Khotbah Jumat
Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Masrur Ahmad,
Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz
5 Desember 2003 di Dgadugu,Burkinapasu Afrika Barat
أشْهَدُ أنْ لا إله إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيك لَهُ ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرجيم.
]بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم * الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضالِّينَ[، آمين.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
(Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar tentulah mereka akan bercerai berai dari sekelilingmu .Karena itu maafkanlah mereka mohonkanlah ampun bagi mereka dan mermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan yang penting. Kemudian apabila kamu telah mengambil suatu ketetapan maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang bertawakkal ) Surah Ali Imran 159
Nizam Jemaat Ahmadiyah merupakan sebuah nizam yang di dalamnya setiap Ahmadi mulai dari sejak kanak-kanak sampai wafat dijalin/ditertibkan dalam sebuah jalinan untaian kasih dan cinta. Anak tatkala sampai pada umur tujuh tahun, maka dia dijalin dengan sebuah nizam/Badan dan dia menjadi anggota Majlis Athfalul Ahmadiyah. Seorang anak perempuan pabila sampai pada umur tujuh tahun, maka dia menjadi anggota Nasiratul-Ahmadiyah, disini dia/mereka dibawah sebuah tatanan kelompok kerjasama diberikan pendidikan tarbiat untuk melakukan pekerjaan atautugas-tugas Jemaat. Kemudian dari mereka sendiri dengan membuat saiq/memilik ketua kelompok diciptakan konsep/ide untuk itaat pada para pengurus mereka. Kemudian setelah sampai pada umutr 15 tahun, maka anak-anak laki-laki masuk dalam Majlis khuddamul-ahmadiyah dan anak-anak perempuan masuk menjadi anggota Badan Lajnah Imaillah dan di bawah kerangka administratip oraganisasi setelah mendapatkan pendidikan tarbiat, dari sejak kanak –kanak setelah mendapatkan tarbiat mereka ini merupakan anak-anak /generasi yang akan tampil ke depan (penerrus masa depan /menjadi pengurus).. Apabila mereka menginjak umur dewasa maka dengan ikut sertanya mereka dalam nizam-nizam yang baru itu mereka akan lebih mengerti/mendapatkan informasi akan nizam Jemaat dan cara-cara/ tradisi-tradisi nizam Jemaat. Dan seiring perjalanan umur ,karena anak-anak laki-laki dan anak –anak perempuan ini telah sampai pada umur dimana di dalam diri mereka mulai timbul kesadaran, maka oleh karena itu setelah umur lima belas tahun mereka ini sendiri, dari antara mereka sendiri mereka memilih pengurus-pengurus mereka dan dibawah mereka berlangsung pendidikan tarbiat mereka dan berjalan pengawasan terhadap mereka.
Nah, sesudah umur 15 tahun, sebagaimana telah saya katakan bahwa setelah masuk dalam keanggotaan Lajnah atau khuddam mereka ini memilih sendiri dari antara mereka pengurus-pengurus mereka dan kemudian dibawah petunjuk-petunjuk pusat dalam berbagai perkara dan dalam berbagai kegiatan tarbiat mereka sendiri yang melaksanakannya …setelah sampai/pergi di lapangan dan mereka juga mengamalkannya.
Maka, karena mendapatkan tarbiat dari sejak kecil, ikut serta dalam perogram-perogram seperti itu mereka itu menjadi berpengalaman dan kemudian anak-anak inilah tatkala mereka besar dan sepenuhnya menyatu /melebur dalam nizam Jemaat maka dalam pekerjaan-pekerjaan jemaat pun mereka menjadi wujud yang lebih bermamfaat dan dia menjadi suatu bagian dari nizam.
Singkat kata,mereka itulah karena menjadi bagian dari badan-badan nizam Jemaat setiap anak, para pemuda,perempuan dan pria tatkala mereka juga menjadi bagian nizam jemaat, maka meskipun nizam Jemaat adalah yang utama, tetapi semua di dalam itu setiap anak-anak dan para pemuda tidak sepenuhnya dapat terlibat seperti itu sebagai mana mereka dari awal ikut serta dalam badan-badan kejemaatan dimana mereka berada dan tidak pula bisa seperti itu , karena itu Hadhrat Muslih Mauud mendirikan badan-badan Jemaat ini dan ini merupakan kebaikan/jasa baik beliau yang sangat besar pada Jemaat. Dan oleh sebab itulah sebagaimana saya telah katakan setiap anak –anak Jemaat karena mulai dari sejak awal di dalam fikiran mereka tertanam kesucian dan rasa hormat terhadap nizam Jemaat dan atas dasar penghormatan dan kesucian ini mereka tumbuh dewasa;dan berhubung karena mulai dari awal betul anak-anak tumbuh dewasa dengan ruh cinta ,kasih sayang dan solidaritas pada nizam Jemaat dan kemudian dalam setiap kesempataan karena adanya jalinan kasih sayang dengan khalifah akibat karena latihan dalam Badan-badan Jemaat ini dan itu terjadi,maka karena itu setiap anggota pabila mereka berlomba –lomba mengambil bagian dalam pekerjaan Jemaat dan mereka melakukan keitaatan dengan senang hati mereka lakukan maka oleh karena itu mereka lakukan karena mulai dari sejak kanak-kanak berkenaan dengan nizam, suara-suara yang datang di telinga mereka dan akibat jalinan kasih sayang peribadi dan dengan khalifah mereka itu menjadi terikat /terpaksa; dan kini dengan karunia Tuhan nizam Jemaat telah tegak dalam asas-asas yang kuat dan pengawasan khalifah pun secara langsung tertuju kepada mereka, karena itu orang-orang yang baru masuk ,terutama para mubayyiin baru dengan cepat mereka terwarnai/melebur dalam nizam ini,yakni selain orang Ahmadi yang bukan keturunan. Tetapi, seiring Jemaat ini meluas dan terus tambah berkembang, maka tanggung jawab-tanggungjawab orang-orang yang menjalankan nizam Jemaat,yakni para karyawan jemaat dsan para pengurus pun terus menjadi berambah; mereka tambah lebih perlu lagi untuk memperbanyak bertasbih dan beristigfar. Jadi terhadap perintah
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ
harus tambah lebih memberikan perhatian lagi. Dan inilah barang/hal yang tambah lebih banyak memberikan kesadaran atau sekurang-kurangnnya memberikan kesadaran/rasa penting ,yakni harus lebih banyak memberikan perhatian untuk menciptakan sifat lemah lembut dalam karakter dan sepak terjangnya masing-masing; perlu tambah lebih mendorong semangat untuk menumbuhkan rasa kesadaran terhadap tanggung jawab. Pada saat menunaikan tanggung jawab Jemaat lebih penting lagi untuk lebih banyak lagi perhatian terhadap pengkhidmatan terhadap dengan menghapuskan segenap ego peribadi dan keinginan-keinginan peribadi sepenuhnya dan penting lebih dari sebelumnya.
Dalam hal-hal kecil para pengurus harus meninggalkan sifat pemarah dan memang seyogianya melakukan itu. Meningkatkan jalinan cinta dan kasih sayang dengan anggota Jemaat, menyimak perkataan-perkataan mereka dan seyogianya lebih mengembangkan kebiasaan untuk lebih banyak lagi mendoakan mereka. Baru dapat dianggap bahwa para pengurus melakasanakan tugas-tugas mereka secara kongkrit atau sekurang-kurangnnya mereka berusaha melaksanakannya.
Para pengurus dalam Jemaat Ahmadiyah tidak dipilih untuk duduk di panggung atau keliling kesana kemari dengan kecongkakan, bahkan mereka dipilih/dibuat dengan pandangan/konsep bahwa mereka adalah pimpinan bangsa atau khadim ummat.
Allah dalam Al-Quran untuk tetap menyatukan Jemaat telah memberitahukan di dalam ayat yang saya bacakan tadi sebuah asas pembimbing /peraturan yang merupakan sebuah petunjuk. Jadi jika Rasulullah saw karena keistimewaan yang ada di dalam diri beliau bahwa terdapat kelembutan dan gejolak cinta terhadap orang-orang, sehingga orang-orang berkumpul di sekeliling beliau dan mereka datang pada beliau, maka saya dan Tuan-tuan siapa kita yang tidak akan memperlihatkan kepada orang-orang sifat cinta dan kasih sayang, lalu kita mengharapkan bahwa orang-orang akan menuruti setiap ucapan kita. Kita pun dalam mengikuti majikan kita jauh lebih utama harus menghadapi orang-orang dengan penuh rendah hati, lemah lembut dan kasih sayang.
Oleh sebab untuk mengetahui kondisi setiap orang bagi seorang khalifah sulit pergi ke setiap negara,setiap kota dan setiap lorong-lorong kampung, maka untuk itu nizam Jemaat berdiri. Sebagaimana saya telah katakan bahwa kini nizam Jemaat yang sangat kuat telah berdiri tegak pada asas-asasnya. Yang mana semua pengurus ataukah sebagai seorang pengurus di tingkat badan-badan ataukah dia sebagai pengurus Jemaat mereka di tempatkan/ditetapkan di daerah mereka masing-masing sebagai wakil khalifah dan kepada mereka inilah yang diharapkan atau dianggap bahwa mereka adalah sebagai wakil/delegasi khalifah. Jika mereka tidak membayar hak-hak orang-orang Ahmadi di daerah /wilayah mereka, tidak ikut serta dalam suka dan dukanya, tidak memperlakukan mereka dengan cinta dan kasih sayang. atau jika dari pihak khalifah dalam suatu kasus dimintai laporan maka tampa penyelidikan mereka memberikan jawaban yang kongkrit atau itu dilakukan karena adanya suatu permusuhan peribadi, semoga itu jangan ada terjadi pada pengurus kita yang manapun ; mereka memberikan laporan yang salah,maka mereka adalah berdosa semua pengurus seperti itu.
Baru-baru ini beberapa hari yang lalu, datang laporan ke pusat tampa penyelidikan,tampa penyelidikan yang kongkrit dari pihak Jemaat setempat berkenaan dengan beberapa orang ahmadi bahwa mereka telah bekerja /melakukan sesuatu yang bergeser, melenceng dari tradisi-tradisi Jemaat. Dan sesuai dengan peraturan-peraturan Jemaat hukumnya adalah mengeluarkan dari nizam Jemaat. Maka tatkala kantor pusat menulis kepada saya dan orang-orang itu telah diberikan hukuman mengeluarkan mereka dari nizam Jemaat, maka orang-orang yang terkena hukuman,maka tatkala angkat bicara/mereka ribut bahwa kami dengan pekerjaan/kasus itu tidak ada kaitan, kami sama sekali tidak tahu apa-apa dan dalam corak apapun tidak terlibat di dalamnya. Baru tatkala pusat sendiri mulai dari awal membentuk komisi dan mulai diadakan penyelidikan maka dapat diketahui bahwa ketua Jemaat telah mengirimkan laporan tampa penyelidikan yang kongkrit/lengkap. Dan kini ketua sahib berkata bahwa nama salah kirim, yakni ini kini telah menjadi permainan anak-anak,bahwa seorang yang tidak bersalah mereka mintakan supaya dijatuhkan hukuman yang sedemikian keras, kemudian menyudahinya dengan jawaban bahwa, nama salah kirim. Maka untuk ketua yang tidak bertanggung jawab seperti itu saya telah perintahkan pada pusat supaya dengan segera mereka disingkirkan/copot. Dan untuk yang akan datangpun siapa saja orang yang membuktikan dirinya tidak bertanggung jawab seperti itu maka dia sepanjang umur tidak akan mendapatkan kedudukan dalam Jemaat.Orang seperti itu kamipun telah dia jadikan menjadi orang yang berdosa,semoga Allah swt memaafkan.
Tertera dalam sebuah hadis yang bersumber dari Hadhrat Mu’aqqil bin Yasar bahwa saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang Allah jadikan sebagai pengawas dan sebagai orang yang bertanggung jawab, maka jika dia dalam mengawasi orang-orang, dalam menunaikan kewajibannya dan dalam melakukan sikap simpati padanya mereka melakukan kelemahan, maka saat wafatnya Allah akan mengharamkan surga baginya dan Dia tidak akan menganugerahkan surga baginya.
Kemudian sebuah hadis yang bersumber dan Ibni Umar bahwa Rasulullah saw bersabda: Setiap kalian adalah pengawas/penggembala yang mana dia akan ditanya pertanggung jawaban berkaitan dengan gembalaannya, seorang amir/pemimpin adalah pengawas /penggembala dan seorang suami adalah pengawas untuk rumah tangganya sendiri dan istri juga adalah pengawas bagi rumah tangga suaminya dan pengawas untuk anak-anak, Semua setiap kalian adalah pengawas dan semua akan ditanya berkenaan dengan gembalaan/rakyatnya bahwa bagaimana dia melaksanakan tanggung jawabnya.
Jadi semua pengurus di dalam bidang kerja mereka masing telah dijadikan sebagai pengawas/penggembala. Saya sebelumnya juga kepada badan-badan Jemaat telah cukup banyak menyebutkan. Maka terkadang sejumlah laporan-laporan bersumber pada informasi-informasi dari badan-badan yang datang dari mereka.Maka, ,Maka,jika pada setiap level /tingkatan tidak dilakukan hak pengawasan yang benar maka untuk itu Rasulullah saw juga telah memperingatkan bahwa jika kalian sebagai pengawas tidak membayar hak-hak kepengawasan kalian secara bernar, maka saudar-saudara ditanya pertanggungjawaban kalian. Hadir dihadapan Tuhan sebagai orang yang berdosa meskipun merupan sesuatu yang ditakutkan, tetapi disini disabdakan bahwa saudara tidak hanya kalian akan ditanya atau mungkin akan didapatkan perlakuan yang lembut dan jiwa dapat selamat,bahkan bersabda bahwa surga itu akan diharamkan untuk orang yang seperti itu. Jadi, merupakan peringatan yang sangat keras,merupakan kedudukan yang menakutkan dan bulu roma kita berdiri karenannya,semoga Allah menaganugerahkan taufik pada segenap pengurus untuk melaksanakan tanggung jawabnya.
Hal inipun perlu diingat bahwa baik pengurus badan-badan Jemaat, Lajnah,Ansor maupun khuddam atau pengurus jemaat, jika berkenaan dengan seseorang ada input atau pandangan yang ingin ditegakkan/diambil keputusan ,maka dalam hal itu jangan hendaknya terburu-buru( mengambil keputusan),kendatipun berkenaan dengan sepak terjang orang seperti itu dimasa lalu sudah diketahui bahwa tidak jauh dari kemungkinan bahwa dia telah melakukan gerakan seperti itu, karena itu kalian menghukumnya atau kalian merekomendasikan supaya dijatuhkan hukuman padanya.Tidak,bahkan kasus yang telah diajukan di hadapan pengurus selidikilah itu dengan sepenuhnya. Jika faedah keraguan bisa didapatkan maka seyogianya didapatkan oleh orang yang tertuduh. Jika orang itu berdosa/bersalah maka mungkin dia akan menjadi sadar bahwa meskipun saya telah melakukan kesalahan ini tetapi akibat ragu saya dimaafkan/dilepaskan. Maka untuk yang akan terhadap dirinya dapat dilakukan perbaikan. Atau sekurang-kurangnya Majlis amilah atau pengurus seperti itu akan mungkin termasuk orang yang mengamalkan hadis ini yang diriwayatkan dari Hadhrat Aisyah bahwa Rasulullah saw bersabda: Berupayalah sedapat mungkin untuk menghindarkan orang muslim dari hukuman. Jika masih ada bisa jalan untuk dapat selamat /untuk tidak dihukum, maka berfikirlah bagaimana supaya dapat menjauhkan kasus itu. Maaf seorang imam dan melakukan kesalahan dalam memaafkan/menutupi kelemahan lebih baik daripada melakukan kesalahan dalam hal (terlanjur) memberikan hukuman.
Kemudian sebuah hadis yang bersumber dari Hadhrat Ibni Abbas r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang bertanggung jawab atas urusan-urusan orang banyak Allah tidak akan memenuhi keperluan-keperluannya dan maksud-maksudnya selama dia tidak memenuhi keperluan-keperluan orang-orang.
Di dalam hadis ini diingatkan bahwa sebagai seorang pengurus padanya terdapat tanggung jawab yang besar. Sangat besar sekali tanggung yang berada di pundaknya. Oleh karena jangan menganggap bahwa setelah menjadi pengurus lalu maksudnya hanya duduk dalam majlis amilah untuk menyelesaikan kasus-kasus perselisihan, pertengkaran dan kasus jual beli yang datang ,bahkan pada setiap pengurus diserahi tanggung jawab ,maka jalankanlah /laksanakanlah tanggung jawab masing-masing; setiap sekretaris bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugasnya.
Kini,pekerjaan sekretaris Umur-ammah bukanlah hanya mencari solusi jalan keluar dalam persoalan yang timbul di antara sesama warga Jemaat atau jika melihat gerak gerik seseorang yang salah maka itu dilaporkan ke pusat. Termasuk juga pekerjaannya (menangani) orang-orang yang nganggur yang tidak mempunyai mata pencaharian,yakni pekerjaan khidmat khalq. Dan pekerjaannya juga termasuk menyediakan mata pencaharian,karena itu tolonglah mereka untuk mencarikan orang yang dapat memberikan pertolongan /penolong pencaharian/pekerjaan.
Sejumlah orang secara alami otaknya/hobinya cenderung pada bisnis, siapkanlah daftar orang-orang seperti itu. Jika dalam diri orang-orang seperti kalian melihat potensi-potensi/kemampuan seperti itu,maka dengan sedikit banyak memberikan bantuan finansial, mereka dapat juga disuruh untuk mulai melakukan bisnis sederhana. Dan jika di dalam diri mereka terdapat potensi/keahlian maka usaha bisnis meraka akan cerah perkembangannya dan pelan-pelan dapat menjadi bisnis yang baik/maju.
Saya pernah melihat orang-orang seperti itu,di Pakistan juga yang dengan menggunakan gerobak yang berodakan roda sepeda mereka duduk di emperan toko-toko orang sambil menjajakkan kopiah atau menggelar hanya beberapa kain, kini mereka telah menjadi bos pertokoan.
Nah, mendorong dan memberikan semangat kepada orang-orang seperti itu supaya mereka mengerjakan pekerjaan apa saja, inipun merupakan pekerjaan nizam Jemaat atau merupakan pekerjaan pengurus yang diserahi mengurus perkerjaan seperti ini,yakni sekretaris umurammah.
Kemudian sekretaris Ta’lim. Pada umumnya sekretaris-sektetaris ta’lim di cabang-cabang tidak sedemikian pro aktif sebagaimana yang diharapkan atau dari seorang pengurus manapun yang bisa diharapkan. Dan ini saya tidak berbicara hanya sebatas perkiraan semata. Setiap cabang lakukanlah introspeksi terhadap diri masing-masing , maka akan dapat diketahui bahwa sejumlah sekretaris sepanjang tahun tidak ada pekerjaan yang mereka kerjakan. Padahal,misalnya, saya memberikan misal sekretaris ta’lim bahwa merupakan pekerjaan sekretareis ta’lim juga membuat daftar anak-anak Jemaatnya yang tengah dalam masa belajar, yang sudah saatnya umurnya untuk masuk sekolah dan mereka tidak pergi ke sekolah. Kemudian tanyakanlah sebabnya, apa sebabnya mereka tidak bersekolah. Apakah kesulitan finansial atau dia duduk menganggur begitu saja. Terhadap seorang anak ahmadi seyogianya diingatkan, sebagai anak-anak ahmadi jangan kiranya membuang-buang waktu seperti itu. Misalnya, di Pakistan Hadhrat Khalifatul-Masih III telah menetapkan syarat bahwa harus menamatkan kelas/metrik( kelas sepuluh). Bahkan kini setandar sudah menjadi tinggi maka karena itu saya akan katakan bahwa setiap anak ahmadi harus menamatkan SMA. Di Afrika, tingkat SMP merupakan sekurang-kurangnnya stndar () pendidikan,yaitu tingkat secondary school( SMP ) disana juga disini juga. Dan demikian pula di Hindustan, di Banglades dan di negara-negara lain. Disini pun kami berjumpa dengan sejumlah anak –anak dsari Eropa dan Amerika yang meninggalkan bangku sekolah/dunia pendidikan. Jadi, sekurang-kurangnnya harus mencapai standar. Bahkan disini terdapat fasilitas-fasilitas/ kemudahan-kemudahan pendidikan. Anak-anak seyogianya lebih maju lagi dsalam belajar dan sekretaris-sekretaris ta’lim harus seyogianya terus mengingatkan anak-anak anggota Jemaat. Jika anak-anak sebagaimana saya telah katakan bahwa akibat kesulitan dalam hal finansial mereka meninggalkan belajar, maka bertahukanlah pada Jemaat. Maka Jemaat akan mengatus sarana-sarananya. Dan kemudian terjadi juga bahwa terkadang sejumlah anak-anak tidak tertarik belajar /pada pendidikan. Jika di dalam diri mereka tidak ada minat belajar maka seyogianya mengingatkan anak-anak seperti itu untuk belajar suatu keterampilan /kahlian. Singkatnya jangan seyogianya tersia-siakan waktu anak –anak Ahmadi manapun.
Kemudian disiapkan pula daftar-daftar orang-orang yang berpendidikan yang ingin melanjutkan pendidikan, ingin mendapatkan pendidikan yang tinggi, tetapi akibat kesulitan finansial mereka tidak dapat kuliah . Maka sedapat mungkin Jemaat akan membantu orang-orang seperti itu,tetapi dalam kondisi apapun sekretaris-sekretaris ta’lim sendiri seyogianya aktif dalam kaitan ini. Jadi inilah beberapa contoh tanggung jawab dan tugas-tugas sekretaris ta’lim dan banyak lagi misal-misal yang berkenaan dengan itu banyak lagi misal-misal lain yang telah saya berikan. Jika mulai tingkat RW /kampung hingga tingkat nasianal semua sekretaris –sekretaris ta’lim menjadi giat /pro aktif dan merupakan orang yang tekun bekerja maka semua hal-hal yang telah saya beritahukan dan selain itu banyak lagi hal-hal lain yang mana semuanya tidak dapat diketahui, karena itu daftar-daftarnya dapat disiapkan. Dan kemudian pelajart-pelajar seperti itu dengan membantu mereka dapat juga didorong ke depan untuk maju.
Kemudian sekretris Tarbiat atau Sekretaris Islah wa irsyad, mereka pun harus perlu pro aktif. Jika Sekretaris-sekretaris Tarbiat atau yang disebut Sekretaris Islah wa irsyad dengan membuat perogram-perogaram yang pasti mulai dari tingkat yang sebawah bawahnya sampai pada tingkat pusat mereka bekerja, sebagaimana seharusnya bekerja maka dengan tarbiat urusan umur ammah pun akan terpecahkan. Masalah-masaalah ta’lim pun dari itu akan menjadi terpecahkan jalan keluarnya. Masaalah-masaalah risytanathah pun sedikit banyak akan menjadi berkurang. Ini merupakan bidang-bidang yang terdapat kesamaan diantara satu dengan yang lain bahwa dengan pro aktifnya bidang tarbiat maka banyak bidang-bidang yang lain pun akan menjadi pro aktif dengan sendirinya. Dan setandar umum keruhanian Jemaat pun akan menjadi tinggi. Jadi hadis yang maksudnya memenuhi keperluan orang-orang inilah maksudnya bahwa kedudukan ini diserahkan kepadamu fahamilah tanggung jawab kedudukan itu dan bayarlah hak-hak kedudukan itu. Jika dengan metode ini setiap pengurus melaksanakan tanggung –tangung jawab bidang mereka masing-masing, maka di dalam hati sanubari orang-orang akan lebih tertanam lagi kehormatan dan kemuliaan pada kalian.dan sebagaimana saya telah katakan maka standar Jemaat secara umum pun akan tinggi.
Dari sejumlah tempat di dadapatkan pengaduan-pengaduan.
Ada sejumlah kutipan Hadhrat Mauud Mauud a.s. saya perdengarkan: Bersabda,di dunia yang dianggap muslih terbaik ialah yang dengan pearantaraan tarbiat menanamkan ruh sedemikian di dalam diri para penganutnya yang mana mudah untuk orang –orang untuk mengikuti perintahnya. Dan mereka tidak merasakan beban dalam diri mereka. Inilah sebabnya Al-Quran memiliki keistimewaan dari kitab-kitab ilham lainnya. Dan dalam kirab-kitab ilham tertera perintah lakukanlah ini dan lakukan itu, tetapi Al-Quran mengatakan, oleh karena itulah kerjakan,oleh karena itu kejakan, seolah-olah tidak memberikan perintah yang kosong. Bahkan untuk mengamalkan perintah itu Dia menciptakan daya tarik hati sanubari manusia. Jadi memberikan pengertian dan setelah memberikan pengertian lalu membawa pada jalan kemajuan ini merupakan resep penting sebuah kemenangan;dan Al-Quran secara khusus telah menekankan hal ini. Oleh karena itu dalam Surah Luqman diterangkan nasehat-nasehat Hadhrat Luqman menasehatkan kepada anak-anaknya yang mana dari antara nasehat itu ialah:
وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ
Yakni,karena bersama kamu terdapat pula orang-orang yang lemah, maka berjalanlah kamu dengan cara yang mana orang-orang yang lemah jangan sampai tertinggal. Sungguh kamu berupaya untuk terus maju ke depan, namun jangan sedemikian cepatnya kamu melangkah sehingga orang-orang yang lemah tabeatnya sama sekali menjadi tertinggal. Kedua, apabila kamu memberikan perintah, maka berilah dengan cinta dan kasih sayang dan dengan memberikan pengertian. Jangalah mengatakan bahwa kami mengatakan begini .Merupakan ajaran Al-Quran adalah berilah perintah dengan kasih sayang bukan order/perintah. Bahkan sajikanlah ucapan dengan corak sehingga orang-orang dapat mengerti;dan mereka mengatakan bahwa untuk mengakui hal itu merupakan keuntungan kami sendiri.dan inilah arti وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ seolah –olah kalam pertengahan dan kalam yang penuh hikmah, kedua hal ini menyatu dapat menciptakan ruh kemajuan dalam suatu bangsa dan cara terbaik untuk kalam yang penuh hikmah ialah menciptakan ruh /semangat di dalam diri orang lain bahwa kapan mereka diperintahkan , maka orang-orang yang mendengar mengatakan bahwa inilah memang keinginan kami sendiri. Inilah saat tatkala langkah suatu kaum mulai sedemikian cepat melangkah maju ke arah kemajuan.
Kemudian terdapat beberapa pengaduan bahwa dari beberapa tempat datang pengaduan bahwa karena kondisi yang khas kami memohon pertolongan /bantuan, yang dari pusat datng ke Jemaat setempat untuk penyelidikan /konfirmasi. Maka ketua Jemaat dengan sangat marah mengatakan kenapa kamu langsung mengirim surat permohonan ? Kenapa tidak mengrimkan lewat kami ? Jadi, orang yang menulis telah menulis ini baiklah dan tentu dia telah maminta maaf padanya, Untuk kedua kali dengan perntaraannya permohonannya telah disuruh kirimkan,.tetapi telah berlalu masa yang panjang, sampai kini tidak ada penyelesaiannya dan sudah tidak pula dapat diketahui bahwa keperluan kami masih tetap seperti itu. Satu, dia dimarahi habishabisan, dengan menghinakannya dia telah disuruh untuk meminta maaf, disuruh untuk membuat lagi permohonan untuk kedua kali dan kemudian tidak juga dilakukan tindak lanjutnya.
Jadi, jika seorang pengurus atau ketua Jemaat dengan menganggap bahwa orang yang menulis permohonan atau yang mengajukan permohonan tidak layak untuk diberikan bantuan maka orang seperti itu kan dapat diberikan pengertian dengan kasih sayang. Dan jika tidak ingin memberikan bantuan maka apa perlunya menyuruh lagi membuat permohonan.. Jadi hal-hal adalah yang tampa sebab untuk pengurus menciptakan keresahan dalam hati orang-orang . Hendaknya menghindar dari hal-hal seperti itu. Baik itu para amir atau para ketua jemaat setiap saat senantiasa ingat bahwa mereka ditetapkan di cabang-cabang sebagai wakil/delegasi khalifah. Dan dari segi itu mereka setiap saat harus senantiasa melakukan pengecekan.
Abulhasan meriwayatkan bahwa Hadhrat Amar bin Murrah berkata pada Hadhrat Muawiyah bahwa saya telah mendengar Hadhrat Rasulullah saw bersabda: Bahwa imam yang senantiasa menutup pintunya untuk orang yang berhajat,orang yang tidak berdaya dan untukmorang-orang miskin, maka Allah akan menutup pintu langit untuk keperluan-keperluannya. Setelah mendengar sabda Hudhur saw Hadhrat Muawiyah menetapkan seorang untuk menyeru/menanyakan kepeluan-keperluan orang-orang dan memenuhi keperluan-kepeluan mereka. Jadi nizam Jemaat itu untuk itulah itu ditetapkan.
Kemudian Hadhrat Muaz bin jabal meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda bahwa dimanapun kamu berada bertakwalah pada Allah. Jika ada yang melakukan keburukan maka sessudahnya berpayalah untuk melakukan kebajikan karena kebajikan ini akan menghapuskan keburukan itu dan perlakukanlah orang-orang dengan akhlak dan perlakuan yang baik .
Diriwayatkan dari Abu Gurrah bahwa Rasulullah mengirim Abu Musa dan Muaz bin Jabal ke Yaman dan beliau mengirim setiap orang ke suatu tempat di Yaman karena yaman pada waktu itu ada dua bagian. Kemudian beliau bersabda: Ciptakanlah kemudahan dan jangan menciptakan kesulita-kesulitan;tebarkanlah cinta dan sukacita dan kebencian jangan dibiarkan berkembang /jangan biarkan muncul.
Hadhrat Aisyah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw di rumah saya ini bersabda: Ya Allah, barangsiapa yang menjadi hakim dalam ummatku lalu dia bersikap keras pada mereka maka Engkau pun bersikap keraslah pada mereka dan barangsiapa yang menjadi hakim dalam ummatku dan kemudian dia bersikap lemah lembut pada mereka,maka perlakukanlah mereka dengan lemah lembut.
Jadi pada dasarnya para amir, para ketua cabang ,para pengurus, atau para karyawan Jemaat siapaun mereka, pekerjaan sebenarnya mereka adalah bahwa di dalam diri mereka pun dan di dalam diri orang-orangnya pun diciptakan penghormatan kepada nizam Jemaat.. Dan seperti itu pula setiap anggota Jemaat juga inilah pekerjaannya bahwa di dalam dirinya dan di dalam keturunannya juga ciptakanlah kehormatan terhadap jemaat. Ciptakan kerasa penghormatan terhadap nizam jemaat.
Hadhrat Muslih Mauud r.a. bersabda: Bahwa nasehat yang saya lakukan kepada para pengurus itu bukanlah maksudnya bahwa itu hanya untuk pengurus semata, bahkan ditujukan pda semua anggpta Jemaat dan kepada merekapun inilah nasehat itu. Bisa jadi karena seorang pengurus pergi dari suatu tempat ke tempat yang lain atau karena mereka sakit atau karena mereka telah tua atau karena wafat ada orang lain yang ditetapkan untuk jabatannya. Kemudian diadakan juga pemilihan-pemilihan dan terjadi pula pergantian dalam kepengurusan, maka setiap orang dalam benaknya seyogianya berfikir bahwa kapan saja mereka akan menjadi pengurus maka mereka akan menjadi pengurus sebagai khadim untuk berkhidmat. Kemudian tekadang terjadi bahwa pengurus juga diganti dan kkhalifah sesuai dengan keinginan mengganti kedudukan itu . Jadi walhasil orang-orang barupun mereka ikut dan orang yang baru baeat pun inilah pula seyogianya yang mereka fikirkan. Dan jika terdapat dasa-dasar traning maka dengan fikiran ini apabila dia mendapatkan kedudukan maka mereka akan mendapatkan kemudahan.
Maka setiap orang, sebagaimana saya telah katakan seyogianya menyadari tanggung jwab ini bahwa mereka harus menghormati nizam jemaat dan kepada yang lain pun mereka akan menciptakan rasa hormat ini.. Jadi, khalifah pun juga akan menjadi puas bahwa ya di setiap tempat saya mendapatkan karyawan –karyawan dan petugas-petugas/karyawan yang memahami nizam, dan petugas-petugas yang itaat dapat tersedia. Jadi singkatnya sebagaimana saya telah katakan bahwa pekerjaan utama adalah untuk menegakkan penghormatan terhadap nizam Jemaat dan menjalankan itu pada garis yang benar. Untuk itu para pengurus, para karyawan mereka akan berhubungan dengan dua corak orang-orang. Pertama, adalah anggota Jemaat umum. Seberapa kuatnya mereka ini , seberapa teguhnya ikatannya dengan nizam,yakni setiap orang , seberapa banyak di dalam diri ruh keitaatan, seberapa banyak di dalam jiwa ruh pengorbanan sebanyak itulah nizam Jemaat akan menjadi bertambah kuat. Dan barang-barang/hal-hal ini di dalam diri mereka bagaimana itu dapat diciptakan. Dalam kaitan ini apa tanggung jawab para pengurus ? Terkait dengan komentar itu saya telah sebutkan bahwa jika tetap mempertahankan perlakuan cinta dan kasih sayang ini, maka hal-hal ini akan terus tercipta dalam diri orang-orang.Dan inilah kelompok kalian bahwa seberapa ikatannya menjadi kuat dengan Jemaat dan dengan pengurus, sebanyak itu pula nizam Jemaat juga akan berjalan dengan baik tampa halangan dsan sebanyak itulah kita menjadi layak untuk memperliuhatkan pada dunia contoh-contoh kita. Sebanyak itulah akan nampak pada kita keteguhan nizam Jemaat seberapa banyak jalinan diantara anggota Jemaat dan para pengurus. Dan kemudian khalifah pun akan menjadi puas terhibur bahwa Jemaat telah sedemikian teguh pada landasan yang sedemikian kuat,yang mana pada saat diperlukan tersedia para karyawan/petugas dan para pengurus Jemaat
Jika pada suatu tempat Jemaat berada pada standar yang tinggi dan ada sebagian Jemaat yang masih sangat terbelakang,maka singkatnya ini menjadikan kita menjadi sedih. Jadi para pengurus di daeerah mereka atau di wilayah mereka atau di negara mereka harus mencek ulang metpode ini. Apakah dimana-mana ada tampak orang yang nganggur sia-sia. Harus mencek mekanisme kerja pengurus ,harus mengecek keterlibatan sepenuhnya para pengurus, jangan kedudukan itu terus dipertahan pada dirinya bahwa kedudukan telah didapatkan dan meminta maaf tidak tepat oleh karena itu pertahankan kedudukan itu. Dan sebagaimana pekerjaan berjalan jalankalah itu . Dengan cara demikian nizam Jemaat akan menderita kerugian. Jika keadaannya demikian, maka ini merupakan hal yang lebih aib dan ini merupakan dosa yang besar dibandingkan bahwa dimintakan maaf dari kedudukan. Pengurus yang seperti itu merupakan pengurus yang menimbulkan kerugian pada nizam Jemaat dan kemuliaan Jemaat .Kedua, tanggung jawab para pengurus itu bergeser dari orang-orang umum ialah menghormati pengurus-pengurus yang se level /sama atau pengurus-pengurus yang dibawah atau para karyawan .Ini bukanlah kedudukan dunia sebagaimana saya telah katakan bahwa apa yang kalian telah raih kemudian setelah meraih itu ada yang menganggap bahwa saya telah memiliki semua kekuatan Disini pun sebagaimana terdapat perintah Tuhan bahwa amir seyogianya menghormati anggota majlis amilah mereka ,hargailah pendapat mereka, renungkanlah itu dan demikian pula bahwa apabila ada bawahan yang memberikan pendapat maka itupun hargailah pendapat meereka dan janganlah menganggap mereka sepele. Jika kepada Rasulullah saw terdapat perintah bahwa bermusyawarahlah, maka kita dan kalian adalah barang-barang/hamba-hamba Allah yang sederhana. Jadi janganlah melihat pandangan seeorang dengan pandangan takabbur. Pengurus seyogiannya memiliki kemuliaan tersendiri dan janganlah karena marah tidak dapat dikendalikan ataukah pendapatnya itu ditolak atau di masjid atau di rapat mulai terjadi pergaduhan . Atau pembicaraan dengan nada yang sedemikian dilakukan atau berkenaan dengan siapaun yang dari itu keluar sisi menganggap orang remeh,dapat timbul kesan tidakmenghiraukan .Maka pengurus kita dan karyawan-karyawan kita seyogianya menampakkan semangat yang penuh dengan lapang dada. Dengan hatisanubari yang terbuka keritikan pun seyogianya harus didengar dan seyogianya bersabar juga. Dan dengan tetap berada pada batas-batas kesopanan setiap orang mempunyai rasa harga diri masing-masing,maka dengan memperhatikan itu hendaknya memberikan jawaban dengan dalil. Jangan terjadi bahwa saya telah mengatakan ini dan ini tidak diamalkan maka kamu ini dan kamu itu. Ini merupakan cara yang salah. Jadi kedudukan pengurus dalam Jemaat tetap sebagai pengurus /merupakan kedudukan mulia ,baik itu pengurus tingkat bawah atau pengurus tingkat atas.Dan pada hakekatnya terlepas dari pengkhidmatan seseorang itu telah berjalan lama atau pengkhidmatan seseorang belum begitu lama.
Jika kepada orang yang kurang umur atau yang kedudukannya kurang ada seorng yang berbicara yang tercermin dari sifat keangkuhan, maka meskipun orang lain yang terbuka wawasan dan mentalnya ,yakni yang kepadanya diucapkan kata-kata kasar .maka akibat karena lapang dadanya dia bersabar juga atas kata-kata seperti itu. Tapi jika kasus pengurus yang seperti itu yang tidak menghormati pengurus-pengurus dan karyawan-kearyawan yang lain dsatang datang di hadapan saya maka terlepas dari dia berapa siniornya walhasil akan dilakukan penyelidikan dan penelitian. Oleh karena itu diantara kalian belajarlah untuk menghormati satu dengan yang lain dan meminta musyawarah dan menganggap penting musyawarahnya, karena itu musyawarah yang baik .tidak mesti bahwa karena saya besar maka musyawarah saya yang baik dan dia ini kecil oleh karena itu musyawahnya tidak bisa baik. Walhasil seyogianya memberikan perhatian padanya dan seyogianya memberikan penilaian itu penting.
Kemudian di dalam Jemaat kita ada nizam qadha/ dewan qadha,yang ada pada level daerah juga dan level nasianal juga dan di cabang-cabang juga. Dan urusan Qadha juga merupakan sebuah perkara yang mana setiap Qadhi/hakim dengan memiliki fikiran bebas, sambil berdoa seyogianya memulai penyelesaian suatu kasus. Jangan pernah terfikir oleh pihak manapun bahwa Qadhi telah lebih memperhatikan perkataan pihak yang lain. Atau dalam keputusan point-point saya tidak begitu diperhatikan dan perhatiannya lebih banyak pada yang lain. Tetapi bagi yang keputusan tidak mendukung dia pada umumnya dia mengirimkan pengaduan. Tetapi urusan Qadhi seyogianya sepenuhnya bersih.
Tertera dalam hadis bahwa Rasulullah saw bersabda: Apabila seorang hakim setelah dengan penuh pertimbangan memberikan keputusan ,maka jika keputusannya benar maka dia akan mendapatkan dua ganjaran dan jika meskipun upaya kerasnya keputusannya salah maka satu ganjaran adalah karena upayanya dan untuk niat baiknya dia akan mendapatkan ganjaran.
Kemudian ada beberapa teman Hadhrat Muaz bin Jabal yang merupakan penduduk Hamas meriwayatkan bahwa tatkala Rasulullah saw mengirim Hadhrat Muaz bin Jabal sebagai hakim keYaman, maka beliau bertanya kepada Muaz: Jika di hadapan kamu ada kasus yang diajukan maka bagaimana kamu akan mengambil keputusan ? Maka Hadhrat muaz berkata bahwa saya akan memutuskan sesuai dengan Kitabullah, yakni saya akan memutuskan sesuai dengan Al-Quran. Beliau bertanya : Jika di dalam Kitabullah kamu tidak mendapatkan keterangan maka aapa yang kamu lakukan. Maka Muaz berkata,saya akan memutuskan sesuai sunnah Rasul Allah. Beliau bersabda: Jika dalam sunnah kamu tidak mendapatkan keterangan dan di dalam kitabullah pun tidak mendapatkan keterangan maka apa yang kamu akan lakukan ? Maka Muaz berkata bahwa dalam kondisi ini setelah merenungkan dan mempertimbangkan saya akan memberikan keputusan sesuai dengan pandangan saya dan dalam hal ini saya tidak akan bekerja dengan malas dan lalai. Hudhur setelah mendengar ini mengungkapkan kegebiraan sambil menepuk dada Muaz sambil bersabda: Al-hamdulillah, saya bersyukur pada Tuhan bahwa Dia telah memberikan taufik pada utusan Rasul dan dia mengerti mekanisme kerja yang benar yang disukai oleh Allah dan Rasulnya
. Jadi inilah cara untuk mengambil keputusan bahwa diambil petunjuk dari Al-Quran, kemudian diambil petunjuk dari sunnah. Jika ada sabda-sabda khalifah berkaitan dengan masaalah ini maka dari itu diambil petunjuk. Kemudian jika kamu tidak mendapatkan petujuk berkkenaan dengan perkara yang khusus dari petunjuk-petunjuk manapun tidak didapatkan petunjuk, maka sambil berdoa,sambil bersujud di hadapan Tuhan, dengan memohon pertolongan dari-Nya diputuskan berkenaan dengan suatu masaalah yang diajukan di hadapan kalian dan diputuskan melalui qadhi –qadhi.
Kini kurang lebih dalam segenap perkara terdapat peraturan-peraturan mendasar telah disusun. Dan Qadhi pun didapatkan juga. Masalah-masalah fikih yang terdapat di dalamnya masaalah-masaalah fikih didapatkan juga maka dengan berpedoman pada semua itu seyogianya diputuskan semua masaalah.
Sepucuk surat Hadhrat Umar yang ditulis pada Hadhrat Abu Musa Asy’ari. Disana ada seorang hakim beliau itu kini saya akan bacakan.
Hadhrat Sayyid bin Abu Burdah mengeluarkan sepucuk surat Amirulmu’minin Hadhrat umar bin Khattab yang beliau tulis kepada seorang gubenur beliau Hadhrat Abu Musa Asy’ari inilah riwayatnya.Maka topiknya ialah: Hakim merupakan kewajiban agama yang utuh dan merupakan sunnah yang harus diitaati. Apabila ada maksud atau kasus yang diajukan di hadapan anda maka berusahalah untuk memahami masaalah itu dengan baik, sebab hanya mengatakan hal yang benar lalu tidak berupaya untuk menjalankannya tidak ada gunannya. Kebenaran telah dikatakan, namun tidak berusaha untuk melaksanakanya tidak ada gunannya. Apakah dinjau dari segi majlis ataukah ditinjau dari segi perhatian atau apakah itu dilihat dari segi keadilan tegakkanlah persamaan dintara semua orang. Perlakukanlah orang –orang sama supaya jangan ada orang yang berpengaruh mengharapkan kamu untuk melakukan kezaliman. Jangan ada orang lemah manapun takut atau khawatir akan kezaliman kamu. Dan menghadirkan bukti-bukti adalah kewajiban si penuntut. Dan sumpah mengingkari adalah bagi orang yang dituntut. Berupaya untuk mengadakan perdamaian /perbaikan diantara orang-orang muslim adalah merupakan hal yang baik. Namun jangan seyogianya memberikan izin perdamaian yang karenannya yang halal menjadi haram dan yang halal menjadi haram, yakni perdamaian yang bertentangan dengan syareat tidak diperkenankan.
Jika kamu memutuskan dan kemudian setelah direnungkan kamu melihat dengan petunjuk Tuhan bahwa di dalam keputusan itu terdapat kesalahan dan keputusan yang benar itu lain coraknya, maka sedikitpun jangan merasa ragu atau jangan merasa malu untuk mengambil kembali keputusan yang kemarin dan memansukhkanya atau jangan seyogianya merasa malu,sebab kebenaran dan keadilan merupakan kebenaran azali dan hak dan kebenaran ada saja yang dapat menjadikannya salah. Oleh karena kembali kepada kebenaran dan mengakui kebenaran jauh lebih baik daripada terjerumus dalam kesalahan dan bersikeras pada kesalahan. Sesuatu yang yang meragukan di dalam hati mu dan tidak terdapat keterangan di dalam hadis dan sunnah maka berusahala untuk mengerti itu ,carilah perumpamaan-perumpamaannya ,renungkanlah corak yang hampir mirip dengan itu kemudian berusahalah memutuskan itu dengan menqiaskan itu. Dan sisi yang lebih disukai oleh Allah dan hak dan kebenaran lebih nampak lebih serupa pilihlah itu dan berilah waktu dan tanggal yang tepat untuk penuntut mengajukan argumentasi-argumentasinya supaya dia dapat menyiapkan bukti-bukti akan kebanran pendakwaannya/tuntutannya. Jika sampai tanggal yang sudah ditetapkan dia tidak dapat menyiapkan bukti-bukti yang diperlukan maka dengannya, kalau tidak perdengarkanlah keputusan yang sebaliknya/yang tidak mendukungnnya. Metode ini adalah cara untuk menyingkir kejahilan dan menerangi kegelapan dan dari itu masaalah yang kusut itu akan menjadi lurus. Dan segenap keberatan dan keritikan akan terrjawab dengan efektif. Semua orang Islam sama sebagai saksi yang adil. Satu dengan yang lain dapat menjadi saksi menentang yang lain dan keputusan akan diambil sesusi dengan saksi-saksi itu. kecuali yang telah mendapatkan hukuman atau telah berpengalaman memberikan kesaksian palsu. Atau dalam dakwa kekerabatan dia telah dituduh,atau ikatan kekeluargaannya adalah dengan kaum lain dan dia mendakwakan keluarga dengan orang lain ,yakni dia dusta dalam pengakuan garis keturunan. Maka kebenaran orang yang hina seperti itu tidak dapat dipercayai. Semua orang Islam mempunyaik hak yang sama untuk dapat menjadi saksi. Sebab, tidak diketahui di hati si pulan itu apa, rahasia sebenarnya dan kebenaran itu apa, itu Allah telah ambilsebagai tanggung jawabnya. Jika ada yang memberikan keterangan yang salah maka Tuhan akan menghukumnya. Allah telah menetapkan kalian untuk menyelesaikan kasus dengan menghadirkan keteranga-keterangan dan saksi-saksi dan ingatlah pula bahwa hindarilah rasa sempit . Cepat cemas dan dengan cepat merasakan kesusahan dari orang-orang dan jangan bersikap jijik terhadap kedua belah pihak serta janganlah tidak mau menghiraukan orang lain. Pada peluang-peluang mencari informasi hindarilah cara-cara ini dan berusaha keras untuk mengenal kebenaran Allah pasti akan menganugerahi ganjaran dan orang seperti itu Allah akan berikan kemashuran yang baik. Barangsiapa yang demi untuk Allah dia melakukan niat yang tulus maka Allah akan menghindarkannya dari keburukan orang lain dan orang yang hanya dibuat-buat dan palsu berusaha menzahirkan dirinya sebagai orang baik maka pada suatu saat pasti akan membuka rahasianya dan akan menciptakan sarana kehinaannya.
Selain itu berkenaan dengan pengurus-pengurus ada beberapa hal umum juga yang ingin saya sebutkan. Dengan karunia Tuhan secara umum dalam Jemaat tidak ada yang menzahirkan keinginan untuk menjadi pengurus . Dan apabila dia mendapatkan kedudukan itu maka timbul rasa takut bahwa apakah saya dapat melaksanakannya atau tidak tanggung jawabnya. Tetapi ada sejumlah orang yang dungu/bandel yang menulis surat bahwa di wilayah kami pekerjaan tidak pernah beres/tidak baik. Meskipun saya mengetahui bahwa menginginkan kedudukan itu tidak tepat,tetapi saya menganggap bahwa jika saya diserahi kedudukan dan kepemimpinan ,kedudukan itu, maka saya dapat memperbaikinya dalam jangka enam bulan atau setahun, saya akan menciptakan perubahan. Jadi terkadang ada orang yang dungu /ambisi yang menulis dengan gamblang dan se jumlah orang ada yang dengan lincahnya/akal-akalannya menerangkan akan maksudnya,maka kepada mereka saya jelaskan bahwa di dalam nizan kita ,yakni di dalam nizam Jemaat Ahmadiyah jika pada waktu pemilihan ada nama seseorang yang diajukan maka dia untuk memberikan suara untuk dirinya pun tidak ada hak; memberikan suara untuk dirinya sendiri menzahirkan bahwa saya adalah berhak pada kedudukan ini. Orang yang seperti itu seyogianya ingat hadis ini.
Bersumber dari Hadhrat Abu Musa r.a bahwa saya datang pada Rasulullah saw dan bersama saya ada dua saudara sepupu saya. Satu diantaranya berkarta ya Rasulullah saw ! Jadikanlah kami sebagai amir/pimpinan dari antara negeri yang diberikan kepada Tuan dan yang keduapun itulah yang dia katakan. Beliau bersabda: Demi Allah, kami tidak menyerahkan kepemimpinan kepada orang yang memintanya atau menginginkannya.
Kemudian Abdurrahman bin Samurah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: Hai Abdurrahman janganlah memohon kedudukan dan pemerintahan karena jika dengan permohonan kamu memperoleh pemerintahan maka bebannya akan ada di pundak mendapatkannya tampa permohonan /meminta maka pertolongan Tuhan akan menyertai kamu.
Hadhrat Muslih Mauud r.a.bersabda: Sejumlah orang mempunyai kebiasaan bahwa untuk mendapatkan kedudukan seperti itu mereka ikut serta dalam majlis-majlid/pertemuan untuk mencari kedudukan. Orang-orang semacam itu adalah laknat/terkutuk untuk kaumnya dan laknat/terkutuk pula untuk dirinya sendiri. Itulah orang yang berkenaan dengan itu di dalam Al_Quran Allah berfirman
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ(4)الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ(5)الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ
Hanya riya’dan riya’(pamer)lah yang ada dalam diri mereka hanya riya semata tidak ada keinginan/kegemaran untuk bekerja.
Kemudian Hadhrat Muslih Mauud r.a. pada saat memberikan petunjuk –petunjuk pada para karyawan berasabda: Para karyawan seyogianya berkerja dengan tekun dan sigap. Keinginan supaya kami mendapat nama dan menjadi tenar adalah merupakan pandangan yang merusak.Adas dasar pandangan/ambisi ini banyak sekali orang yang rusak. Mereka rusak dan akan terus menjadi rusak . Kamu takutlah/bertakwalah pada Tuhan dan hanya pada-Nya-lah kamu bertawakkal dan waspadailah olehmu bahwa dengan kamu mengerjakan itu kamu tengah menginginkan ganjaran dari itu. Dan janganlah menginginkan pujian dan sanjungan dari orang-orang. Semoga Allah menciptakan dalam pekerjaan kita hanya semata-mata demi karena Allah. Semoga Allah mengasihi kalian dan sayapun dikasihani. Amin
Kemudian beliau bersabda : Saya menasihatkan pada para pimpinan Jemaat bahwa secara khusus perbaikilah akhlak-akhlak kalian. Jika datang orang yang pembangkang/bandel maka berupayalah untuk memberikan pengertian dengan penuh kasih sayang dan biasakanlah untuk mengerjakan pekerjaan dengan penuh ketekunan dan keikhlasan. Terkai dengan hal ini Allah mengisyarahkan dalam ayat
وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا(1)وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا
dan memberitahukan bahwa orang mu’min apabila sibuk dalam pekerjaan maka mereka menjadi sibuk dengan sepenuh hati dan mereka menguasai kesulitan-kesulitan/menguasai keadaan. Dalam situasi dan kondisi seperti itu jika dari pihak penentang terjadi keberatan/kritikan maka jauhkanlah itu dengan perantaraan doa-doa dan jangan pernah takut pada kritikan/ keberatan-keberatan.
Kemudian kepada para pengurus beliau bersabda: Para amir dan ketua-ketua cabang di Jemaat mereka masing-masing sampaikanlah dares Al-Quran dan dares buku-buku Hadhrat Masih Mauud a.s. Ini tidak hanya sekedar nasehat karena ini di dalamnya terdapat kesaksian-kesaksian(pemandangan nur Ilahi). Al-Quran tidak hanya nasehat bahkan meliputi kesakssian-kesaksian/pemandangan-pemandangan. Demikian pula buku-buku Hadhrat Masih Mauud a.s. bersumber pada kesaksian-kesaksian dan meliputi kesaksian-kesaksian pemadangan nur Ilahi. Seorang penceramah umum mengatakan bahwa di dalam al-Quran dan di hadis-hadis tertulis ini dan ini, namun para nabi Allah tidak mengatakan bahwa di tempat anu/fulan tertulis ini,bahkan mereka mengatakan bahwa di dalam hati kami inilah yang tertulis, di lidah kami inilah yang tertulis. Nasehat mereka adalah riwayat /jalan hidup mereka sendiri, karena itu dengan membaca buku-bukunya pengaruh tidak mengena pada orang yang menasehatkan/ sang pengarang buku,tetapi berpengaruh pada orang yang melihat/menyaksikan/pembacanya. Sebagaimana doa merupakan inti/sumsum dari shalat demikian pula buku-buku para nabi terdapat inti/sumsum nasehat yang didaptkan di dalam firman-firman Allah dan sabda-sabda para nabi.
Jadi ke arah memberikan darespun seyogianya memberikan perhatian. Inipun merupakan bagian dari tarbiat untuk diri sendiri juga dan juga untuk Jemaat.
Kemudian pada akhirnya ada sebuah ringkasan saya kembali terangkan. Bahwa kata-kata yang telah katakan untuk para pengurus dan ini para khalifah Jemaat terus katakan sebelumnya juga. Tetapi setelah lewat suatu masa hal itu tidak selalu dapat diingat atau para pengurus yang baru ada yang tidak dapat mengerti dengan baik, karena itu berkali-kali terpaksa mengingatkannya.Maka ringkasnya ialah:
Pertama,para pengurus sendiri harus menunjukkan contoh mulia dan itaati dan hormatilah sepenuhnya pengurus-pengurus yang diatasnya /atasannya. Jika mereka melakukan ini maka orang yang berada di bawah saudara, apakah mereka anggota Jemaat atau para karyawan akan mengitaati dan menghormati saudara sepenuhnya.
Kedua, ingatlah bahwa kalian harus mersikap lemah lembut pada orang-orang; harus merebut hati mereka;bermamfaat dalam suka dan duka mereka. Jika tuntutan fitrat ini saudara tidak penuhi maka artinya adalah di dalam hati pengurus sepeti itu terdapat keangkuhan.
Ketiga, para amir ,para pengurus dan karyawan-karyawan pusat berdoalah bahwa orang-orang bawahannya yang dia dijadikan sebagai pengawas mereka adalah seorang yang saleh berkepribadian halus,di dalam diri mereka terdapat ruh keitaatan pada nizam Jemaat dan di dalam diri mereka terdapat penghormatan pada nizam Jemaat. Doa ini setiap saat senantiasa seyogianya dipanjatkan.
Kemudian jangan pernah memberikan perlakuan istimewa kepada individu anggota Jemaat dalam kasus apapun. Dan ingatlah pula bahwa sejumlah orang ada yang sangat melenceng. Saya mengetahui bahwa para amir atau para pengurus atau nizam Jemaat telah mengidentifikasi orang-orang seperti itu,tetapi sejauh dapat bersabar atas kelancangan/kekurang sopanan mereka lakukanlah itu dan janganlah mengungkapkan keluhan atas kepahitan/kesusahan yang dimbul dari pihak mereka. Jangan pernah terfikir dalam hati untuk membalas. Untuk mereka berdoalah meminta pertolongan pada Tuhan.
Kemudian, yang paling utama seyogianya adalah keteguhan nizam jemaat dan perlindungan terhadap nizam Jemaat dan untuk itu senantiasa terus melakukan upaya-upaya. Kemudian, jangan pernah membiarkan berkumpul di sekitar saudara orang-orang yang hanya membeo, orang-orang yang hanya mengiyakan(cari muka). Para pengurus yang dikuasai oleh orang-orang seperti itu, maka para pengurus seperti itu tidak dapat diharapkan keadilan dari kami. Pengurus seperti itu adalah akan menjadi boneka di tangan orang -orang seperti itu. Oleh karena itu Rasulullah saw menekanlan akan doa ini supaya Allah jangan pernah mengumpulkan penasehat buruk disekeliling kami .
Kemudian inipun merupakan hal yang patut diingat sebagaimana saya telah terangkan juga seperti itu bahwa dimana tidak mendatangkan aib pada nizam Jemaat, maka sikapilah dengan sifat pemaaf dan perlakuan baik. Beristgfarlah untuk mereka yang dapat menjadi faktor perbaikan mereka.Ini adalah untuk para pengurus. Tetapi pada akhirnya saya mengatakan suatu kalimah untuk segenap anggota jemaat bahwa pada pada saudara-saudara yang tidak menjadi penguruspun terletak tanggung jawab yang besar dan pekerjaan saudara adalah itaat,itaat dan itaat dan diringi dengan berdoa.Semoga Allah menganugerahi kita taufik untuk memahami tanggung jawab kita.
Pada akhirnya saya ingin menghimbau untuk berdoa, Kondisi Banglasdesy cukup tegang dan sangat rusak.dan hari inipun para penentang memberikan ancaman-ancaman yang keras untuk menyerang mesjid. Semoga Allah melindungi dari segala segi dan menjauhkan Jemaat dari segenap makar mereka dan melindungi Jemaat. Dan pada saat dares juga saya telah menghimbau untuk berdoa. Kini saya katakan untuk kedua kali secara khusus dan bersama doa-doa yang lainpunnya pun harus bacalah juga ini. Dan sebagaimana saya telah katakan bahwa sesudah setiap khilafat yang baru kepentingannya menjadi lebih bertambah lagi pentingnya.Doa ini diajarkan kepada Hadhrat Nawwab Mubarakah Begum r.a.oleh Allah dengan perantaraan Hadhrat Masih Mauud a.s. datang kepada beliau supaya Jemaat memanjatkan doa ini:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Yakni, hai Rabb kami jangalah bengkokkan hati kami setelah Engkau memberikan petunjuk kepada kami dan anugerahilah kami rahmat dari sisi Engkau .Bahwasanya Engkau Mahapemberi. Doa ini bacalah sebanyak-banyaknya. Semoga Allah melindungi kita dari segenap keburukan. Amin.
Qamaruddin syahid