Khotbah Jumat
Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Masrur Ahmad,
Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz
01 Oktober 2004 di Mesjid Darul-barakat, Birmingham, Inggris
أشْهَدُ أنْ لا إله إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيك لَهُ ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرجيم.
]بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم * الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضالِّينَ[، آمين
الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَءَاتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan/mantapkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, memerintahkan berbuat yang ma`ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. Surat Al-Haj ayat 42
Alhamdulillah, setelah pembangunan sempurna hari ini sedang dilakukan peresmian mesjid Jemaat Ahmadiyah Inggris yang Jemaat Cabang Birmingham telah dirikan dengan memberikan bagian pengurbanan yang sangat besar. Secara singkat saya akan sampaikan sejarah singkat dan beberapa point menyangkut mesjid ini dan latar belakang cabang Birmingham.
Disini, Jemaat berdiri pada tahun 1960 yang hanya terdiri dari lima orang. Kemudian di tahun 1980, pada zaman Hadhrat Khalifatul-Masih III r.h, disini dibeli rumah missi pertama yang Hudhur rahimahullah namakan Baitulbarkat; Sesudah itu dengan karunia Allah Jemaat mulai berkemabang,karena itu pada tahun 1993 mulai pencaharian lokasi baru untuk mesjid dan pada tahun 1994 dewan kotapraja Birmingham telah memutuskan untuk menjual /melelang tempat ini di pasaran, maka Jemaat melakukan kontak dan pada bulan Oktober Jemaat mendapatkan tempat ini dengan harga sekedar nama bahwa itu dibeli atau dibeli dengan harga yang sangat murah ( Hudhur menegaskan pada amir jemaat Inggris bahwa apakah tempat ini dibeli hanya sekedar nama dibeli ?) Ini tadinya merupakan sebuah bangunan sekolah yang telah rusak. Dalam daftar memang merupakan bangunan yang terdaftar milik pemerintah, yang mana pemerintah sendiri membiarkan buruk kondisi fisik bangunan ini , tetapi jika ada yang ingin mengambil maka mereka mengatakan bahwa itu harus direnovasi sepenuhnya. Singkat kata inilah syarat yang pemerintah tetapkan,yakni supaya itu harus dirawat dengan baik. Ini yang saya beritahukan bahwa ini dibeli hanya sekedar nama yang mana harganya adalah 200 pounsterling. Kemudian Hadhrat Khalifatul-Masih IV datang kemari untuk memeriksa tempat ini dan ternyata beliau menyukai tempat ini. Ini luasnya 7 ribu merter persegi. Semua biaya/ pengeluaran para sukarelawan telah selamatkan dengan cara gotong royong. Menurut perkiraan saya bahwa seberapa banyak yang telah dibelajakan dari itu kurang lebih satu setengah lagi yang masih diperlukan. Pengeluaran ini kurang lebih telah 1,6 juta ponsterling(23 miliar) yang telah dibelanjakan. Dan sebagaimana saya sebelumnya telah katakan bahwa Jemaat cabang Birmingham telah banyak mendapat taufik untuk mengambil bagian dalam memberikan pengurbanan dalam pembangunan mesjid ini. Semoga Allah memberikan ganjaran pada mereka dan secara umum Jemaat Inggris juga cukup banyak memberikan bantuan pada mereka, semoga Allah memberikan ganjaran kepada semuanya. Orang-orang yang melakukan pengawasan diantaranya adalah Dr Faruq,Nasir Khan sahib dan wakil Amir juga telah bekerja keras untuk itu. Demikian pula tim yang tengah berkerja di mesjid Baitulfutuh, para sukarelawan juga dan banyak juga para tukang/pekerja datang kemari ikut bekerja. Semoga Allah menganugerahi ganjaran kepada semuanya. Semua orang yang telah memberikan pengorbanan harta ,waktu yang mereka telah berikan,mereka telah menegakkan tradisi-tradisi jemaat dan menghidupkannya ,mudah-mudahan untuk yang akan datang pun mereka ini tetap menjadi orang-orang yang tetap menghidupkan tradisi-taradisi jemaat.
Akan tetapi ingatlah bahwa semua yang telah memberikan pengurbanan, dengan semangat pengurbanan mana kalian telah mendirikan mesjid ini,dan dengan semangat mana untuk mencari karunia Allah kalian telah ikut mengambil bagian dalam pembangunannya semangat itu jangan hendaknya sampai menjadi dingin,jangan sampai itu menjadi habis. Gejolak sejati di balik pendirian bangunan ini adalah untuk membuat satu tempat yang disebut “Rumah Allah” untuk orang-orang yang datang menunaikan ibadah, berkumpul dan menunaikan ibadah pada-Nya. Berkumpul di suatu tempat dalam rangka mengamalkan perintah Allah, supaya orang-orang menjadi berkumpul disana untuk menunaikan salat berjamaah,menjadi orang –orang yang melakukan ibadah, berdiri dan duduk dengan mengikuti suara seorang imam,melakukan rukuk dan sujud supaya semboyan ke-Esaan Allah yang mereka pekikkan itu mereka dapat praktekkan bahwa hai Allah kami adalah satu pada saat membuat mesjid,kami juga satu pada saat menunaikan salat, dan kami juga adalah satu pada saat kami keluar dari mesjid, karena adanya perintah Engkau bahwa orang-orang Islam harus tinggal bersaudara-saudara bersama-sama diantara mereka. Kami orang Ahmadi merupakan orang yang bernasib baik/mujur bahwa hai Allah ! imam Engkau yang akan datang untuk menegakkan ke-Esaan Engkau itupun kami telah kenal. Dan kemudian Engkau hai Allah ! sesuai dengan janji-janji-Mu setelah imam zaman itu wafat dengan perantaraan khilafat Engkau telah meneguhkan kami, telah mempersatukan kami serta telah memberikan kemapanan dan keteguhan kepada kami. Kami berdoa dan sambil memohon karunia hanya kepada Engkau supaya kami senantiasa menjadi orang yang bersyukur dan berterima kasih kepada Engkau, menjadi orang yang setia beribadah kepada Engkau dan untuk menegakkan ke-Esaan Engkau dan untuk melakukan ibadah kepada Engkau mesjid yang kami telah dirikan itu senantiasa kami dapat ramaikan, anugerahilah taufik kepada kami untuk senantiasa dapat meramaikannya.
Jika seperti ini lah doa dan praktisnya amalan yang berlaku maka perhatikanlah bagaimana rasa takut kalian akan terus Dia gantikan dengan rasa aman. Oleh karena itu selalu ingatlah bahwa apa yang akan kita raih dan yang kita telah raih, itu telah kita raih semata-mata adalah dengan karunia- karunia Allah. Dan untuk meraih karunia-karunia-Nya perlu memberikan perhatian pada ibadah kepada-Nya, perlu perhatian untuk menunaikan hak-hak hamba-hamba-Nya dan perlu mengembangkan kebaikan-kebaikan di dunia.
Ayat yang telah saya tilawatkan ini di dalam inipun inilah topik yang Allah telah terangkan bahwa manakala kalian memperoleh keteguhan maka pilihan-pilihan kalian jangan seyogianya menjadi berubah. ( Saya tidak menterjemahkan,tetapi saya menerangkan mafhumnya dengan keterangan,sabda Hudhur) bahkan justru harus lebih banyak lagi perhatian kalian tertuju pada menunaikan salat supaya kalian menjadi hamba-hamba Allah yang setia beribadah pada-Nya dan banyak meraih karunia-karunia-Nya dan generasi-generasi kalianpun meraih karunia-karunia itu supaya keteguhan dan kemapanan kalian menjadi tetap teguh: menjadi orang-orang yang hanya tunduk di hadapan Tuhan yang Esa, tetap menjadi orang-orang yang menegakkan ke-Esaan-Nya. Di dalam Surat Nur yang mana kita katakan surah istikhlaf, di dalam itupun inilah topik yang dibahas bahwa Dia telah menganugerahkan khilafat supaya kamu meraih keteguhan. Dan dimasa yang akan datangpun akan terus mendapat anugerah ini,insyallah; tetapi hanya mereka lah yang akan terus mendapatkannya yang akan melaksanakan ibadah pada-Ku Bersabda:
يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا
An-Nur 55 Yakni hadiah ini adalah untuk orang-orang yang senantiasa beribadah kepada Saya dengan menunaikan hak ibadah seperti itu, tidak melakukan syirik dari segi apapun hingga syirik terselubung pun tidak terdapat di dalam diri mereka. Orang-orang yang beribadah seperti itu akan terus mendapatkan hadiah. Manakala tiba waktu salat maka semua bisnis transaksi kalian tutup lalu tunduk di hadapan Allah. Perniagaan kalian, keinginan-keinginan kalian dan tanggung jawab-tanggung jawab kalian jangan mendorong kalian untuk melakukan syirik. Inipun merupakan sebuah syirik yang terselubung. Kepada kalian jangan sampai terfikir bahwa kini adalah merupakan saat untuk bekerja. Merupakan untu untuk transaksi. (Jangan berfikir) Jika sedikit saya mengambil libur maka saya akan mengalami kerugian. Allah berfirman bahwa orang-orang seperti itu adalah orang yang meninggalkan Saya lalu menjadikan bisnis mereka selaku berhala, maka di dalam diri mereka bagaimana dapat timbul keteguhan.
Kemudian terdapat seseorang yang menjadikan anak-anak mereka sebagai berhala. Kemudian ada lagi barang –barang lain seperti itu yang tidak terhitung jumlahnya. Jadi semua berhala-berhala itu harus dipecahkan. Jika dari syirik-syirik yang sekecil kecilnya harus menghindar maka pasti hujan karunia Allah akan turun. Andaikan kalian berupaya memenuhi mesjid dengan orang-orang yang salat, maka hari ini kalian yang bergembira-ria karena peresmian sebuah mesjid, Allah akan menganugerahkan kepada kalian ribuan mesjid seperti itu. Tetapi syaratnya adalah kalian memenuhi mesjid dengan orang-orang yang salat. Dari ayat istikhlaf selanjutnya di ayat seterusnya pun inilah perintahnya bahwa dirikanlah salat, lakukanlah salat berjamaah. Singkat kata inilah orang-orang mu’min, inilah orang-orang yang meraih hadiah ,inilah orang-orang yang senantiasa terjalin dengan khilafat, orang-orang yang menegakkan ke-Esaan Tuhan dan merupakan orang-orang yang senantiasa meramaikan mesjid.
Kemudian di dalam ayat yang saya telah tilawatkan terdapat pula perintah bahwa keteguhan yang Allah telah anugerahkan kepada kalian, itu akan tetap tegak, akan terus bertambah kuat selama kalian menjadi orang-orang yang membayar zakat dan juga menjadi orang yang mengurbankan hartanya. Dengan karunia Allah keistimewaan ini secara berjemaah dalam Jemaat sangat banyak yang pemandanagnya setiap harinya kita saksikan. Kemudian kalian seyogianya menjadi orang yang mengajak pada kebaikan,mengembangkan kebaikan dan mencegah pada keburukan. Maka manakala di dalam tiri siapa keistimewaan-keistimewaan ini ada , yakni selaku orang-orang yang beribadah pada Allah juga , menunaikan hak-hak-Nya juga dan mereka juga berupaya untuk menunaikan hak-hak hamba-hamba -Nya dan senantiasa menjadi orang orang yang menegakkan kebaikan-kebaikan dan juga senatiasa berupaya untuk mencegah dari keburukan, maka sebagaimana saya telah katakan bahwa hujan karunia-karunia Ilahi pun akan terus turun. Kemudian bersabda bahwa ingatlah setiap akibat akhir sesuatu adalah berada di tangan Tuhan karena itu tidak bisa dilakukan penipuan terhadap Allah. Oleh karena itu Allah yang telah memerintahkan kepada orang mu’min yang tidak terhitung kalinya di dalam Al-Quran untuk menegakkan salat,memerintahkan untuk menunaikan salat berjemaah, lakukanlah itu secara dawam berkesinabungan dan berbarengan dengan itupun lakukanlah pekerjaan-pekerjaan baik lainnya. Maka kalian akan menjadi waris dari karunia-karuia itu yang Allah telah tetapkan bagi hamba-hamba-Nya.
Oleh karena itu setiap Ahmadi seyogianya senantiasa terus mengintrospeksi diri,yakni, apakah tidak lahir syirik yang terselubung di dalam hatinya ? Pengurbanan- pengurbanan hartanya pun adalah untuk meraih keredhaan Allah dan bukan untuk suatu riya’ dan pamer ? Ibadat-ibadat merekapun murni hanya semata-mata untuk Allah dan jika memang adalah demi untuk Allah dan karena akibat rasa cemas dan takut pada-Nya, maka tidak akan timbul suatu masaalah orang-orang datang untuk menunaikan salat ke mesjid menjadi berkurang. Jika yang hadir di waktu zuhur dan Asar kurang akibat jauh dari pekerjaan masing-masing tidak dapat berkumpul di mesjid, maka jumlah yang hadir pada waktu magrib, Isya dan Subuh harus hendaknya sampai pada titik puncaknya. Amir sahib mengatakan bahwa mesjid ini- menurut kami-cukup untuk sepuluh sampai lima belas tahun ke depan. Saya katakan, bahwa satu, jika semua orang-orang yang salat mulai datang maka mesjid ini tidak akan cukup. Kemudian yang lain bagaimana pandangan kalian,apakah sampai sepuluh dan lima belas tahun kalian tidak akan melakukan dakwati ilallah ? Apakah kalian tidak akan menambah jumlah kalian ?
Kemudian sayapun juga menyebutkan – sesuai apa yang telah saya katakan- di dalam ayat ini tertera bahwa kami akan memerintahkan untuk melakukan amal baik. Karena itu mulai dari hari pembukaan mesjid ini berjanjilah bahwa kalian akan tetap tinggal diantara sesama dengan penuh kasih sayang, akan menjauhkan segenap rasa iri dan dengki dan dari mesjid ini akan terus menyampaikan pesan keselamatan dan rasa aman ke seluruh dunia. Dan kemudian manakala kalian dengan niat itu datang ke mesjid lalu memanjatkan doa maka Allahpun akan mengabulkan doa-doa pribadi kalian sendiri juga dan keteguhan dari segi berjemaahpun Tuhan akan anugerah,insyaallah. Kemudian tidak hanya datang sendiri ke mesjid bahkan juga membawa anak-anak kalian dan menciptakan hubungan mereka dengan mesjid;menarik perhatian mereka untuk beribadah pada Tuhan Yang Esa dan kepada merekapun harus diberikan tarbiat pada metode seperti itu sehingga mereka menjadi sadar bahwa tidur dan bangun mereka adalah di dalam salat-salat dan dalam mencari redha Ilahi. Di masyarakat mana mereka sedang menetap,maka sesuai dengan perintah Allah harus memberikan tarbiat pada mereka,harus mengajarkan kepada mereka mana yang baik dan mana yang buruk.
Andaikan kita berupaya menyebarkan kebaikan-kebaikan dan menegakkan salat-salat mulai dari rumah kita maka baru akan diraih kesuksesan. Jika kita tidak melakukan itu maka di luar pun pengaruhnya tidak akan ada. Tidak akan ada dakwatiilallah yang akan tepat pada sasarannya. Jika setiap pengurus,baik selaku pengurus badan-badan maupun sebagai pengurus Ansor ,khuddam atau Lajnah- imaillah tidak menjadikan itu sebagai tradisi di rumah-rumah mereka maka di luarpun tidak akan ada yang mau mendengar kata-kata kalian. Orang-orang yang membawa revoulusi pertama, mereka menciptakan perubahan di dalam diri mereka sendiri,inilah kaum yang meraih kemajuan yang pimpinannya sendiri memiliki contoh yang tinggi, yang para pengurusnya menjadi orang yang menegakkan contoh yang tinggi dan mulia. Jadi ini merupakan tanggung jawab yang besar di pundak setiap warga Jemaat,baik pada setiap anak-anak , orang-orang dewasa maupun pada setiap pengurus bahwa sejalan dengan menghargai hadiah-hadiah Allah perlihatkanlah contoh yang suci. Tegakkanlah mutu standar ibadah-ibadah kalian supaya nikmat paling besar yang berupa nikmat khilafat senantiasa tegak di dalam diri kalian.
Menyangkut pentingnya salat, betapa Rasululah saw telah menekankan dan menarik perhatian kita ke arah salat dengan memperingatkan dan dengan menjanjikan berupa pahala dan ganjaran juga berkenaan dengan itu ada beberapa riwayat yang akan saya sampaikan.
Hadhrat Jabir r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
Sesuatu yang membedakan antara kekufuran dan iman adalah meninggalkan salat” turmudi Kitabul-iman bab maajaa a fi tarkisshalat
Lihatlah betapa kerasnya sabda ini,bahwa orang mu’min, orang beriman adalah yang dawam dalam melakasanakan salat-salatnya. Kalau tidak, diantara mereka dan kafir tidak ada perbedaan. Untuk memperlakukan hamba-hamba-Nya dengan lemah lembut Allah telah memberikan banyak kemudahan-kemudahan,dan jika kemudian tidak memberikan perhatian maka ini merupakan kemalangan dan merupakan akibat yang sangat mengerikan yang diberitahukan di dalam hadis ini. Dalam kaitan ini jika ada kesalahan maka kadang-kadang Allah setiap saat siap memamafkan hamba-hamba-Nya.
Tertera dalam sebuah riwayat bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Tuhan kita yang Maha luhur akan berfirman kepada para malaikat, padahal Dia adalah wujud yang Maha mengetahui bahwa lihatlah salat hamba-hamba-Ku apakah dia menunaikannya dengan sempurna atau dia meninggalkannya dalam keadaan tidak sempurna. Jadi manakala salatnya sempurna maka di dalam catatan amalnya akan ditulis “sempurna” dan jika dalam amalnya itu mungkin ada kekurangan maka Dia akan berfirman lihatlah apakah hamba saya itu ada dia melakukan amal ibadah yang nafal. Maka jika dia pernah melakukan amal ibadah nafal maka dia akan berfirman andaikan ada kekurangan di dalam salat wajib hamba- Ku maka sempurnakanlah dengan salat nafalnya. Kemudian seperti itulah semua amal itu akan diperiksa. Abu Daud Kitabusshalat
Betapa besar penghargaan Allah pada orang yang melakukan salat. Jelas bahwa barangsiapa yang dawam menjalankan salat (fardu berjamaah ) maka pasti akan banyak perhatianya terhadap pelaksanaan salat-salat nafal,mereka akan menjadi orang-orang yang banyak melakukan salat-salat nafal. Maka bersabda:Andaikan pada salat-salat orang seperti itu terdapat kekurangan maka penuhilah itu dengan salat-salat nafal. Sebab, barangsiapa yang mempunyai kebiasaan melakukan salat nafal maka pasti dia tidak akan dapat meninggalkan salat yang wajib dengan sengaja.Manakala akan ada uzur maka baru dia tidak akan datang menunaikan salat.
Bersumber dari Hadhrat Abu Hurairah r.a bahwa dia mendengar Rasulullah saw bersabda: Cobalah renungkan sejenak bahwa jika di hadapan pintu rumah seseorang ada sungai yang mengalir.Orang itu lima kali mandi di dalam sungai itu, maka apakah di tubuhnya masih ada tersisa kekotoran ? Sahabah menjawab, bahwa kekotorannya sedikitpun tidak akan ada yang tersisa. Maka Rasulullah saw bersabda, inilah contoh lima salat. Allah mamaafkan kesalahan-kesalahan dengan perantaraan itu. Bukhari kitab mawaaqiitusshalat
Nah, hadis ini tentu mungkin sudah banyak orang yang telah mendengar,mafhumnya sudah ada di benak. Jika harus memberikan refrensi, orang dengan mudah dapat mengemukakannya, tetapi pengamalan pada hal itu sangat sangat jarang sekali. Oleh karena itu hal-hal kecil seperti itu harus senantiasa dikunyak berulang kali atau senantiasa hendaknya terus diulang-ulang, itu senantiasa diulang-ulang. Kini siapakah di dunia yang sedikit saja di dalam dirinya terdapat rasa takut pada Tuhan lalu mengatakan bahwa saya tidak mempunyai kesalahan dan kelemahan. Jadi habar gembira bagi orang-orang yang beriman bahwa semua kesalahan-kesalahan, kekurangan – kekurangan dan kealfaan-kealfaan dapat dimaafkan dan dapat menjadi jauh dengan syarat mereka merupakan orang-orang yang dawam melaksanakan salat-salat.
Hadhrat Aqdas Masih Mauud a.s bersabda: Salat pada hakekatnya adalah doa. Satu-satu kata yang seorang ucapkan dalam salat adalah bertujuan untuk doa. Jika di dalam salat kalbu tidak merasa tertarik /tenteram maka siaplah untuk menerima azab. Sebab, barangsiapa yang tidak berdoa maka kalau bukan dia sendiri yang sedang menuju ke dekat kehancuran hendaknya kemana lagi kah dia pergi. Seorang hakim agung yang berkali-kali menyeru pada hal itu bahwa saya memikul kesusahan orang yang susah ( yakni Dia memanggil), Saya memberikan solusi terhadap kesulitan orang yang mengalami kesulitan. Saya sangat pemurah, memberikan pertolongan pada orang yang tidak berdaya. Namun, seorang yang tengah mengalami kesulitan berlalu dari Dia dan tidak menghiraukan panggilan-Nya dan tidak pula dia memaparkan kesulitannya lalu memohon bantuan dari-Nya,maka kecuali dia hancur dan apa lagi yang akan didapatkannya. Inilah keadaan Allah bahwa Dia senantiasa siap untuk memberikan ketenteraman pada manusia dengan syarat ada yang memohon kepada-Nya. Untuk pengabulan doa penting seorang harus menghindar dari pembangkangan dan dengan sekeras-kerasnya panjatkanlah, sebab apabila batu menimpa batu dengan keras baru akan terjadi percikan api ”.Malfuzhat jilid 4 :54 Edisi Baru
Tertera dalam sebuah riwayat bahwa Hadhrat Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahwa Rasululah saw bersabda: Menunaikan salat berjamaah ganjarannya lebih dari 25 lipat dibandingkan dengan seorang yang menunaikan salat sendirian dan beliau menambahkan bahwa malaikat malam dan malaikat sianghari berkumpul pada saat salat subuh. Dan dalam sebuah riwayat lain adalah salat berjamaah lebih afdhal 27 kali lipat dari salat biasa. Muslim Kitabul -masaajid wa mawaadhii’s-hsalat bab fadhlus-shalaatil Jama’ah
Pendek kata, dengan memperhatikan kepentingannya Allah singkatnya telah memberikan keutamaan pada salat berjamaah dan menyatakannya lebih afdhal. Dan kemudian seterusnya menjelaskan juga akan pentingnnya salat subuh bahwa manakala kamu bangun lalu kamu pergi untuk menunaikan salat subuh maka jumlah para malaikat yang menyambut kamu dan jumlah para malaikat yang memanjatkan doa untukmu lebih banyak dibandingkan dengan di shalat-salat lainnya. Malaikat-malaikat yang pergi pun mungkin akan mengatakan saya terus menghitung kebaikan-kebaikannya bahwa dia kini tengah datang untuk salat dan yang datang pun mengatakan bahwa hitunglah kebaikan-kebaikan karena dia telah datang dalam salat. Jadi salat subuh mempunyai ganjaran beberapa kali lipat banyaknya.
Kemudian tertera dari sebuah riwayat yang bersumber dari Hadhrat Jarir r.a bahwa saya baiat di tangan Rasulullah saw dengan syarat-syarat bahwa saya akan mendirikan salat, akan menunaikan zakat, akan bersimpati kepada segenap ummat manusia dan saya tidak akan mengadakan hubungan-hubungan /kontak dengan orang musyrik ( Sunan Nasai kitabul-bai’ah albai’atu ‘ala firaaqil-musyrik)
Nah, disini terdapatnya syarat untuk tidak adanya hubungan-hubungan dengan orang –orang musyrik karena kebanyakan persahabatan dengan orang-orang yang tidak yakin akan Tuhan yang Esa seperti itu,di kalangan orang-orang yang tuna ilmu, dapat menjadi faktor jauhnya seseorang dari Allah. Hal-hal seperti itu dapat membawa jauh dari beribadah pada-Nya. Khususnya para pemuda seyogianya memeriksa lingkungan mereka, memerika rekan-rekan mereka,jangan jangan dengan diam-diam,dengan cara yang tidak disadari kalian tengah menciptakan diri kalian terpengaruh ataukah apakah kalian tidak tengah menjauhkan diri kalian dari maksud ibadah. Dan tujuan kalian masuk dalam Jemaat Hadhrat Masih Mauud a.s,apakah kalian tidak tengah menjauhkannya. Dan maksud itu adalah dibawa dekat dengan Tuhan.
Tertera dalam sebuah riwayat bahwa Hadhrat Muaz bin Jabal r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah saw memegang tangan beliau sambil bersabda: Hai Muaz ! demi Allah bahwasanya saya mencintai kamu. Kemudian beliau bersabda bahwa hai Muaz ! Saya mewasiatkan padamu bahwa dalam sesudah setiap salat janganlah lupa membaca doa
اللهم اعنىعلىذكرك وشكرك وحسن عبادتك- allahumma ‘a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wahusni ‘ibaadatika- Hai Allah ! anugerahilah taufik kepada kami untuk menyebut nama-Mu,bersyukur pada-Mu dan saya dapat beribadah pada-Mu dengan sebaik-baik ibadah.( Sunan Abi Daud kitabus-shalat bab maajaa fil istigfaar )
Perhatikanalh betapa indah metode untuk menarik perhatian untuk beribadah pada Allah. Dan manakala manusia dengan cara itu tengah berdoa pada Tuhan maka Allah pun menambah taufik untuk beribadah pada-Nya.
Kemudian Zaid bin Aslam meriwayatkan dari bapaknya bahwa Hadhrat Umar melakukan ibadah sampai jauh malam sehingga manakala tiba waktu akhir dari malam hari maka beliau sambil mengatakan الصَّلَاةَ الصَّلَاة َ as-shalat as-shalat-yakni waktu salat telah tiba beliau membangunkan keluarga beliau, dan beliau membaca ayat Al-Quran ini:
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan kamu pun sendiri tegaklah dalam melakukan itu . Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.Surat Thaha ayat 133
Mautha Imam Malik bab ma jaa fi qiyaami ramadhan
Seyogianya setiap orang Ahmadi seperti itulah senantiasa memerintahkan dan menekankan anak-anak dan istri-istri mereka untuk menunaikan salat,seyogianya terus membangunkan mereka untuk itu, seyogiamua senantiasa membawa mereka untuk salat. Sebagaimana saya sebelumnya telah katakan bahwa Allah akan terus menurunkan hadiah-hadiah-Nya selama kita sendiri dan kepada keturunan kita tetap kita cenderungkan perhatian mereka pada ibadat.
Hadhrat Masih Mauud a.s seraya mernarik perhatian pada salat bersabda: Seyogianya diingat bahwa salatlah yang merupakan barang/amal yang dengan menunaikan itu semua kesulitan menjadi mudah dan semua musibah menjadi jauh. Namun, salat, maksudnya bukanlah salat yang orang-orang pada umumnya lakukan hanya selaku tradisi belaka, tetapi maksudnya adalah salat yang dengan melaksanakannya hati menjadi lembut kemudian jatuh di atas singgasana Ilahi lalu sedemikian rupa khusyuknya sehingga nampak mencair di hadapan-Nya. Malfuzhat jilid 5:402 Edisi Baru
Ingatlah bahwa salat merupakan barang/amal yang dengan menunaikannya dunia dan agama menjadi tertata indah. Tetapi kebanyakan orang yang melakukan salat, salat itu sendiri yang melaknat mereka. Sebagaimana berfirman :
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ(4)الَّذِينَهُمْعَنْصَلَاتِهِمْسَاهُونَ
Al-Mauun 5-6
Yakni, terkutuklah orang –orang yang melakukan salat yang tidak mengetahui hakekat salat. Salat adalah merupakan amal yang dengan melakukannya akan diselamatkan dari segenap amal buruk dan segala macam hal yang tidak senonoh/tidak mengenal rasa malu. Tetapi sebagaimana sebelumnya telah saya jelaskan bahwa melakukan salat seperti itu bukanlah pada wewenang manusia; dan cara ini tampa pertolongaan dan dukungan Allah tidak mungkin dapat diraih:dan selama manusia tidak terus memanjatkan doa khusyuk dan tawadduk seperti itu tidak akan dapat tercipta. Oleh katna itu seyogianya siang dan malammu tidak ada saat yang kosong dari doa”. Malfuzhat jilid 5:403 Edisi Baru
Mudah-mudahan jangan ada shalat orang Ahmadi manapun merupakan salat yang lalai tampa pemahaman. Jangan menjadi salat yang mengundang kemarahan Allah.Tetapi merupakan salat yang membawa karunia-karunia Allah, merupakan salat yang membawa karunia-karunia bagi dirinya dan bagi keluarganya pun membawa karunia –karunia dan secara Jemaat pun doa-doa itu menyatu lalu menciptakan keteguhan bagi Jemaat.
Kemudian Hadhrat Masih Mauud a.s: Maksud pahala yang ditetapkan lebih banyak dalam salat berjamaah adalah untuk terciptanya kesatuan. Dan kemudian untuk membawa kesatuan dalam bentuk praktisnya sedemikian rupa terdapat petunjuk dan penekanan sehingga kakipun harus sejajar , barisan lurus dan satu dengan yang lain bersentuhan membuat satu kesatuan. Dari itu maksudnya seolah-olah hukumnya manusia itu adalah satu dan nur –nur yang satu dapat masuk ke dalam tubuh yang lainnya. Perbedaan yang dapat menimbulkan keakuan dan keegoan itu tidak lagi dapat tersisa. Ingatlah, sesungguhnya di dalam diri manusia terdapat potensi yang mana manusia itu dapat menyerap nur orang lain. Kemudian untuk kesatuan inilah terdapat perintah bahwa untuk salat setiap hari, salat dilakukan di mesjid tingkat RT dan sesudah seminggu salat dilakukan di mesjid jamik di kota,dan kemudian sesudah setahun berkumpul di tempat penunaian salat Id (di tanah lapang ) dan untuk seluruh ummat Islam di seluruh dunia berkumpul satu kali di Baitullah, semua maksud hukum-hukum itu adalah kesatuan ini”. Ceramah Ludhianah Ruhani Hazain jilid 20:281-282 Edisi baru
Dalam kaitan ini saya juga ingin menyampaikan bahwa para pria dan anak-anak pada umumnnya menjadi terbiasa, tetapi dari pihak perempuan diterima pengaduan bahwa saf /barisan salat mereka tidak lurus dan tidak pula mereka berdiri di satu saf . Siapa dimana seorang dapat tempat disana dia berdiri, di tengah-tengah terkadang ada beberapa saf yang kosong. Oleh karena itu para pengurus badan Lajnah Imaillah dan sekretaris tarbiat mereka dan sadarnya harus menarik perhatian mereka ke arah ini bahwa apabila datang ke mesjid maka penuhilah lebih dahulu saf pertama dan kemudian saf kedua dan ibu-ibu yang membawa anak-anak duduklah terpisah di saf terakhir membawa anak-anak. Pada dasarnya, tidak perlu datang bersama anak-anak. Mereka tidak sedemikian rupa dibebani kewajiban, tetapi di hari hari raya dan hari –hari Jumaah dimana terdapat pengaturan /penanganan tempat terpisah yang disiapkan,hendaknya disanalah duduk dan saf-saf jangan sampai terputus dan hendaknya saf seperti itu harus dipertahankan.
Hadhrat Masih Mauud a.s bersabda: Tidak ada wirid dan baca-bacaan (selaku jimat) yang lebih bagus dari salat, sebab di dalamnya (salat) terdapat pujian terhadap Allah,istigfar dan selawat. Kumpulan semua baca-bacaan (yang dibiasakan dibaca setiap hari) dan semua wirid adalah salat”. Malfuzhat jilid 3:310-311 Edisi Baru
Saya sebelumnya juga telah menerangkan bahwa sejumlah orang-orang menulis surat dan memohon, beritahukanlah doa khusus dan baca-bacaan khusus. Di dalam mulaqat/pertemuan pun sejumlah perempuan mengungkapkan hal itu. Tetapi manakala ditanyakan, maka dapat diketahui bahwa sejumlah perempuan dan sejumlah pria pun tidak melakukan salat dengan sepenuh hati dan mereka terus mencari baca-bacaan. Padahal amalkanlah dulu perintah yang utama dan manakala kita mengamalkan itu maka sebagaimana Hadhrat Masih Mauud a.s bersabda, bahwa semua baca-bacaan dan dzikir termasuk di dalamnya.jika salat itu dilakukan dengan sebaik-baiknya maka didalam itulah seorang akan meraih ketenteraman.
Seorang mengajukan pertanyaan di hadapan Hadhrat Masih Mauud a.s: Hudhur ! menyangkut salat apa perintah Hudhur untuk kami . Beliau memberikan jawaban: Salat adalah wajib bagi semua orang Islam. Tercantum dalam sebuah hadis bahwa suatu kaum yang memeluk Islam datang pada Rasulullah saw lalu bertanya, ya Rasulullah ! bebaskanlah /maafkanlah salat bagi kami, sebab kami adalah kaum pedagang’ ( Khususnya bagi para pedagang, catatlah sabda ini) akibat hewan-hewan dll pakaian tidak dapat dijamin kebersihannya dan kami pun tidak punya peluang. Maka dalam memberikan jawaban beliau bersabda,ingatlah manakala tidak ada salat maka namanya apa itu ? Bukanlah agama yang di dalamnya tidak ada salat.
Apa itu shalat ? Salat adalah mengajukan atau memaparkan ketidak berdayaan dan kealfaan-kealfaan di hadapan Allah dan untuk memenuhi keperluan-keperluannya hanya memohon pada-Nya. Terkadang untuk melaksanakan hukum-hukumnya dan menjunjung tinggi keluhuran nama-Nya seorang berdiri dengan melipatkan tangan di hadapan-Nya dan terkadang dengan penuh kerendahan hati dan penuh khusyuk bersujud di hadapan-Nya. Memohon pada-Nya segenap keinginannya ,inilah artinya salat. Seperti seorang pengemis /peminta-minta terkadang meluncurkan ucapan pujian-pujian kepada yang diminta bahwa engkau adalah seperti ini (bagusnya/dermawannya). Dengan megungkapkan kebesaran dan kegagahan -Nya dapat mendorong menggerakkan rahmat-Nya dan kemudian memohon pada-Nya. Oleh karena itu manakala di dalam agama mana salat ini tidak ada,maka apa artinya agama semacam itu. Manusia memerlukan setiap saat. Mohonlah senatiasa jalan-jalan keredhaan-Nya pada-Nya dan mohonlah hanya karunia-Nya kepada-Nya;sebab hanya dengan taufik yang dianugerahkanlah sesuatu dapat dilakukan. Hai Tuhan ! anugerahilah taufik kepada kami supaya kami menjadi milik Engkau dan dengan tetap senantiasa berada di bawah keredhaan Engkau kami dapat menjadikan Engkau redha. Cinta pada Tuhan, rasa takut hanya pada-Nya dan senantiasa ada ingat akan namanya di dalam hati itulah namannya salat dan inilah agama”. Malfuzhat jilid 3:188-189 Edisi Baru
Oleh karena itu, mereka yang mengatakan,sebagaimana sebelumnya saya telah sampaikan bahwa akibat sejumlah keterpaksaan-keterpaksaan dan pekerjaan-pekerjaan, mereka tidak dapat melakukan salat pada waktunya, untuk mereka seyogianya perintah dan hadis ini harus menjadi bahan renungan. Taruhlah bukan alasan karena pakaian kotor, ada alasan lain tentu. Tetapi masalahnya adalah salat dapat disingkirkan/dikesampingkan dengan suatu alasan(itu harus hati-hati). Jadi salat ini merupakan tiang utama, setiap orang ahmadi seyogianya memberikan perhatian ke arah ini dan tidak timbul masaalah untuk menghindari itu.
Kemudian beliau bersabda: Sedapat mungkin sesudah bersih dan suci (berwudhu) lakukanlah salat dengan menapikan segenap bahaya dan berusahalah supaya salat jangan tetap pada kondisi sedemikian jatuhnya dan seberapa banyak rukun-rukun, pujian-pujian, sanjungan, taubah, istigfar dan selawat itu seharusnya keluar dengan hati yang penuh semangat.Tetapi, ini bukanlah berada pada wewenang manusia sehingga lahir di dalam salatnya cinta pada Zat-Nya, khusyuk pada-Nya dan kegemaram yang penuh dengan rasa fana dan bersih dari segenap kebencian ” . Yakni tidaklah mudah untuk setiap orang lahir kondisi seperti itu, ini tidak berada pada wewenang manusia. Bersabda: Seolah-olah dia melihat Allah dan jelas selama kondisi ini tidak lahir di dalam diri manusia,maka dia tidak kosong dari kerugian. Oleh karena itulah Tuhan brefirman bahwa orang yang muttaqi adalah orang yang mendirikan salat dan barang yang didirikan adalah benda yang siap untuk jatuh. Jadi arti
وَيُقِيمُونَ الصَّلَاة
adalah sampai dimana dia bisa, dia berupaya untuk menegakkannya salat dan dia berupaya bekerja keras dan melakukan mujahadah-mujahadah. Tetapi usaha-usaha manusia tampa karunia Allah akan menjadi sia-sia”. Haqiqatulwahyi ruhani Hazain jilid 22:138-`39
Semua barang-barang/hal-hal ini ,tidak akan bisa terjadi seperti itu,sabda beliau. Oleh karena itu harus melakukan upaya-upaya dan kemudian memohon karunia-Nya pada-Nya. Kalau tidak, tampa Dia semua perkara-perkara ini akan menjadi sia-sia. Kemudian manakala ini menjadi orang yang setia menunaikan salat (wajib), maka kemudian terdapat pula perintah untuk menghiasai ibadah-ibadahnya dengan nafal-nafal. Dan ini baru mungkin sebagaimana saya telah katakan manakala ada perhatian pada salat-salat wajib, ada perhatian untuk menegakkan salat.
Hadhrat Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: Apabila lewat dua pertiga malam, maka Allah turun pada lagit dunia lalu berfirman, apakah ada yang berdoa pada Saya , Saya akan mengabulkan doa-doanya. Apakah ada yang meminta ampunan kepada Saya, Saya akan memaafkannya. Apakah ada yang meminta rezeki pada Saya, Saya akan menganugerahkan rezeki padanya. Apakah ada yang berdoa pada Saya untuk supaya dijauhkan kesusasahannya, maka saya akan menjauhkan kesusahannya. Allah seperti itulah terus menerus berfirman sehingga tiba waktu subuh ”. Musnad Ahmad bin Hambal jilid 2:521 Cetakan Berut
Oleh karena itu, untuk menjadikan nikmat Allah menjadi abadi untuk selama-lamanya, untuk seterusnya dapat senantiasa menegakkan salat ,untuk tegaknya salat-salat, seyogianya setiap Ahmadi ramaikanlah pula mesjid-mesjid dan berilah perhatian pada penunaian salat-salat nafal.
Hadhrat Masih Mauud a.s bersabda: Barangsiapa yang menangis berkeluh kesah di hadapan Tuhan dan melihat batasan hukum-hukum-Nya dengan penuh rasa hormat dan sesudah timbulnya rasa takut di dalam dirinya dia mulai melakukan perbaikan dalam dirinya,maka dia pasti akan mendapat bagian dari karunia-Nya. Oleh karena itu warga Jemaat kita hendaknya biasakanlah menunaikan salat tahajjud. Barangsiapa yang tidak dapat melakukan salat tahajjud banyak, lakukanlah dua rekaat, sebab bagaimanapun juga dia akan mendapat peluang untuk memanjatkan doa. Doa pada saat itu mempunyai pengaruh yang khas, sebab itu keluar dari rasa perih yang tulus dan keluar dari rasa gejolak yang sejati. Selama tidak ada rasa kondisi khusyuk yang khas dan tidak ada rasa perih di dalam hati maka sampai pada waktu itu bagaimana seorang dapat bangun dari tidur nyenyaknya. Jadi bangun pada malam itulah yang menciptakan satu rasa perih di dalam kalbu yang dari itu timbul kondisi rasa khusyuk dan resah di dalam doa-doa. Dan rasa resah dan gelisah inilah yang merupakan faktor pengabulan doa,tetapi jika malas dan lalai untuk bangun maka jelas itu tidak lah termasuk dalam katagori timbul rasa khusyuk dan tawadduk di dalam hati, sebab ngantuk menjauhkan rasa sedih. Akan tetapi manakala dia bangun dari rasa kantuk maka dapat dimaklumi bahwa ada rasa perih dan rasa sedih yang tengah membengunkan yang lebih besar dari rasa kantuk. Kemudian ada lagi satu hal penting yang Jemaat kita seyogianya upayakan adalah supaya lidah senantiasa dibersihkan dari pembicaraan yang omong kosong. Lidah merupakan pintu gerbang tubuh dan dengan membersihkan lidah maka seolah-olah Tuhan telah datang di kamar depan utama sebuah rumah. Manakala Tuhan telah datang di kamar utama bagian depan maka apa ta’ajjubnya manakala Dia masuk ke dalam. Kemudian ingatlah, janganlah dengan sengaja lupa menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak hamba-hamba-Nya. Barangsiapa yang dengan memperhatikan hal-hal itu dia menempuh jalur doa-doa atau katakanlah bahwa barangsiapa yang dianugerahi taufik untuk berdoa kami yakin bahwa Allah akan menurukan karunia-Nya padanya”. Malfuzhat jilid 2:182 Edisi Baru
Kemudian beliau bersabda: Hai semua orang ! yang menganggap dirinya masuk dalam Jemaatku,di langit baru kamu akan dihitung termasuk dalam Jemaat-Ku manakala kamu dalam arti sesungguhnya menapakkan kaki di jalan takwa. Maka lakukanlah salat lima waktu kalian dengan sedemikian rasa takut dan rasa khusyuk seolah-olah kalian sedang melihat Tuhan dan demi untuk Tuhan sempurnakanlah puasa kalian dengan tulus ikhlas. Setiap orang yang layak membayar zakat bayarlah zakat dan barangsiapa yang wajib melaksanakan haji, kemudian tidak ada rintangan, laksanakanlah haji. Lakukanlah kebaikan dengan sebaik-baiknya dan tinggalkanlah keburukan dengan berlepas diri sepenuhnya. Ingatlah, tidak ada amal yang kosong dari takwa dapat sampai pada Tuhan. Akar semua kebaikan adalah takwa. Di dalam amal mana akarnya tetap tidak rusak maka amal itupun tidak sia-sia. Kisyti Nuh Ruhani Hazain jilid 19:15
Semoga Allah menganugarahkan pada kita taufik untuk dapat masuk dalam Jemaat Hadhrat Masih Mauud a.s dalam arti yang sebenarnya. Salat-salat kita, ibadah-ibadah kita,pengorbanan-pengorbanan kita, tetap tegaknya kita dalam kebaikan, menularkan itu juga pada generasi –generasi kita dan segenap upaya-upaya kita untuk mengembangkannya, itu menjadi sarana untuk meraih keredhaan Allah dan supaya kita dinyatakan menjadi pewaris karunia-karunia-Nya. Dan sesuai dengan janji Allah kita terhitung termasuk dalam katagori orang yang meraih keteguhan dan terhitung dalam kelompok orang-orang yang meraih kemantapan. Allah pasti akan menyebarkan agama-Nya. Allah akan menganugerahkan kekuatan dan keteguhan pada kelompok orang-orang yang beriman. Setiap orang Ahmadi pun seyogianya harus berdoa bahwa apakah sayapun setelah masuk di dalamnya termasuk dalam orang-orang yang mengambil bagian. Jangan jangan saya dihalau dari itu. Dan ini sesuai dengan perintah-perintah/izin-izin Allah akan terjadi manakala akibat rasa takut dan rasa khusyuk pada-Nya kalian meramikan mesjid-mesjid, kalian akan datang ke mesjid, kalian memberikan perhatian pada salat-salat berjamaah di mesjid baru kalian akan menjadi ibadurrahman/hamba Allah yang rahman.
Jadi mesjid kita inipun dan semua mesjid-mesjid pun jika dengan semangat itu tetap penuh (ramai dengan orang-orang yang melakukan salat) maka tidak ada kekuatan yang dapat menembus keteguhan barisan kalian, mereka sama sekali tidak akan dapat melemahkan kalian. Mereka tidak akan dapat merampas keteguhan kalian. Semoga Allah menganugerahi taufik kepada kita untuk tetap dapat menegakkan standar atau mutu salat kita.
Qamaruddin Syahid