Khotbah Jumat
Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Masrur Ahmad,
Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz
25 Juli 2003 di Dgadugu,Burkinapasu Afrika Barat
أشْهَدُ أنْ لا إله إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيك لَهُ ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرجيم.
]بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم * الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضالِّينَ[، آمين.
Hari ini, merupakan karunia besar dari Allah dan ihsan-Nya bahwa Jemaat Ahmadiyah Inggris tengah menggelar Jalsah Salanahnya yang ke 37 yang dimulai dari hari ini. Mudah-mudahan, tradisi-tradisi Jalsah Salanah juga senantiasa seperti itulah yang tetap utuh seperti sebagaimana seratus dua belas tahun yang lalu yang Hadhrat Masih Mauud a.s. telah mulai. Jalsah yang semata-mata hanya untuk Allah ini beliau nyatakan sebagai sebuah jalsah terpisah dari pesta-pesta dunia dan pertunjukan-pertunjukan umum dunia sedemikian rupa, yang penyelenggaraannya murni bergantung pada niat yang tulus dan buah-buah/hasil hasil yang benar. Sesudah kata pengantar yang singkat ini, kini di hadapan anda saya menyajikan sabda-sabda Hadhrat Masih Mauud a.s. dimana sambil menerangkan tujuan-tujuan Jalsah perhatian ditarik pada persiapan /penanganannya dan ikut menghadirinya.
Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda:
“Jalsah ini bukanlah seperti jalsah-jalsah /pertemuan –pertemuan dunia yang bagaimanapun juga mutlak harus digelar secara priodik /berkala,tetapi peyelenggaraannya bergantung pada niat yang tulus dan faedah dan mamfaat yang baik “. Majmu’ah Isytiharat jilid I hal. 440-443
Beliau menambahkan bahwa: “Ini bukanlah merupakan sebuah pertemuan (pertunjukan) dari pertunjukan-pertujukan dunia”.
Beliau bersabda.” Sesudah pernyataan baiat lalu tidak menghiraukan mulaqat/perjumpaan, maka baiat serupa itu sama sekali tidak ada berkatnya dan hanya akan merupakan sebuah tradisi belaka; dan oleh karena dalam diri setiap orang terdapat faktor kelemahan tekad ,kekurangan kemampuan atau jauhnya jarak tidak dapat tersedia sarana untuk datang dan tinggal bersama dalam sebuah pergaulan untuk interaksi atau datang beberapa kali setahun untuk mulaqat dengan siap menanggung biaya perjalanan, sebab di kebanyakan hati sanubari orang-orang belum ada luapan cinta yang sedemikian rupa sehingga untuk mulaqat, mereka siap menyingkirkan hambatan-hambatan besar dan siap dipikulkan kesulitan-kesulitan dan halangan-halangan besar pada diri mereka. Maka karena itulah sesuai dengan kemaslahatan dalam setahun ditetapkan tiga hari untuk jalsah seperti itu, yang dimana semua orang-orang mukhlis-jika Tuhan menghendaki – dapat hadir pada tanggal yang ditentukan dengan syarat adanya kesehatan,peluang dan tampa ada hambatan –hambatan yang berarti. Majmu’ah Isytiharat jilid I Hal 440-443
Beliau selanjutnya bersabda:
“ Sedapat mungkin semua rekan-rekan hanya untuk Allah semata seyogianya datang pada tanggal itu hanya untuk mendengar firman-firman Ilahi dan untuk ikut serta dalam doa dan dalam Jalsah itu akan terus sibuk memperdengarkan hakekat-hakekat dan makrifat-makrifat seperti itu, yang penting untuk meningkatkan iman, keyakinan dan makrifat. Dan juga untuk rekan-rekan seperti itu akan dipanjatkan doa-doa khusus dan perhatian khusus, dan sedapat mungkin di hadapan Tuhan Yang Maha pengasih akan diupayakan supaya Tuhan menarik mereka pada-Nya dan menerima mereka untuk-Nya dan menganugerahkan perubahan suci di dalam diri mereka. Dan faedah langsung Jalsah-jalsah itu adalah dapat diketahui bahwa dalam setiap datangnya tahun baru seberapa banyak saudara-saudara yang baru bergabung masuk dalam Jemaat ini , mereka hadir pada tanggal yang telah ditentukan lalu dapat melihat wajah-wajah rekan-rekannya yang baru bergabung dan setelah pengenalan/perkenalan maka akan terus tumbuh berkembang diantara mereka jalinan kasih sayang dan saling mengenal …. Dan di dalam Jalsah ruhani ini ada lain lagi faedah –faedah dan mamfaat-mamfaat ruhani yang –insyaallah, jika Allah Yang Maha kuasa menghendaki – secara berkesinabungan akan terus nampak . (Asmani Feslah Isytihar 30 Desember 1891 Ruhani Hazain jilid 4 hal.352
Kemudian beliau bersabda:
“Merupakan sebuah keharusan bagi mereka yang memiliki kemampuan untuk hadir pada Jalsah yang terdiri dari beberapa kemaslahatan-kemaslahatan . Kemudian sambil membawa bekal yang beberkat dan dengan membawa kasur dan selimutnya sesuai dengan keperluan mereka masing-masing mereka menghadiri Jalsah dan tidak menghiraukan hambatan-hambatan kecil di jalan Allah dan Rasul-Nya.” Isytihar 7 Desember 7 Desember 1892 Majmu’ah Isytiharaat jilid Ihal. 341
Beliau bersabda:
“ ….Bagi warga Jemaat yang kemampuannya kurang seharusnya mereka dari sebelumnya membuat program untuk hadir pada Jalsah ini. Dan jika dengan upaya dan dengan metode hemat mereka terus menabung untuk biaya perjalanan maka sedikit demi sedikit setiap hari atau setiap bulan dan dengan menabung secara terpisah maka tampa menemui kesulitan biaya perjalanan akan dapat terpenuhi dan seolah-olah dengan demikian perjalanan (untuk Jalsah) ini didapatkan gratis. Majmua’h Isytihaaraat jilid I Cetakan London hal. 302-303
Bertalian dengan itu beliau menambahkan:
“ Orang-orang belum mengenal maksud dan tujuan kami bahwa apa yang kami inginkan supaya itu menjadi terwujud. Maksud dan tujuan yang kami kehendaki dan untuk tujuan mana Allah membangkitkan kami itu tidak dapat sempurna selama orang-orang tidak berkali-kali datang kemari dan jangan mereka bosan sedikitpun untuk datang kemari.”
Dan beliau bersabda:
Barangsiapa yang berfikir bahwa banyak beban biaya yang harus ditanggung untuk datang kemari;atau berfikir sedemikian rupa bahwa dengan tinggal disini kami dapat menjadi beban,maka seyogianya mereka harus takut pada Allah bahwa mereka itu terjerumus dalam syirik/kemusyrikan. Kami meyakini bahwa jika seluruh dunia menjadi keluarga kami maka yang menjamin akan misi-misi /kegiatan-kegiatan kami adalah Allah. Kami sedikitpun tidak merasa ada beban. Kami sangat bahagia dengan keberadaan rekan-rekan kami. Syak -wasangka seperti ini seyogianya ditinggalkan jauh-jauh dari hati sanubari. Saya mendengar sejumlah orang mengatakan bahwa kenapa kita menyusahkan Hadhrat Sahib dengan hanya duduk-duduk disini, kita ini, kan orang-orang yang nganggur. Kenapa begitu saja duduk lalu makan roti gratis/ makan gratis. Seyogianya mereka harus ingat bahwa ini merupakan was-was syaithan yang syaithan tiupkan di dalam hati mereka sehingga kaki mereka jangan sampai dapat bertapak/berpijak di sisini.” Malfuzhaat jilid I hal 455
Al-Hamdulillah ! Jemaat tercinta yang telah didirikan oleh Hadhrat Masih Mauud a.s.ini , dampak daripada fana dan cinta, dan akibat terbiat yang Hadhrat Masih Mauud a.s. telah berikan, orang-orang dengan menyambut suara beliau ingin hadir di dalam Jalsah dengan rasa antusias tinggi ;dan dimana Khalifatul-Masih berada ikut di dalamnya mereka pasti ingin untuk datang kesana dan mereka datang membawa semangat yang tinggi dengan mengeluarkan biaya-biaya yang banyak. Tetapi akibat kondisi yang tidak mengijinkan mekipun hasrat dan keinginan keras ratusan ribu,bahkan puluhan juta orang-orang ahmadi yang menekan keinginan mereka karena benar-benar tidak berdaya dan tidak dapat ikut dalam Jalsah ini. Akan tetapi sungguh merupakan karunia dan ihsan/kebaikan Allah bahwa Dia telah menganugerahkan nikmat MTA pada kita dan dewasa ini di segenap penjuru dunia orang-orang Ahmadi duduk di rumah mereka memetik mamfaat dari itu dan (sama) dengan tengah ikut hadir dalam jalsah ini. Dan sejalan dengan syukur ini secara spontan keluar doa untuk Hadhrat Khalifatul-Masih IV r.h,yang telah berupaya keras untuk menyampaikan nikmat itu kepada kita dan telah mensukseskan itu. Semoga Allah senantiasa menegakkan gejolak cinta Jemaat ini dengan khilafat , yang merupakan dampak dari akibat cinta Allah, cinta Rasul dan berkat kecintaan kepada Hadhrat Masih Mauud a,s dan semoga Dia terus meningkatkan semangat itu dan jangan pernah timbul kekurangan di dalamnya. Hadhrat Masih Mauud a.s menginginkan dan berdoa supaya Jalsah ini hanya murni untuk Allah dimana selain perkara-perkara kemajuan ilmu dan kemajuan keruhanian kita perhatian ditarik /difokuskan pula pada perkara –perkara tarbiat. Dan satu tujuan yang sangat luhur sebagaimana Hadhrat Masih Mauud a.s.sabdakan adalah untuk menegakkan jalinan ikatan kecintaan dan persaudaraan diantara sesama warga Jemaat juga. Dapat memberikan perhatian diantara satu dengan yang lain, dan andaikata perlu mendorong untuk meninggalkan haknya untuk saudaranya juga ,maka inipun merupakan sebuah sarana yang sangat besar untuk meningkatkan kecintaan dan persaudaraan diantara sesama.
Pada khutbah yang lalupun saya telah mengingatkan supaya para tamu dan para penerima tamu ke dua-duanya seyogianya memberikan perhatian ke arah menegakkan standar tinggi akhlak mulia dan sikap terpuji/mulia dan seyogianya mempragakannya; memberikan perhatian pada kesulitan diantara satu dengan yang lain dan seyogianya berupaya sedapat mungkin menciptakan sikap penyabar yang sebanyak-banyaknya di dalam diri sendiri. Semoga standar ini dapat terwujud. Tetapi standar ini bagaimana dapat terwujud , bagaimana pengurbanan diberikan demi untuk satu dengan yang lain ? Dalam kaitan ini saya akan menyampaikan sebuah kutipan Hadhrat Masih Mauud a.s. Beliau bersabda:
Saya katakan seyakin-yakinnya bahwa iman manusia/seseorang sama sekali tidak akan benar selama belum sedapat mungkin mendahulukan ketenteraman saudaranya diatas ketenteraman dirinya. Jika saudara saya di hadapan saya karena lemah dan sakit, tidur di atas tanah sementara saya karena faktor ketegaran dan kesehatan saya, saya dapat mengusai tempat tidur sehingga dia tidak dapat duduk di tempat itu, maka akan sangat disesalkan terhadap sikap saya jika saya tidak bangun dari sana lalu dengan cara cinta dan simpati tidak memberikan tempat tidur saya padanya dan tidak lebih memilih /menyukai tanah sebagai tempat tidur saya. Jika saudara saya sakit dan karena sakitnya itu dia tidak berdaya apa-apa, maka benar-benar sangat disesalkan andaikata sebaliknya saya tidur dengan nyenyak lalu saya tidak mendatangkan ketenteraman untuknya sejauh kemampuan saya. Dan jika ada saudara saya seagama karena faktor kejiwaannya mencerca dengan lancangnya, maka merupakan hal disesalkan andaikata saya memperlakukannya dengan kata-kata yang kasar dan tidak senonoh. Bahkan seharusnya saya bersabar atas cercaan-ceracaannya dan dalam shalat saya menangis-nangis mendoakannya, sebab dia adalah saudara saya dan dari segi keruhanian dia tengah menderita sakit. Jika saudara saya merupakan orang yang lugu, atau kurang ilmu, atau karena keluguannya dia melakukan suatu tindakan yang salah, maka saya seyogianya jangan mengejeknya dan jangan dengan mengerutkan muka saya memperlihatkan sifat kasar padanya atau dengan niat yang buruk saya membicarakan aibnya karena ini semua merupakan jalan-jalan kehancuran. Tidak ada seorang dapat menjadi mu’min sejati selama hatinya belum menjadi lembut dan selama dia tidak menganggap dirinya merupakan orang yang paling hina dari setiap orang dan segenap arogansi/kecongkakan tidak hilang dari dirinya. Menjadi pengkhidmat ummat merupakan sebuah pertanda menjadi orang yang dimuliakan/dikhidmati dan bersikap lemah lembut pada orang-orang miskin dan berbicara dengan sikap hormat merupakan sebuah tanda seorang diterima pada pandangan Allah, dan memberikan jawaban keburukan dengan kebaikan merupakan tanda-tanda kebahagiaan; dan kemudian menahan amarah dan bersedia menerima hal yang pahit merupakan keberanian yang sangat luar biasa. Tetapi saya menyaksikan bahwa perkara-perkara ini tidak terdapat di sejumlah warga Jemaat kita”. Syahadatul-quran ruhani Hazain jilid 6 hal.395-396
Semoga Allah menganugerahi taufik pada kita untuk dapat mengamalkan sesuai dengan nasehat Hadhrat Masih Mauud a.s. ini dan menganugerahi taufik pada kita untuk dapat membentuk diri kita selaras dengan itu.
Kini saya akan manyajikan sejumlah ilham-ilham Hadhrat Masih Mauud a.s.yang beliau terima tahun 1903, dimana beliau memberitahukan akan habar-suka-habar-suka yang terkait dengan kemajuan Jemaat. Allah hanya dengan karunia-Nya semata tengah memperlihatkan juga pada kita pemandangan-pemandangan karunia-Nya dan –insyaallah – di masa yang akan datangpun Dia akan menunjukkan.. Setiap ilham dan nubuatan sempurna pada waktunya yang dari itu kita telah menyaksikan tanda kebenaran Hadhrat Masih Mauud a.s. dan pada masa yang akan datangpun-insyaallah – akan terjadi. Ini merupakan takdir Ilahi dan bagaimanapun juga Dia pasti akan datang dan –insyaallah dengan perantaraan murid-murid Hadhrat Masih Mauud a.s.Islam akan meraih kemenangan di setiap tempat di dunia. Jadi, bersama habar suka itu kencangkanlah ikat pinggang kalian /bekerja keraslah dan panjatkanlah doa-doa sebanyak-banyaknya. Di pundak kita terletak tanggung jawab yang sangat besar.
Sebuah ilham bulan Januari 1903. Beliau bersabda:
“ Pertama-tama, secara sekilas dalam sebuah mimpi yang menyerupai sebuah kasyaf telah diperlihatkan kepada saya dan saya menggunakan pakaian /busana yang bagus dengan wajah yang cemerlang . Kemudian kondisi kasyaf berubah menjadi kondisi wahyu. Maka semua kalimah wahyu Tuhan, yang sebagian berasal dari kasyaf itu dan setengahnya setelah itu ditulis dibawah ini.Itu adalah :
يبدى لك الرحمان شيئا اتى امرالله فلا تسنعجلوه بشارة تلقاه النبيون
Yubdii lakarrahmanu syaian ataa amrullahi falaa tasta’jiluuh bisyaratun talaqqaahan-nabiyyuun
Yakni,Allah yang merupakan Tuhan Yang Maha rahman untuk menzahirkan kebenaran engkau Dia akan menzahirkan sesuatu. Perintah /izin Allah tengah datang. Kamu janganlah tergesa-gesa. Ini merupakan sebuah habar suka yang diberikan kepada para nabi. Beliau bersabda bahwa pada saat jam lima pagi tgl 1 Januari 1903 . Tanggal 1 Syawal hari Raya tatkala Tuhan saya memberikan habar suka kepada saya. Tazkirah hal.448-449 Cetakan 1969
Kemudian terdapat sebuah ilham 1 Januari 1908:
جاء نىءا لل واختار . وادا ر ا صبعه وا شا ر .يعصمك الله من العدا و يسطو بكل من سطا
Jaa ani aa’ilun wakhtaa ra. Wa’ adaara ishba’ahu wa asyaara.ya’shimuka allaahu minal ‘ada wa yasthuu bi kulli man sathaa- Bersabda bahwa Aa’il adalah Jibril, malaikat yang memberikan habar suka. Kemudian terjemahnya ialah bahwa Aa’il datang kepada saya dan dia telah memilih saya ( dia telah memilih engkau) dan dia memutarkan jarinya dan telah mengisyarahkan bahwa Allah akan melindungi engkau dari musuh-musuh. Dan Dia akan menyerang orang yang melakukan penyerangan.
Dalam mengomentari itu beliau bersabda: Kata aail pada dasarnya dari kata ayaalat, yakni, orang yang melakukan perbaikan, yang melindungi orang yang teraniaya dari orang yang aniaya. Disini tidak mengatakan Jibrail,bahkan aail yang Dia firmankan. Hikmah dari kata ini adalah itu mengisyarahkan bahwa Dia akan melindungi orang yang teraniaya dari orang-orang yang zhalim. Oleh karena itu nama malaikat itu sendiri dinamakan aail. Kemudian dia memutar jarinya bahwa musuh (mengepung) dari 4 penjuru;dan telah mengisyarahkan bahwa يعصمك الله من العدا –ya’shimukallaahu minal-‘ida –Allah akan melindungi kamu dari musuh dll.
Inipun hampir sama dengan ilham yang pertama.
ا نه كريم تمشى امامك و عادى كل من عادى
Innahu kariimun tamasysyaa amaamaka wa ‘aada kullaman ‘aada Dia Maha mulia Yang berjalan di depan engkau. Brangsiapa yang memusuhi kamu Dia telah memusuhi-Nya. Sehubungan dengan kata aa’il mungkin tidak dapat ditemukan dalam lughat. Atau mungkin jarang digunakan dalam bahasa. Oleh karena itu ilham sendiri yang telah memperincikannya.Tazkirah hal 449-450 Cetakan 1969
Kemudian pada tahun 1903 tertera sebuah ilham.
وانه بشرنى وقا ل لا ابقى لك فى المخزيا ت ذ كرا .وقا ل يعصمك الله من عنده و هو الو لى الرحمن
Wa innahu basysyarani wa qaala laa ubqii laka filmukhziyaati dzikraa . wa qaala ya’shimukallahu min indihi wa huwal waliyyurrahmaan
Dan Dia telah memberikan habar suka kepada saya dan Dia berfirman bahwa Saya tidak akan meninggalkan hingga sebutan/cerita perkara-perkara yang menghinakan engkau. Dan berfirman bahwa Allah akan melindungi engkau dari sisi-Nya. Dan Dia-lah yang merupakan sahabah/rekan yang Mahapengasih. Tazkirah hal 452-453 Cetakan 1969
Kemudian sebuah ilham pada bulan Januari.
انى مع الافواج انيك . اليس الله بكا ف عبده. يا جبا ل اوبى معه والطير
Inni maal afwaaj aatiika alaisallaahu bikaafin ‘abdahu yaa jibaalu awwibi ma’ahu wath-thair
Saya akan datang kepada engkau dengan bala tentara. Apakah Allah tidak cukup bagi hamba-Nya. Wahai gunung tunduklah bersamanya di hadapan Allah dan wahai burung-burung kalianpun lakukanlah (sujud dihadapan-Nya).
Sebuah ru’ya pada rahun 1903:
“ Diceritakannya demikian bahwa sebelum shalat Isya Hadhrat Aqdas menuturkan sebuah ru’ya bahwa saya berdiri di atas sungai Nil di Mesir. Dan banyak sekali orang-orang Bani Israil bersama saya; dan saya menyangka bahwa diri saya adalah sosok Musa; dan nampak bahwa kami dalam kondisi tengah berlari-lari. Setelah menoleh ke belakang maka kami melihat bahwa ternyata firaun berserta lasykarnya yang sangat besar tengah mengejar kami; dan bersamanya banyak sekali perlengkapan perang seperti kuda kuda ,kreta berkuda dan kreta kebesaran dan sudah sangat dekat dengan kami. Semua rekan-rekan saya Bani Israil dalam kondisi ketakutan yang mencekam dan kebanyakan dari mereka sudah menjadi putus asa dan berteriak dengan suara yang lantang bahwa hai Musa ! kami sudah terkejar/tersusul. Maka dengan suara lantang saya berkata: إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهْدِينِ (sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku”.) ( Asyu’ara’62)
Dalam kondisi serupa itu saya terbangun dan kalimah ini mengalir dari mulut “ Yakni terjemahnya: Tidak, tidak ,sama sekali tidak bisa demikian; Rabb saya bersama saya dan Dia niscaya akan mencarikan jalan keluar untuk saya.
Kemudian pada bulan Januari tahun 1903 . Beliau bersabda: Saya melihat dalam sebuah mimpi bahwa seolah-olah saya tengah menyebarkan /menerbitkan sebuah artikel . Seolah-olah bertalian dengan hasil keputusan terakhir sidang Karamdin. Dan saya ingin menulis sebuah tema.
تفصيل ما صنع الله فى هذا البا ئس بعد ما اشعناه فىالنا س. قد بعدوا من ماء الحياة. وسحقهم تسحيقا
Tafshiilu ma shana’allaahu fi haadzal ba’s ba’da maa asya’naa hu finnaas qad ba’uduu min maa il hayaati. Wa sahhiqhum tashiiqa – Yakni, perincian jasa-jasa yang Allah telah perbuat dalam peperangan itu, sesudah kami telah menyebarkan nubuatan itu pada orang-orang. Mereka telah jauh dari air kehidupan, maka gilinglah mereka sehalus-halusnya.
Pada tanggal 28 Januari 1903 beliau bersabda bahwa pada hari ini di waktu pagi turun sebuah ilham:
ساكرمك اكراماعجبا
Saukrimuka ikraaman ‘ajaba. Sesudah itu dalam kondisi terasa sedikit kantuk saya melihat sebuah mimpi juga bahwa terdapat sebuah jubah keemasan yang sangat cantik. Saya berkata bahwa saya akan mengenakannya pada hari Id. Beliau bersabda bahwa kata عجبا menunjukkan bahwa ada suatu perkara yang sungguh sangat ampuh.”
Ilham bulan januari tahun 1903:
ا نى مع الرسول ا قوم .ا صلى و ا صوم.يا جبال ا وبىمعه والطير. قد بعدوا من ماء الحياة. وسحقهم تسحيقا
Inni ma’ar-rasul aquumu.ushalli wa ashuumu yaa jibaalu awwibii ma’ahu wath-thair qad ba’uduu mimmaail hayaati wa sahhiqhum tashiiqaa- Terjemahnya, bahwa Saya akan berdiri bersama rasul-Ku. Saya akan menurunkan rahmat-rahmat yang khas dan akan menangkis azab. wahai gunung (orang-orang besar) dan hai burung-burung ! (orang ruhani) ingatlah Saya dengan khusyu’ dan tawaddu’bersama hamba-Ku. Mereka telah jauh dari air kehidupan. Maka gilinglah mereka sehalus-halusnya.
Kemudian beliau bersabda yang merupakan kejadian tanggal 30 Januari 1903. Pada malam inilah terlihat oleh saya dalam sebuah mimpi seolah-olah saya tengah memegang tongkat Zari Rus (Raja Rusia) yang di dalamnya secara terselubung terdapat lubang bedil juga dan itu memberikan pekerjaan (mamfaat) ganda. Dan kemudian saya melihat bahwa sang raja yang disampingnya berdiri Bu Ali Sina , busur panahnya ada pada saya. Dan dengan busur itu saya membidikkan panah ke arah seekor singa dan mungkin juga Bu Ali Sina (Ibnu Sina) berdiri di samping saya dan juga sang raja itu.”( saya diapit oleh keduanya)
Pada bulan Februari pada saat jalan-jalan Hadhrat Masih Mauud a.s. memperdengarkan ilham-ilham yang turun pada beliau di malam hari.
سننجيك. سنعليك.ا نى معك و مع اهلك . ساكرمك اكراماعجبا. سمع الدعاء. ا نى مع الافواج اتيك بغتة. دعاءك مستجاب. ا نى مع ا لرسول ا قوم. و ا صلى و ا صوم . واعطيك ما يدوم
Sanunjiika sanu’liika.inni ma’aka wa ma’a ahlika. sa ukrimuka ikraaman ‘ajaba.sumi’ad-du’a.inni mal afwaaj aatiika bagtatan. Du’a uka mustajaabun.inni ma’arrasuul aquumu wa ushalli wa ashuumu wa u’thiika ma yaduumu.
Kami akan menyelamatkan engkau. Kami akan memberikan kemenangan kepada engkau. Saya bersama engkau dan bersama keluarga engkau. Dan saya sedemikian rupa akan memuliakan engkau sehingga orang-orang akan menjadi heran. Saya secara tiba-tiba akan datang dengan balatentara. Saya berdiri bersama rasul-Ku. Dan Saya akan memberikan sesuatu padamu yang akan senantiasa tetap bersamamu. Tazkirah hal.459-460 Cetakan Rabwah 1969
Kemudian sebuah ilham pada bulan Februari:
ا نى مع الاسباب ا تيك بغتة . ا نى مع ا لرسول اجيب . ا خطى واصيب . ا نى مع الرسول محيط
Inni ma’al asbaab aatiika bagtatan.inni ma’ar-rasuul ijiibu . ukhthi’u waushiibu inni ma’ar-rasuul muhiithu-terjemahnya: Saya akan datang kepada engkau dengan sarana peralatan dengan tiba-tiba. Sesungguhnya saya akan menjawab bersama dengan rasul-Ku. Saya terkadang meninggalkan keinginan Saya dan terkadang Saya menyempurnakannya juga. Ada sedikit terjemahnya juga yang Hadhrat Masih Mauud a.s. sendiri terjemahkan. Sisa terjemahanya ialah, Saya akan datang kepada engkau dengan tiba-tiba dengan membawa peralatan khusus. Saya akan mengepung mereka dalam memberikan dukungan pada rasul-Ku. Tazkirah hal.462 Cetakan 1969
Sebuah ilham 1903. Bersabda:
يريدون ان لا يتم ا مرك. والله يا بى ا لا ا ن يتم ا مرك
Yuriduuna an yatimma amruka.wallaahu ya’ba illa an yutimma amraka– Mereka menghendaki supaya pekerjaan kamu jangan smpurna dan Allah tidak menghendaki meninggalkan engkau selama semua pekerjaan semuanya tidak Dia sempurnakan. Tazkirah hal.466 Cetakan 1969
Kemudian ilham Maret 1903:
انا نرث الارض ناء كلها من اطرافها
Inna naritsul ardha na’kulu ha min athraafiha– Kami akan menjadi waris bumi dan kami akan memakannya dari segenap penjuru. Tazkirah hal 466 cetakan 1969
Kemudian sebuah ilham bulan April 1903:
رب انى مظلوم فا نتصر فسحقهم تسحيقا
Rabbi inni mazhluumun fantashir fasahhiqhum tashiiqa– Hai Rabb-ku saya teraniaya. Tolonglah diriku dan gilinglah mereka sehancur-hancurnya.
Dewasa ini seharusnya kita setiap ahmadi harus memanjatkan doa ini. Berilah perhatian pada doa ini.
Kemudian bersabda bahwa pada suatu saat dalam sebuah kasyaf saya melihat Tuhan dalam bentuk misal menjelma di hadapan saya. Sambil memegang leher saya Dia berfirman. Apabila engkau menjadi milik Saya, maka semuanya akan menjadi milikmu.” Tazkirah hal.471 cetakan 1969
Kemudian ilham pada bulan Agustus 1903:
يسئلونك عن شا نك قل الله ثم ذرهم فى خوضهم يلعبون. أَنَّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا. أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ(1)أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ. كَتَبَ اللَّهُ لَأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِي جئت فصل الفتح.
Mereka bertanya kepada engkau tentang kebesaran engkau . Katakanlah olehmu, bahwa Dia-lah Tuhan yang memberikan kedudukan ini kepada saya.(tinggalkan meereka bermain –main dalam tempat mereka bermain) Tadinya seluruh langit dan bumi tertutup merapat seperti buhul baru kami membukanya. Apakah engkau tidak akan melihat bahwa bagaimana Allah memperlakukan bala tentara gajah. Apakah Allah tidak membuat sia-sia upaya-upaya mereka. Allah telah menetapkan bahwa Saya dan rasul-rasul Saya pasti akan tetap unggul. Engkau datang pada saat kemenangan.Tazkirah hal.480 Cetakan 1969
Ilham bulan Oktober 1903:
ا نى ا نور كل من فىالدار.ظفر من الله و فتح مبين.ظفر وفتح من الله. فخر احمد. ا نى نذرت للرحمان صوما
Inni unawwiru kulla man fiddaar.zhafarun minallah wa fathun mubiin.zhafarun wa fathun minallaah. Fakhru ahmad.inni nazdartu lirrahmaani shaumaa– terjemahnya: Saya akan menerangi orang yang berada dalam rumah itu.Kemenangan dari pihak Allah dan kemenangan yang terang. Kemenangan dan kesuksesan /keunggulan dari pihak Tuhan. Kebanggan Ahmad. Saya bernazar bagi Tuhan yang Maharahman. Tazkirah Hal.495 Cetakan 1969
Ilham pada bulan November 1903:
Saya telah memperoleh kemenangan dan keunggulan. Tazkirah hal.498 Cetakan 1969
Kemudian ilham tanggal 26 November 1903 seperti ini:
لك الفتح ولك الغلبة
Lakal fathu walakal galabatu.-Untuk engkau kemenangan dan kesuksesan/keunggulan. Tazkirah hal.498 Cetakan 1969
Dan beliau bersabda:”Wahai segenap ummat manusia ! dengarlah bahwa ini merupakan nubuatan Wujud pencipta bumi dan langit (langit dan bumi). Dia akan menyebarkan jemaat-Nya ini ke segenap penjuru negara; dan dengan hujjat dan keterangan akan memberikan kemenangan padanya di atas semuanya. Hari itu datang, bahkan saat tibanya sudah dekat bahwa di dunia hanya inilah sebuah mazhab/kelompok yang akan disebut(diingat) dengan kemuliaan. Tuhan akan menganugerahi keberkatan dan kedudukan yang sangat tinggi pada kelompok dan Jemaat ini secara sangat luar biasa. Dan setiap orang yang berniat untuk melenyapkannya akan menemui kegagalan. Kemenangan ini akan tetap tinggal bersama hingga saat tibanya kiamat…..ingalah, tidak akan ada yang akan turun dari langit. Semua penentang kami yang kini masih hidup semuanya akan mati…. dan kemudian keturunan dari keturunan mereka pun akan mati …. dan merekapun tidak akan melihat putra Maryam turun dari langit. Kemudian baru Tuhan menimbulkan keresahan di dalam kalbu mereka bahwa zaman kejayaan salib pun telah berlalu;dan dunia telah berubah dalam nuansa/warna yang lain, tetapi putra Maryam sampai kini belum turun dari langit. Baru orang yang bijak akan serta merta meninggalkan akidah itu dan dari hari ini belum cukup ( belum berakhir) abad yang ketiga, orang-orang yang menunggu kedatangan /turunnya Isa, baik dia seorang Islam maupun seorang Kristen akan dengan sangat putus asa dan benar-benar buruk sangka akan mengucapkan selamat tinggal pada akidah ini. Dan di dunia ini hanya akan ada satu mazhab dengan hanya satu panutan/pemimpin. Saya telah datang untuk menanam benih. Nah, benih itu telah ku-tanam dengan tanganku sendiri dan kini ini akan tumbuh dan akan berkembang menjadi besar dan tidak akan ada yang dapat mencegahnya”
Tazkirah hal.493 Cetakan 1969
Pada bulan Desember tahun 1903 tertera sebuah ilham beliau: Di Gudaspur, Hadhrat Hujjatullah alaihishshalaatu wassalam secara umum memanjatkan doa untuk segenap murid beliau, baik untuk murid-murid beliau yang hadir maupun yang tidak hadir. Bagi mereka yang hadir atau yang namanya hafal,dengan menyebut nama mereka, kemarin beliau mendoa secara umum untuk semua warga Jemaat. Atas itu telah turun sebuah ilham ”فبشرى للمؤمنين fabusyra lilmu’miniin-maka habar suka bagi orang-orang yang beriman. Tazkirah hal.499-500 Cetakan 1969
Tidak terhitung ru’ya ,ilham-ilham,nubuatan-nubuatan /habar-habar gembira Hadhrat Masih Mauud a.s. yang tidak hanya kita telah melihat itu sempurna, bahkan berkali-kali kita melihat itu sempurna. Milsalnya tanda فسحقهم تسحيقا fasahhiqhum tashiiqa (hancurkanlah mereka sehancur-hancurnya) itulah yang karenannya kita telah melihat beberapa kali musuh-musuh menjadi hancur lebur, debu-debu mereka kita lihat beterbangan dan di anak keturunan mereka pun kita melihat malapetaka turun menimpa mereka. Nah, banyak tanda-tanda serupa itu yang karenannya iman-iman kita senantiasa memperoleh keteguhan dan yakin dan iman pada nubuatan-nubuatan itu terus menerus bertambah.. Insyaallah, untuk yang akan datangpun ini pasti akan menjadi sempurna dan akan terus menjadi sempurna. Akan tetapi sebagaimana Allah berfirman, janganlah tergesa-gesa. Tanda ini akan terus menerus sempurna pada waktunya. Dan janji Allah swt bahwa Saya akan datang dan pasti Saya akan datang. Ini merupakan janji-janji Tuhan yang senantiasa benar dalam janji-Nya dan apabila sudah memfirmankan bahwa Saya akan mengepung musuh, maka Dia pasti akan mengepungnya dan tidak akan ada suatu kekuatan dunia yang akan dapat mengelakkan janji-janjinya. Ya, terdapat sebuah syarat yaitu kita harus beriman dengan hati yang tulus, kita menjadi hanya milik-Nya. Seyogianya rasa takut dan rasa khsyuk pada-Nya senantiasa menguasai diri kita. Dalam segenap perkara, ketakwaan harus senantiasa menjadi tidur dan bangun kita /hidup dan mati kita, sehingga jangan karena kelemahan-kelemahan kita janji-janji Allah itu menjadi tertunda.
Kini saya akan membacakan sebuah doa Hadhrat Masih Mauud a.s. yang beliau panjatkan untuk mereka yang hadir dalam Jalsah Salanah. Beliau bersabda:
“ Bagi setiap orang yang melakukan perjalanan untuk Jalsah yang hanya semata-mata karena Allah ini, semoga Allah bersama mereka, menganugerahkan mereka ganjaran yang besar, mengasihi mereka ,memudahkan segenap kesulitan-kesulitan dan keresahan-keresahan mereka dan menjauhkan kesedihan dan kepanikan mereka. Semoga Dia menganugerahi kebebasan dari segenap kesusahan mereka, membukakan bagi mereka jalan-jalan kemenangan bagi cita-cita mereka, dan pada hari akherat membangkitkan mereka dengan hamba-hamba-Nya yang diatasnya turun rahmat ilahi dan hingga usai perjalanan, sesudahnya pun menjadi khalifah mereka. Wahai Tuhan, Pemilik kemuliaan dan anugerah ,Maha penyayang dan Yang Maha pemberi solusi segenap kesulitan, kabulkanlah segenap doa-doa ini. Anugerahkanlah kemenangan kepada kami di atas para penentang kami dengan tanda-tanda yang jelas karena segenap kekuasaan dan kekuatan adalah milik-Mu.aamiin tsumma aamiin Selebaran 7 desember 1892 Majmu’ah Isytihaaraat jilid I hal 342
Semoga Allah menjadikan kita sebagai pewaris doa-doa Hadhrat Masih mauud a.s. Semoga kita jangan terlibat dalam prilaku yang dapat menjauhkan kita dari doa-doa itu. Lakukanlah penekanan sebanyak-banyaknya pada doa-doa. Ingatlah semua tamu-tamu yang hadir dalam doa-doa kalian. Sejumlah orang-orang masih tengah berdatangan, mereka masih ada di jalan berdoalah untuk mereka. Dan untuk meraih berkah dari Jalsah ini bagi mereka yang duduk di rumah, meskipun keinginan keras ,namun mereka tidak dapat datang kemari,ingatkanlah mereka juga dalam doa-doa. Sebelumnya juga telah saya katakan bahwa akibat penanganan /persiapan yang bersifat spontanitas secara meluas akan terjadi penanganan yang kurang sempurna. Dalam kondisi seperti itu perlakukanlah para petugas dan saudara-saudara anda dengan sifat pemaaf. Jangan sampai ada petugas yang dengan sengaja melakukan kekurangan dalam tugas-tugasnya. Semua siap sedia dengan semangat dan dengan penuh kecintaan terus senantiasa melakukan pengkhidmatan pada tamu-tam,u Hadhrat Masih Mauud a.s. Demi untuk Tuhan apabila kalian memperlakukan dengan sifat pemaaf maka inipun akan terhitung sebagai kebaikan kalian dan sungguh inipun merupakan sebuah perantara juga untuk meraih suatu berkah dari berkah-berkah jalsah. Merupakan perkara yang bertolak belakang dengan mekanisme kerja Tuhan apabila ada yang bekerja untuk Tuhan lalu Dia tidak memberikan gajarannya /upahnya.Semoga Allah lebih dari sebelumnya memberikan taufik pada mereka untuk dapat menyaksikan karunia-karunia Allah dalam Jalsah ini. Semoga serupa itulah yang terjadi. Panjatkanlah rasa ucapan terima kasih yang tak terhingga atas karunia-karunia-Nya dan jadilah menjadi hamba-hamba-Nya yang padai berterima kasih pada-Nya; sebab, apabila manusia mengungkapkan rasa terima kasih pada wujud yang Maha dermawan itu, karena Allah merupakan Zat Maha Pemberi, maka Dia akan menurunkan karunia-Nya lebih dari sebelumnya. Hazanah-hazanah raja-raja dapat habis, tetapi hazanah-hazanah Allah tidak akan pernah kosong. Pada setiap pernyataan ungkapan rasa terima kasih sesuai dengan janji-Nya lebih dari sebelumnya Dia terus memberikan pada hamba-hamba –Nya bagian dari rahmat-rahmat dan karunia-karunia-Nya. Inipun merupakan suatu metode juga untuk menyatakan ungkapan rasa terima kasih bahwa dengan tujuan mana kalian datang, datang untuk mendengar Jalsah, ikutilah dengan sepenuh hati segenap program-program Jalsah, ikutilah dengan seksama ,ambillah faedah dari itu dan untuk tiga hati lewatilah kehidupan kalian demi semata-mata hanya karena Allah, gunakanlah waktu anda. Semoga Allah menganugerahi taufik kepada semuanya.
Pada akhirnya, kembali saya ingin ingatkan juga pada sebuah doa lain, karena dengan doa-doalah semua tugas/pekerjaan kita menjadi rapi dan benar dan dengan doa-doalah semua macam keberkatan dan karunia-karunia dapat diraih. Perbanyaklah berdoa pada hari-hari Jalsah ini. Sebagaimana kemarin juga telah saya katakan bahwa lakukanlah zikir Ilahi saat anda tengah berjalan, pada saat duduk dan bangun. Biasakanlah menyampaikan selawat dan perbanyaklah beristigfar. Semoga Allah bersama anda, menjadikan anda orang yang meraih karunia dari semua ilmu yang diraih dalam Jalsah dan dari keberkatan-keberkatan ruhani Jalsah. Dan disini pun saya sebutkan bahwa Kedutaan Inggris di berbagai negara telah mengeluarkan izin visa dengan lapang dada karena Jalsah ini. Maka orang-orang yang datang membawa visa dengan niat untuk mendengar acara jalsah, bahkan pada hari-hari ini dengan niat pergi ke jalsah mereka telah mengambil visa atau mereka menzahirkan bahwa kami sedang pergi untuk menghadiri Jalsah. Mereka,bagaimana pun kondisinya harus kembali ke negara mereka masing-masing. Dari antara mereka disini atau janganlah ada yang pergi ke negara Eropa lain manapun. Dan seusai Jalsah apapun rencanya kembalilah ke negera masing-masing. جزاك الله-Jazaakallaah.
Qamaruddin Syahid