaya kehendak-Nya yang diikuti dan aspek kedua Allah mengiyakan keinginan hamba-hamba-Nya. Di dalam ayat وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ-(Kami pasti akan mencoba kamu dengan ketakutan dan kelaparan)Allah ingin supaya manusia menerima hak/keinginan-Nya. Penegasan yang dizahirkan dengan nun ta’kid, dari itu terdapat kehendak Ilahi bahwa jika Dia menzahirkan qadhai mubram-ketentuan yang tidak bisa terelakkan maka obatnya ialalahإِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (sesungguhnya kita ini milik Tuhan dan kepada-Nya-lah kita kembali)
Dan waktu kedua ialah gejolak gelombang anugerah dan karunia Ilahi yang dizahirkan dalam ayat ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ .(mintalah Saya akan menjawab doa-doamu)
Singkatnya, seyogianya senantiasa ingat akan corak pembagian doa ini bahwa terkadang Allah ingin supaya kehendak-Nya yang dituruti dan terkdang Dia mengiyakan/menuruti keinginan hamba-Nya. Jadi,urusan ini seolah-olah merupakan urusan persahabatan. Nabi kita yang mulia saw.dalam kapasitas/martabat beliau memiliki pengabulan doa-doa yang sedemikian agung, sebagai perbandingannya beliau pun merupakan wujud yang berada pada posisi yang senantiasa ridha dan penyerahan diri yang sangat luhur. Oleh karena itu sebelas putra beliau wafat tetapi beliau tidak pernah mengeluh, kenapa ?
Kemudian beliau melanjutkan: Allah swt memberikan semangat terhadap doa-doa dalam diri saya sedemikian rupa sebagaimana terdapat gejolak di dalam gelombang samudera..
Bersabda: .Jika kalian menghendaki senantiasa sehat walafiat dan senantiasa aman di rumah-rumah kalian, maka selayaknya perbanyaklah berdoa dan penuhilah rumah-rumah kalian dengan doa-doa. Di rumah mana doa senantiasa dipanjatkan Allah swt tidak akan membinasakannya.
Bersabda: Saya senantiasa sibuk dalam doa-doa dan doa yang paling utama ialah supaya teman-teman saya senatiasa terhidar dari kesedihan dan kedukaan,karena kesedihan dan kedukaan mereka memasukkan saya dalam kedukaan dan kesedihan;dan kemudian doa ini dipanjatkan dalam corak secara majmuk/ secara keseluruhan bahwa jika seseorang dirundung kesedihan dan kedukaan maka semoga Allah menyelamatkan mereka dari itu. Segenap aktivitas dan segenap gejolak dalam diri saya ialah saya berdoa pada Tuhan.
Semoga Allah juga menganugerahi saya taufik mengamalkan sunnah Hadhrat Masih Mauud a.s. dan dalam diri saya terlahir rasa solidaritas yang lebih besar terhadap diri kalian ketimbang terhadap diri saya .Semoga Allah mencurahkan pertolongan-Nya terhadap diri saya.
Hadhrat Masih Mauud .a.s. bersabda: Doa yang paling baik ialah dapat meraih kerihaan Ilahi dan meraih najat/keselamatan dari dosa-dosa. Sebab, dengan dosa-dosa hati menjadi keras dan manusia menjadi ulat dunia. Hendaknya doa kita ialah supaya Allah menjauhkan dosa-dosa yang dapat mengeraskan hati dan memperlihatkan jalan keridhaan-Nya
()
Beliau bersabda: Kami berdoa semoga Allah melindungi Jemaat dan menjadi zahir pada dunia bahwa nabi yang mulia saw adalah Rasul yang benar dan semoga terlahir iman pada keberadaan wujud Tuhan.
Kemudian beliau bersabda: Faedah paling besar bagi orang-orang yang masuk dalam Jemaat ini. ialah saya berdoa untuk mereka.
Doa merupakan barang yang menjadikan kayu kering menjadi hijau subur dan yang mati dapat dihidupkan. Di dalamnya terdapat khasiat-khasiat yang besar. Malfuzat jilid 3 hal 100
Semoga pada zaman ini pun Allah menjadikan kita waris dari segenap doa-doa Hadhrat Masih Mauud a.s. yang beliau telah panjatakan untuk orang-orang yang beriman pada beliau dan terlebih dari semuanya ialah kitapun dianugerahi bagian dari doa-doa yang Hadhrat Aqdas Muhammad saw panjatkan bagi ummat beliau saw. Ini meerupakan karunia dan ihsan Tuhan bahwa Dia telah mejadikan kita menjadi waris dari doa-doa pilihan-pilihan-Nya yang pemandangannya setiap hari kita saksikan.
Kewafatan Hadhrat Khalifatul-Masih !V telah menimpakan kesedihan yang menjadikan kita lemah tidak berdaya .lalu dengan perantaraan doa-doa itulah Allah telah memenuhi janji-Nya. .
Sebagaimana Allah berfirman:
. . وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka khalifah di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka khalifah , dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka akan menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang ingkar /tidak berterima kasih, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. An-nur 55
Semoga Allah jangan menjadikan warga Jemaat ini menjadi orang-orang yang ingkar/tidak tahu cara berterima kasih.
Kemudian ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Hadhrat Huzaifah bahwa Rasulullah saw bersabda: Kenabian akan tetap berada bersama kalian selama Allah menghendaki ; kemudian Dia akan mengangkatnya dan akan berdiri khilafat ‘ala minhajinnubuwwat/khilafat dibawah sistim kenabian ;kemudian kapan Allah menghendaki akan mencabut ni’mat ini;kemudian sesuai takdirnya akan lahir kerajaan yang menimpakan penderitaan yang karenanya orang-orang akan merasakan penderitaan dan akan merasakan kesempitan. Dan tatkala zaman ini telah berakhir maka sesuai dengan takdir-Nya yang kedua, akan lahir raja zalim yang lebih kejam dari itu sehingga akan timbul gejolak kasih sayang Tuhan yang akan menghapuskan zaman kezaliman dan ketidakadilan ini; kemudian, akan berdiri khilafat di bawah sistim kenabian dan setelah mengucapkan ini beliau diam.
Semoga nikmat ini tetap tegak sampai hari qiamat dan Allah jangan pernah mencabut tangan anugerah-Nya dari Jema’at. Semoga Jemaat ini senantiasa menjadi Jemaat yang tahu berterima kasih dan menjadi kumpulan orang-orang yang senantiasa memanjatkan doa-doa dan pandangan kasih sayang Tuhan senantiasa tidak pernah terlepas dari Jemaat.
Hadhrat Masih Mauud a.s.
Apabila ada Rasul dan Syeikh-syeikh wafat maka di dunia di dalam diri para pengikut) akan terjadi gempa dan itu merupakan waktu yang sangat berbahaya.Tetapi, Tuhan menghapuskannya dengan perantaraan seorang khalifah dan seolah-olah dengan perantaraan seorang khalifah dalam perkara itu dari awal terjadi perbaikan dan kekukuhan.
Hadhrat Masih Mauud a.s. selanjutnya bersabda:
Wahai saudara-saudara ! Dari sejak dahulu inilah sunnah Tuhan yang berlaku bahwa Allah swt menampakkan dua kekuasaan-Nya supaya Dia menampakkan hina dua kegirangan dusta para penentang. Maka kini tidaklah mungkin T uhan akan meninggalkan sunnah-Nya yang azali/abadi. Untukmu merupakan keharusan melihat kekuasaan yang kedua dan kedatangannya lebih baik untukmu karena itu kekal abadi yang rangkaiannya tidak akan terputus sampai hari qiamat sebagaimana terdapat janji Tuhan dalam “Barahin Ahmadiyah” dan janji itu bukanlah terkait dengan diri saya,bahkan terkait dengan kalian;bahkan berkenaan dengan kalian janji itu, sebagaimana Tuhan berjanji bahwa Saya akan memberikan kemenangan kepada Jemaat ,yakni mereka yang mengikuti engkau sampai hari kiamat.. Tuhan kita adalah Tuhan yang setia dan benar dalam janji-Nya. Dia akan memoperlihatkan segala-galanya kepada kalian sebagaimana yang telah Dia janjikan. Meskipun hari ini merupakan hari masa akhir dunia dan banyak malapetaka yang kini merupakan waktu saat turunnya. Jadi, penting dunia ini harus tetap ada selama semua perkara-perkara yang Allah telah bertahukan belum sempurna. Saya lahir sebagai suatu corak kudrat dari Tuhan dan aku merupakan perwujudan dari kudrat Tuhan dan sesudahku akan banyak wujud-wujud yang akan menjadi bayangan/tempat zahir kudrat yang lain.
Kemudian Hadhrat Masih Mauud a.s. dalam Al-Wasiat bersabda: Ini merupakan sunnah Tuhan sejak Dia menciptakan manusia di bumi bahwa Dia senantiasa menzahirkan sunnah ini,yakni Dia menolong nabi-nabi dan Rasul-rasul- Nya dan menganugerahi kemenangan padanya. Kemudian berfirman
كَتَبَ اللَّهُ لَأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِي–Allah telah menetapkan bahwa Aku dan Rasul-rasul –Ku akan menang. Dan maksud dengan “kemanangan” ialah sebagaimana cita-cita para Rasul dan para Nabi supaya hujjat dan dalil Tuhan sempurna di atas bumi dan seorang pun jangan ada yang dapat menandinginya. Demikianlah terkadang Allah menzahirkan kebenaran mereka dengan tanda-tanda yang kuat dan kebenaran yang ingin Dia kembangkan di dunia penyemaian benihnya Dia lakukan melalui tangan –tangan mereka;tetapi penyempurnaan sepenuhnya tidak Dia lakukan dengan tangan-tangan mereka,bahkan mereka diwafatkan pada waktu yang menurut lahiriah mengandung kecemasan akan gagalnya perjuangan.Musuh mendapat peluang untuk berolok-olok ,mencaci dan mencela . Dan bila mereka telah puas memprolok-olok maka barulah Dia memperlihatkan tangan kudrat-Nya yang kedua dan diadakan-Nya sarana-sarana yang dengan perantaraannya cita-cita yang masih terbengkalai/belum sempurna akan sampai pada kesempurnaannya.
Kini Hadhrat Khalifatul-Masih awwal r.a.. bersabda: Untukmu adalah merupakan jalan yang beberkah. Peganglah dengan kuat tali Allah itu. Ini adalah tali Tuhan yang menyatukan orang-orangmu yang berserakan. Oleh karena itu peganglah ini dengan kuat.
Hadhrat Khalifatul-Masih IV rahimahullah bersabda:
Tujuan berdirinya khilafat ialah untuk tegaknya tauhid Ilahi dan janji Tuhan ini ialah mutlak/paten sedemikian rupa yang tidak akan pernah bisa meleset, tidak bisa berubah dan tidak akan pernah terjadi perubahan di dalamnya. Hadiah khilafat, yakni buah terakhir yang akan diberikan pada kalian ialah: Kalian akan beribadah pada-Ku;kalian tidak akan menyekutukan-Ku dengan siapapun ; kalian akan menyembah-Ku dengan tauhid yang sempurna; akan senanntiasa menyanjung pujian-pujian pada-Ku.
Inilah surga terakhir yang telah dijanjikan kepada Jemaat Ahmdiyah. Dan saya yakin, pemandangan-pemandangan yang telah kita lihat dan sebagai dampaknya selain tibanya aliran gelombang kesedihan, puji sanjung dan ucapan syukur dan terima kasih pun tengah kita panjatkan. Sedemikian rupa luar bisanya sehingga dewasa ini tidak ada bangsa yang dapat sampai meraih bagian sedikitpun dari itu.
Martabat Jemaat Ahmadiyah yang dimana Jemaat ini kini berada di dunia ini, itu bukanlah milik Jemaat manapun. Jadi,itu merupakan dampak dari ketakwaan sempurna dan penyerahan diri yang sempurna pada Zat Allah-lah sehingga Dia tidak akan pernah menyia-nyiakan khilafat Jemaat Ahmadiyah serta akan menjadikannya tegak dan abadi untuk selama-lamanya. Dan dalam corak bagaikan syajarah tayyibah/pohon suci yang disirami dengan minyak kasturi yang senantiasa semerbak, hidup,segar dan se nasntiasa tetap muda Dia akan senantiasa menegakkannya hidup untuk selama-lamanya.Yang berkenaan dengannya terdapat janji Tuhan bahwa ini merupakan syajarah tayyibah-pohon suci yang sedemikian rupa yang akar –akarnya menghunjam sampai ke kedalaman dan tidak akan ada kekuatan dunia yang dapat melemparkan dengan mencabutnya. Sisi puji sanjung merupakan sisi yang abadi. Itu merupakan aspek abadi yang tidak terkait dengan siapapun,tidak terkait dengan khalifah manapun sebelumnya,dan tidak dengan diri saya dan tidak akan terkait dengan diri khalifah manapun yang akan datang, itu terkait dengan kedudukan/martabat khilafat.Itu merupakan sisi/aspek yang senantiasa hidup abadi untuk selama-lamanya, tidak akan pernah menagalami kematian ,insya-Allah taala . Ya, dengan satu syarat dan syarat itu ialah bahwa Allah memang telah berjanji pada kalian bahwa Dia akan menjadikan kalian khalifah-Nya di bumi, akan tetapi Dia juga memberikan tanggung jawab pada kalian. Dia berjanji dengan orang-orang yang beriman diantara kalian dan melaksanakan amal saleh. Jadi jika Jemaat tetap tegak dalam kebaikan dan merupakan doa kita dan senantiasa akan merupakan upaya-upaya kita supaya Jemaat senantiasa tetap tegak dalam kebaikan dengan kesabaran dan kesetiaan,niscaya janji Tuhan pun akan senantiasa tetap setia bersama kita dan khilafat Jemaat Ahmadiyah dengan keagungannya yang sempurna menjadi sebatang pohon suci yang tumbuh subur sedemikian rupa yang cabang-cabangnya menjangkau ketinggian langit.
Dalam kaitan ini beliau menambahkan bahwa saya menasehatkan kalian bahwa nikmat yang Tuhan telah anugerahkan dan kalian pun tidak mengetahui bahwa bagaimana itu dianugerahkan. Dengan perantaraan Hadhrat Masih Mauud a.s. itu dianugerahkan kembali untuk kedua kalinya.Maka ingatlah nikmat ini, Allah untuk kedua kalinya dengan karunia-Nya telah menganugerahkan nikmat ini.Dan tampa nikmat ini hati tidak akan bisa diikat/disatukan. Jika gambaran Hadhrat Masih Mauud a.s.kalian keluarkan dari diri kalian,niscaya kalian tidak akan menghiraukan satu dengan yang lain di antara kalian dan jalinan ini khilafatlah yang senantiasa terus memotorinya ke depan secara berkesinabungan. Dan ikatan itu kemudian bertumpu pada pribadi khilafat kemudian berjalan maju ke depan.
Beliau dalam mengingatkan Jemaat pada berkah ijtima’iyat/ kebersamaan bersabda: “Jadi, ihsan /kebaikan Tuhan itu telah mengumpulkan/mempersatukan kalian”.
Hari ini, telah zahir dalam corak/bentuk yang kedua.Alhamdulillah, hari ini kembali kita menyaksikannya. Hari ini kita kembali dijadikan bersaudara; tetapi, demi Tuhan, kini kalian yang telah dijadikan bersaudara,insyallah taala, akan tetap Dia jadikan bersaudara sampai hari kimat. Jika kalian menjalani hidup ini dengan kerendahan hati sambil berterimakasih akan nikmat-nikmat Tuhan,niscaya tidak akan ada yang dapat mencabut nikmat itu dari kalian.
Beliau bersabda: Saya kini memberikan habar suka pada kalian bahwa kini ,insyaallah- khilafat Ahmadiyah tidak akan pernah menhadapi bahaya dan Jemaat telah sampai pada tahap kedewasaannya pada pandangan Tuhan dan tidak ada mata/pandangan permusuhan dan tidak ada hati yang bermusuhan dan tidak ada upaya musuh yang akan bisa merontokkan selembar pun rambut Jemaat Ahmadiyah; dan, insyaallah, khilafat Ahmadiyah dengan kemegahan ini akan terus tumbuh berkembanag dengan keagungan yang Allah telah janjikan kepada Hadhrat Masih Mauud .a.s. Sekurang-kurangnnya Jemaat ini akan tetap hidup sampai seribu tahun.Maka berdoa-lah dan sanjunglah Tuhan dan kemudian perbaharuilah kembali janji-janji kalian.Hari ini kita semua menjadi saksi bahwa wahai wujud yang meninggalkan kami (Khalifah IV) engkau yang telah memberikan habar suka kepada Jemaat yang dicintai ini, itu telah sempurna kata demi kata. Dan kini Jemaat ini kembali berdiri seperti bangunan yang dicor dengan coran timah untuk berdiri dan tegaknya nizam khilafat dan Jemaat ini telah memperlihatkan contoh-contoh ketulusan dan kesetiaan yang misalnya hari ini tidak nampak oleh kita di seluruh permukaan bumi. Wahai Tuhan, Tuhan-ku yang Mahakuasa, Engkau senantiasa seperti yang sudah-sudah terhadap Jemaat Engkau,Jemaat yang dicintai ini , sesuai janji yang telah Engkau berikan senantiasa menurunkan(turunkalah) pandangan kasih sayang-Mu.
Hadhrat Masih Mauud a.s. nersabda: Saya mengatakan dengan penuh keyakinan dan keteguhan dan saya berpijak diatas kebenaran dan dengan karunia Tuhan dalam medan laga ini sayalah yang akan unggul Dan sejauh saya melihat dengan pandangan mata jarak jauh, saya melihat seluruh dunia sesuai kebenaran yang dimiliki tengah bergerak melangkah ke depan (ke arah Jemaat ini ) dan hampir/tidak lama lagi saya akan meraih kemenangan yang agung karena dalam mendukung lidah saya ada lidah yang tengah berbicara dan demi untuk menguatkan tanganku ada tangan yang tengah bergerak yang dunia tidak melihatnya, namun saya tengah melihatnya . Di dalam diri saya tengah berbicara ruh samawi yang tengah memberikan kehidupan pada setiap kata dan segenap lafaz dari perkataanku; dan di langit terdapat suatu gejolak dan telah timbul suatu gelora yang telah mendirikan laksana sebuah boneka kecil segenggam debu(hamba)yang tiada berarti ini.
Kemudian beliau bersabda: Tuhan telah menzahirkan kepada saya bahwa pada akhirnya Saya akan memberikan kemenangan kapadamu dan akan membebaskan engkau dari segenap tuduhan/fitnahan dan engkau akan meraih kemenangan dan Jemaat engkau akan menang terhadap penentang mereka sampai hari kiamat dan bersabda bahwa Saya akan menzahirkan kebenaran engkau dengan serangan-serangan dahsyat.
Pada sakhirnya saya kembali menghimbau pada doa. Berdoalah untuk saya,banyaklah berdoa ,banyaklah berdoa,semoga Allah menciptakan potensi dan kemampuan di dalam diri saya yang dengan itu saya bisa mengkhidmati Jemaat Hadhrat Masih Mauud yang dicintai ini dan kita dapat menjadi orang yang dapat menyempurnakan maksud kebangkitan Hadhrat Masih Mauud a.s.
Kemarin ada seorang teman menulis surat kepada saya, yang di dalamnya dia mendoakan, yang mana itu sangat menarik bagi saya bahwa saya berdoa, jika dalam diri Tuan tidak ada kemampuan untuk memenuhi martabat/kedudukan khilafat sekalipun maka Allah akan menciptakan itu. Sesungguhnya dengan doa-doa dan dengan karunia Allah-lah kafilah ini dengan segenap kemenangan-kemenangannya,insyallah, akan terus melaju untuk seterusnya dan ini merupakan permohonan doa pada kalian;tapi ,dalam kaitan ini, saya ingin jelaskan bahwa nizam Jemaat dan khilafat memiliki suatu kesucian/sakral yang tidak akan pernah memberikan izin pada kalian duduk diantara orang-orang lalu membicarakan hal ini bahwa di dalam diri khalifah, ini, ini kekurangan atau fulan kelemahan. Ya,kalian tandailah kelemahan-kelamahan saya,saya sedapat mungkin akan menjauhkan itu; tetapi nizam Jemaat sesunggunya akan bergerak dan akan melakukan tindakan terhadap orang-orang yang berbicara/melakukan keritikan di hadapan majlis. Oleh karena itu inilah permohonan saya,yaitu berdoalah dan tolonglah saya dengan doa dan kemudian kita semua bersatu bersama-sama kembali melihat hari kemenangan Islam,insyaallah.
Qamaruddin Shahid