Ringkasan Khutbah Jum’ah
Hazrat Amirul Mu’minin Khalifatul Masih V atba.
Tanggal 30 April 2010 dari Masjid Baitul Futuh London UK
أشْهَدُ أنْ لا إله إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيك لَهُ ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرجيم.
بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم * الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضَّالِّينَ. (آمين)
Beberapa minggu yang lalu sebagaimana saudara-saudara semua maklum saya telah mengadakan lawatan kebeberapa Negara Eropa. Beberapa hari sebelumnya Vakalat Tabshir sedang membuat program untuk mengadakan lawatan kebeberapa Negara Afrika dan untuk itu sedang dilakukan penelitian dan persiapan-persiapan terutama kenegara-negra Afrika Barat yang sebelumnya tidak pernah dikunjungi, terutama Siera Leone dan Negara lainnya. Namun sejak bulan Januari atau Februari keadaan disana mulai berobah baik situasi politik maupun situasi Negara-negara disana tidak condusive, sehingga keadaan tidak memungkinkan untuk mengadakan lawatan kesana. Oleh sebab itu rencana lawatan kesana ditangguhkan. Hal itu sudah merupakan kehendak Allah swt. Akan tetapi setelah program lawatan kesana ditangguhkan-pun saya tidak mempunyai suatu rencana untuk mengadakan lawatan keluar negeri. Kemudian kami menerima pemberitahuan tentang Jalsah Jema’at Spanyol, maka hati saya tergerak untuk mengadakan lawatan ke Spanyol dan juga ke Italy. Di Italy ada rencana Jema’at kita untuk mendirikan Mission House. Maka timbul rencana lawatan kesana juga. Tatkala program ke Italy sudah dibuat maka Jema’at Switzrland memohon untuk mengadakan lawatan kesana juga. Bagaimanapun tanpa rencana sebelumnya program-program itu telah tersusun. Dengan karunia Allah swt lawatan kenegara-negara itu sangat berberkat sekali. Dan lawatan tersebut telah menjadi peningkatan iman bagi orang-orang Jema’at disana dan bagi saya sendiri juga sehingga saya merasa semakin banyak hikmat-hikmat didalam setiap pekerjaan Allah swt dapat diketahui.
Huzur atba bersabda bahwa sekalipun program lawatan ke Spanyol sudah dibuat namun Jema’at disana tidak diberitahu bahwa beliau akan menghadiri Jalsah disana. Namun Amir Sahib Jema’at bertanya apakah perlu Jalsah di Spanyol harus dimajukan waktunya disebabkan lawatan Huzur ? Huzur jelaskan kepada mereka bahwa beliau sudah mengetahui kapan waktunya Jalsah Spanyol akan diadakan, oleh sebab itulah waktunya lawatan sudah diprogramkan. Huzur telah menjelaskan semua ini agar diketahui bahwa semua lawatan beliau ini dibuat secara mendadak sekali, tidak ada program jauh sebelumnya. Huzur katakan bahwa dalam lawatan ini pertama menuju Prancis (France). Dengan karunia Allah swt banyak sekali orang-orang yang berasal dari Algeria dan Marocco yang tinggal dinegara-negara Eropa sangat tertarik dengan Jema’at Ahmadiyah. Dan banyak sekali yang sudah bai’at. Terutama dari daerah-daerah yang berbahasa Prancis demikian juga orang-orang yang datang dari negara-negara Afrika yang pernah dijajah oleh Prancis banyak yang sudah bai’at. Dan dengan karunia Allah swt jumlah mereka cukup banyak dan mereka sangat aktive bahkan banyak diantara mereka menjadi anggauta Majlis Amila (Pengurus Jema’at). Selama Huzur tinggal di Prancis juga ada beberapa orang yang bai’at, seorang asal Prancis, beberapa orang dari Belgia dan dari Marocco. Diwaktu bai’at sedang dilaksanakan timbul rasa haru dikalangan yang bai’at tersebut dan banyak sekali para Mubayi’in baru yang baru pertama kali mulaqat menunjukkan perasaan haru yang luar biasa. Ketika Huzur bertanya kepada mereka satu persatu, mereka menjawab sambil meminta do’a untuk kemajuan iman dan taqwa mereka. Huzur mengatakan bahwa dari pandangan mata mereka nampak sekali bahwa mereka mempunyai iman dan taqwa serta mempunyai kecintaan dengan Khilafat yang sangat tinggi sehingga tidak mungkin perasaan mereka dapat diuraikan dengan kata-kata. Saudara-saudara tentu akan membaca laporan-laporannya dan akan diterangkan bagaimana keadaan sesungguhnya keimanan dan ketaqwaan serta kecintaan mereka terhadap Khilafat.
Huzur atba megatakan bahwa kenegara mana-pun kita pergi dan menjumpai orang-orang Ahmady yang bercakap Bahasa Arab mengatakan bahwa mereka mendengar amanat Ahmadiyah melalui tayangan MTA Al Arabia. Setelah mendengar amanat itu mereka berdo’a kepada Allah swt untuk memohon petunjuk, kemudian Allah swt-pun memberi hidayah atau petunjuk kepada mereka. Beberapa orang dari mereka diberi petunjuk oleh Allah swt dengan menyaksikan mimpi berjumpa atau melihat muka Hazrat Masih Mau’ud a.s. yang berberkat atau berjumpa dengan Khalifah beliau a.s. Orang-orang Ahmady asal Arab mendo’kan para presenter MTA Al Arabia bahkan mereka menyebut nama-nama petugas MTA itu yang telah giat bekerja siang malam menyampaikan amanat Ahmadiyah terutama yang bertugas menangani Soal Jawab yang sangat menarik bagi mereka. Huzur juga mendo’akan semoga Allah swt melimpahkan ganjaran-Nya kepada mereka semua yang telah bekerja siang malam menyampaikan amanat Hazrat Masih Mau’ud a.s. dan semoga Dia meningkatkan iman dan keikhlasan mereka begitu juga mereka yang berkhidmat disaluran MTA lainnya dan yang berkhidmat dibelakang pemandangan layar MTA semoga Allah swt melimpahkan ganjaran-Nya kepada mereka.
Huzur atba bersabda bahwa di France tinggal hanya dua hari saja. Waktu begitu cepat berlalu rasanya hanya sekejap saja. Setelah menempuh perjalanan selama dua hari Huzur sampai di Pedro Abad, Spanyol dimana Masjid Basharat kita berdiri. Disitulah dua hari kemudian diadakan Jalsa Salana. Disana cukup banyak orang-orang Ahmady sudah berkumpul terutama yang datang dari Portugal dan Marocco. Sampai sekarang Jema’at Portugal ada dibawah pengawasan Jema’at Spanyol. Sebelum Huzur tiba di Spanyol seorang Muballigh juga sudah tiba di Portugal, semoga Allah swt memberi kemajuan kepada Jema’at disana. Di Portugal juga sedang diusahakan menyediakan sebidang tanah untuk membangun sebuah Mesjid. Semoga Allah swt memberi kemudahan kepada mereka agar rencana pembangunan Mesjid disana segera terwujud. Hal itu akan sangat membantu untuk membimbing para Ahmady baru dan untuk memperluas pertablighan disana. Semoga Allah swt memberi taufiq kepada Muballigh yang baru sampai disana untuk menjalankan tugas dengan baik dan success serta mampu mengembangkan Jema’at seluas-luasnya disana. Sadr Jema’at Marocco juga bersama beberapa anggauta tiba disana dan Jema’at Marocco telah berdiri melalui Jema’at Spanyol. Dan sekarang dengan karunia Allah Jema’at Marocco sedang banyak memperoleh kemajuan dan mereka sangat baik dan mukhlis serta active mengembangkan Jema’at Ahmadiyya.
Di Spanyol juga orang-orang Jema’at yang berbahasa Arab telah meningkat jumlahnya dan beberapa orang lagi telah bai’at. Jalsa Salana telah diselenggarakan disana dan banyak tetamu yang sangat terkesan dengan penyelenggaraan Jalsa itu. Dalam lawatan sebelumnya Huzur telah memberi dorongan kepada Jema’at Spanyol untuk membangun sebuah Masjid di Valencia. Sebidang tanah telah-pun dibeli dan disana telah dibangun sebuah Mission House. Pemerintah setempat sampai sekarang belum mengizinkan untuk membangun Mesjid disana. Namun sekarang nampaknya situasi sudah semakin baik. Dan mudah-mudahan izin untuk membangun Mesjid akan diperoleh, insya Allah. Huzur sangat mengharapkan semoga disana perletakan pondasi pertama mesjid itu dapat dilaksanakan. Huzur mengingatkan kita semua untuk banyak memanjatkan do’a semoga usaha-usaha yang tengah dilakukan disana Allah swt menjauhkan semua hambatan-hambatannya. Semoga kita dapat membangun Mesjid secepatnya disana yang akan menjadi sarana untuk mengembangkan Jema’at disana. Huzur atba mengatakan bahwa Valencia adalah sebuah daerah yang sangat indah sekali dan tempat untuk Mesjid juga terletak didaerah yang sangat baik sekali. Semoga setelah dibangun Mesjid disana ia menjadi tempat untuk menampilkan gambar Islam yang hakiki dan semoga tanggapan keliru masyarakat disana tentang Islam dan Jema’at Ahmadyya dapat dijauhkan dengan sebaik-baiknya. Di Valencia orang-orang Muslim sambil banyak mengeluarkan pengurbanan berpegang teguh diatas ajaran Islam selama tiga ratus tahun dibawah Pemerintahan Islam di Eropa. Semoga daerah ini kembali lagi kepangkuan Agama Islam.
Huzur atba bersabda, tidak jauh dari Pedro Abad sesuai dengan keperluan Jema’at yang terus meningkat, batu asas untuk bangunan Lajna Hall dan sebuah Guest House telah diletakkan. Majlis Amila Spanyol telah diingatkan untuk menaruh perhatian sepenuhnya terhadap kegiatan tabligh. Mereka telah membuat program dan berjanji untuk menjauhkan semua kemalasan dan kelalaian dan kegiatan tabligh akan ditingkatkan. Semoga Allah swt memberi taufiq kepada mereka semua. Amin ! Setelah menempuh perjalanan tiga hari Huzur beserta rombongan sampai kenegara Italy. Huzur bersabda, disana juga dengan karunia Allah swt banyak menyaksikan barkat-barkat Allah swt turun kepada Jema’at. Jema’at di Italy telah berdiri sejak zaman Hazrat Khalifatul Masih II r.a. Pada ahun 1937 Hazrat Khalifatul Masih II r.a. telah mengirim seorang Muballigh ke Italy bernama Malik Sharif Ahmad dan tinggal dikota Roma. Beliau bertabligh sangat sukses sekali disana sampai tahun 1940. Ketika pecah perang dunia ke II terpaksa beliau tinggal didalam camp tahanan musuh. Kemudian Hazrat Khalifatul Masih II r.a. mengirim lagi dua orang Muballigh ke Italy, Mlv Ibrahim Khalil Sahib dan Mlv Muhammad Usman Sahib. Dan Mlv Malik Ibrahim Sahib dilantik sebagai Amir Jema’at disana. Kedua Muballigh itu dikirim ke Sicily oleh Mlv Malik Sahib. Sicily adalah sebuah kepulauan dibawah kekuasaan Negara Italy. Pulau itu kira-kira selama 260 tahun berada dibawah Pemerintahan orang-orang Muslim. Lama-kelamaan setelah banyak kemajuan diperoleh, akhirnya Pemerintah mengeluarkan peringatan agar Mlv Malik Ibrahim Shb meninggalkan Italy selama 24 jam. Namun dengan karunia Allah swt peringatan itu kemudian dibatalkan lagi dan beliau tinggal untuk beberpa lama disana. Akan tetapi disebabkan kesulitan semakin bertambah, akhirnya Jema’at di Italy ditutup. Kedua orang Muballigh sudah kembali pulang dari sana, namun Mlv Ibrahim Sahib berkhidmat di Italy sampai tahun 1955 dan untuk keperluan hidup sehari-hari-pun beliau berusaha mencari sendiri. Dikatakan bahwa disana telah ada 30-40 orang yang bai’at, namun disebabkan beberapa kesulitan disana Missi Jema’at tidak dapat didirikan. Bagaimanapun sekarang keadaan disana sudah jauh berubah. Disana banyak Ahmady dari Pakistan datang dan menetap di Italy. Selain dari mereka banyak sekali Ahmady dari Ghana dan para Ahmady dari Arab yang sangat mukhlis sudah banyak yang menetap disana. Para Ahmady dari Ghana begitu banyak jumlahnya sehingga dalam sebuah kota semua Ahmady disana berasal dari Ghana. Orang-orang Ahmady Arab juga termasuk dari Marocco jumlahnya cukup banyak, mereka begitu sangat mukhlis sehingga diwaktu berbicara mereka menangis sambil meneteskan air mata.
Sebagaimana telah saya katakan didalam Khutbah sebelumnya bahwa dengan karunia Allah swt di Italy sebidang tanah telah dibeli dan dipersiapkan untuk membangun Rumah Missi dan Central Jema’at. Dan untuk membangun mesjid juga sedang diusahakan persiapan-persiapannya. Mayor (Wali Kota) setempat dan beberapa anggauta Concillor juga telah memberi dukungan untuk membangun Central Jema’at disana. Semoga Allah swt memberi ganjaran kepada mereka itu. Ditempat ini beberapa orang telah menyatakan bai’at dan masuk kedalam Jema’at Ahmadiya, Alhamdulillah !!
Didalam acara sebuah resepsi Gubernur setempat dan beberapa petinggi daerah yang bertetangga dengan Baitut Tauhid dan Mayor (Wali Kota) dikota itu juga telah hadir dan menyatakan dukungan mereka terhadap rencana pembangunan Central Jema’at. Huzur telah menjelaskan kepada mereka keindahan ajaran Islam berdasarkan Kitab Suci Alqur’an dan juga Huzur telah menarik perhatian mereka terhadap kebangkitan Hazrat Masih Mau’ud, Imam Mhdi a.s. sebagai Imam untuk zaman sekarang ini. Kemudian Huzur menjelaskan juga tentang adanya protest yang dilakukan oleh segelintir umat Islam dan masyarakat sekitar yang mereka hasut menentang kehadiran Central Jema’at didaerah ini. Namun dengan karunia Allah swt Mayor kota itu dan Mayor kota lainnya yang bertetangga dengan daerah itu sangat mendukung Jema’at. Dan seorang architect Ahmady asli orang Italy sangat giat membantu terselenggaranya Central Jema’at dan membuat beberapa perbaikan terhadap planning Jema’at. Semoga Allah swt menyediakan lebih banyak lagi petinggi Negara ini yang mendukung Jema’at.
Setelah tinggal di Italy selama lima hari Huzur atba melanjutkan perjalanan ke Switzerland. Sebelum berangkat meninggalkan London Huzur telah mendengar Turin Shroud Exhibition (Pameran Kain Kafan di Turin) sedang diselenggarakan. Sadr Sahib Jema’at bertanya kepada Huzur atba apakah Huzr berkenan untuk menyaksikan Pameran itu. Huzur-pun menyambutnya dengan senang hati. Maka Sadr Jema’atpun telah berbicara dengan Kepala office greja-greja dan mereka dengan gembira bersedia mengurus semua fasilitas untuk lawatan Huzur kesana. Maka dalam perjalanan menuju Switzerland rombongan Huzur atba yang diiringi sejumlah banyak kendaraan berhenti di Turin. Huzur atba bersabda bahwa kunjungan ke Turin Shroud Exhibition ini telah dipersiapkan oleh Allah swt. Mir Mahmood Sahib telah memberitahu sebelumnya kepada Huzur tentang Turin Shroud Exhibition ini dan beliau menyarankan supaya Huzur mengirim seorang pakar Jema’at untuk menyaksikan Pameran itu dan menjadi saksi tentang Kain Kafan itu. Bagaimanapun yang telah terjadi adalah Allah swt telah memberi kesempatan emas ini kepada Huzur atba sendiri untuk menyaksikannya. Sampai dilokasi Pameran, Huzur atba disambut dengan hormat oleh Director of Exhibition (ia seorang Padri besar) dan untuk beliau disediakan jalan khusus masuk kedalam ruang Pameran itu. Sekalipun memetik gambar (photo) tidak ada izin namun ketika Huzur menanyakan tentang itu, mereka mengizinkan memetik gambar (photo) namun tidak boleh menggunakan flash (lampu blits).
Pertama-tama kepada Huzur atba diperlihatkan gambar (photo) kain kafan pada sebuah screen (layar) lebar dan dijelaskan gambar-gambar yang nampak pada kain kafan itu, yaitu gambar muka, tangan kaki dan sebagainya. Dijelaskan juga oleh Director Pameran bahwa lokasi dan peristiwa kejadian kain kafan itu dapat ditelusuri pada 14 abad yang lalu. Dan beberapa bukti juga menunjukkan bahwa kain kafan itu telah disimpan semenjak abad ke lima. Dalam penjelasan selanjutnya dikatakan bahwa ukuran kain kafan ini, panjangnya 2,4 meter dan lebarnya 1.3 meter. Director Pameran itu juga mengatakan bahwa gambar yang terdapat pada kain kafan ini menunjukkan gambar seorang besar yang sangat saleh sekali. Ia (Director) itu mengatakan, jika kita selidiki dan telusuri dengan sebaik-baiknya tentang sejarah kain kafan ini maka kita dapat menyimpulkan bahwa gambar yang tetrdapat pada kain kafan ini adalah gambar Hazrat Isa a.s. Gambar (photo) pertama kain kafan ini diambil oleh Sconda Pia pada tahun 1898 – dari photo yang nampak diatas kain kafan itu sudah dibuat negative (klise)nya dan dari padanya dapat dibuat photo yang sangat jelas sekali. Kemudian Director of Exhibition membawa Huzur kesebuah Greja tempat pameran relic (pusaka) itu yang diletakkan didalam sebuah peti kaca (glass) dibelakangnya memancar sinar terang dan box itu dipenuhi dengan gas. Director mengatakan bahwa gas ini disimpan didalam box ini supaya kain yang tersimpan didalamnya tidak cepat rusak. Para pengunjung umum dilarang masuk selama Huzur atba bersama rombongan menyaksikan dari dekat pameran yang terletak didalam peti kaca itu dan beberapa buah photopun telah depetik disana. Huzur atba bersabda seandainya orang lain telah dikirim kesini untuk menyaksikan kain kaffan mungkin ia tidak akan mendapat kesempatan sebaik ini untuk menyaksikan dari dekat seperti ini dan mengambil gambar sesuai dengan yang kita perlukan. Huzur bersabda, brochure-brochure yang diberikan kepada kami didalamnya menjelaskan bahwa dari tepung-tepung (serat-serat) yang terdapat pada kain kafan itu menunjukkan bahwa kain kaffan ini berasal dari daerah Palestine. Dan inilah kain kaffan yang digunakan untuk Nabi Isa a.s.
Huzur atba bersabda sangat mengherankan bahwa sebelum tahun 1898 ketika gambar (photo) kain kaffan itu diambil ia dinyatakan sebagai kain suci, namun setelah dibuat gambar dari photographic itu kain ini dinyatakan sebagai kain kaffan Hazrat Nabi Isa a.s. Hazrat Masih Mau’ud a.s. menulis sebuah buku berjudul Jesus in India pada tahun 1899 didalamnya dijelaskan Nabi Isa a.s. terlepas dari kematian diatas salib dan dengan rinci sekali beliau a.s. membuktikan alasan-alasan atau dalil-dalilnya. Didalam buku-buku lainnyapun beliau telah banyak menjelaskan masalah ini. Sampai dengan waktu itu tidak terdapat keterangan atau buku didalam Bahasa Inggeris yang menjelaskan tentang kain kaffan Nabi Isa a.s. oleh sebab itu beliau tidak pernah menyinggung masalah ini didalam buku beliau. Akan tetapi Allah swt telah menyediakan dizaman kehidupan beliau a.s. bukti-bukti tentang selamatnya Nabi Isa a.s. dari kematian Salib.
Selanjutnya Director itu membawa Huzur atba beserta rombongan kedalam Katedral dan sebuah Library (Perpustakaan). Didalam Library Huzur diperkenalkan kepada seorang ahli tentang pengetahuan agama Islam (Orientalist). Beliau pernah tinggal diberbagai Negara orang Islam dan memperoleh ilmu pengetahuan tentang Islam dari sana. Huzur disambut dengan hangat dan mesra sekali oleh beliau kemudian beliau sibuk berdialog dengan Huzur atba, lalu berlangsunglah so’al jawab juga. Mereka bertanya mengapa Huzur atba merasa penting sekali untuk menyaksikan pameran kain kafan ini dan bagaimana kesan-kesannya, dan sebagainya. Terus mereka menjelaskan mengenai berbagai macam hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan Pameran ini.
Huzur atba beritahukan bahwa kunjungan ini direncanakan secara tiba-tiba saja ketika Huzur telah mengetahui ada Pameran Kain Kaffan disini, maka timbullah keinginan untuk melihatnya. Huzur katakan kepada mereka bahwa kami dari Jema’at Ahmadiya dengan pasti menganggap bahwa kain kaffan ini adalah kain yang dipergunakan untuk mengafani Hazrat Isa a.s. Akan tetapi pandangan kita sungguh berbeda dengan pandangan mereka, yakni kita percaya bahwa orang Yahudi ingin membunuh Hazrat Isa a.s. diatas kayu Salib. Ahmadiyah yakin bahwa Isa a.s seorang Nabi Allah swt oleh sebab itu Tuhan telah menyelamatkan Hazrat Isa a.s. dan Pendiri Jema’at Ahmadiya telah membuktikan terselamatnya Hazrat Isa a.s. dari kematian salib dan kain kaffan ini bukan sebagai bukti kematian beliau bahkan sebagai bukti masih hidupnya Hazrat Isa a.s. terselamat dari kematian salib itu, oleh sebab itu kain ini sangat berberkat. Seorang Orientalis itu bertanya kepada Huzur atba apakah Tuan juga percaya bahwa Hazrat Isa meningggal di Kasymir ?? Huzur atba bersabda, memang betul demikian dan Hazrat Masih Mau’ud a.s. yang telah membuktikan hal itu semua. Dan beliau telah menulis sebuah buku tentang itu dengan judul Almasih in India.
Huzur atba bersabda, kami merasa sangat beruntung sekali telah dapat menyaksikan sendiri kain kafan Hazrat Isa a.s. itu. Pameran seperti ini pada umumnya diadakan dua puluh atau dua puluh lima tahun sekali. Huzur atba bersabda, Allah swt telah menghubungkan lawatan saya ini dengan Pameran Kain Kafan, sehingga dengan karunia-Nya dapat menyaksikan sendiri kain kafan itu. Mereka menceritakan penderitaan Hazrat Isa a.s. secara panjang lebar dan Huzur atba-pun menjelaskan kepada mereka bahwa para Nabi Allah sangat bersabar menghadapi berbagai macam penderitaan dan pada zaman sekarang juga Hazrat Almasih Mau’ud a.s. bertahan menghadapi berbagai macam kesulitan dan penderitaan. Mereka bertanya tentang Jema’at Ahmadiyah dan ingin tahu mengapa kita mengadakan hubungan dengan agama-agama lain dan mengadakan dialogue dengan mereka. Huzur atba katakan kepada mereka bahwa Allah swt telah menjelaskan bahwa didalam Agama tidak ada paksaan. Tuhan telah menganugerahkan ajaran-Nya kepada kita dan kita yang bertanggung jawab untuk menyampaikannya kepada yang lain. Disamping itu sebagai manusia kami menghormati para pengikut semua Agama dan mengadakan hubungan baik dengan mereka.
Huzur atba bersabda, Pameran Kain Kaffan ini dilangsungkan setelah sepuluh tahun berlalu dan Allah swt telah menghubungkan lawatan ini dengan Pameran tersebut. Pope (Paus) baru akan mengunjungi Pameran ini pada tanggal 2 Mei 2010 sedangkan Allah swt telah memberi kesempatan kepada saya lebih dulu dari padanya. Diwaktu berdialog dengan mereka Huzur mengatakan bhwa Kristen sedang mendapat banyak kemajuan dibidang keduniawian dan hal ini disebabkan penderitaan yang dialami oleh Hazrat Isa a.s. dan sesuai dengan janji-janji Allah swt kepada beliau. Huzur mendo’akan semoga mereka memahami ajaran Hazrat Isa a.s. yang sesungguhnya dan menyebarkannya kepada yang lain. Ketika mengunjungi Library Huzur atba menawarkan kepada mereka beberapa buah literature untuk bahan bacaan di Library. Mereka menyambutnya dengan baik. Maka terjemah dan Tafsir Alqur’an lima Jilid didalam Bahasa Inggeris, demikian juga Tafsir Kabir sepuluh jilid terjemah Bahasa Arab yang dikerjakan dengan sangat cermat sekali oleh Momin Tahir Sahib serta buku-buku lainnya tentang Islam akan dikirimkan kepada mereka. Huzur atba bersabda, didalam kunjungan ke Pameran itu dengan karunia Allah swt kita telah mendapat taufiq untuk menjelaskan Islam hakiki dan Ahmadiyya kepada mereka disamping banyak memperoleh pengetahuan umum dari mereka. Semoga mereka memahami hakikat yang sebenarnya tentang Kain Kaffan itu sebagai bukti tanda mu’jizat selamatnya Hazrat Isa a.s. dari kematian diatas palang kayu salib.
Huzur atba bersabda, di Rabwah tengah dilakukan penelitian dibawah pimpinan Mir Mahmood Sahib tentang salep (ointment) yang dipergunakan untuk mengobati luka-luka Hazrat Isa a.s. setelah beliau a.s. diturunkan dari palang kayu salib. Penelitian telah membuktikan bahwa penggunaan salep itu pada temperature dan keadaan tertentu dapat menimbulkan gambar (photo) pada sehelai kain. Mereka telah mencobanya dengan seorang anak lelaki. Hazrat Mirza Tahir Ahmad, Khalifatul Masih IV r.h. juga telah menjelaskan bahwa reaksi chemical (kimia) juga dapat menampilkan gambar (photo) pada sehelai kain tertentu. Huzur atba mengatakan bahwa seorang sarjana Kristen bernama Norma Weller dari India sangat mengagumi hasil penelitian (research) yang dilakukan oleh team Mir Mahmood Sahib itu. Didalam buku yang dia tulis mengatakan bahwa, demi membuktikan kebenaran Islam Tuhan telah menjadikan perkara-perkara yang ditampilkan dengan nyata oleh Kristen terbukti benar dan menjadi bertambahnya keyakinan kami. Penelitian masih terus dijalankan untuk memperkuat kenyataan dan menambah keyakinan kepada dunia. Menurut keyakinan kita Hazrat Isa a.s. selamat dari kematian diatas palang salib dan beliau telah wafat secara alami di Khanyar, Kashmir, India.
Huzur atba mengatakan bahwa sekarang sudah ada suatu gerakan yang menyatakan bahwa Kain Kafan Hazrat Isa a.s. itu adalah palsu sebab gambar yang nampak pada kain kaffan itu membuktikan bahwa Hazrat Isa a.s. waktu itu masih hidup. Oleh sebab itu pendapat demikian itdak dapat diterima oleh dunia Keristen. Bahkan sekarang juga sekelompok orang Islam telah melarang mengadakan kunjungan atau ziarah kemakam Hazrat Isa a.s. di Kashmir. Barangkali hal itu merupakan natijah dari jaringan conspiracy (persekongkolan) yang sudah meluas, sebab sekarang sedang dibahas mengenai kain kafan Hazrat Isa a.s. oleh mereka. Alangkah disesalkannya, mengapa semua Muslim didunia tidak bersatu padu dan menggunakan semua kekuatan dan kekayaan yang ada pada mereka untuk membuktikan keluhuran dan keagungan Islam diatas semua agama didunia.
Selanjutnya Huzur atba membacakan kutipan dari penjelasan Hazrat Masih Mau’ud a.s. sehubungan dengan marham (zalp atau ointment) Isa a.s. dan tentang perjalanan Hazrat Isa a.s. ke India. Didalam buku beliau yang bertajuk Jesus in India, Hazrat Masih Mau’ud a.s. bersabda bahwa beliau telah membuktikan Hazrat Isa a.s. tidak mati diatas palang kayu salib dan tidak pula beliau telah diangkat kelangit. Sesungguhnya beliau hidup sampai umur 120 tahun kemudian wafat di Sri Nagar, India. Pertama beliau buktikan dari kitab Byble, kemudian dengan dalil-dalil Alqur’an dan Hadis-hadis Hazrat Rasulullah saw serta bukti-bukti adanya pengobatan berupa ointment (zalp Isa a.s.) dan akhirnya dengan bukti-bukti sejarah. Beliau bersabda: Tidak mungkin seseorang biarpun dia orang Islam, Kristen,Yahudi atau seorang Ariya setelah membaca buku saya Jesus in India dari awal sampai akhir tidak akan memberi kesimpulan bahwa kenaikan Hazrat Isa a.s. kelangit adalah bohong dan palsu, tidak dapat dipercaya.
Huzur atba bersabda, saya berjumpa dengan seorang pemuda bangsa Italy yang bekerja di Switzerland yang sangat rajin membaca buku-buku Jema’at. Beliau telah bai’at masuk Jema’at Ahmadiyya beberapa tahun yang lalu. Beliau telah menterjemahkan beberapa buah buku Jema’at kedalam Bahasa Italy. Saya katakan kepadanya untuk menterjemahkan buku-buku Hazrat Masih Mau’ud a.s. juga. Katanya, saya sedang menterjemahkan buku beliau a.s. yaitu Jesus in India dan tidak lama lagi akan selesai. Huzur atba mendo’akan semoga Allah swt menolong beliau dan semoga Dia meningkatkan keimanannya dan keikhlasannya juga. Amin !
Setelah selesai salat Jum’ah Huzur atba beserta rombongan berangkat menuju Switzerland dan sampai disana tinggal di Strasbourg. Kota ini adalah Pusat Parlement Uni Eropa dan dikota ini kurang lebih ada dua ratus anggauta Jema’at kita. Hal yang menggembirakan adalah anggauta Jema’at disini 70% adalah bukan asal Pakistan dan mereka sangat giat dan mukhlis. Dikota ini ada dua orang lagi bai’at masuk kedalam Jema’at Ahmadiya. Huzur berjumpa dengan beberapa petinggi daerah setempat dan juga berjumpa dengan representative Archbishop. Ia seorang yang berpenampilan sangat baik dan pernah tinggal dibeberapa Negara Arab. Ia pandai bercakap bahasa Arab. Kepadanya dijelaskan tentang keindahan ajaran Islam dan Jema’at Ahmadiyah dan perkembangannya-pun diperkenalkan kepadanya. Ia berkata kepada Huzur, ketiga agama, Yahudi, Kristen dan Islam mempunyai kepercayaan yang sama bahwa Tuhan adalah Tunggal. Huzur atba bersabda, jika demikian memang sungguh baik sekali. Tuhan telah memberi tahu didalam Al Qur’an dengan firman-Nya : “ Katakanlah ! Hai Ahli Kitab, marilah kepada satu kalimat yang sama diantara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah kecuali kepada Allah, dan tidak pula kita mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun dan sebagian kita tidak menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah.” (Ali Imran ayat 65) Huzur atba bersabda, saya sangat tercengang mendengar ia berkata percaya kepada Tuhan Yang Tunggal. Ia juga berkata kepada Huzur atba, saya sering mendengarkan Khutbah dan juga pidato-pidato Huzur pada MTA. Dengan karunia Allah swt pertemuan dan dialogue dengan beliau dalam suasana yang sangat baik dan ramah-tamah.
Huzur atba bersabda, sebagian besar orang-orang Ahmady di Stratsbourg bercakap Bahasa Arab dan banyak diantara mubayi’in baru yang menerima pemberitahuan melalui mimpi Huzur sedang datang melewati daerah mereka tinggal. Amir Sahib Jema’at France menulis kepada Huzur, ketika Huzur sedang berkunjung ke Spanyol dari France pada tanggal 29 Maret 2010 yang lalu kami menerima surat bai’at dari seorang perempuan warga Negara France asal keturunan Marocco. Perempuan itu menulis, saya sering menyaksikan MTA secara dawam dan saya melihat dalam mimpi bahwa sebuah rombongan para Ahmady menggunakan kendaraan yang banyak sekali datang melewati daerah ini dan sayapun ikut menggabungkan diri kedalam kendaraan rombongan itu. Amir Sahib Jema’at menghubunginya dengan telephone dan bertanya kepadanya, dimana anda tinggal ? Dalam jawabannya ia menyebutkan nama tempat (kota) yang dilalui oleh Huzur dalam perjalanan menuju Spanyol. Maka pada hari itu juga perempuan itu mengisi dan menanda tangani borang (formulir) bai’atnya. Huzur atba bersabda, sekalipun program lawatan keluar negeri ini dibuat secara mendadak namun banyak sekali Allah swt menurunkan berkat-berkat didalamnya dan banyak sekali orang yang mendapat taufiq untuk bai’at masuk kedalam Jema’at selama dalam lawatan ini. Semoga Allah swt meningkatkan iman dan taqwa orang-orang yang baru bai’at itu dan semoga Allah swt memberi taufiq kepada kita semua untuk menyaksikan kemajuan-kemajuan Jema’at kita selanjutnya. Barkat-barkat ini telah turun dari Allah swt kepada Jema’at demi mendukung kebenaran da’wa Hazrat Masih Mau’ud a.s. dan sesuai dengan janji-janji-Nya kepada beliau a.s. dan semua itu menjadi sarana untuk menambah keyakinan dan kekuatan iman kita. Semoga Allah swt senantiasa menganugerahkan barkat-barkat-Nya kepada kita semua, Amin !!!
Alihbahasa dari Summary Khutbah Huzur oleh Hasan Basri