Keberkatan Jalsah Salanah

Khotbah Jumat

Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Masrur Ahmad,

Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz

25 Juli 2003 di Dgadugu,Burkinapasu Afrika Barat

أشْهَدُ أنْ لا إله إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيك لَهُ ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرجيم.

]بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم * الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضالِّينَ[، آمين.

          Hari ini, merupakan  karunia besar dari Allah dan  ihsan-Nya bahwa   Jemaat Ahmadiyah Inggris tengah menggelar  Jalsah Salanahnya  yang ke 37  yang  dimulai  dari hari ini. Mudah-mudahan, tradisi-tradisi Jalsah Salanah juga senantiasa seperti itulah yang tetap utuh seperti  sebagaimana seratus dua belas tahun yang lalu yang  Hadhrat Masih Mauud a.s. telah mulai. Jalsah yang semata-mata hanya untuk Allah ini  beliau  nyatakan sebagai sebuah jalsah  terpisah  dari   pesta-pesta dunia dan pertunjukan-pertunjukan umum dunia sedemikian rupa, yang penyelenggaraannya murni bergantung pada niat yang tulus dan buah-buah/hasil hasil yang benar. Sesudah  kata pengantar yang singkat ini, kini di hadapan anda saya menyajikan sabda-sabda Hadhrat Masih Mauud a.s.  dimana sambil   menerangkan  tujuan-tujuan Jalsah perhatian ditarik pada  persiapan /penanganannya dan ikut menghadirinya.

          Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda:

“Jalsah ini bukanlah seperti    jalsah-jalsah /pertemuan –pertemuan dunia yang   bagaimanapun juga mutlak harus digelar secara priodik /berkala,tetapi peyelenggaraannya  bergantung pada niat yang tulus  dan faedah dan mamfaat   yang baik  “. Majmu’ah Isytiharat jilid I hal. 440-443

          Beliau menambahkan bahwa: “Ini bukanlah merupakan sebuah pertemuan (pertunjukan) dari pertunjukan-pertujukan dunia”.

          Beliau bersabda.” Sesudah  pernyataan  baiat lalu tidak menghiraukan mulaqat/perjumpaan, maka  baiat serupa  itu sama sekali  tidak ada berkatnya dan hanya akan merupakan sebuah tradisi belaka; dan oleh  karena dalam diri  setiap orang terdapat  faktor kelemahan tekad ,kekurangan  kemampuan atau jauhnya jarak tidak dapat tersedia  sarana untuk datang dan tinggal bersama  dalam sebuah pergaulan untuk interaksi  atau datang beberapa kali setahun untuk mulaqat  dengan siap menanggung biaya  perjalanan, sebab di kebanyakan hati sanubari orang-orang  belum ada luapan cinta yang sedemikian rupa sehingga untuk mulaqat, mereka siap   menyingkirkan  hambatan-hambatan  besar dan siap dipikulkan kesulitan-kesulitan dan halangan-halangan besar pada diri mereka. Maka  karena itulah  sesuai dengan kemaslahatan  dalam setahun ditetapkan tiga hari untuk jalsah seperti itu, yang dimana semua orang-orang mukhlis-jika Tuhan menghendaki – dapat  hadir pada tanggal yang ditentukan dengan syarat adanya  kesehatan,peluang dan tampa ada hambatan –hambatan yang berarti. Majmu’ah Isytiharat jilid I Hal 440-443

           Beliau selanjutnya bersabda:

          “ Sedapat mungkin semua rekan-rekan  hanya untuk Allah semata seyogianya datang pada tanggal itu hanya untuk mendengar firman-firman Ilahi  dan untuk ikut serta dalam doa dan dalam Jalsah itu  akan terus  sibuk memperdengarkan hakekat-hakekat dan makrifat-makrifat seperti itu, yang penting untuk meningkatkan  iman, keyakinan dan makrifat. Dan  juga untuk rekan-rekan seperti  itu akan dipanjatkan   doa-doa khusus   dan perhatian khusus, dan sedapat mungkin di hadapan Tuhan Yang Maha pengasih akan diupayakan supaya Tuhan menarik mereka pada-Nya dan menerima mereka  untuk-Nya dan menganugerahkan perubahan suci di dalam diri mereka. Dan faedah langsung Jalsah-jalsah itu adalah dapat diketahui bahwa  dalam setiap datangnya  tahun baru seberapa banyak saudara-saudara yang  baru bergabung  masuk dalam  Jemaat ini , mereka hadir pada tanggal yang telah ditentukan lalu  dapat melihat wajah-wajah  rekan-rekannya yang baru bergabung dan setelah    pengenalan/perkenalan maka  akan terus tumbuh berkembang diantara mereka  jalinan kasih sayang  dan saling mengenal …. Dan di dalam Jalsah ruhani ini ada lain lagi faedah –faedah dan mamfaat-mamfaat ruhani yang –insyaallah, jika Allah Yang Maha kuasa menghendaki – secara berkesinabungan  akan terus  nampak . (Asmani Feslah Isytihar 30 Desember 1891  Ruhani Hazain jilid 4 hal.352

          Kemudian beliau bersabda:

“Merupakan sebuah keharusan bagi mereka yang  memiliki kemampuan untuk hadir pada  Jalsah yang terdiri dari  beberapa  kemaslahatan-kemaslahatan . Kemudian sambil membawa bekal yang beberkat dan dengan membawa kasur dan selimutnya sesuai dengan keperluan mereka  masing-masing mereka menghadiri Jalsah dan  tidak  menghiraukan hambatan-hambatan  kecil di jalan Allah dan Rasul-Nya.” Isytihar 7 Desember 7 Desember 1892 Majmu’ah Isytiharaat jilid Ihal. 341

          Beliau bersabda:

“ ….Bagi warga Jemaat yang kemampuannya kurang seharusnya mereka  dari sebelumnya membuat program untuk hadir pada Jalsah ini. Dan jika dengan upaya dan dengan metode  hemat mereka terus menabung  untuk biaya perjalanan maka sedikit demi sedikit setiap hari atau setiap bulan dan dengan menabung  secara terpisah maka tampa menemui kesulitan biaya perjalanan akan dapat terpenuhi dan seolah-olah dengan demikian perjalanan (untuk Jalsah) ini didapatkan gratis. Majmua’h Isytihaaraat jilid I Cetakan London hal. 302-303

           Bertalian dengan itu beliau menambahkan:

          “ Orang-orang belum  mengenal   maksud dan tujuan  kami bahwa apa yang kami inginkan  supaya itu menjadi terwujud. Maksud dan tujuan yang kami kehendaki  dan untuk tujuan mana Allah  membangkitkan kami itu tidak dapat sempurna selama orang-orang tidak berkali-kali datang kemari dan jangan mereka bosan sedikitpun untuk datang kemari.”

           Dan beliau bersabda:

          Barangsiapa yang berfikir  bahwa   banyak beban biaya yang harus ditanggung  untuk datang  kemari;atau  berfikir sedemikian rupa bahwa dengan tinggal  disini kami dapat menjadi  beban,maka seyogianya mereka harus takut pada Allah bahwa mereka itu terjerumus  dalam syirik/kemusyrikan. Kami meyakini  bahwa jika seluruh dunia menjadi keluarga kami maka  yang menjamin akan misi-misi /kegiatan-kegiatan kami adalah Allah. Kami sedikitpun tidak merasa ada  beban. Kami sangat bahagia  dengan keberadaan rekan-rekan  kami. Syak -wasangka  seperti ini seyogianya ditinggalkan jauh-jauh  dari hati sanubari. Saya mendengar sejumlah orang mengatakan bahwa  kenapa kita menyusahkan Hadhrat Sahib dengan hanya duduk-duduk disini, kita ini, kan orang-orang yang nganggur. Kenapa begitu saja  duduk lalu makan roti gratis/ makan gratis. Seyogianya mereka harus ingat bahwa ini  merupakan was-was syaithan yang syaithan tiupkan di dalam hati mereka sehingga kaki mereka jangan sampai  dapat bertapak/berpijak di sisini.” Malfuzhaat   jilid I hal 455

          Al-Hamdulillah ! Jemaat tercinta    yang telah didirikan oleh Hadhrat Masih Mauud a.s.ini , dampak  daripada   fana dan   cinta,  dan akibat  terbiat  yang Hadhrat Masih Mauud a.s.  telah berikan,  orang-orang dengan   menyambut suara beliau  ingin hadir di dalam Jalsah dengan  rasa antusias tinggi ;dan dimana Khalifatul-Masih berada ikut di dalamnya  mereka pasti ingin untuk datang kesana dan  mereka datang membawa  semangat yang tinggi  dengan mengeluarkan  biaya-biaya yang banyak. Tetapi akibat  kondisi yang tidak mengijinkan mekipun hasrat dan keinginan keras ratusan ribu,bahkan  puluhan juta orang-orang ahmadi yang menekan keinginan mereka  karena benar-benar tidak berdaya  dan  tidak dapat ikut dalam Jalsah ini. Akan tetapi sungguh  merupakan karunia  dan ihsan/kebaikan Allah bahwa Dia telah menganugerahkan nikmat  MTA pada kita dan dewasa ini di segenap penjuru  dunia  orang-orang  Ahmadi duduk di rumah mereka memetik  mamfaat dari itu dan (sama) dengan  tengah ikut hadir  dalam jalsah ini. Dan sejalan  dengan syukur ini secara spontan keluar doa untuk Hadhrat Khalifatul-Masih IV r.h,yang telah berupaya keras untuk  menyampaikan nikmat itu kepada kita dan telah mensukseskan itu. Semoga Allah senantiasa menegakkan gejolak cinta Jemaat ini dengan khilafat ,  yang merupakan  dampak dari akibat cinta Allah,  cinta Rasul dan berkat kecintaan kepada Hadhrat Masih Mauud a,s dan semoga Dia  terus meningkatkan  semangat itu dan jangan  pernah timbul  kekurangan di dalamnya.  Hadhrat Masih Mauud a.s menginginkan dan berdoa supaya Jalsah ini  hanya murni untuk Allah  dimana selain perkara-perkara kemajuan ilmu dan kemajuan keruhanian kita perhatian  ditarik /difokuskan pula pada  perkara –perkara tarbiat. Dan satu tujuan yang sangat luhur  sebagaimana Hadhrat Masih Mauud a.s.sabdakan  adalah untuk menegakkan  jalinan ikatan kecintaan  dan persaudaraan diantara sesama warga Jemaat juga. Dapat memberikan perhatian diantara satu dengan yang lain, dan  andaikata  perlu mendorong  untuk meninggalkan haknya untuk saudaranya juga ,maka inipun  merupakan sebuah sarana yang sangat besar untuk meningkatkan  kecintaan dan persaudaraan diantara sesama.

 Pada khutbah yang lalupun saya telah mengingatkan  supaya para tamu dan para penerima tamu  ke dua-duanya seyogianya memberikan perhatian ke arah menegakkan standar  tinggi akhlak mulia dan sikap terpuji/mulia  dan seyogianya mempragakannya; memberikan perhatian pada kesulitan diantara satu dengan yang lain dan seyogianya berupaya sedapat mungkin  menciptakan sikap penyabar  yang sebanyak-banyaknya di dalam diri sendiri. Semoga standar ini dapat terwujud. Tetapi standar ini bagaimana dapat terwujud , bagaimana pengurbanan diberikan demi untuk satu dengan yang lain ? Dalam kaitan ini saya akan menyampaikan sebuah kutipan Hadhrat Masih Mauud a.s.  Beliau bersabda:

 Saya katakan  seyakin-yakinnya bahwa iman manusia/seseorang sama sekali tidak akan benar selama belum  sedapat mungkin mendahulukan ketenteraman   saudaranya diatas ketenteraman dirinya. Jika saudara saya di hadapan saya karena  lemah dan sakit,   tidur di atas tanah sementara  saya karena faktor   ketegaran dan kesehatan saya, saya dapat mengusai tempat tidur sehingga dia tidak dapat  duduk di tempat itu, maka akan sangat disesalkan terhadap sikap  saya jika saya tidak bangun dari sana lalu  dengan cara cinta dan  simpati  tidak memberikan tempat tidur saya padanya dan  tidak lebih memilih /menyukai tanah sebagai tempat tidur saya. Jika saudara saya sakit dan karena  sakitnya itu dia tidak berdaya apa-apa, maka benar-benar sangat disesalkan  andaikata  sebaliknya saya tidur dengan nyenyak lalu saya tidak mendatangkan ketenteraman untuknya sejauh kemampuan saya. Dan jika ada saudara saya seagama karena faktor  kejiwaannya mencerca dengan lancangnya,  maka merupakan hal disesalkan   andaikata  saya memperlakukannya dengan kata-kata yang kasar dan tidak senonoh. Bahkan  seharusnya saya bersabar atas cercaan-ceracaannya dan dalam shalat saya menangis-nangis mendoakannya, sebab dia adalah saudara saya dan dari segi  keruhanian dia tengah menderita  sakit. Jika saudara saya merupakan orang yang lugu,  atau kurang ilmu,  atau karena keluguannya dia melakukan suatu tindakan yang salah, maka saya seyogianya  jangan mengejeknya dan jangan dengan mengerutkan  muka saya memperlihatkan  sifat kasar padanya  atau dengan niat yang buruk saya membicarakan  aibnya karena ini semua  merupakan jalan-jalan kehancuran. Tidak ada seorang dapat menjadi mu’min  sejati selama hatinya belum  menjadi lembut  dan selama dia tidak menganggap dirinya merupakan orang  yang paling hina dari setiap orang dan  segenap arogansi/kecongkakan  tidak hilang  dari dirinya. Menjadi pengkhidmat  ummat  merupakan sebuah pertanda menjadi orang yang dimuliakan/dikhidmati dan bersikap  lemah lembut pada orang-orang  miskin dan berbicara dengan sikap hormat  merupakan sebuah tanda seorang diterima pada pandangan Allah, dan memberikan jawaban  keburukan dengan kebaikan merupakan  tanda-tanda  kebahagiaan;  dan kemudian menahan amarah dan bersedia menerima hal yang pahit merupakan keberanian yang sangat luar biasa. Tetapi saya menyaksikan  bahwa perkara-perkara ini tidak terdapat di sejumlah warga Jemaat kita”. Syahadatul-quran  ruhani Hazain jilid 6 hal.395-396

 Semoga Allah menganugerahi  taufik pada kita untuk dapat mengamalkan sesuai dengan nasehat Hadhrat Masih Mauud a.s. ini dan menganugerahi taufik pada kita untuk dapat membentuk  diri kita selaras  dengan itu.

Kini  saya akan manyajikan sejumlah ilham-ilham Hadhrat Masih Mauud a.s.yang beliau terima tahun 1903, dimana beliau memberitahukan akan habar-suka-habar-suka  yang terkait dengan kemajuan  Jemaat. Allah hanya dengan karunia-Nya semata tengah   memperlihatkan juga  pada kita pemandangan-pemandangan karunia-Nya dan –insyaallah – di masa yang akan datangpun Dia akan menunjukkan.. Setiap ilham dan  nubuatan sempurna pada waktunya yang dari itu kita  telah menyaksikan  tanda kebenaran Hadhrat Masih Mauud a.s. dan pada masa yang akan datangpun-insyaallah – akan terjadi. Ini merupakan takdir Ilahi dan bagaimanapun juga Dia pasti akan datang dan –insyaallah dengan perantaraan murid-murid Hadhrat Masih Mauud a.s.Islam akan meraih  kemenangan  di setiap tempat di dunia. Jadi, bersama habar suka itu kencangkanlah ikat pinggang kalian /bekerja keraslah dan panjatkanlah doa-doa  sebanyak-banyaknya. Di pundak kita terletak tanggung jawab yang sangat besar.

Sebuah ilham bulan Januari 1903. Beliau bersabda:

“ Pertama-tama, secara sekilas  dalam  sebuah mimpi  yang menyerupai  sebuah  kasyaf telah diperlihatkan kepada saya dan  saya menggunakan pakaian /busana yang bagus dengan wajah yang  cemerlang . Kemudian kondisi kasyaf berubah menjadi kondisi wahyu. Maka semua kalimah wahyu Tuhan, yang sebagian berasal dari kasyaf itu dan setengahnya setelah itu ditulis dibawah ini.Itu adalah :

يبدى لك الرحمان شيئا اتى امرالله فلا تسنعجلوه بشارة تلقاه النبيون        

Yubdii lakarrahmanu syaian ataa amrullahi falaa tasta’jiluuh bisyaratun talaqqaahan-nabiyyuun 

Yakni,Allah yang merupakan Tuhan Yang Maha rahman  untuk menzahirkan kebenaran engkau Dia akan menzahirkan sesuatu. Perintah  /izin Allah tengah  datang. Kamu janganlah tergesa-gesa. Ini merupakan sebuah habar suka yang diberikan kepada para nabi. Beliau bersabda bahwa pada saat jam lima pagi  tgl 1 Januari  1903 . Tanggal 1 Syawal  hari Raya tatkala Tuhan saya memberikan habar suka kepada saya.  Tazkirah hal.448-449 Cetakan 1969

           Kemudian terdapat sebuah ilham 1 Januari 1908:

جاء نىءا لل واختار . وادا ر ا صبعه وا شا ر .يعصمك الله من العدا و يسطو بكل من سطا

Jaa ani aa’ilun wakhtaa ra. Wa’ adaara ishba’ahu wa asyaara.ya’shimuka allaahu  minal ‘ada wa yasthuu bi kulli man sathaa-  Bersabda bahwa  Aa’il adalah Jibril, malaikat yang memberikan habar suka. Kemudian terjemahnya ialah bahwa Aa’il datang kepada saya dan dia telah memilih saya ( dia telah memilih engkau) dan dia memutarkan jarinya dan telah mengisyarahkan bahwa Allah  akan melindungi  engkau dari musuh-musuh. Dan Dia akan menyerang  orang yang melakukan penyerangan.

           Dalam mengomentari itu beliau bersabda:  Kata aail pada dasarnya  dari kata  ayaalat, yakni, orang yang melakukan perbaikan,  yang melindungi orang yang teraniaya dari orang yang aniaya. Disini tidak mengatakan Jibrail,bahkan  aail yang Dia firmankan. Hikmah dari kata ini  adalah itu mengisyarahkan bahwa Dia akan melindungi orang yang teraniaya dari orang-orang yang zhalim. Oleh karena itu nama malaikat itu sendiri dinamakan  aail. Kemudian dia memutar jarinya bahwa musuh  (mengepung)  dari 4 penjuru;dan  telah mengisyarahkan bahwa   يعصمك الله من العدا  –ya’shimukallaahu minal-‘ida –Allah akan melindungi kamu dari musuh dll.

           Inipun hampir sama dengan ilham yang pertama.

ا نه كريم تمشى امامك و عادى كل من عادى

          Innahu kariimun tamasysyaa amaamaka wa ‘aada kullaman ‘aada   Dia  Maha mulia Yang berjalan di depan engkau. Brangsiapa yang memusuhi kamu Dia telah memusuhi-Nya. Sehubungan dengan kata  aa’il mungkin tidak dapat  ditemukan   dalam lughat. Atau mungkin  jarang digunakan dalam bahasa. Oleh karena itu ilham sendiri yang telah memperincikannya.Tazkirah hal 449-450 Cetakan 1969

          Kemudian pada tahun 1903 tertera sebuah ilham.

وانه بشرنى وقا ل  لا ابقى لك فى المخزيا ت ذ كرا .وقا ل يعصمك الله من عنده و هو الو لى الرحمن

Wa innahu basysyarani wa qaala laa ubqii laka filmukhziyaati dzikraa . wa qaala ya’shimukallahu min indihi wa huwal waliyyurrahmaan

           Dan Dia telah memberikan habar suka kepada saya dan Dia berfirman  bahwa Saya tidak akan meninggalkan hingga  sebutan/cerita  perkara-perkara yang menghinakan  engkau. Dan berfirman bahwa Allah akan  melindungi engkau dari sisi-Nya. Dan Dia-lah  yang merupakan  sahabah/rekan  yang Mahapengasih. Tazkirah hal 452-453 Cetakan 1969

           Kemudian sebuah ilham pada bulan Januari.

انى مع الافواج انيك . اليس الله بكا ف عبده. يا جبا ل اوبى معه والطير

Inni maal afwaaj aatiika  alaisallaahu bikaafin ‘abdahu  yaa jibaalu awwibi ma’ahu wath-thair

          Saya akan datang kepada engkau dengan bala tentara. Apakah Allah tidak cukup bagi hamba-Nya. Wahai gunung tunduklah bersamanya di hadapan Allah dan wahai burung-burung kalianpun lakukanlah (sujud dihadapan-Nya).

          Sebuah ru’ya pada rahun 1903:

          “ Diceritakannya demikian  bahwa sebelum shalat Isya Hadhrat Aqdas menuturkan sebuah ru’ya  bahwa saya berdiri di atas sungai Nil di Mesir. Dan banyak sekali orang-orang Bani Israil  bersama saya;  dan saya menyangka bahwa diri saya adalah sosok Musa; dan nampak  bahwa kami  dalam kondisi   tengah berlari-lari. Setelah menoleh  ke belakang maka kami melihat bahwa ternyata  firaun berserta lasykarnya yang sangat besar tengah mengejar kami; dan bersamanya banyak sekali perlengkapan perang seperti kuda kuda ,kreta berkuda dan kreta kebesaran  dan  sudah sangat dekat dengan kami. Semua rekan-rekan saya Bani Israil  dalam kondisi  ketakutan yang mencekam dan kebanyakan dari  mereka sudah menjadi putus asa  dan  berteriak dengan suara yang lantang bahwa hai Musa ! kami sudah terkejar/tersusul. Maka dengan suara lantang saya berkata:  إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهْدِينِ  (sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku”.) ( Asyu’ara’62)

Dalam kondisi serupa  itu saya terbangun dan kalimah ini mengalir dari mulut “ Yakni terjemahnya: Tidak, tidak ,sama sekali tidak bisa demikian; Rabb saya bersama saya dan Dia niscaya  akan mencarikan  jalan keluar untuk  saya.

          Kemudian pada bulan Januari tahun 1903 . Beliau bersabda: Saya melihat dalam sebuah mimpi bahwa seolah-olah saya tengah menyebarkan /menerbitkan sebuah artikel . Seolah-olah bertalian  dengan hasil keputusan terakhir sidang Karamdin. Dan saya  ingin menulis sebuah tema.

          تفصيل ما صنع الله فى هذا البا ئس بعد ما اشعناه  فىالنا س. قد بعدوا من ماء الحياة. وسحقهم تسحيقا

Tafshiilu ma shana’allaahu fi haadzal ba’s ba’da maa asya’naa hu finnaas  qad ba’uduu min maa il hayaati. Wa sahhiqhum tashiiqa – Yakni, perincian jasa-jasa  yang Allah telah perbuat  dalam peperangan itu, sesudah  kami telah  menyebarkan nubuatan itu pada orang-orang. Mereka telah jauh dari air kehidupan, maka gilinglah mereka sehalus-halusnya.

           Pada tanggal 28 Januari 1903 beliau bersabda bahwa pada hari ini di waktu pagi  turun sebuah ilham:

ساكرمك اكراماعجبا

Saukrimuka ikraaman ‘ajaba. Sesudah itu  dalam kondisi terasa sedikit kantuk saya melihat sebuah mimpi  juga bahwa terdapat sebuah jubah  keemasan yang sangat cantik. Saya berkata bahwa saya akan mengenakannya pada hari Id. Beliau bersabda bahwa kata عجبا menunjukkan bahwa ada suatu perkara yang sungguh sangat ampuh.”

Ilham bulan januari tahun 1903:

ا نى مع الرسول ا قوم .ا صلى و ا صوم.يا جبال ا وبىمعه والطير. قد بعدوا من ماء الحياة. وسحقهم تسحيقا

Inni ma’ar-rasul aquumu.ushalli wa ashuumu  yaa jibaalu awwibii ma’ahu wath-thair  qad ba’uduu mimmaail hayaati wa sahhiqhum tashiiqaa- Terjemahnya,  bahwa Saya akan berdiri bersama rasul-Ku. Saya akan menurunkan rahmat-rahmat yang khas dan akan menangkis  azab. wahai gunung (orang-orang besar) dan hai burung-burung ! (orang ruhani) ingatlah  Saya dengan khusyu’ dan tawaddu’bersama hamba-Ku.  Mereka telah jauh dari air kehidupan. Maka  gilinglah mereka sehalus-halusnya.

          Kemudian beliau bersabda  yang merupakan kejadian  tanggal 30 Januari 1903. Pada malam inilah terlihat oleh saya dalam sebuah mimpi seolah-olah saya tengah memegang tongkat Zari Rus (Raja Rusia) yang di dalamnya secara terselubung terdapat lubang bedil juga dan itu memberikan pekerjaan (mamfaat) ganda. Dan kemudian saya melihat bahwa sang raja yang disampingnya berdiri Bu Ali Sina , busur panahnya ada pada  saya. Dan dengan busur itu saya membidikkan panah ke arah seekor singa dan mungkin juga Bu Ali Sina (Ibnu Sina)  berdiri di samping saya dan juga sang raja itu.”( saya diapit oleh keduanya)

          Pada bulan Februari pada saat jalan-jalan Hadhrat Masih Mauud a.s. memperdengarkan ilham-ilham  yang turun pada beliau di malam hari.

سننجيك. سنعليك.ا نى معك و مع اهلك . ساكرمك اكراماعجبا. سمع الدعاء. ا نى مع الافواج اتيك بغتة. دعاءك مستجاب.   ا نى مع ا لرسول ا قوم. و ا صلى و ا صوم . واعطيك ما يدوم

Sanunjiika sanu’liika.inni ma’aka wa ma’a ahlika. sa ukrimuka ikraaman ‘ajaba.sumi’ad-du’a.inni mal afwaaj aatiika bagtatan. Du’a uka mustajaabun.inni ma’arrasuul aquumu wa ushalli wa ashuumu wa u’thiika ma yaduumu.

           Kami akan menyelamatkan engkau. Kami akan memberikan kemenangan kepada engkau. Saya bersama engkau dan bersama keluarga engkau. Dan saya sedemikian rupa akan memuliakan  engkau sehingga orang-orang akan menjadi heran. Saya secara  tiba-tiba akan  datang dengan  balatentara. Saya berdiri bersama rasul-Ku. Dan Saya akan memberikan sesuatu padamu yang akan senantiasa tetap bersamamu. Tazkirah hal.459-460 Cetakan Rabwah 1969

           Kemudian  sebuah ilham pada bulan Februari:

ا نى مع الاسباب ا تيك بغتة .   ا نى مع ا لرسول اجيب . ا خطى واصيب . ا نى مع الرسول محيط

Inni ma’al asbaab aatiika bagtatan.inni ma’ar-rasuul ijiibu . ukhthi’u waushiibu inni ma’ar-rasuul muhiithu-terjemahnya: Saya akan datang kepada engkau dengan sarana  peralatan dengan tiba-tiba. Sesungguhnya saya  akan menjawab bersama dengan rasul-Ku. Saya terkadang meninggalkan keinginan Saya dan terkadang Saya menyempurnakannya juga. Ada sedikit terjemahnya juga yang Hadhrat Masih Mauud a.s. sendiri terjemahkan. Sisa terjemahanya ialah, Saya akan datang kepada engkau dengan  tiba-tiba dengan membawa peralatan khusus. Saya akan mengepung mereka dalam memberikan dukungan pada rasul-Ku. Tazkirah hal.462 Cetakan 1969

          Sebuah ilham 1903. Bersabda:

يريدون ان لا يتم ا مرك. والله  يا بى ا لا ا ن يتم ا مرك

Yuriduuna an yatimma amruka.wallaahu  ya’ba illa an yutimma amraka– Mereka  menghendaki  supaya pekerjaan kamu jangan smpurna dan Allah tidak menghendaki meninggalkan engkau selama semua pekerjaan  semuanya tidak Dia sempurnakan. Tazkirah hal.466 Cetakan 1969

           Kemudian ilham Maret 1903:

انا نرث الارض ناء كلها من اطرافها

Inna naritsul ardha na’kulu ha min athraafiha– Kami akan menjadi waris bumi dan kami akan memakannya dari segenap penjuru. Tazkirah hal 466 cetakan 1969

          Kemudian sebuah ilham  bulan April 1903:

رب انى مظلوم فا نتصر فسحقهم تسحيقا

Rabbi inni mazhluumun fantashir fasahhiqhum tashiiqa– Hai Rabb-ku saya teraniaya. Tolonglah diriku dan gilinglah  mereka sehancur-hancurnya.

           Dewasa ini seharusnya   kita setiap ahmadi harus memanjatkan doa ini. Berilah perhatian pada doa ini.

           Kemudian bersabda bahwa pada suatu saat dalam sebuah kasyaf saya melihat Tuhan dalam bentuk misal menjelma di hadapan saya. Sambil memegang leher saya Dia berfirman. Apabila engkau menjadi milik Saya, maka semuanya akan menjadi milikmu.” Tazkirah hal.471 cetakan 1969

           Kemudian ilham pada bulan Agustus 1903:

يسئلونك عن شا نك  قل الله  ثم ذرهم فى خوضهم يلعبون. أَنَّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا. أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ(1)أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ. كَتَبَ اللَّهُ لَأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِي  جئت فصل الفتح.  

 

Mereka bertanya kepada engkau tentang kebesaran engkau . Katakanlah olehmu, bahwa Dia-lah Tuhan yang memberikan kedudukan ini kepada saya.(tinggalkan meereka bermain –main dalam tempat mereka bermain) Tadinya seluruh langit dan bumi  tertutup merapat seperti buhul  baru kami membukanya. Apakah engkau tidak akan melihat bahwa bagaimana Allah memperlakukan bala tentara  gajah. Apakah Allah tidak membuat  sia-sia upaya-upaya mereka. Allah telah menetapkan bahwa Saya dan rasul-rasul Saya pasti akan tetap unggul. Engkau datang pada saat kemenangan.Tazkirah hal.480 Cetakan 1969

           Ilham  bulan Oktober 1903:

ا نى ا نور كل من فىالدار.ظفر من الله و فتح مبين.ظفر وفتح من الله. فخر احمد. ا نى نذرت للرحمان صوما 

Inni unawwiru kulla man fiddaar.zhafarun minallah wa fathun mubiin.zhafarun wa fathun minallaah. Fakhru ahmad.inni nazdartu lirrahmaani shaumaa  terjemahnya: Saya akan menerangi orang yang berada dalam rumah itu.Kemenangan dari pihak Allah dan kemenangan yang terang. Kemenangan dan kesuksesan /keunggulan dari pihak Tuhan. Kebanggan Ahmad. Saya bernazar bagi Tuhan yang Maharahman. Tazkirah Hal.495 Cetakan 1969

           Ilham pada bulan November 1903:

Saya telah memperoleh kemenangan dan keunggulan. Tazkirah hal.498 Cetakan 1969

Kemudian ilham tanggal 26 November 1903 seperti ini:

لك الفتح ولك الغلبة

Lakal fathu walakal galabatu.-Untuk engkau kemenangan dan kesuksesan/keunggulan. Tazkirah hal.498 Cetakan 1969

          Dan beliau bersabda:”Wahai segenap ummat manusia ! dengarlah bahwa ini merupakan nubuatan Wujud pencipta bumi dan langit (langit dan bumi). Dia akan menyebarkan jemaat-Nya ini ke  segenap penjuru negara; dan dengan hujjat dan keterangan akan memberikan kemenangan padanya di atas semuanya. Hari itu datang, bahkan saat tibanya sudah  dekat bahwa di dunia hanya inilah sebuah mazhab/kelompok yang  akan disebut(diingat) dengan kemuliaan. Tuhan akan menganugerahi  keberkatan dan kedudukan yang sangat tinggi pada kelompok dan Jemaat ini secara  sangat luar biasa. Dan setiap orang yang berniat untuk melenyapkannya akan menemui  kegagalan. Kemenangan ini akan  tetap tinggal bersama  hingga saat tibanya  kiamat…..ingalah, tidak akan ada yang akan turun dari langit. Semua penentang kami yang kini masih hidup semuanya akan mati…. dan kemudian  keturunan dari keturunan mereka pun akan mati …. dan merekapun tidak akan melihat putra  Maryam turun dari langit. Kemudian baru Tuhan menimbulkan  keresahan di dalam kalbu  mereka bahwa zaman kejayaan salib pun telah berlalu;dan dunia telah berubah dalam  nuansa/warna yang lain, tetapi putra Maryam sampai kini belum  turun dari langit. Baru orang yang bijak  akan serta merta meninggalkan  akidah itu dan  dari hari ini belum cukup ( belum berakhir) abad yang ketiga, orang-orang yang menunggu kedatangan /turunnya Isa, baik dia  seorang Islam maupun seorang Kristen akan dengan sangat putus asa dan benar-benar  buruk sangka  akan mengucapkan selamat tinggal pada akidah ini. Dan di dunia ini hanya akan ada satu mazhab dengan  hanya satu panutan/pemimpin. Saya telah datang untuk menanam benih. Nah, benih itu telah ku-tanam dengan   tanganku sendiri dan kini ini  akan tumbuh dan akan berkembang menjadi besar  dan tidak akan ada yang dapat mencegahnya”

                Tazkirah hal.493 Cetakan 1969

          Pada bulan Desember tahun 1903 tertera sebuah ilham beliau: Di Gudaspur, Hadhrat Hujjatullah alaihishshalaatu wassalam secara umum memanjatkan doa untuk segenap murid  beliau,  baik untuk murid-murid  beliau yang hadir maupun yang tidak hadir. Bagi mereka yang hadir atau yang namanya  hafal,dengan menyebut  nama mereka, kemarin beliau mendoa secara umum untuk  semua warga Jemaat. Atas itu  telah  turun  sebuah ilham ”فبشرى للمؤمنين   fabusyra lilmu’miniin-maka habar suka bagi orang-orang yang beriman.  Tazkirah hal.499-500 Cetakan 1969

Tidak terhitung ru’ya ,ilham-ilham,nubuatan-nubuatan /habar-habar gembira Hadhrat Masih Mauud a.s. yang tidak hanya kita telah melihat itu sempurna, bahkan berkali-kali  kita melihat itu sempurna. Milsalnya tanda فسحقهم تسحيقا  fasahhiqhum tashiiqa (hancurkanlah mereka sehancur-hancurnya) itulah yang karenannya  kita telah melihat beberapa kali musuh-musuh menjadi hancur lebur, debu-debu mereka kita lihat beterbangan dan  di anak keturunan mereka pun kita melihat malapetaka  turun menimpa  mereka. Nah, banyak tanda-tanda serupa itu yang karenannya  iman-iman kita senantiasa memperoleh keteguhan dan yakin dan iman  pada   nubuatan-nubuatan itu terus menerus bertambah.. Insyaallah, untuk yang akan datangpun ini pasti akan menjadi sempurna dan akan terus menjadi sempurna. Akan tetapi sebagaimana Allah berfirman, janganlah tergesa-gesa. Tanda ini akan terus menerus  sempurna pada waktunya. Dan  janji Allah swt  bahwa Saya akan datang dan pasti  Saya akan datang. Ini merupakan janji-janji Tuhan yang senantiasa benar dalam janji-Nya dan apabila sudah  memfirmankan bahwa Saya akan mengepung musuh, maka  Dia pasti akan mengepungnya dan tidak akan ada suatu kekuatan dunia yang akan dapat mengelakkan  janji-janjinya. Ya, terdapat sebuah  syarat yaitu  kita harus beriman dengan hati yang tulus,  kita menjadi hanya milik-Nya. Seyogianya rasa takut dan rasa khsyuk pada-Nya senantiasa menguasai diri kita. Dalam segenap perkara, ketakwaan harus senantiasa menjadi tidur dan bangun kita  /hidup dan mati kita, sehingga  jangan karena  kelemahan-kelemahan  kita janji-janji Allah itu  menjadi tertunda.

           Kini saya akan membacakan sebuah doa Hadhrat Masih Mauud a.s. yang beliau panjatkan untuk mereka  yang hadir dalam Jalsah Salanah. Beliau bersabda:

          “ Bagi setiap orang yang melakukan perjalanan untuk Jalsah yang hanya semata-mata karena Allah ini, semoga Allah bersama mereka, menganugerahkan  mereka ganjaran yang besar, mengasihi mereka ,memudahkan  segenap kesulitan-kesulitan dan keresahan-keresahan mereka  dan menjauhkan kesedihan dan kepanikan mereka. Semoga Dia  menganugerahi kebebasan dari segenap kesusahan  mereka, membukakan bagi mereka jalan-jalan  kemenangan  bagi cita-cita mereka, dan pada hari akherat membangkitkan mereka dengan hamba-hamba-Nya yang diatasnya turun rahmat ilahi dan hingga   usai perjalanan, sesudahnya pun menjadi khalifah mereka.  Wahai Tuhan, Pemilik kemuliaan  dan anugerah ,Maha penyayang dan Yang Maha pemberi solusi segenap kesulitan, kabulkanlah segenap doa-doa ini. Anugerahkanlah kemenangan  kepada kami di atas para penentang kami dengan tanda-tanda yang jelas karena segenap kekuasaan  dan kekuatan adalah milik-Mu.aamiin tsumma aamiin Selebaran 7 desember 1892 Majmu’ah Isytihaaraat  jilid I hal 342

          Semoga Allah menjadikan kita sebagai pewaris doa-doa Hadhrat Masih mauud a.s.  Semoga kita jangan  terlibat dalam prilaku  yang dapat menjauhkan kita dari  doa-doa itu. Lakukanlah penekanan sebanyak-banyaknya pada  doa-doa. Ingatlah semua tamu-tamu yang hadir dalam doa-doa kalian. Sejumlah orang-orang masih tengah berdatangan, mereka  masih ada di jalan berdoalah untuk mereka. Dan untuk meraih berkah dari Jalsah ini bagi mereka yang duduk di rumah, meskipun keinginan keras ,namun  mereka tidak dapat datang kemari,ingatkanlah mereka juga dalam doa-doa. Sebelumnya juga telah saya katakan  bahwa akibat penanganan /persiapan  yang bersifat spontanitas   secara  meluas  akan  terjadi  penanganan yang kurang  sempurna. Dalam kondisi seperti itu perlakukanlah  para petugas dan saudara-saudara anda dengan sifat pemaaf. Jangan sampai ada petugas yang dengan sengaja  melakukan kekurangan dalam tugas-tugasnya. Semua  siap sedia dengan  semangat dan dengan penuh kecintaan  terus senantiasa  melakukan pengkhidmatan pada tamu-tam,u Hadhrat Masih Mauud a.s. Demi untuk Tuhan apabila kalian memperlakukan dengan sifat pemaaf  maka inipun akan terhitung sebagai kebaikan kalian dan sungguh inipun merupakan sebuah perantara juga untuk meraih suatu berkah dari berkah-berkah jalsah. Merupakan perkara yang bertolak belakang dengan mekanisme  kerja Tuhan apabila  ada yang bekerja untuk Tuhan lalu Dia tidak memberikan gajarannya /upahnya.Semoga Allah lebih dari sebelumnya memberikan taufik pada mereka untuk dapat menyaksikan  karunia-karunia Allah dalam Jalsah ini. Semoga serupa itulah yang terjadi. Panjatkanlah rasa ucapan terima kasih yang tak  terhingga atas  karunia-karunia-Nya dan jadilah menjadi hamba-hamba-Nya yang padai berterima kasih pada-Nya; sebab, apabila manusia mengungkapkan rasa terima kasih pada wujud yang Maha dermawan itu, karena  Allah merupakan Zat  Maha Pemberi, maka Dia akan menurunkan karunia-Nya lebih dari sebelumnya. Hazanah-hazanah raja-raja  dapat habis, tetapi hazanah-hazanah  Allah  tidak akan pernah kosong. Pada setiap pernyataan ungkapan rasa  terima kasih sesuai dengan janji-Nya  lebih dari sebelumnya Dia   terus memberikan pada hamba-hamba –Nya bagian dari rahmat-rahmat dan karunia-karunia-Nya. Inipun merupakan suatu metode  juga untuk menyatakan ungkapan rasa terima kasih  bahwa dengan tujuan mana kalian datang, datang untuk mendengar Jalsah, ikutilah  dengan sepenuh hati segenap program-program Jalsah, ikutilah dengan seksama ,ambillah faedah dari itu  dan untuk tiga hati lewatilah kehidupan kalian  demi semata-mata hanya karena Allah, gunakanlah waktu anda. Semoga Allah menganugerahi taufik kepada semuanya.

Pada akhirnya, kembali saya ingin ingatkan juga pada sebuah doa lain, karena dengan doa-doalah semua tugas/pekerjaan kita menjadi rapi dan benar   dan dengan doa-doalah semua  macam keberkatan dan karunia-karunia dapat diraih.  Perbanyaklah berdoa pada hari-hari Jalsah ini. Sebagaimana kemarin juga  telah saya katakan bahwa lakukanlah zikir Ilahi  saat anda tengah berjalan, pada saat duduk dan bangun. Biasakanlah menyampaikan  selawat dan perbanyaklah beristigfar. Semoga Allah bersama anda, menjadikan anda  orang yang  meraih  karunia dari semua ilmu yang diraih dalam Jalsah dan dari keberkatan-keberkatan ruhani Jalsah. Dan disini  pun saya sebutkan bahwa Kedutaan  Inggris di berbagai negara telah mengeluarkan   izin visa dengan  lapang dada karena Jalsah ini. Maka orang-orang yang datang membawa visa dengan niat untuk mendengar acara  jalsah,  bahkan pada hari-hari ini dengan niat pergi ke jalsah  mereka telah mengambil visa atau mereka  menzahirkan   bahwa kami sedang pergi untuk menghadiri  Jalsah. Mereka,bagaimana pun kondisinya harus kembali ke negara mereka masing-masing.  Dari antara mereka disini atau janganlah  ada yang pergi ke negara Eropa lain manapun. Dan seusai  Jalsah apapun rencanya  kembalilah ke negera  masing-masing. جزاك الله-Jazaakallaah.

Qamaruddin Syahid

Begin typing your search above and press return to search.
Select Your Style

You can choose the color for yourself in the theme settings, сolors are shown for an example.