Malikiyyat, “Malik” di dalam Al Qur’an

Khutbah Jum’ah tanggal 31-8-2001 di Nunspet Holland. Khu-H

             Seri khutbah-khutbah dalam topik  maalikulmulk-pemilik kerajaan yang masih berjalan,hari ini kurang lebih merupakan bagiannya yang terakhir.Sesudah ini kemudian akan diperbincangkan sifat-sifat Tuhan yang lain.

Mula pertama adalah  ayat 2-3 surat Al-Mulk:Taba….gafuwr-Jadi, Maha  beberkah-lah dia,yang di tangan kekuasaan-Nya terletak semua kerajaan dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu yang Dia kehendaki.Dia-lah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan,supaya Dia menguji kamu,siapa diantara kalian yang terbaik dari segi amalnya dan Dia Maha perkasa Maha Pengampun.

Dalam kaitan ini ada sebuah hadis yang diriwayatkan dari Hadhrat Sayyid bin Abu Hilal dan Hadhrat Jabir bin Abdullah Ansori r.a.yang menerangkan:”Satu hari  Rasulullah saw. datang kepada kami dan bersabda bahwa saya melihat dalam mimpi seolah-olah Jibrail di samping kepala saya dan Mikail berdiri di dekat kaki saya. Dan seorang dari mereka berkata kepada temannya bahwa untuk mereka  terangkanlah satu perumpamaan. Baru dia berkata,”Dengarkan dan perhatikanlah dengan baik-baik, misal kamu dan ummat kamu adalah semisal raja yang telah mengambil sebidang tanah, kemudian dia membuat sebuah rumah ,kemudian hidangan dibentangkan, kemudian dia mengirim pesan untuk memanggil orang-orang untuk makan. Sebagian mengimani/mempercayai sang pembawa  pesan/nabi  dan sebagian meningglkannya”. Jadi, maksud “raja” adalah Allah swt.dan  maksud dari “tempat“ adalah Islam dan maksud “rumah” adalah surga. Dan hai Muhammad, engkau adalah pembawa pesan/nabi.Maka siapa yang mengimani kata-kata ucapan engkau, dia telah masuk kedalam Islam.Dan yang telah masuk kedalam Islam,dia telah masuk ke dalam surga.Dan  bagi yang telah masuk ke dalam surga, maka semua apa saja yang ada di dalamnya, dia akan  makan dari itu.

Kini, disini disebutkan mengenai dua malaikat.Pertama,  Hadhrat Jibrail dan yang kedua, adalah Hadhrat  Mikail. Mikail disebut sebagai malaikat makanan. Maka berhubung di akhir, kaitannya  dengan makanan,oleh karena itu setelah  diperlihatkan Jibrail,  Mikaail juga diperlihatkan.Bahwa dia akan masuk  surga dan  apapun yang dia ingikan,  dia akan makan dari itu.

Hadhrat Abu Ubaidah bin Al-jarrah r.a. menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,”Awal  agama kamu adalah nubuwwat-kenabian  dan rahmat. Kemudian akan ada kerajaan dan rahmat..Kemudian akan ada kerajaan yang akan di jalankan dengan kelicikan dan dengan cara-cara yang tidak disukai. Kemudian akan ada raja zalim yang dimana minuman keras dan hal-hal yang haram akan dinyatakan halal”. Nah,hadis ini adalah berkaitan dengan zaman  ini. Karena kini telah mulai era kerajaan/pemerintahan zalim.

Pada zaman Rasulullah saw. sampai abad ke tiga, kerajaan terjaga dari kezaliman semacam itu dan kemudian sesudah itu secara terus menerus datang zaman kegelapan dimana  dalam kerajaan terlahir kebesaran dan lahir pemerintahan dengan paksa.Dan hadis ini oleh karena itu pada kesempatan ini digunakan karena kerajaan yang sejati  adalah hanya milik Allah semata dan kerajaan yang  dusta mondar mandir  berkeliaran di dunia ini. Dan mereka terus menerus melakukan ketakabburan dan   kondisi mereka tidak akan ada artinya apa-apa  ketika keperkasaan/kebesaran Tuhan  zahir.

Dalam kaitan ini, riwayat–riwayat   perlu ditafsirkan. Diriwayatkan dari Hazrat Abu Hurairah r.a.bahwa beliau melakukan shalat dan bersabda,”Saitan datang di hadapan saya dan dia berusaha untuk merusak  shalat saya. Namun, terhadap dia Allah memberikan kemenangan kepada saya dan saya menjauhkannya dengan sekuat tenaga.Saya telah bertekad  untuk mengikatnya pada  sebuah tiang, supaya di pagi hari kalian bisa melihatnya. Kemudian saya teringat doa Hadhrat Sulaiman rabbi habliy mulkan la yan bagiy li ahadin min ba’diy.Yakni, hai Tuhanku, maafkanlah aku dan anugerahkanlah padaku kerajaan yang tidak akan diperoleh oleh orang yang  ada  sesudahku. Dan kemudian Allah menggagalkannya. Nah, kini ada satu hal  khusus yang perlu direnungkan dan  merupakan sabda-sabda Rasulullah saw.  yang benar-benar perlu didengar dengan penuh perhatian karena di dalamnya terdapat hikmah yang dalam. Disini, maksud saitan  bukanlah syaitan secara zahir yang lari kesana kemari di urat nadi, yang  Rasulullah saw. ikat dan kemudian berkata kepada orang-orang  (lihatlah?). Namun, maksud dari syaitan adalah semacam kucing hitan atau makhluk sejenisnya.Dan syaitan jelas tidak bisa diikat dengan tiang. Namun, kucing-kucing pasti diikat. Jadi, jelas, maksud Rasulullah saw.  adalah  bahwa ada sebuah benda yang bersifat syaitan datang di hadapan saya dan mulai meloncat dan  berusaha menggeser saya dari shalat. Namun, saya dengan penuh perhatian dan dengan penuh kekhusyukan mulai berzikir menyebut nama  Tuhan dan kemudian terfikir oleh saya untuk  mengikatnya dengan. tiang.Dan,yang jelas, syaitan tidak diikat dengan tiang. Itu pasti merupakan satu makhluk sejenis kucing.Beliau  ingin mengikatnya,namun kemudian beliau meninggalkan keinginan ini.

Hadhrat Khalifatul –Masih 1 dalam menerangkan ayat tabaarak ini bersabda,” tabaarak Maha beberkah, Pemilik kebaikan abadi, Zat Yang Maha suci, Yang beberkah,Pemilik kerajaan dan kekayaan, Maha  kuasa atas segala sesuatu, tidak berada di bawah  parlemen manapun,  tidak terpaksa  mentaati  keputusan suatu Dewan Musyawarah.Mentaati dan mengimani.pemilik pemerintahan seperti ini penting dan berguna bagi kita. Dan  mentaati yang kuat dan yang besar termasuk dalam fitrah manusia . Allah telah memegang  kekuasaan di tangan-Nya.Para filosuf-filosuf besar dalam penelitian  satu-satu zarrah  mereka mendajdi heran. Surah yang mulia ini keselamatan dimulai dengan kata-kata yang penuh wibawa.Yang dari itu menjadi zahir kekuatan, kerajaan,kehormatan,kebesaran dan keunggulan/keperkasaan Tuhan.Dan semua terdapat di tangan kekuasaan-Nya”.Dan secara khusus hal ini perlu di perhatikan bahwa ini adalah surah tabaarakalladziy biyadihilmulk ini adalah turun di Mekah dan jelas sekali bahwa di dalam ini terdapat nubuatan bahwa kerajaan hakiki adalah milik Allah.Dan  Dia menganugerahi kerajaan kepada siapa yang Dia kehendaki. Sesuai dengan itu dalam kondisi Mekah yang sangat lemah telah diberikan berita bahwa kamu akan dianugerahi kerajaan. Sesuai dengan itu Hadhrrat khalifatulmasih 1 menulis bahwa surah ini adalah suarah turun di Mekah.Ini turun pada waktu ketika orang-orang Islam dalam kondisi sedikit dan lemah.dan orang-orang musyrikin dalam kondisi penuh dengan kejayaan.Di dalam ini ada nubuatan bahwa kerajaan/pemerintahan pada dasarnya berada  pada tangan Tuhan.Dia  mengambilnya dari orang-orang kafir lalu akan menjadikan Muhammad saw. menjadi pemilik kerajaan.Menurut pandangan orang-orang dunia bahwa ini adalah jauh dari kias,namun Tuhan kuasa atas segala sesuatu”

Ayat kedua adalah innalilmuttaqiyn na fi jannatin wanah……….muqtadir-Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa akan berada dalam surga dan dalam keadaan bahagia ,berada dalam tempat yang benar dan di hadapan raja yang kuasa.”

Dalam kaitan ini Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda,”Orang-orang yang bertakwa yang karena takutnya pada Tuhan lalu meningglkan semua jenis pembangkangan, setelah wafat mereka  akan berada dalam surga-surga dan  aliran-aliran sungai.Di tempat / martabat  yang tulus berada di sisi raja yang kuasa. Kini dari segi ayat ini jelas bahwa masuk surga dan maksud yang tulus Tuhan telah nyatakan sesuatu yang tak terepisahkan.Yakni,  sampai  pada Tuhan dan  masuk dalam surga telah Dia nyatakan satu  kesatuan mutlak. Jadi, jika  “raa fi’uka ilayya-menganggkat engkau kepadaku” inilah artinya,yakni Masih diangkat pada Tuhan maka tampa diragukan lagi bahwa Dia telah masuk juga dalam surga. Jadi, dari ayat ini wafatnya nabi Isa menjadi terbukti.Alham dulillahilladziy ahaqqal haqqa wa abthalal baathila wa nashara ‘abdahu wa ayyada ma’muwrahuw.(Segala puji bagi Dia yang membuktikan benar satu kebenaran dan membuktikan salah satu kebatilan dan telah menolong hamba-Nya dan mendukung utusan-Nya)

Kini topik syafaat,Surah Azzumar ayat 45;Qul lillahi …..turjauwn-Katakanlah, semua urusan syafaat  berada di tangan Tuhan. Kerajaan  langit dan bumi adalah milik-Nya kemudian kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan.”

Untuk ini pandangan saya tidak tertuju kepada suatu hadis dan kutipan Hadhrat Masih Mauud a.s.,oleh karena itu persis seperti inilah yang saya sajikan di hadapan kalian.(Azzukhruf 86)watabaarakalladziy lahuw mulkussamaawaatiwal ardh wamaa bainahuma wa indahuw ‘ilmussaaat wa ilaihi turjauwn-Dan, Maha beberkatlah Zat  yang  milik-Nya kerajaan seluruh langit dan bumi dan apa yang diantara keduanya dan pada-Nya semata ilmu  tentang Saat/qiamat dan kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan”.

Dalam kaitan ini kalimah”Memiliki ilmu khusus tentang  khusus Saat /qiamat” apa maksudnya,orang-orang bisa menanyakan soal  seperti ini.Jadi, maksud dari “ Khusus Saat” bisa juga Kiamat dunia/Kiamat jasmani dan bisa juga Kiamat akherat. Dan siapapun tidak ada yang mengertahui bahwa kapan dia akan dibangkitkan dan di dunia ini apa perlakukan yang akan terjadi padanya dan di alam akherat juga apa yang diperlakukan terhadap mereka.

Dalam kaitan penjelasan maaliki yaumiddiyn Hadhrat Masih Mauud a.s. menulis bahwa di dunia ini juga kepada Rasulullah saw. telah dianugerahi satu jenis kerajaan/pemerintahan.dan di dalam hukuman dan ganjaran dunia juga Rasulullah saw. memegang peranan  besar. Jadi, kami dari ayat ini mengakui bahwa kita terpaksa meyakini bahwa semua kerajaan adalah milik Allah dan Allah telah menganugerahi kerajaan dari sisi-Nya kepada Rasulullah saw. Dan berkenaan dengan penganugerahan pemerintahan/kerajaan, kepada Hadhrat Masih Mauud a.s. juga banyak ilham-ilham juga yang dari itu dapat diketahui bahwa kepada Hadhrat Masih Mauud a.s. juga akan dianugerahi kerajaan yang sangat luas. Satu bagian orang-orang telah melihat dalam Jalsah ini dan saya mengaharapkan-insyaallah- pada Jalsah yang akan datang orang-orang akan melihat pemandangan dimana  negara –negera besar akan masuk kedalam Ahmadiyah.

Surah Al-Hadid 2-3:Sbbaha………ala kulli syaiin qadiyr –Bapa yang ada di langit dan yang ada di bumi bertasbih pada Allah  dan Dia Maha Perkasa Maha bijaksana.Dia-lah Pemilik kerajaan langit dan bumi.Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia kuasa atas segala sesuatu.yang Dia kehendaki

Dalam kaitan ini ada sebuah hadis dari Ibni Majah ‘an Abi Darda’ ‘aninnabiyyi shallahu ‘alaihi wasallam-Terjemahnya saya bacakan.Hadhrat Abu Darda’menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,”Apakah saya jangan memberitahukan padamu tentang amal yang paling baik  yang disisi Pemilikmu adalah yang paling disukai dan yang paling banyak meningkatkan derajatmu dan untukmu lebih baik dari emas dan perak dan lebih baik daripada kamu berhadapan dengan musuh-musuhmu. Kemudian kamu membunuh/memukul tengkuk mereka dan dan mereka memukul tengkuk kamu.Sahabah berkata Ya Rasulullah saw., amal itu apa ? Beliau bersabda,”Zikir Ilahi”.Jadi di  akhir khutbah ini didapatkan mengenai zikir Ilahi.Dalam kaitan ini saya berkata kepada kalian bahwa zikir Ilahi hendaknya dilakukan dalam setiap keadaan. Dalam kondisi apapun hendaknya jangan lalai dari berzikir pada Tuhan.Dan mereka yang terus melakukan zikir Ilahi, maka  habar suka“walazikrullahi akbar-” untuk mereka,bahwa. zikir merupakan  hal yang paling besar. Jika, lidah selalu basah karena zikir pada Tuhan maka manusia akan bertaubah dari khayalan-khalayan yang buruk.

Hadhrat Khalifatul masih 1 bersabda,”Dia adalah sang  raja yang menghidupkan  dan juga mematikan.Setiap saat manusia tengah lahir  dan tengah mati juga.Tidak ada yang pernah lahir yang mengobati mati/bisa menghidari mati.atau bisa menciptakan seorang manusia.Untuk menghidari kematian raja-raja menyiapkan  bala tentara,mereka membuat senjata dan benteng-benteng.Mereka membuat obat-obatan, jimat-jimat, khatam dan intizam. ”Khatam dan intizam” saya tidak bisa mengerti, namun inilah yang tertulis. Mereka  membuat jampi-jampi ,khatam dan intizam.Semua ini mereka perbuat,  namun siapa yang bisa mengatakan bahwa  ada yang menyelamatkan  dari kematian..

Surah Al-hadid dari ayat 5-6:huwallladziy…..turjaul umuwr-Terjemah sederhana ayat ini adalah:”Dia-lah yang telah menciptakan seluruh langit dan bumi dalam enam masa ,kemudian Dia bersemayam di atas arasy.Dia mengetahui apa yang masuk di bumi  dan apa yang keluar dari padanya ,dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke dalamnya Dan Dia beserta kamu dimanapun kamu berada.Dan Allah melihat segala yang kamu perbuat.Kepunyaan-Nyalah kerajaan seluruh langit dan bumi dan kepada Allah-lah segala perkara dikembalikan.

Dalam kaitan ini Hadhrat Masih Mauud a.s. menulis dalam buku Tuhfah Golorwiyah:”Duduknya Tuhan di tahta ketuhanan  mengisyarahkan pada hal bahwa setelah menciptakan makhluk,  Dia mulai  memperlakukan setiap makhluk dengan adil dan kasih sayang. Pribahasa ini berlaku  apabila para pemuka, bendaharawan negara, para hartawan dan lasykar hadir dangan  kebesarannya dan pintu gerbang keadilan terbuka lebar  dan setiap yang berhak meminta  keadilan di hadapan singgasana raja dan semua sarana kebesaran dan keperkasaan menjadi tersedia baru raja sendiri tampil  hadir di hadapan semua menghiasi singgasana kerajaan.

Berkenaan dengan “tahta” Hadhrat Masih Mauud a.s. di tempat lain juga bersabda,”Maksud dari tahta adalah “hati Muhammad saw” yang membuktikan keunggulan Rasulullah saw. diatas seluruh dunia bahwa Tuhan bertahta  di hati beliau saw.dan bertahtanya Tuhan  di hati beliau saw.terbukti bahwa Rasulullah saw.-lah arasy dimana Allah di dunia ini akan bersemayam dan di akhirat juga .

Selanjutnya adalah surat Al-buruj 9-10:awamaa…….wallahu ‘ala kulli syain syahiyd-Dan mereka tidak menaruh dendam terhadap mereka melainkan karena mereka beriman kepada Allah yang layak dipuji dan memiliki keperkasaan dan yang di tangan-Nya berada kerajaan langit dan bumi dan Allah saksi atas segala sesuatu.

Dalam kaitan ini Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda,”Dia adalah pemilik hari pembalasan.Para Anti Tuhan  merupakan penentang yang mengatakan bahwa tidak ada hari pembalasan.Orang-orang  yang ingkar pada sifat rahimiyyat mereka tidak menghiraukan untuk  mengamalkan itu dan mereka ingkar pada wujud Tuhan.Oleh karena itu, secara sengaja hendaknya perhatian tertuju kepada amal saleh,namun mereka tidak menaruh  perhatian “

Dalam kaitan ini ingatlah bahwa orang-orang yang anti Tuhan yang mengatakan tidak ada hari pembalasan, menurut mereka kematian merupakan  pintu keselamatan.Lakukanlah dosa sekehendak hati,karena   kematian merupakan gerbang keluar menuju keselamatan/kebebasan. dan tidak ada yang tersisa. Jadi,ratusan ribu puluhan juta manusia yang dijadikan mangsa kezaliman itu tidak ada apa-apa yang terjadi /tidak ada tindak lanjutnya.Namun orang-orang yang beriman pada hari akhirat mengetahui bahwa mereka yang tidak mendapatkan hukuman disini  akan mendapatkan hukuman di hari akhirat dan inilah tanda-tanda  kepemilikan dan keperkasaan Tuhan.

Kini adalah sayat surah Al-An’aam.74:Wahualladzi…….. hakiymul khabiyr-Dan Dia-lah yang telah menciptakan seluruh langit dan bumi dengan kebenaran dan kebijakan;Dan pada hari itu Dia menitahkan ,’Jadilah maka jadilah ia. Firman-Nya benar Dan milik-Nya-lah kerajaan ketika nafiri ditiup Dia mengetahui yang gaib dan yang nyata,dan Dia Mahabijaksana dan Maha mengetahui”

Berkenaan dengan ayat suci ini dalam Filsafat ajaran Islam Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda,”Allah menetapkan ganjaran  setiap orang di tangan-Nya.Tidak ada pekerja/karyawan-Nya yang Dia serahi pemerintahan langit dan bumi dan kini  Dia duduk terpisah/menyendiri dan kini tidak melakukan apa-apa.Dan pekerja/karyawan itulah kini yang  memberi ganjaran dan hukuman atau memberi di masa yang akan datang..Ini tidak ada selain Allah.Dia tidak  menetapkan pekerja yang terus memberikan hukuman sendiri dan juga terus memberikan ganjaran”

Kini surat Al-Fatir ayat 14:”yuwliju…….qithmiyr-Dia memasukkan malam ke dalam siang dan Dia memasukkan siang ke dalam malam.Dan Dia telah mengkhidmatakan matahari dan bulan dan masing-masing menempuh jalan tempuhannya hingga masa tertentu.Inilah Allah Tuhan-mu;kepunyaan Dia-lah kerajaan,dan mereka yang kamu panggil selain Allah,mereka tidak memiliki apa-apa walau sebesar alur biji korma sekalipun”

Adapun dikhidmatkannya langit dan bumi, matahari dan bulan, kemudian berjalannya pada waktu yang telah ditentukan.Berkenaan dengan itu para ilmuwan kini menemukan hal aneh lain.Yaitu,bulan dan matahari  dan seluruh alam raya sedang terserap/tertarik dengan pelan-pelan  ke satu arah lain dan dapat dimaklumi bahwa ada juga alam lain yang gravitasi/daya tariknya sedang menarik ini(alam raya) dan alam raya ini kesemuanya sedang berputar menuju ke arah itu dengan pelan-pelan.Dan Allah yang berfirman di dalanm Al-quran bahwa innaa lamuwsi’uwn(kami yang memperluas).Ada pula satu misalnya bahwa Hadhrat Rasulullah saw. telah memberikan berita kepada beliau bahwa alam raya ini akan terus tumbuh berkembang dan berkembang dan ini merupakan hal-hal yang tidak  terbatas  yang mana tidak ada pemikiran  manusia untuk bisa mengerti hal itu.

Hadhrat Abu hurairah r.a. berkata,”Hadhrat Rasulullah saw. bersabda,’Janganlah mencela zaman karena Allah berfirman karena zaman adalah Saya” Siang dan malam berada dibawa kontrol Saya.Saya-lah yang menukar dan menggantinya dan Saya sesesudah satu raja membawa raja yang lain”.

Orang yang mencela zaman,inipun merupakan dosa yang sangat besar.Karena zaman adalah nama  Tuhan.Bersama Dia-lah zaman berjalan dan bersama Dia-lah zaman berhenti dan kita dibandingkan dengan itu sama sekali tidak memiliki zaman.Tidak yang lalu, tidak yang kini dan tidak yang akan datang.Dan hanyalah Allah yang terus menerus meliputi seluruh zaman.

Hadhrat Masih Mauud a.s. bersbda,”Malikiyyat dalam hal berkah-berkah adalah yang terbesar,tertinggi,terlengkap,tersempurna dan merupakan puncak dari semua keberkatan/karunia.Dan semua buah semua pohon-pohon di dunia juga dan dari pihak Tuhan adalah kezahiran sempurna dan hancurnya bangunan-bangunan alam kecil dan   hapusnya puing-puing dan tanda-tanda,dan berubahnya warna dan wajahnya dan zahirnya keceriaan wajahnya dan seperti orang-orang yang tenggelam setelah pudar/tenggelam bintang-bintangnya.Dan maalikiyyat merupakan  alam  yang halus yang rahasia-rahasianya sangat halus dan cahaya-cahayanya sangat banyak dan di dalam itu akal orang yang berfikir menjadi heran”

Surah Zumar ayat ke 7:Khalaqakum…..tushrafun-‘Dia telah menciptakan kamu dari satu jiwa ; dan dari itulah Dia telah menjadikan jodohnya .-Nah,kalimah yang berbunyi“dari itulah Dia menjadikan jodohnya”ini adalah merupakan rahasia evolusi alam raya yang diterangkan disini.Dari satu jiwalah semua kehidupan mulai dan kemudian dari satu jiwa itulah kemudian lama-kelamaan dibuat satu pasang.Ini adalah merupakan topik  panjang sains yang dimana semua rahasia evolusi, bagaimana laki-laki dan permpuan terbentuk, inilah yang diterangkan. Dan Dia telah menurunkan dari binatang ternak delapan jodoh bagimu. Disini kata “menurunkan jodoh-jodoh”yang dari itu terbukti bahwa kata “turun” maksudnya bukanlah dari langit benda-benda itu turun terus menerus.

Berkenaan dengan Rasulullah saw. juga Allah berfirman,”anzala lakum dzikran rasuwla yakni Allah telah menurunkn perwujudan/penjemaan zikir/rasul.(zikir yang menjelma).Maka arti “nuzuwl-turun” renungkanlah maka jadinya adalah segala sesuatu yang terbaik, untuk itu digunakan kata “nuzuwl-turun”.Kini dari benda-benda keperluan  manusia hewan-hewan dan jodoh-jodoh, ini adalah yang menyempurnakan keperluan-keperluan yang terbaik.Dan tidak pernah terlihat ada kerbau-kerbau dan sapi –sapi turun dari langit. Maksudnya adalah bahwa dari jenisnya masing-masing benda yang terbaik dari binatang yang bernyawa Allah  menyebutnya dengan kata “nuzuwl-turun”. Dan dari  nabi-nabi yang paling besar,yakni Hadhrat saw Tuhan menyebutnya pun  dengan kata “nuzuwl-turun”

Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda,”Ringkasnya,berkah orang yang bukan karena/dengan rububiyyat /pemeliharaan yang sempurna, yakni tidak lahir dengan sendirinya diapun juga tidak akan meraih kudrat /kekuasaan yang sempurna.Berkah/anugerah  orang yang bukan dengan rubbubiyyat-pemeliharaan yang sempurna, yakni tidak lahir/terjadi dengan sendirinya dia  juga tidak  akan bisa meraih kudrat yang sempurna.Namun, Tuhan memperoleh kudrat yang sempurna.Karena menciptakan berbagai macam kelahiran  dan menzahirkan yang satu sesudah yang tampa tertunda dan menjalankan pekerjaan secara terus menerus adalah merupakan tanda sempurna kekuasaan yang sempurna.Jadi,dari ini terbukti bahwa Tuhan memiliki rubbubiyyat yang sempurna dan pada hakekatnya Dia adalah rabbul asyya/Tuhan segala sesuatu,yang bukan hanya barang-barang tukang kayu atau tukang batu .Kalau tidak, tidak  mungkin pekerjaan dunia akan terus menerus dapat  berjalan,bahkan pasti akan habis.Karena yang tidak sepenuhnya ahli dalam nama-nama perkerjaannya dia tidak  selalu  setiap waktu dan dalam setiap jumlah sama sekali dia tidak akan bisa melakukan/berkuasa.(Ini diambil dari buku Purani Tahrir)

Di dalam ini maksud  Hadhrat Masih Mauud a.s. adalah bahwa orang yang membuat  dialah yang mengetahui rahasia sesuatu yang dia buat. Dan sebagaimana tukang batu  dalam pekerjaan apa yang dia kerjakan  dia yang lebih mengetahui .Begitu juga Allah swt. semua alam raya ini Dia ciptakan Dia memiliki pemeliharaan  yang sempurna dan Dia mengetahui akan keberadaan atau rahasianya.Dia mengetahui rahasia setiap zarah.Segala sesuatu Dia-lah yang telah menciptakan.

Dan pada akhirnya kata “qul-katakanlah”dalam surah An-naas, itu yang saya akan sajikan.Tuhan berfirman,” qul ….birabbinnaas…….ilaahinnaas-Katakanlah,saya berlindung dari Tuhan manusia Allah yang merupakan rabbinnaas-Rab/Tuhan manusia Dia-lah yang  memiliki rububiyyat /pemeliharaan yang sempurna.malikinnaas- Dia jugalah yang raja dan ilaahinnaas– Dan sembahan pun Dia –lah. Kini, di dunia ini, seberapa banyak orang-orang yang berlari-lari kepada pemerintahan-pemerintahan dunia dan kepada orang-orang besar,penyebab larinya hanya ada tiga.Pertama,adalah rabbinnaas-Orang-orang itu  memperoleh rezeki dari mereka Dari mana rezeki di dapatkan ke arah itu sesuatu/orang berlari-lari. Dan dari mana rezeki diperoleh di hadapannya orang-orang menundukkan kepalanya..Kedua,  orang-orang menundukkan kepala di hadapan raja-raja..Ke tiga, orang-orang menundukkan kepala di hadapan sembahan. Dan disini maksud ilaahinnas-adalah mereka yang menundukkan kepala di hadapan Tuhan yang palsu.Maka inilah tiga penyebab yang dalamnya terdapat orang-orang palsu yang menundukkan kepala di hadapan Tuhan yang palsu,orang-orang yang tunduk mencari pemeliharaan,.yang di hadapan raja-raja menundukkan kepala.Namun pemilik hakiki dari tiga  benda-benda/hal-hal itu adalah Tuhan.Rabbunnas-Tuhan manusia juga adalah Dia.Kepada –nya lah hendaknya meminta perlindungan.Dan di dalam rezeki jika ada kesulitan maka Allah-lah yang selalu melapangkan rezeki.Oleh karena itu kepada Tuhan-lah hendaknya tunduk.Dengan  meminta dunia rezeki seseorang tidak bertambah,bahkan rezeki itu bertambah dengan kepuasan hati.Jadi banyak misal-misalnya yang diterangkan dalam hadis-hadis Rasulullah saw.malikinnaas-Pemilik orang-orang seperti itu,raja yang hakiki dan sembahan pun Dia juga. Meskipun demikian di dalam  tiga itu  orang-orang hendaknya takut pada syarril was-was.-kejahatan syaitan was-was artinya seseorang meniupkan was-was di dalam otak/hati lalu lari kebelakang.dan al-khannas juga adalah merupakan definisi itu .min syarril was.waasil khaanas.Terjemahannya adalah.Raja manusia ,sembahan manusia,dari keburukan yang  banyak menciptakan was-was,yang setelah memasukkan was-was lalu lari kebelakang sebagaimana saya telah terangkan.alladzy yuwaswisu fi suduwrinnas yang memasukakan was-was di dalam hati orang-orang dan minal jinnas wannas-itu adalah dari orang-orang besar juga dan dari orang-orang umum juga.Jadi seberapa pada zaman ini was-was diciptakan  atau dari pihak kapitalis atau dari pihak komunis.Dan maksud dari jinnat-jin-jin adalah orang-orang besar dunia/imperialis dan maksud naas adalah orang-orang umum/rakyaat biasa.Jadi coba perhatikan surah Al-quran betapa lengkap dan merangkum segala sesuatu,yang dari itu dapat diketahui bahwa dimasa yang akan datang  akan lahir was-was yang akan diciptakan dari kapitalis dan dari pihak komunis.Dan perlindungan kaecuali  Allah mereka tidak akan dapatkan.Maka datanglah pada perlindungan Allah.

Dalam kaitan ini saya akan menyajikan kutipan Hadhrat Masih Mauud a.s.”Dia yang merupakan  pemelihara manusia, raja manusia,Tuhan manusia saya berlindung kepada-Nya  dari was-was manusia. Dia khannas-syaitan yang memasukkan was-was di dalam hati manusia  dari jin-jin dan dari manusia. Di dalam ayat ini ada isyarah bahwa akan datang zaman dimans khannas-lempar batu sembunyi tangan(syaitan)itu.Ketika untuk Islam tidak memiliki ulama-ulama dan pembimbing  dari Tuhan dan di dalam Islam tidak akan ada raja yang akan mejadi pendukung agama. Baru untuk orang-orang Islam untuk setiap peluang hanya  Tuhan-lah dalam setiap kesempatan  yang akan menjadi tempat perlindungan.Dia-lah Tuhan , Dialah pemelihara dan Dialah raja.

Ada satu kutipan lain yang terakhir dari Hadhrat Masih Mauud a.s. yang diambil dari Ruidaad Jalsah/keputusan-keputusan  Jalsah :”Mintalah pertolongan pada Tuhan,rajamu.Ini merupakan satu isyarah lain supaya orang-orang diperkenalkan kepada peraturan-peraturan dunia moderen dan dijadikan  berpendidikan.Secara hakiki hanya Allah-lah raja,namun di dalam itu ada isyarah bahwa ada juga  raja secara bayangan. Oleh karena itu di dalam ini juga mengisayahkan pula untuk menjaga  hak-hak  raja yang ada/berkusa.Disini tidak terbatas/terikat pada raja yang  kafir dan raja yang mengesakan Tuhan.Yakni, segala raja termasuk di dalamnya  apakah raja kafir atau raja musyrik.Apakah dia sebagai raja  mazhab apapun,mazhab dan iktikad masing-masing terpisah.

Begin typing your search above and press return to search.
Select Your Style

You can choose the color for yourself in the theme settings, сolors are shown for an example.