Khotbah Jum’at
Hadhrat Khalifatul Masih Vatba
Tanggal 9 Januari 2004
di Mesjid Baitul-futuh (rumah kemenangan- kemenangan) London Kh-22
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَمَّا بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم * الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضَّالِّينَ. (آمين)
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Gerakan Waqfi Jadid merupakan sebuah gerakan dari dua gerakan-gerakan besar yang dimulai oleh Hadhrat Muslih Mauud r.a.. Tahun (baru) waqfi jadid mulai dari tanggal satu Januari dan berakhir tanggal 31 Desember.Dalam khutbah sesudah tanggal 31 Desember pada umumnya diumumkan tahun baru waqfi jadid dan dalam khutbah Jumaah disampaikan mengenai pengorbanan- pengorbanan harta yang pada umumnya Jemaat telah persembahkan sepanjang tahun.
Pada tahun 1957 gerakan yang telah dimulai oleh Hadhrat Muslih Mauud r.a. ini sebagian besar hubungannya sampai beberapa lama adalah dengan Jemaat –jemaat /cabang-cabang jemaat di Pakistan atau di Hindustan. Pada tahun 1985 Hadhrat Khalifatul-Masih IV rahimahullahuta’la telah meneruskannya atau membukanya untuk seluruh dunia. Dan Jemaat-jemaat di luar Pakistan pun sesudah itu mulai ikut berpartisipasi dengan sangat antusias dan memberikan pengurbanan-pengurbanan. Sebelum Jumaah hari ini, ada satu Jumaah di dalam bulan ini yang telah berlalu,tetapi berhubung dari berbagai negara laporan- laporan dipastikan akan tiba dan supaya pemeriksaan (waqfi jadid) dapat disugukan, karena itu pada Jumaah yang lalu pemeriksaan (jumlah uang )itu tidak diumumkan , hari ini –insyaallah- akan diumumkan. Akan tetapi sebelum menyajikan pemeriksaan dan mengumumkan ini saya akan menyampaikan berkaitan dengan pengorbanan-pengorbanan harta.
Dalam ayat yang saya bacakan tadi Allah berfirman: Kamu sama sekali kamu tidak akan mendapatkan kebaikan sebelum kamu membelanjakan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu belanjakan/nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
Hadhrat Khalifatul-Masih awal menerangkan tafsirnya seraya bersabda:
“ لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ Di dalam Al-Quran,dalam surah Al-Baqarah dimana mulai ruku’ pertama, disana berkaitan dengan orang yang muttaqi Allah berfirman وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ Yakni apa saja yang Allah anugerahkan mereka membelanjakan dari itu. Ini merupakan keterangan dalam ruku’ pertama. Kemudian dalam surah inilah di beberapa tempat terdapat penekanan yang sangat tegas mengenai membelanjakan harta di jalan Allah…… Jadi kamu tidak akan dapat meraih kebaikan hakiki sebelum kamu membelanjakan dari harta kamu. Menurut hemat saya arti مِمَّا تُحِبُّونَ (dari apa yang kamu cintai ) adalah harta, sebab, Allah berfirman وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ Al-Adiyaat 9 . Manusia sangat mencintai harta. Jadi untuk meraih kebaikan hakiki perlu terus membelanjakan barang yang dicintai dari hartanya. Lampiran Surat Kabar Badar Qadian 1 dan 8 Juli 1909 dengan rujukan Haqaaiqulfurqan jilid 1 hal.500-501
Ada sebuah riwayat dari Hadhrat Hasan r.a. Beliau mengatakan bahwa Rasulullah saw dengan mengutif firman Tuhannya bersabda bahwa Allah swt berfirman: Wahai anak cucu Adam ! raihlah ketenteraman dengan menyimpan harta kalian disisi-Ku, yang dimana tidak akan ada bahaya terbakar api, tidak akan ada bahaya tenggelam dalam air dan tidak akan ada kekhawatiran akan kecurian oleh pencuri. Hazanah yang disimpan disisi-Ku, Aku akan berikan sepenuhnya pada kalian, pada hari tatkala kalian merupakan orang yang paling memerlukan itu. Thabrani
Perhatikanlah, betapa murahnya jual beli ini. Hari ini (jika) seperti itu ada yang terfikir mengumpulkan harta,ada kesadaran/gairat maka orang itu adalah hanya orang Ahmadi. Dialah yang memahami ajaran وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ Al-Baqarah 272. Maka Allah berfirman,betapa cara Allah memberikan metode penganugerahan bahwa harta baik manapun kamu belanjakan Dia akan mengembalikan sepenuhnya secara utuh padamu. Bahkan di tempat lain Dia berfirman bahwa akan dikembalikan setelah melipat gandakan beberapa kali lipat padamu. Kamu menyangka bahwa itu tidak diketahui apakah ganjarannya dapat diperoleh ataukah tidak dapat diperoleh. Berfirman, gantinya kamu pasti akan dapatkan,bahkan kalian akan mendapatkannya pada saat kalian sendiri yang paling besar kepentingan terhadap benda itu ,kalian akan menjadi orang yang paling perlu itu. Oleh karena itu buanglah keraguan dari dalam hati kalian bahwa kezaliman akan terjadi pada diri kalian. Sama sekali tidak akan ada keaniayaan pada diri kalian. Di dunia, orang –orang takut menyimpan uang. Di bank juga orang-orang menyimpan, tetapi terus befikir bahwa jangan-jangan terjadi perubahan dalam kebijakan perbankkan,sehingga keuntungan saya juga akan menjadi berkurang. Dan terkadang terdapat uang dalam jumlah banyak. Kemudian timbul kekhawatiran jangan-jangan mulai terjadi penyelidikan darimana uang ini didapatkan. Karena itu kekhawatiran dan ketakutan senantiasa menghantui, setiap saat senantiasa timbul kekhawatiran karena uang- uang ini bukanlah uang-uang bersih orang-orang yang mabuk akan dunia, bukan merupakan uang yang bersih,bahkan merupakan uang/harta yang didapat dengan cara yang tidak benar. Jika menyimpan di rumah maka timbul kekhawatiran jangan-jangan dibawa pergi oleh pencuri dan terjadi perampokan. Kemudian terdapat sejumlah orang meminjamkan uang riba. Memberikan utang riba beberapa ratus rupis (jutaan),tetap tidak tenteram. Di Sind, berkenaan dengan orang seperti itu seoarang memberitahukan kepada saya bahwa orang-orang miskin, orang-orang lapar yang dilanda kelaparan akibat musim pacikelik . Orang-orang –kasihan – mereka datang membawa perhiasan ,membawa emas dll, mereka mengambil uang dari orang-orang yang memberikan uang bunga/renten seperti itu untuk memenuhi keperluan makan minum mereka dan bunga uang kemudian sedemikian rupa banyaknya sehingga mereka tidak dapat mengembalikan hutang,sebab membayar bunga sendiri sangat sulit,karena bunga demi bunga terus menumpuk. Maka seperti itulah emas atau perhiasan itu menjadi milik orang yang memberi piutang. Jadi seperti itulah ada seorang pemberi piutang riba/uang renten yang merasa khawatir bahwa dia tidak akan menyimpannya di bank. Maka di rumahnyalah, di kamarnya sendiri dia menggali lubang lalu disitulah dia menyimpan berangkas/kotak,yang mana semuanya dia simpan disana. Sehingga sampai empat puluh lima kilogram emas terkumpul dan dia selalu tidur diatas tempat tidur yang senantiasa dia bentangkan diatasnya, karena khawatir akan bahaya jangan-jangan ada yang mengambilnya. Bagaimana tidur ? sebab tempat tidur terletak diatas emas. Akhirnya sepanjang malam dia terus jaga, tidak bisa tidur. Dalam kekhawatiran seperti itulah dia terkena serangan jantung lalu mati. Jadi harta itu untuknya sama sekali tidak berguna/tidak mendatangkan mamfaat. Nah di alam ukhrawi apa gerangan sikap Tuhan pada orang seperti itu hanya Allah yang Maha mengetahui. Walhasil untuk orang-orang seperti itu Allah tidak memberikan jaminan, sementara bagi mereka yang memebelanjakan harta mereka di jalan Allah terdapat jaminan Allah karena apa yang kamu (manusia) ketahui apa-apa amal-amal yang di dalamnya kamu terlibat , apa-apa kesalahan-kesalahan serta kekurangan-kekurangan yang akan terjadi pada dirimu. Akan tetapi jika kalian dengan niat yang tulus akan membelanjakan di jalan Allah maka ini merupakan sebuah jaminan bahwa apapun kekurangan yang terjadi dalam timbangan amal kalian yang mungkin kalian telah membelanjakan di jalan Allah, maka tidak akan mungkin kalian akan diperlakukan dengan aniaya, bahkan pada waktu itu, serupa itulah kekurangan- kekurangan itu akan dipenuhi dan tidak akan ada keaniayaan.
Dalam pertalian ini terdapat sebuah riwayat. Hadhrat Aqbah bin Amir meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: Pada hari Qiamat sampai pada saat selesai pemeriksaan peritungan catatan amal, orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah akan tetap berada di bawah naungan hartanya yang telah mereka belanjakan. Musnad Ahmad bin Hanbal
Tetapi syaratnya adalah harta yang dibelanjakan itu merupakan harta yang bersih,dari penghasilan mata pencaharian yang bersih. Sebab, jika ingin meraih ganjaran dari singgasana Tuhan yang sedemikian rupa (banyak) dan ingin tinggal di bawah naungan bayangan hartanya maka terhadap kekotoran Tuhan tidak akan menganugerahi ganjaran yang tinggi sedemikian rupa. Dan bagi mereka yang memiliki harta yang kotor orang seperti itu bukanlah orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah andaikata mereka dimana sekalipun membelanjakan. Jika ada seratus ribu rupiah di kantongnya lalu mengeluarkan serupiah sekalikpun untuk diberikan maka dia akan memberitahukan pada seratus orang bahwa saya/dia telah melakukan kebaikan ini.Akan tetapi orang-orang yang saleh, orang yang memiliki rasa simpati terhadap agama, yang mata pencahariannya bersih dan mereka membelanjakan harta di jalan Allah dan berupa bahwa jangan sampai terdengar oleh siapapun maka Allahpun sangat menghargainya sebagaimana tertera dalam hadis.
Bersumber dari Hadhrat Abu Hurairah r.a. Barangsiapa yang membelanjakan sebiji kurma sekalipun dari penghasilannya yang bersih di jalan Allah dari penghasilannya yang bersih- dan Allah hanya mengabulkan sesuatu yang besih -maka Allah akan menerima kurma itu dengan tangan kanan-Nya dan Dia akan terus memperbesarkannya sehingga itu akan menjadi sebuah gunung besar. Sebagaimana seorang diantara kamu memelihara seekor anak sapi maka kamu memeliharanya sehingga itu menjadi seekor hewan yang besar . Bukhari Kitabu-zzakat
Dewasa ini, di dalam Jemaat, banyak sekali orang-orang yang memberikan kesaksian akan hal itu bahwa sesepuh-sesepuh mereka yang dengan bersusah payah memberikan pengorbanan dari penghasilannya yang bersih,maka Allah telah menganugerahi keberkatan yang tidak terhingga pada jiwa dan harta keturunan-keturunan mereka.
Kemudian tertera dsalam sebuah riwayat bahwa Hadhrat Abu Bakar siddiq r.a. berkata bahwa saya mendengar Rasulullah saw bersabda di mimbar mesjid:
Hai orang-orang ! hindarilah dirimu dari api neraka jahannam meskipun kamu memiliki setengah biji kurma sekalipun, berilah/sedekahkanlah itu supaya kamu dapat selamat dari api neraka jahannam. Oleh karena membelanjakan harta di jalan Allah memperbaiki kekejian manuaia, menghindarkan dari kematian yang buruk dan memenuhi perut orang yang lapar.” Targib dengan refrensi Abu Wabzar
Nah, akibat pengurbanan yang telah dilakukan karena Allah di dunia ini Allah melindungi orang itu menjadi tersesat dari jalan yang lurus dan dengan karunia Allah orang –orang semacam itu mereka terlibat dalam amal-amal yang hasil akhirnya pun baik.
Hadhrat Ibni Masud meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: Janganlah seyogianya menaruh rasa iri pada siapun kecuali pada dua orang. Petama terhadap orang yang Allah anugerahkan harta kemudian dia membelanjakannya di jalan kebenaran. Kedua adalah terhadap orang yang Allah anugerahkan pemahaman,kearifan, ilmu dan hikmat yang dengan pertolongan itu dia memberikan keputusan pada orang-orang dan dia juga mengajarkan pada orang-orang. Bukhari kitabuzzakat infaqulmaal fi haqqihi
Tertera dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Abdullah bin bin Al-As bahwa saya mendengar Rasulullah saw bersabda: الشخ –Asyukhkhu yakni hindarilah bakhil/kikir !sebab bakhil inilah yang telah menghancurkan bangsa-banga di masa lampau. Musnad Ahmad bin Hanbal jilid 3 hal 159 cetakan Bairut
Alhamdulillah, dewasa ini di dalam Jemaat, kita dapatkan ratusan ribu orang-orang serupa itu, yang mana kikir jelas merupakan perkara yang sama sekali terpisah, bahkan dengan menimpakan kesusahan pada diri mereka pun mereka membelanjakan harta di jalan Allah. Dan mereka sama sekali tidak pernah membiarkan kebakhilan menyelimuti mereka.
Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda:
“Saya benar-benar meyakini bahwa bakhil dan iman tidak dapat menyatu dalam suatu hati. Barangsiapa yang beriman pada Allah dengan hati yang tulus dan hartanya dia tidak hanya anggap apa yang ada di dalam berangkasnya/kantongnya, bahkan segenap hazanah-hazanah Tuhan dia anggap sebagai hazanah-hazanahnya dan menahan jauh dari dirinya ( Yakni kekikiran jauh dari dirinya) Sebagaimana kegelapan jauh dari cahaya. Tabligh risalat jilid 10 hal.55
Kemudian bersabda: Ummat seharusnya melakukan pengkhidmatan untuk jemaat ini. Janganlah seyogianya terdapat kekurangan dari segi harta dalam melaksanakan pengkhidmatan. Lihatlah, di dunia tidak ada Jemaat yang dapat bergerak tampa candah. Pada zaman Rasulullah saw, Hadhrat Musa a.s. Hadhrat Isa a.s. dan dalam zaman segenap Rasul dikumpulkan candah. Jadi warga Jemaat kitapun perlu perhatian terhadap perkara ini. Jika orang-orang ini setahun penuh dapat berikan uang sesen sesen dengan teratur maka bisa menjadi sangat banyak jumlahnya. Ya, jika dia tidak dapat memberikan sesen sekalipun maka apa perlunya tinggal dalam Jemaat ini “. Malfuzhat jilid 3 hal.358 –359 Cetakan Baru
Tertera dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Mas’ud Ansari r.a. bahwa pabila Rasulullah saw menghimbau untuk memberikan sedekah maka diantara kami ada yang pergi ke pasar lalu disana mereka berburuh, bekerja keras dan sebagai upahnya mereka mendapatkan se liter gandum dll maka dari itu mereka memberikan sedekah dan kini kondisi mereka sebagian dari antara mereka memiliki harta beratus-ratus ribu dirham. Bukhari Kitabulijarah bab upah yang didapatkannya karena memikul lalu dia sedekahkan
Dalam meniru sunnah ini pun dewasa ini dalam Jemaat di dapatkan misal-misal dimana para wanita dengan menjahit atau dengan menjual telur ayam tampa menggunakan untuk dirinya mereka ikut dalam gerakan yang dihimbau oleh khalifah. Dan dengan cara itu pun nubuatan berjumpa dengan orang-orang awwalun pun mereka sempurnakan.
Peristiwa Hadhrat Khalifah awwal r.a. yang Hadhrat Masih Mauud a.s. tulis dalam kaitan dengan beliau,tetapi setiap kali membacanya timbul rasa segar dalam iman dan timbul suatu ruh baru dalam pengorbanan. Beliau bersabda:
“Jika saya nengijinkan maka dia setelah mengorbankan segala suatunya di jalan ini lalu seperti persaudaraan(kesetiaan) ruhaninya tinggal secara jasmani dan setiap saat menunaikan hak tinggal dalam pergaulan persaudaranpun, jika diizinkan, akan dia lakukan . Beberapa baris sejumlah surat-suratnya sebagai contoh saya akan bacakan di hadapan para pendengar:
“Saya siap dikurbankan di jalan Tuan. Apapun milik saya itu bukanlah milik saya, tetapi milik Tuan. Saya katakan dengan sejujur-jujurnya bahwa andaikata semua harta saya dibelanjakan untuk penyebaran agama maka saya telah mencapai cita-cita saya. Jika para pembeli Barahin Ahmadiyah resah akibat terhentinya penerbitan buku Barahin Ahmadiyah maka izinkanlah saya melakukan pengkhidmatan yang kecil /rendah ini,yakni semua harga yang mereka bayar itu saya kembalikan dengan uang saya sendiri. Guruku atau majikanku, dengan dipenuhi rasa malu serta rendah hati saya mohon bahwa jika diterima maka ini merupakan keberuntungan saya. Saya bekeinginan bahwa semua biaya penerbitan buku Barahin Ahmadiyah dibebankan kepada saya. Kemudian seberapa pun pembayaran harga yang diterima itu digunakan untuk keperluan-keperluan Tuan. Saya dengan tuan adalah sama seperti Hadhrat Umar Faruq r.a. dan segala-galanya saya siap kurbankan di jalan ini. Doakanlah supaya wafat saya seperti kewafatan orang-orang yang saleh . “ Fatah Islam ruhani Hazain jilid 3 hal. 25-26 Yakni uang pun beliau berikan lalu bersabda bahwa sesudahnya apa penghasilan/pemasukan yang ada itupun dibelanjakan untuk melanjutkan pekerjaan itu.
Kemudian terdapat pula sebuah peristiwa pengurbanan Hadhrat Munsyi Zafar Ahmad. Beliau menerangkan bahwa: Pada suatu saat di zaman permulaan, Hadhrat Masih Mauud a.s. memerlukan 60 rupis untuk suatu penerbitan pamplet/brosur tabligh penting di Ludhianah. Pada saat itu tidak tersedia uang sejumlah itu pada Hadhrat Masih Mauud a.s dan keperluanpun sangat mendesak. Munsyi Sahib berkata, saya pada saat itu datang sendiri ke Ludhiana kepada Hadhrat Sahib. Hadhrat sahib memanggil saya seraya bersabda: Pada saat ini kita dihadapkan pada keperluan yang sangat penting. Apakah Jemaat Tuan akan dapat menyiapkan uang itu. Saya katakan bahwa –insyaallah- itu akan dapat dilakukan. Dan saya pergi akan datang dengan membawa uangnya. Maka saya dengan segera pergi ke Kapurtala. Dan tampa menyebutkan pada seorangpun dari anggota Jemaat Kapurtala saya mendapatkan 60 rupis dengan menjual perhiasan istri saya. Saya membawa uang itu kapada Hadhrat Sahib. Hadhrat Sahib sangat gembira dan beliau( Oleh sebab Hudhur menganggap bahwa uang itu dikumpulkan oleh Jemaat Kapurtalah) mendoakan untuk Jemaat Kapurtalah. Beberapa hari kemudian Munsyi Arura Sahib juga pergi ke Ludhiana,maka Hadhrat Masih Mauud dengan nada penuh gembira menyebutnya sambil bersabda bahwa “ Munsyi (Arura) sahib ! Jemaat Tuan telah memberikan bantuan pada saat uang itu sangat diperlukan.” Munsyi (Arura) sahib dengan nada heran bertanya” Hadhrat, bantuan yang mana? Saya tidak mengetahui apa-apa “ Hadhrat Sahib bersabda: Itu yang Munsyi Zafar Ahmad sahib bawa dari Kapurtalah sebanyak 60 rupis. Munsyi (Arura) Sahib berkata, Hadhrat ! Munsyi Zafar Ahmad tidak memberitahukan/menyinggung itu pada saya dan tidak pula dia menyebutnya pada anggota Jemaat. Dan saya akan menanyakan padanya bahwa kenapa dia tidak memberitahukan pada kami . Sesudah itu Munsyi Arura sahib datang pada saya dan dengan nada yang sangat marah dia berkata bahwa Hadhrat Sahib sedang sangat memerlukan, tetapi Tuan tidak memberitahukan kepada saya. Saya katakan, Munsyi (Arura) Sahib, uangnya’kan sedikit dan saya memenuhinya dengan (uang menjual) perhiasan istri saya. Disini apa alasan tuan menjadi marah? Tetapi marah Munsyi Arura tidak berkurang dan sambil terus mengatakan bahwa Hadhrat Sahib memerlukan sesuatu keperluan dan anda dengan tidak memberitahukan kepada saya anda telah melakukan kezaliman. Kemudian Munsyi Arura Khan sahib sampai 6 bulan terus marah kepada saya. Allah ! Allah ! inilah orang-orang yang penuh dengan jiwa pengorbanan yang Allah anugerahkan kepada Hadhrat Masih Mauud a.s. Coba sedikit renungkan bahwa Hadhrat sahib meminta bantuan dari Jemaat tetapi ada seorang bangkit dan diapun merupakan seorang yang miskin dan tampa menyebut pada Jemaatnya /cabangnnya dia menjual perhiasan istrinya lalu mencukupkan uang itu. Dan kemudian pada saat menyerahkan uang di hadapan Hadhrat Masih Mauud a.s. beliau tidak menyebutkan bahwa uang ini saya yang tengah memberikan atau Jemaat,supaya doa Hadhrat sahib sampai pada seluruh warga Jemaat. Dan sebaliknya seorang yang memiliki jiwa pengorbanan setelah mengetahui itu bahwa Hadhrat memerlukan sesuatu keperluan dan saya mahrum dari pengkhidmatan itu sedemikian rupa menyesalnya /marahnya sehingga enam bulan tidak bicara dengan temannya bahwa kamu kenapa tidak menyebutkan akan keperluan Mirza Sahib kepada saya. Alfazal4 September 1941 Dari buku Ashhabi Ahmad Riwayat Hadhrat Munsyi Zafar Ahmad Sahib. Penduduk Kapurlala hal. 61-62
Kini , seorang yang kaya maka pasti akan menjadi marah atas hal itu,yaitu bahwa kamu setiap hari datang untuk meminta uang kepada saya. Tetapi disini seorang yang berjual beli demi untuk kebaikan di alam akherat kelak dan untuk kebaikan masa depan generasinya /anak keturunannya cara pemikirannya benar-benar jauh berbeda. Mereka tidak tengah marah pada kalimah kenapa kamu minta uang, bahkan dia marah pada perkara, kenapa saya tidak diberikan kesempatan untuk memberikan pengurbanan.
Kemudian ada sebuah peristiwa yang Hadhrat Khalifatul-Masih II terangkan sambil bersabda bahwa dalam berkenaan dengan Chaudri Rustam Ali dari Madar kabupaten Jlandhar bahwa “ Dia disana sebagai inspektur pengadilan, gajinya 80 rupis . Hadhrat Masih Mauud a.s. sedang ada keperluan uang untuk keperluan agama. Beliau a.s.menulis surat padanya . Beliau menulis surat padanya bahwa ini merupakan waktu yang khas dan candah sedang diperlukan. Maka pada hari itulah turun surat keputusan pemerintah bahwa yang tadinya pejabat inspektur pengadilan itu supaya dijadikan sebagai inspektur . Yang akibatnya beliau mendapatkan posisi kedudukan baru dan dengan demikian secara tiba-tiba gaji beliau yang tadinya 80 rupis itu menjadi 180 rupis. Mengenai hal itu beliau menulis surat pada Mirza sahib (Masih Mauud) bahwa disini begitu surat Tuan sampai, maka disana menjadi 180 rupis gaji yang didapatkan. Karena itu, yang seratus rupis ini bukanlah milik saya,ini didapatkan karena Hadhrat sahib, untuk itu beliau senantiasa mengirim seratus rupis kepada Hadhrat Masih Mauud a.s. Surat kabar Harian Al-Fazal Rabwah 15 Mei 1922
Kemudian ada sebuah peristiwa Dr Khalifah Rasyiduddin. Saya sedikit ingin memperkenalkan mengenai beliau. Ini adalah bapak Ummi Nasir yang merupakan istri pertama Hadhrat Khalifatul-Masih II r.a. dan merupakan kakek dari Hadhrat Khalifatul-Masih III. Nah berkenaan dengan beliau Hadhrat Khalifatul-Masih II r.a. menulis :
“Tatkala beliau mendengar akan pedakwaan Hadhrat Masih Mauud a.s. dari salah seorang rekan beliau maka begitu mendengar beliau segera berkata bahwa seorang yang begitu besar pendakwaannya itu tidak mungkin dusta dan dengan sangat cepat beliau baiat di tangan Hadhrat Masih Mauud a.s. Hadhrat Masih Mauud a.s. mencatat nama beliau dalam nama dua belas hawari beliau dan pengorbanan harta beliau sedemikian majunya sehingga Hadhrat Masih Mauud a.s. memberikan surat tanda penghargaan tertulis pada beliau bahwa Tuan telah memberikan sedemikian besar pengurbanan harta untuk Jemaat sehingga untuk yang akan datang Tuan tidak perlu (memberikan) pengurbanan. Saya masih ingat zaman Hadhrat Masih Mauud a.s. tatkala sidang pengadilan terhadap beliau ada di Gudaspur dan pada waktu itu beliau sangat perlu uang. Hadhrat Sahib menyampaikan himbauan kepada para sahabat beliau bahwa oleh sebab pengeluaran terus bertambah dan Langgar Khanah/dapur umum sudah berada di dua tempat. Sebuah berada di Qadian dan sebuah berada di Gudaspur dan selain itu untuk sidang juga perlu pengeluaran biaya oleh karena itu para rekan/sahabah harus menaruh perhatian untuk memberikan bantuan. Tatkala himbauan dana Hadhrat Sahib sampai pada Dr sahib, maka secara kebetulan pada hari itu beliau mendapatkan gaji 450 rupis. Kesemua gaji itu beliau serahkan pada saat itu juga pada Hadhrat Masih Mauud a.s. Seorang teman bertanya pada beliau bahwa apakah Tuan menyimpan sedikit untuk keperluan- keperluan rumah ? Maka beliau menjawab bahwa Masih Mauud Allah menulis bahwa perlu (uang) untuk agama, maka kemudian untuk siapa lagi itu saya bisa simpan. Walhasil Dr sahib untuk agama sedemikian rupa majunya dalam pengorbanan-pengorbanan sehingga Masih Mauud a.s sendiri merasa perlu untuk menahannya dan harus mengatakan pada beliau bahwa kini Tuan tidak perlu memberikan pengurbanan.Ceramah-ceramah Jalsah Salanah 1926 Anwarul’ulum jilid 9 hal.403
Semoga Allah juga menganugerahi keturunan- keturunan beliau taufik untuk memberikan pengurbanan-pengurbanan dengan ikhlas dan setia seperti beliau.Keturunan- Keturunan beliau kini telah tersebar di banyak negara-negara di dunia dan dengan karunia Allah sangat maju juga dalam keikhlasan dan kesetiaan,semoga Allah tambah lebih memberikan kemajuan lagi pada mereka.
Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda:
“Saya benar-benar meyakini bahwa dalam kondisi rugi adalah mereka yang pada kesempatan-kesempatan pamer maka mereka membelanjakan beratus-ratus rupis (beratus-ratus ribu). Dan jika di dalam jalan Tuhan maka mereka berfikir berbagai alasan. Merupakan perkara yang memalukan apabila seorang yang setelah masuk dalam Jemaat ini lalu dia tidak meninggalkan kebakhilan. Ini adalah merupakan sunnah Allah bahwa segenap kelompok para kekasih Allah pada masa permulaannya mereka memerlukan candah. Nabi kita saw pun beberapa kali menghimbau para sahabah untuk memberikan candah yang mana Hadhrat Abu Bakar r.a. yang paling depan dari antara mereka semua … Barangsiapa yang memberikan bantuan pada kami. Mereka pada akhirnya akan melihat pertolongan Tuhan .” Tabligh risalat jilid 8 hal. 66
Di dalam Jemaat banyak sekali keluarga-keluarga yang menjadi saksi akan hal itu, yang karena pengurbanan –pengurbanan dan bantuan orang-orang tua mereka seperti itu dewasa ini mereka dari segi kelapangan harta entah dari mana sampai kemana. Jika kita ingin melihat anak-anak keturunan kita sejahtera dari segi dunia dan agama maka kitapun seyogianya menegakkan standar pengurbanan-pengurbanan ini dan terus menerus mempertahankan ini dan pada generasi-generasi kitapun kita tanamkan hal itu.
Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda:
“Untuk menggapai maksud yang sebenarnya sarana kelima yang Allah nyatakan/tetapkan adalah mujahadah,yakni dapat dicari dengan perantaraan membelanjakan harta di jalan Allah, dengan perantaraan membelanjakan potensi-potensi dimiliki di jalan Allah, dengan perantaraan mengurbankan jiwa di jalan Allah dan dengan membelanjakan akal di jalan Allah sebagaimana Dia berfirman. ….Belanjakanlah di jalan Allah harta kalian, jiwa kalian dan segenap diri peribadi kalian dengan segenap potensi yang ada dan apa pun akal, ilmu, daya pemahaman , keahlian dll yang kami telah anugerahkan pada kalian itu semua kerahkanlah itu untuk berkhidmat di jalan Allah. Barangsiapa yang berupaya dengan segala daya di jalan Kami, Kami senantiasa memperlihatkan jalan Kami kepada mereka. Filsafat Ajaran Islam Ruhani Hazain jilid 10 hal 418-419
Kemudian beliau bersabda:
“Wahai rekan-rekanku! Saya meyakinkan pada kalian bahwa Allah telah menganugerahkan pada saya rasa gejolak sejati untuk bersimpati pada kalian dan saya dianugerahi suatu makrifat sejati untuk penambahan iman dan kearifan kalian,yang mana kearifan / makrifat ini sangat penting untuk diri kalian dan anak keturunan kalian. Jadi oleh karena itulah saya tegak berdiri disini supaya kalian dengan harta kalian yang bersih memberikan bantuan untuk kegiatan-kegiatan perogram-perogram agama kalian. Dan setiap orang sejauh mana Allah menganugerahkan kelonggaran padanya dalam hal harta kekuatan dan kemampuan janganlah takut untuk membelanjakannya di jalan Tuhan. Dan jangalah menganggap hartanya lebih utama dari Allah dan Rasul-Nya dan kemudian sejauh memungkinkan saya dengan perantaraan penerbitan-penerbitan /karangan-karangan ilmu-ilmu dan berkah-berkah yang mana ruh Tuhan yang suci telah anugerahkan pada saya itu saya sebarkan di negara-negara Eropa dan Asia Izalah Auham Ruhani Hazain jilkid 3 hal 512
Bersabda: Seyogianya setiap orang dalam Jemaat kita berjanji bahwa saya akan memberikan candah dalam jumlah sekian. Barangsiapa yang berjanji untuk Allah maka Allah memberkati rezekinya. Pada saat seorang melakukan perjalanan tabligh yang sangat berat seharusnya dia membawa juga bersamanya buku catatan juga. Dimana apabila ada yang ingin baiat maka seyogianya dicatat nama dan perjanjian candahnya.
Kini, hal ini dari hari pertama sekali seharusnya memberikan pengertian kepada orang yang baru baiat. Pada awalnya jika dia tidak memberikan sesuai dengan candah ‘am dllnya atau dia tidak dapat memberikan candah, maka ambillah dalam himbauan/gerakan yang manapun ,misalnya, dalam gerakan waqfi jadid atau dalam candah Tahrik jadid . Kemudian pelan-pelan / lama kelamaan akan menjadi terbiasa dan kemudian merekapun akan mulai terasa lezat/enak dalam membayar candah-candah dan akan timbul suatu rasa kekhawatiran . Sebagaimana diantara kita banyak sekali yang telah merasakan ada rasa khawatir (jika tidak dapat membayar). Banyak orang-orang yang menulis dalam surat-surat bahwa kami sedemikian resah bahwa kami telah berjanji candah waqfi jadid sekian atau candah Tahrik jadid dan itu kami harus lunasi ,waktu telah lewat, doakalah supaya itu dapat dilunasi. Jadi sebagaimana Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Rasa simpati ini seyogianya ada di kalangan para mubayyiin baru juga dan seharusnya merekapun seharusnya menanamkan kebiasaan membayar candah.
Kemudian bersabda: Banyak sekali orang-orang serupa itu yang tidak mengetahui bahwa adanya pengumpulan candah. Orang yang seperti itu seyogianya diberikan pemahaman bahwa jika kalian mempunyai hubungan yang benar dengan Tuhan maka tetapkanlah perjanjian bahwa saya pasti akan memberikan candah sekian dan kepada orang-orang yang tidak mengenalpun diberikan pemahaman juga bahwa mereka akan mentaati/memenuhi itu sepenuhnya. Jika mereka tidak dapat melakukan janji seperti itu maka apa perlunya ikut bergabung dalam Jemaat ? Seorang yang sangat kikir sekalipun jika satu sen sekalipun setiap hari mereka pisahkan dari harta mereka maka akan banyak yang dapat dia berikan. Dari setetes demi setetes akan menjadi aliran sungai. Jika ada yang makan roti empat potong maka seharusnya dalam perhitungan sepotong roti dia pisahkan untuk Jemaat ini dan biasakanlah pada diri sendiri bahwa untuk pekerjaan-pekerjaan seperti itu keluarkanlah dengan cara serupa itu ….” Albadar . jilid 2 no. 26 hal tanggal 17 Juli 1902
Kemudian dalam mengomentari sebuah ru’ya dan ilham beliau, beliau bersabda: Saya melihat sebuah ru’ya bahwa seekor ayam duduk diatas sebuah tembok. Dia mengeluarkan beberapa kalimat. Semua kalimatnya saya tidak ingat, tetapi kaliamah terakhir yang masih teringat adalah: انكنتم مسلمين – inkuntum muslimiin -Jika kamu menjadi orang muslim . Sesudah itu saya terbangun. Terfikir oleh saya dalam ru’ya itu bahwa apa yang ayam ini telah ucapkan. Kemudian kembali turun ilham
انفقو في سبيل الله انكنتم مسلمين – anfiquw fi sabilillah inkuntum muslimiin-Belanjakanlah di jalan Allah jika kamu orang Islam. Bersabda, sapaan ayam dan sapaan ilham adalah dari pihak dua jemaat. Kedua kalimat itu tertuju pada jemaat kita. Sebab, dewasa ini kita sedang memerlukan uang.Dapur umum pun perlu biaya banyak , untuk bangunanpun sedang diperlukan biaya karena itu Jemaat seyogianya memberikan perhatian pada perintah itu.(ru’ya atau ilham itu)
Kemudian beliau bersabda: Ayam mempertunjukkan dengan amalnya bahwa bagaimana membelanjakan harta di jalan Allah, sebab demi untuk manusia ayam mengurbankan segenap jiwanya dan dia disembelih demi untuk manusia. Demikian pula ayam dengan penuh tekun dan kerja keras setiap hari mengeluarkan telur untuk manusia.
Demikian pula terdapat sebuah kisah penerimaan tamu dua ekor burung bahwa terdapat dua ekor burung yang bersarang diatas sebatang pohon. Di bawah pohon itu duduk seorang musafir yang kemalaman. Hutan sunyi sepi sementara musim dingin yang menusuk . Di atas pohon itu terdapat sarang burung. Diantara burung jantan dan betina mulai terjadi perbincangan bahwa orang musafir ini hari ini menjadi tamu kita dan musim sangat dingin . Untuknya apa yang kita lakukan ? Setelah memperbincangkannya akhirnya disepakati sebuah keputusan bahwa kita akan mematahkan sarang kita lalu kita lemparkan supaya sang tamu dengan membakar itu dia dapat berdiang diri. Setelah melemparkan itu ,maka mereka berkata bahwa dia ini sedang kelaparan.Untuknya apa hidangan yang dapat disiapkan. Jelasnya, apa yang lain tidak ada. Kedua ekor burung itu menjatuhkan diri mereka ke dalam api supaya dagingnnya menjadi santapan makanan malam tamu mereka. Seperti itulah mereka telah menegakkan sebuah contoh penerimaan tamu.
Maka atas hal itu Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda:” Jadi, orang-orang mu’min dalam Jemaat kita, jika mereka tidak mendengar suara kita, maka dengarlah suara unggas/ayam itu . Tetapi semuanya tidak sama. Betapa banyak orang mukhlis yang berkhidmat lebih dari kemampuan. Semoga Allah menganugerahi ganjaran pada mereka.” Malfuzhat jilid 4 hal. 586 587 Cetakan Baru
Kini pun mereka yang berpartisipasi dalam pengurbanan-pengurbanan melebihi kemampuan mereka dan mereka tengah ikut serta mengambil bagian, semoga Allah menjadikan mereka menjadi waris doa-doa Hadhrat Masih Mauud a.s.
Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda:
Jadi barangsiapa untukTuhan dia melepaskan sebagian hartanya maka dia pasti akan mendapatkannya. Tetapi,barangsiapa yang karena mencintai harta dia tidak melakukan pengkhidmatan di jalan Allah sebagaimana yang seyogianya dia harus lakukan, maka pasti dia akan kehilangan harta itu. Ini janganlah kalian sangka bahwa harta itu datang dengan upaya kalian, bahkan datang dari Tuhan dan janganlah kalian menyangka bahwa dengan memberikan sebagian harta atau dengan melakukan suatu pengkhidmatan dalam corak apapun lalu kalian menyangka bahwa kalian melakukan kebaikan pada utusan -Nya,bahkan ini merupakan kebaikan-Nya bahwa dia memanggil kalian untuk pengkhidmatan itu dan saya katakan dengan sebenar-benarnya bahwa jika kalian semua meninggalkan saya dan kalian menghindarkan diri dari pengkhidmatan dan memberikan bantuan, maka Dia akan menciptakan suatu kaum yang akan melaksanakan pengkhidmatan-Nya. Kamu sungguh-sungguh yakinilah bahwa pekerjaan ini turun dari langit dan pengkhidmatan kamu hanyalah untuk kebaikanmu . Jadi janganlah pernah terjadi timbul ketakabburan di dalam dirimu dan kamu menyangka bahwa kami melakukan pengkhidmatan harta atau kami melakukan suatu corak pengkhidmatan. Saya berkali-kali telah katakan pada kalian bahwa Tuhan sedikitpun tidak perlu pada pengkhidmatan-pengkhidmatan kalian.Ya, ini merupakan karunia-nya pada kalian bahwa Dia menganugerahkan peluang melakukan pengkhidmatan pada kalian. Majmu’ah Isytiharat jilid 3 hal 497-498
Semoga Allah jangan menjadikan satupun dari antara kita menjadi orang yang berfikiran serupa itu yang setelah mendapatkan cahaya kebenaran lalu mereka tersesat di jalan kegelapan dan mati dalam kesesatan. Semoga Allah melindungi kita dari itu.
Kini, saya mengemukakan hasil pemeriksaan pengurbanan –pengurbanan harta dalam bidang waqfi Jadid pada tahun yang lalu. Perkenalan singkat waqfi jadid, pada awalnya telah saya sampaikan. Hadhrat Khalifatul-Masih IV rahimahullah pada tahun 1984 telah membuka/memulainya untuk segenap negara dan mulai saat itulah mulai perlombaan diantara negera-negara dan kini dengan karunia Allah ada 124 negara ikut serta dalam gerakan ini. Dan sebagaimana sebelumnya saya telah beritahukan bahwa pada tanggal 31 Desember 2003 berakhir tahun ke 46 Waqfi Jadid dan dari tanggal 1 Januari telah mulai tahun yang ke 47 . Maka perhitungan jumlah tahun yang baru lalu sesuai dengan itu jumlah keseluruhan penerimaan waqfi Jadid adalah 1.880.000 pounsterling. Dan- al-Hamdulillah- dalam penerimaan ini dengan karunia Allah terdapat penambahan sebanyak 370000 , Pounsterling dibandingkan tahun lalu, Dan para mukhlisin yang ikut dalam waqfi jadid juga telah sampai mencapai 408000 orang.Dan-,Alhamdulillah, dibandingkan dengan tahun lalu lebih dari 28 ribu orang yang turut ambil bagian.
Pada tahun yang lalu, yakni pada tahun yang ke 46 dari antara Jemaat –jemaat seluruh dunia, Jemaat Amerikalah yang terdepan. Dengan demikian Jemaat Amerika awwal, Pakistan menempati nomer urut kedua. Tetapi pada tahun yang telah berlalu Pakistan adalah awwal dan Amerika pada posisi kedua dari setahun sebelumnya juga Amerika menempati nomer satu dan Pakistan nomer dua. Persaingan diantara keduanya sungguh sangat ketat. Tetapi pada tahun ini Amerika sangat jauh memimpin di depan. Semoga Allah meneguhkan mereka. Pada tahun ini dibandingkan tahun yang lalu penerimaan mereka lebih dari 70 persen. Tetapi, Pakistan meskipun merupakan negara miskin dalam perbandingan itu dan dari segi itu mereka (Jemaat Pakistan) pun meraih kemajuan karena penerimaan mereka lebih dari 12 persen. Sementara dari dua tahun yang lalu , yakni pada tahun yang lalu Jemaat Inggris berada di posisi ke tiga.dan pada tahun inipun mereka berada pada posisi ketiga. Mereka tetap mempertahankan itu semoga Allah menganugerahi mereka taufik untuk lebih memajukan langkah-langkah mereka.
Kini secara keseluruhan sepuluh besar Jemaat di dunia adalah : 1. Amerika,2. Pakistan,3. Inggris, 4.Jerman,5.Kanada, (cabang-cabang Jemaat-Jemaat di Kanada jika berupaya maka mereka dapat menjadikan posisi mereka lebih baik) 6. India,7, Indonesia,8 . Belgia,9 Swizarland dan 10 Australia.
Kini dari segi memberikan/pemberian candah Amerika menempati posisi pertama dan sebagaimana saya telah katakan bahwa Jemaat-jemaat yang lain mereka tinggalkan jauh di belakang. Perhatian mereka kini mengarah pada pembangunan mesjid. Dalam lingkungan masyarakat Amerika, timbul ruh perlombaan dalam pengorbanan-pengorbanan dan kebaikan di kalangan warga Jemaat yang mukhlis, semoga kondisi ini tetap tetap bertahan . Dan sambil memohon pada Tuhan semoga kepala mereka tetap tunduk di hadapan Allah dan tetap tunduk memohon di hadapan singgasana-Nya dan langkah yang telah maju ke depan ini jangan mundur kebelakang.
Di cabang-cabang Jemaat di Amerika juga saya beritahukan bahwa terkadang cabang-cabang juga sangat gemar dan gembira pabila kita/mereka pun disebutkan dalam khutbah. Nah diantara cabang-cabang Jemaat di Amerika cabang pertama adalah cabang Silicon Valley ,. kedua Losenjels,dan Mirland menempati posisi ketiga.
Kemudian di Pakistan Hadhrat Khalifatul-Masih III pada tahun 1966 telah menyerahkan tugas waqfi jadid kepada Athfal juga supaya mereka juga ikut serta memberikan candah. Dan dari waktu itu dalam catatan pembukuan waqfi Jadid Athfal berjalan terpisah . Maka perbandingan mereka secara terpisahpun saya sajikan. Candah yang sudah baligh ,yakni yang dewasa posisi pertama direbut oleh Lahor,dan kedua Karaci,dan ketiga Rabwah. Dan di Athfal pertama adalah Karaci,kedua Lahor,ketiga Rabwah.
Demikian pula pengurbanan-pengurbanan tingkat kabupaten di Pakistan. Di dalam itu kabuparten Islamabad pertama, kedua Rawalpindi, dari segi pengorbanan-pengorbanan Rawalpindi secara keseluruhan dengan karunia Tuhan dengan sangat cepat langkah mereka terus maju ke depan. Semoga Allah memberikan keberkatan supaya langkah ini terus maju.Kemudian nomer ketiga adalah Sialkot ,keempat Faisalabad,kelima gujranwalah ,keenam Mirpurkhas ,ketujuh Syikhapura ,kedelapan Sargoda ,kesembilan Gujrat dan yang kesepuluh adalah Bahawalnagar.
Demikian pula Athfal tingkat kabupaten:1. Islamabad , 2. Sialkot, 3.Gujranwala,4. Faisalabad, 5. Rawalpindi,6. Syikhapura,7, Mirpurkhas,8. Sargoda,9. Naroal dan 10. Bahawalnagar.
Semoga Allah menurunkan berkat yang tak terhingga pada harta dan jiwa orang-orang yang memberikan pengurbanan harta .dan mereka terus maju dan terus bertambah maju dalam medan pengurbanan harta. Bersama itu pula saya mengumumkan tahun yang 47 Waqfi Jadid.
Selain itu hari ini berkenaan dengan MTA juga saya ingin sampaikan sesuatu. Sebagaimana dari program – program juga mungkin semua telah memperkirakan bahwa pada 7 Januari dengan karunia Tuhan penayangan MTA secara teratur telah cukup sepuluh tahun.Nah dalam masa itu para sukarewan telah menjalankan perogram itu dengan sangat baik dan dunia menjadi heran bahwa semua pekerjaan ini secara sukarela tampa training khusus bagaiamana ini bisa terjadi, bagaimana ini dapat berjalan. Tetapi keikhlasan, semangat, kesetiaan dan kerja keras di dalam diri orang-orang yang tidak berpengalaman itu apa yang dapat diketahui oleh orang-orang dunia bahwa dengan membelanjakan ribuan poundsterling kalian tidak akan dapat membelinya. Untuk itu perlu janji ini bahwa saya akan siap setiap saat untuk mengurbankan jiwa,harta, kehormatan dan waktu. Maka ini merupakan manusia –manusia kesayangan yang merupakan penjelmaan kasih sayang yang utuh yang tidak melihat siang dan malam. Diantara mereka terdapat anak laki-laki juga, perempuan-perempuan juga,pria juga dan mahasiswa dan mahasiswi dari perguruan tinggi juga dan karyawan-karyawan swasta dan orang-orang yang memiliki pekerjaan mapan yang mengurbankan libur-libur mereka untuk MTA dan mereka gembira bahwa mereka tengah mendapat taufik untuk memenuhi janji setia mereka. Di antara mereka banyak sekali ruh-ruh yang contohnya telah saya berikan bahwa (seperti perkataan Munsyi Arura)kenapa 60 puluh rupis dia belanjakan dari kantongnya sendiri dan kesempatan berkurban kenapa tidak dia berikan kepada kami. Dari antara mereka itu sebagian terlihat di hadapan kita seperti pembawa kamera, yang kini pun terlihat oleh kalian dan khutbah-khutbah mereka sampaikan pada kalian. Banyak sekali seperti itu yang tinggal di belakang/di balik layar mereka melakukan pengkhidmatan dan mereka tengah membuat perogram ,sebagian dari mereka tengah melakukan editing dll dan ada yang melakukan rekording. Mereka duduk di kamar yang kecil menyampaikan siaran-siaran itu ke seluruh dunia. Nah, ini merupakan orang-orang tim pusat sisini.
Kemudian di berbagai negara terdapat orang-orang yang membuat program. Kepada berbagai negara dengan memfaatkan kesempatan ini kepada jemaat-jemaat juga saya katakan sebagaimana dari pihak Jemaat-jemaat program-program yang sudah siap tayang seyogianya datang,tetapi tidak datang seperti itu Di negara –negaa Afrika program sangat kurang sekali. Dari Eropa tidak datang seperti seharusnya datang.Di Asia banyak sekali negara-negara dimana dapat dibuat berbagai macam program ,bisa dibuat dokumenter/dokumentasi. Disana banyak sekali program –program lain dan di negara-negara itu yang ahli untuk membuat barang-barang /benda. Di banyak sekali tempat-tampat terdapat orang-orang seperti itu yang orang-orang Ahmadi kenal mereka atau di beberapa tempat terdapat juga tinggal disana orang-orang Ahmadi sendiri, dari mereka dapat dimamfaatkan,dengan mereka dapat dilakukan musyawarah,di dalam perogram-program dapat dikukan penyegaran,dapat dibuat program-program yang baru ,seyogianya dibuat berbagai macam perogram. Nah disini sebagaimana tim London bekerja,jika di negara-negara lain di dunia seperti itulah mereka hendaknya-selain itu dengan karunia Tuhan di Amerika juga ada tim yang tengah bekerja,mereka sebatas menyampaikan untuk selajutnya /merilai ,bukan dalam kapasitas membuat program. Jadi jika negara-negara lain di dunia memulai pekerjaan secara teratur maka persis mungkin sekali terjadi kita memiliki waktu kurang tetapi pekerjaan banyak.
Walhasil pekerjaan ini –insyaallah -akan berkembang dan bertambah banyak, sebab di dalamnya terdapat kehendak Ilahi dan keinginan-Nya. Dan pekerjaan ini Allah telah memulaikannya pada zaman Khalifatul-Masih IV yang dari mulutnya Dia menjadikannya melafazkan ungkapan : Bersama saya dukungan Tuhan segenap makhluk dan -insya-Allah -dukungan Tuhan ini sebagaimana sebelumnya senantiasa beserta kita demikian pula akan terus bersama Jemaat dan ini merupakan janji Tuhan yang pasti akan sempurna. Ini merupakan janji Tuhan dengan Masihuzzaman kesayangan-Nya,yaitu Saya akan menyampaikan tabligh engkau ke segenap penjuru dunia ‘. Jadi Allah telah mengambil alih pekerjaan ini di tangan-Nya. Jadi Dia berfirman,Saya yang akan melakukan pekerjaan/tugas ini, sementara kalian hanya setelah menyentuhkan tangan lalu dapat meraih gajaran. Jadi seperti sebuah ungkapan “Sesudah menyentuh darah lalu menjadi masuk menjadi orang-orang yang mati syahid.” Dan pemandangan pertolongan Allah inilah yang kita tengah lihat setiap saat. Dan dengan perantaraan MTA pesan ini kini tengah sampaikan ke seluruh penjuru dunia. Dan kekurangan yang terjadi itu dengan perantaraan Asia Sat 3 tengah sempurna. Sebelumnya di Asia kurang dan di Amerika juga seperti itu. Di tempat-tempat mana program tidak sampai atau yang signalnya tidak begitu baik. Pada hari –hari yang lalu topan yang melanda Amerika mengkibatkan setelait yang ada hubungan dengan kita disana menjadi rusak total sistimnya. Dan untuk beberapa hari program terus menerus tidak dapat ditangkap. Sesudah itu perusahaan itu mengatakan/memberitahukan pada kita bahwa kami, katanya, tidak dapat menjalankan program itu,Tuan silahkan carilah setelai yang lain. Dan dengan karunia Tuhan kesepakatan kita terjadi dengan perusahaan yang jangkauan setelaitnya lebih luas/jauh dari setelait yang lama dan signalnya pun lebih kuat. Dan kemudian biaya yang sebelumnya kita keluarkan untuk itu lebih banyak kini lebih sedikit dari perjanjian yang kita lakukan sebelumnya. Jadi disini merupakan misal yang benar-benar mengacu “kube ko ras agai” Betul memang harus menderita empat hari ,tetapi dengan itu pengeluaran biaya kitapun menjadi berkurang dan jangkuannyapun menjadi lebih banyak. Jadi teruslah berdoa kepada Allah semoga Dia terus senantiasa menutupi kelemahan kita dan terus memberikan pertolongan pada kita Karyawan MTA juga seyogianya berdoa untuk diri mereka sendiri dan Jemaat Juga doakanlah juga untuk mereka ,semoga Allah terus menganugerahkan karunia pada mereka untuk dapat berkhidmat dan Dia menjadikan pekerjaan mereka menjadi lebih baik. Dengan karunia Allah mereka melaksanakan tugas dengan penuh ketekunan dan dengan penuh kerja keras. Dan di tim pusat juga terdapat berbagai macam orang dari berbagai bangsa . Mereka terdiri dari orang-orang Arab ,orang-orang Bosnia ,orang-orang lain dari Eropa juga ,orang-orang berkebangsaan Pakistan yang bermukim di disini dan orang-orang dari Afrika juga . Jadi seperti itulah orang-orang dari setiap bangsa tengah melakukan tugas dengan gejolak pengkhidmatan seperti itu.
Ada sebuah berita yang menyedihkan datang. Di Banglades sejak beberapa lama para mulla tengah menebar fitnah dalam upaya menentang Jemaat dan tengah terjadi juga penyerangan terhadap mesjid-mesjid Jemaat. Demikian pula dalam bulan Ramadhan seorang Ahmadi disyahidkan. Kini nampak bahwa pemerintahpun ikut tengah bertekad membela para mulla itu dan mereka berupaya untuk mengeluarkan undang-undang anti orang-orang Ahmadi. Semoga Allah melindungi segenap Ahmadi dan meneguhkan langkah-langkah mereka dan semoga makar orang itu dikembalikan pada mereka sendiri . Wahai allah ! Engkau tidak pernah meninggalkan kami.Hari inipun perlihatkanlah pada kami pemandangan pertolongan Engkau. Untuk orang-orang Ahmadi di Bangladesy ini merupakan sebuah pesan bahwa bersabarlah,teguhkanlah hati kalian dan berdoalah. Sandaran kita satu-satunya hanyalah Zat Allah .tunduklah di hadapan-Nya dan senantiasalah tunduk pada-Nya. Sehingga menjadi mulai nampak pemandangan dukungan dan pertolongan-Nya. Semoga Allah jangan memanjangkan masa cobaan ujian ini dan semoga Dia dengan secepat-cepatnya mencengkeram musuh-musuh itu. Pemerintah disana pun hendaknya mengambil pelajaran dari tatangga mereka dan pekerjaan mereka yang menjalankan pemerintahan jalankanlah itu . Janganlah ikut campur dalam urusan mazhab siapapun. Merekapun seyogianya takut pada cengkeraman Tuhan.
Qamaruddin Syahid