Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Tahir Ahmad,
Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz
11 April 2003 di Dgadugu,Burkinapasu Afrika Barat
أشْهَدُ أنْ لا إله إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيك لَهُ ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرجيم.
]بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم * الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضالِّينَ[، آمين.
Topik sifat Allah swt الخبير –Al-khabiyru mulai dari khutbah hari ini tengah dimulai. Dan selama Allah menghendaki,bahasan ini akan tetap berlanjut.
Dalam kaitan ini pertama-tama saya akan menyajikan beberapa ayat-ayat Al-Quran di hadapan kalian berkenaan dengan sifat الخبير –Al-Khabiyr. Sesudah itu saya akan menerangkan arti الخبير –al-khabiyr dari segi berbagai lughat bahasa Arab. Secara sekilas saya juga beritahukan pada kalian bahwa kata sifat khabiyrun sebanyak empat puluh empat kali digunakan dalam Al-Quran.
Dalam surah Nisa’:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَى بِهِمَا فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوَى أَنْ تَعْدِلُوا وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
Wahai orang-orang yang beriman ! jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan..Surat An-Nisa’ ayat 126
Di dalam ayat kedua
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِير
Dan Dia unggul dengan kebesaran-Nya atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Surah Al-An’am 19
Ayat ketiga diambil dari surah Al-An’am:
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَيَوْمَ يَقُولُ كُنْ فَيَكُونُ قَوْلُهُ الْحَقُّ وَلَهُ الْمُلْكُ يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di saat Dia mengatakan: “Jadilah, maka dia mulai terjadi “, dan di tangan-Nyalah segenap kerajaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Ayat keempat
لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segenap penglihatan dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.Al-An’am 104
Kini saya akan menyampaikan arti sifat خبير – khabiyrun Tuhan yang secara mendalam para mufassiriyn-ahli-ahli tafsir telah telaah yang tertera dalam lughat/kamus. Mereka yang mahir dalam pengalaman juga disebut خبير–khabir dan juga digunakan untuk seorang yang mengetahui sesuatu dari kedalaman sesuatu masaalah, sebagaimana dikatakan
خبير بالشئون السياسية –khabiyrun bisyusyuuwni-ssiayaasati-Yakni,seorang raja suatu negeri memiliki wawasan yang luas dalam perkara/urusan politik. Demikian pula dikatakan خبير فى هندسة البنااء –khabiyrun fi handasatilbinaa’-Yakni dia mahir dalam tehnik konstrusi bangunan. Hakim secara terminologi/istilah disebut juga khabiyr. Dan maksudnya ialah bahwa dia mengetahui dengan baik bagaimana mengambil solusi / keputusan terkait dengan berbagai corak pengambilan keputusans. Al-Munjid
الْخَبِيرُ-adalah nama Tuhan, yang maksudnya bahwa Dia mengetahui semuanya apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi.Lisanul-Arab.
Imam Ragib dalam Al-Mufradaat menulis tentang خبر–khabarun: ”Maksud khabarun ialah menjadi mengetahui sesuatu /benda yang telah diketahui/kenal dari segi pemberitaan dan mengetahui dari segi ilmiah benda-benda yang telah dikenal. Dikarenakan ini merupakan catatan yang sulit, maka saya menerangkan itu secara terinci. Tetapi, orang-orang mengadu kepada saya bahwa khutbah menjadi panjang ,namun ini merupakan sebuah keterpaksaan. Ini adalah Ibarat-ibarat/kalimah-kalimah yang tidak umum karena itu perlu diterangkan atau perlu diberikan penjelasan/pegertian.
خبر –khabar(un): Maksud khabar ialah mengetahui sesuatu/barang-barang yang telah diketahui dari aspek berita, yakni mengetahui tentang suatu benda dari aspek lahiriah disebut khabar. Dan mengetahui tentang keberadaan sesuatu secara mendalam juga disebut khabar dan ini merupakan hal yang lebih mendalam. Tuhan adalahخبير khabiyr dari segi itu , sebab Dia mengetahui akan kedalaman segala sesuatunya.
الخبرة –Al-Khubratu-berita (terkait ) urusan-urusan interen/batin dan ini telah saya jelaskan. Ada firman Ilahi : وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ Allah Maha Mengetahui dengan sebenar-benarnya kondisi intren amal-amalmu.
الْخَبِيرُ dalam arti مخببر – mukhbir.sebagaimana Allah berfirmanفيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تعملونَ-: ” Maka Dia akan memberitahukan padamu apa yang kamu lakukan”. Mufradaat Imam Ragib
Hadhrat Khalifatul-Masih I r.a bersabda: خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ–Untuk terhenti dari keburukan-keburukan perlu mentelaah ayat ini bahwa Allah senantiasa menyertai kita dan mengetahui setiap pekerjaan kita.Haqaaiqul-furqan jilid 4 hal 280
“Ma’rifat-ma’rifat segar/baru dan rahasia-rahasia baru zahir dalam setiap zaman. Seorang filosuf dalam coraknya sendiri, tabib sesuai dengan tuntutan cita- rasanya, dan sufi menerangkan sesuai dengan metode kesufiannya. Dan kemudian perincian ini pun Tuhan yang Mahabijaksana dan Yang Mahamengetahui yang telah menentukannya. Yang dikatakan hakim ( orang yang sangat bijaksana) ialah pengetahuan tentang sesuatu yang dituntut darinya itu seyogianya sempurna dan amalpun juga sempurna sehingga segala sesuatu diletakkan pada waktu dan tempatnya masing-masing ”. Pengetahuan (tentang) segala sesuatu ada pada tempatnya,tetapi dimana itu diterangkan dan dimana diposisikan inI merupakan masaalah terpisah. Oleh karena itu, kata khabiyr yang tertera dalam Al-Quran itu meliputi arti keduanya,yakni Allah khabiyr juga dan Dia juga mengetahui tentang suatu hal dimana dikatakan dan kapan dikatakan. وَضْعُ الشّيِء فِى مَحَلِّه –wadh’usysyai fi mahallihi (meletakkan sesuatu pada tempatnya) dan khabiyr adalah sighah/bentuk mubalaghah(bab yang mengandung suatu arti yang di dalamnya terdapat unsur berlebih-lebihan) خَبِيرٌ adalah bentuk /bab mubalaghah maksudnya ialah Dia Maha(sangat) mengetahui. خَبِيرٌ– khabiyr dikatakan pada ilmu/pengetahuan yang sedemikian rupa, yakni apabila kita mengatakan (Allah) خَبِيرٌ artinya tidak ada sesuatu yang luar dari jangkauan pengetahuan-Nya. Hadhrat Masih Mauud a.s. menulis: Al-Quran dinyatakan juga sebagai kitab Majid dan Khatamulkutub dan zamannya membentang sampai hari Qiamat. Dia Maha Mengetahui bagaimana ajaran-ajaran ini dapat diingat/hafal. Oleh karena itu sesuai dengan itulah ajaran ini dirincikan. Kemudian untaiannya Dia terus lanjutkan,yaitu mujaddid-mujaddid dan orang-orang saleh datang untuk menghidupkan agama dan mereka sendiri yang merincikan/memaparkan secara terinci. Malfuzat Jilid awwal hal. 346 Cetakan Baru
Mulai sejak hari ini sebelum abad ke empat belas, pada zaman turunnya Al-Quran, Tuhan kita yang khabiyr– Maha mengetahui telah memberitahukan secara terinci akan penemuan-penemuan di masa yang akan datang dan juga membertahukan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Tetapi, pada zaman ini habar/berita /nubuatan-nubuatan itu tampil di hadapan kita menjadi sebuah kenyataan dan kita tidak hanya mendapatkan taufik untuk mengerti habar berita itu, bahkan kedudukan dan keagungan martabat Rasulullah saw yang pada beliau Al-Quran diturunkan terus menrus semakin bertambah jelas dihadapan kita.Ada beberapa misalnya saya akan sajikan di hadapan saudara-saudara:
Nubutan masa lampau yang pada zaman Rasulullah saw siapapun tiada yang mengetahui, kemudian dari refrensi masa lampau tentang nubuatan dimasa yang akan datang, di dalamnya saya akan membertahukan mengenai bahtera Hadhrat Nuh a.s.
َلْنَاهُ عَلَى ذَاتِ أَلْوَاحٍ وَدُسُرٍ(13)تَجْرِي بِأَعْيُنِنَا جَزَاءً لِمَنْ كَانَ كُفِرَ(14)وَلَقَدْ تَرَكْنَاهَا ءَايَةً فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
Dan Kami naikkan /selamatkan Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku,dan itu berlayar dihadapan Kami/pemeliharaan Kami sebagai ganjaran bagi orang-orang yang diingkari. Dan sesungguhnya Kami telah meninggalkan bahtera itu sebagai tanda yang besar maka apakah ada orang yang mengambil pelajaran ? Surat Al-Qamar 14-16
Adapun terkait dengan bahasan bahtera Hadhrat Nuh dalam ayat-ayat tsb merupakan sesuatu yang akan zahir di masa yang akan datang. Berbagai ragam orang, berbagai ilmuan telah menyajikan teori yang berbeda-beda. Sebagian orang mengatakan gunung Jud, bahwa di atas gunung Jud itulah kapal itu terdampar, dan menurut pendapat sebagian peneliti, itu mendarat di tempat lain. Dalam hal ini saya banyak memberikan petunjuk untuk mengadakan penelitian dan sejauh berkaitan dengan analisa penelitian saya, bahtera Hadhrat Nuh pasti terpelihara,tetapi bukanlah di atas puncak sebuah bukit,tetapi itu kurang lebih tertananm di kedalaman laut mati.Air laut mati sedemikian kesatnya sehingga benda yang berada di dasarnya dapat terpelihara untuk selama-lamanya. Jadi, sejauh berkaitan dengan peritah saya untuk mengadakan penelitian, saya berpendapat bahwa pada suatu saat itu akan dikeluarkan dari sana.. Dari pihak saya beberapa ilmuan ahmadi telah ditetapkan untuk melakukan penelitian terkait dengan hal itu.
Kini terkait dengan berita tetap terpelharanya mayat Fir’aun:
فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ ءَايَةً وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ ءَايَاتِنَا لَغَافِلُون
Allah berfirman kepada Fira’un: Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.Yunus 93
Ayat yang mulia ini juga membukltikan bahwa Al-Quran ini turun dari Tuhan yang Maha gaib, sebab di zaman Rasulullah saw sebuah isyarah pun tidak ada terkait dengan mayat Fir’aun . Dewasa ini sejumlah peneliti arkeologi telah mencari mayat fir’aun,musuh/ penentang Nabi Musa yang (dinubuatkan) utuh itu. Dari mayat itu diketahui bahwa fir’aun meskipun tenggelam dia telah dikeluarkan sebelum mati,yakni dia, memang, tenggelam tetapi napasnya masih ada saat dia dikeluarkan/masih hidup,napasnya belum hilang atau belum tenggelam sepenuhnya saat tatkala tubuhnya dikeluarkan. Dan sesudah itu sempat hidup kurang lebih sampai berumur 60 tahun dalam kondisi cacat terbaring terus menerus di tempat tidur ( lihatlah buku Ian Wilson Exodus 1985 Enigma). Nah, berkenaan dengan Fir’aun pada zaman Rasulullah saw, orang-orang Arab tidak pernah terbayangkan sama sekali bahwa entah dimana mayatnya akan diketemukan. Jangankan mayatnya, pengetahuan tentang keberadaan wujudnya tenggelam lalu kemudian dikeluarkan juga tidak ada. Jadi , Allah swt telah memberitahukan pada Rasulullah saw di zaman itu.
وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا
Dan Dialah yang akan mempertemukan dua samudera ; yang ini tawar dan yang ini sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. Al-Furqan 54
Nah, gambaran mempertemukan/bertemunya dua lautan di zaman nabi saw tidak pernah terfikirkan orang Arab manapun. Sampai orang-orang Arab yang paling berilmu sekalipun tidak pernah membayangkan bahwa ada juga dua lautan yang terpisah-pisah yang diantara keduanya ada semacam penghalang yang secara zahir tidak bisa didapatkan tetapi pada suatu hari Tuhan akan mempertemukan itu. Kini perhatikanlah, betapa nubuatan ini sempurna dengan agungnya. Ini merupakan bahasan tentang Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik. Samudera Atlantik merupakan samudera yang airnya sedikit agak tawar sementara Samudera Pasifik airnya asin. Ke dua samudera itu dipertemukan oleh Terusan Panamah sepanjang 40 mil (64,36 km) yang dibuat oleh Amerika dari tahun 1904 sampai tahun 1914. Pernah ada sebuah upaya untuk mempertemukan samudera itu yang dimulai tahun 1881 hingga tahun 1889 yang ternyata tidak membuahkan hasil.
Kini ayat-ayat surah Rahman
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ(19)بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَا يَبْغِيَانِ(20)فَبِأَيِّ ءَالَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ(21)يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُ
“Dia akan mempertemukan dua samudera” Maka sebelumnnya dua samudera itu lain dan dua samudera ini adalah lain pula. Kini adalah mengenai bahasan Terusan Suez “ Dia akan mempertemukan dua samudera yang satu dengan yang lain akan bertemu. ”Yakni tatkala arus(gelomang) demi arus akan dipertemukan maka akan berjalan saling menyongsong satu dengan yang lain. “ (segera Diantara keduanya ada sebuah penghalang yang tidak akan bisa terlintasi. Jadi ( Wahai kelompok jin dan manusia !) Ni’mat-ni’mat Allah yang manakah yang kalian akan berdua ingkari. Dan dari antara keduanya akan keluar mutiara dan Marjan”.
Di dalam ayat-ayat itu terdapat bahasan tentang dua samudera. Yang di dalam dua samudera yang disebutkan itu keluar mutiara dan Marjan , yakni mutiara dan batu-batuan laut /terumbu karang keduanya terdapat disana. Dan yang keduanya telah dipertemukan satu dengan yang lain itu diambil dari kalimat ِ يَلْتَقِيَانِ ,maksudnya bertemunya di masa yang akan datang. Padahal, pada zaman Rasulullah saw orang-orang sama sekali tidak mengetahui dua samudera serupa itu. Jadi nubuatan bertemunya diantara keduanya jelas merupakan perkara yang jauh dari pemikiran. Disini maksudnya adalah Laut Merah dan Laut tengah/Hitam yang dipertemukan dengan Terusan Suez. Terusan ini, yang panjangnya 101 mil (162,509 km) dibangun dalam kurun waktu mulai tahun 1854-1869 dengan kerjasama Mesir dan Prancis di bawah pengawasan insinyur Perancis.
Nah, pada zaman Rasulullah saw tidak dikenal adanya dua timur, sebab yang ada waktu itu adalah satu timur dan satu barat.. Pada waktu itulah Tuhan berfirman رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْن –Rabb /Tuhan kedua (dua) timur dan Tuhan kedua (dua) Barat Ar-Rahman 18
Di dalam ayat yang mulia ini terdapat sebutan dua timur dan dua barat, padahal manusia /orang-orang pada zaman Rasulullah saw hanya mengetahui akan satu timur dan satu barat. Di dalam ayat yang pendek ini dinubuatkan akan zaman yang akan datang bahwa di dua timur pun akan banyak terjadi penemuan-penemuan dan di dua barat juga.
Hujan api dari langit:
يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِنْ نَارٍ وَنُحَاسٌ فَلَا تَنْتَصِرَانِ
Kepada kamu berdua akan dihujani dengan nyala api dan dengan sejenis asap. Maka kamu berdua tidak akan dapat menuntut balas/tidak akan dapat menyelamatkan diri daripadanya. Ar-Rahman 36
Para ilmuan antariksa setelah duduk di dalam roket-roket mereka dalam upaya menuju penjelajahan ruang angkasa, maka di atas mereka seperti itulah nyala api yang berkobar/membumbung dan di udara luar dari roket-roket itu tidak mungkin bagi mereka bisa bernapas walau sedetik sekalipun. Oleh karena itu nubuatan dari Tuhan yang pada zaman Rasulullah saw tidak bisa dibayangkan, itu kini telah menjadi genap.
Kini habar/nubuatan mengenai bom atom dan senjata-senjata pemusnah lainnya:
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ(5)نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ(6)الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ(7)إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ(8)فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ
(Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke ulu hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. AL-Humazah 6-10)
“Dan tahukah engkau apa huthamah itu ? “ Maksud حطمه – huthamah ialah atom, dan etom/atom dan hathoma cara pengucapannya hampir mirip. Arti sebenarnya kata huthomah dalam bahasa arab adalah zarrah yang terkecil sampai yang sekecil-kecilnya. Di dalam atom/zarrah yang sekecil-kecilnya mengandung unsur api yang siap menyala. Di zaman Rasulullah saw sama sekali tidak bisa dibayangkan bahwa di (dalam) zarrah yang sedemikian kecil dan “ Itu adalah api Allah yang telah siap dinyalakan. Yang akan menerjang hati/jantung. Sesungguhnya mereka ditutup di dalam tiang-tiang yang dipanjangkan/panjang”.
Dewasa ini para ilmuan mengetahui dengan baik bahwa sebelum atom meledak itu akan menjadi panjang dalam bentuk tiang dan sesudah itu kemudian tatkala itu meledak maka baru menimbulkan kehancuran dan apinya tidak membunuh orang-orang karena panas. Bahkan sinar-sinarnya, sinar radiasinya itu yang akan melesat menyambar hati/jantung sebelum sinar panas beraksi. Dan persis inilah perkara yang diterangkan Al-Quran bahwa sebelum tubuh terbakar hangus kekuatan sinar radiasinya akan menyerang pertahanan jantung . Inilah tafsir yang para ilmuan tulis.Bagaimana (nuklir) bom meledak, tepat sekali sesuai yang dilukiskan gambarannya di dalam ayat Al-Quran.Kehancuran yang sedemikian besar yang ditimbulkan oleh gelombang radiasi yang sampai kini menimpa dunia satu contohnya apa yang telah terjadi di Hiroshima dan Nagasaki. Saya juga telah pergi melihat kesana. Sampai kinipun masih hidup orang-orang yang terkena dampak akibat kekuatan bom nuklir.Kedua kota ini sama sekali hancur total dan lebih dari sejuta orang yang mati.Dan itu kesemuanya mati karena dampak pengaruh kekuatan radiasi bom nuklir, tidak mati akibat terbakar.
Kini betapa agungnya/dahsyatnya sifat khabir yang zahir pada diri Rasulullah saw ada beberapa misalnya saya akan sajikan di hadapan saudara-saudara.
Hadhrat Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah saw biasa pergi ke rumah Hadhrat Ummi Haram binti Malhan r.a, yaitu istri Hadhrat Ubadah bin Tsabit r.a. Dia biasa menghidangkan makanan kepada beliau. Pada suatu ketika Rasulullah saw pergi ke rumahnya maka dia menyajikan makanan pada beliau lalu dengan pelan-pelan menyentuh kepala beliau. Pada waktu itu beliau terbangun sambil tersenyum. Hadhrat Ummi Haram bertanya,ya Rasulullah saw,kenapa Tuan tersenyum ? Beliau bersabda: Dihadapkan/diperlihatkan pada saya orang – orang dari ummatku yang tengah melakukan perjalanan laut untuk jihad di jalan Allah. Dan mereka nampak seperti raja-raja. Mendengar ini Hadhrat Ummi Haram lalu memohon, ya Rasulullah saw ! doakanlah,supaya Allah menjadikan saya dari antara mereka. Maka beliau berdoa kemudian kembali tidur merebahkan kepala beliau dan kemudian beliau bangun sembari tersenyum. Hadhrat Ummi Haram bertanya, ya Rasulullah saw ! kini kenapa Tuan kembali tersenyum ? Beliau bersabda, bahwa dihadapan saya dihadirkan bebepa orang pahlawan perang dari ummatku sebagaimana beliau sebelumnya telah sabdakan. Maka Hadhrat Ummi Haram berkata, ya Rasulullah saw ! doakanlah semoga Allah menjadikan saya dari mereka. Beliau bersabda bahwa kamu adalah dari orang-orang awwalun /yang lebih duluan datang. Kemudian di zaman Hadhrat Amir Muawwiyah Hadhrat Ummi Haram binti Mulhan berangkat dalam melakukan perjalanan laut . Pada zaman Amir Muawwiyah, tatkala beliau duduk di atas punggung kendaraan beliau maka beliau jatuh dari kendaraan kemudian wafat. Beliau juga bersabda: Bahwa kamu tidak akan ikut dalam kelompok orang-orang yang syahid.. Ternyata sebelum itulah terjadi kewafatan beliau. Sahih Muslim Kitabul imaarah bab Fadhlul gazwi filbahri
Hadhrat Ummi Warqah binti Abdullah binti Harits Al-Ansari r.a. telah mengumpulkan sejumlah bagian-bagian Al-Quran. Tatkala Rasulullah saw mengambil keputusan keluar untuk perang Badar maka beliau hadir dan memohon ya Rasulullah saw, izinkanlah juga saya untuk ikut pergi bersama Tuan untuk merawat orang-orang yang sakit. Mungkin saja saya juga dapat meraih syahid. Allah telah menetapkan syahid /kesyahidan untukmu dan beliau biasa memanggilnya dengan nama syahidah-perempuan yang syahid. Hadhrat Rasulullah saw memerintahkan padanya untuk senantiasa mengimami keluarganya shalat berjamaah. Jadi bersama Hadhrat Ummi Warqah ada juga seorang muadzin yang selalu mengumandangkan azan dan beliau biasa mengimami keluarganya shalat. Memang , perempuan dapat menyampaikan azan di rumah. Tetapi, dari riwayat ini dapat diketahui bahwa disana beliau menyiapkan seorang muazzin. Kemudian pada zaman Hadhrat Umar seorang sahaya perempuan dan seorang budak mensyahidkannya kemudian keduannya lari. Tatkala Hadhrat Umar r.a. mengetahui tragedi itu maka beliau bangun membertahukan pada orang-orang bahwa Hadhrat Ummi Warqah disyahidkan oleh sahaya perempuann dan budak laki-lakinya lalu keduanya lari. Kemudian beliau bersabda: Benar apa yang telah Rasulullah saw sabdakan bahwa dia akan menjadi orang perempuan yang syahidah /yang akan disyahidkan. Kemudian orang yang membunuh itu ditangkap lalu dihadapkan dan inilah peristiwa pertama yang mana mereka membunuh lalu mereka disalibkan.Musnad Ishaq bin Rahuwaeih. Jilid I hal. 235
Hadhrat Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa kami bersama Rasulullah saw di perang Khaibar. Beliau berkata tentang seseorang yang mengaku dirinya seorang muslim bahwa dia ini adalah dari antara ahli neraka.Ketika mulai peperangan orang tadi berperang dengan gagah berani dan dia menderita luka parah. Seorang hadir di hadapan Rasulullah saw lalu berkata bahwa terkait dengan orang yang Rasulullah saw sabdakan itu ternyata dia berperang dengan gagah berani. Beliau bersabda bahwa dia adalah ahli neraka. Ada lagi seorang lain yang ragu akan sabda beliau. Dia mendekat di tempat dimana orang itu tengah menderita luka parah, ternyata karena tidak sabar menahan rasa sakit disitulah dia bunuh diri dengan tangannya sendiri. Jadi perkataan Rasulullah saw itu menjadi sempurna bahwa dia adalah termasuk ahli neraka. Sahih Bukhari baabul’amal bilkhawaatim.
Pada tahun 7 Hijriah Rasulullah saw menulis surat atas nama sejumlah raja-raja yang di dalamnya terdapat sepucuk surat atas nama Kisra. Berkenaan dengan surat itu dengan rinci Ibni Saad dan Thibri menulis bahwa tatkala Kisra membaca surat Rasulullah saw maka dia menyabik-nyabik surat itu. Tatkala berita ini sampai pada Rasulullah saw maka beliau berdoa,”Wahai Tuhan,musnahkanlah kerajaan Kisra seperti itu, disisi lain Kisra memerintahkan kepada Gubenurnya di Yaman supaya mengirim dua tentara yang gagah berani untuk menangkap orang yang zahir menda’wakan dirinya nabi di Hijaz kemudian disuruh membawanya dihadapannya. Maka seasuai perintah itu gubenur Yaman, Bazan setelah menulis surat lalu memberangkatkan dua orang kepada Rasulullah saw. Mereka membawa surat itu lalu datang pada Rasulullah saw. Huzur melihat surat itu seraya tersenyum. Kemudian beliau menyerunya untuk masuk Islam yang menjadikannya sangat takut. Rasulullah saw bersabda tunggulah disini sampai besok, besok saya akan memberikan jawabannya Kemudian di hari kedua Rasulullah saw bersabda: Malam tadi Tuhan-ku telah membunuh tuhanmu. Ini merupakan sebuah nubutan yang selain Tuhan siapa yang bisa memberitahukan itu kepada Rasulullah saw. Tatkala mereka kembali maka beliau menerangkan bahwa seorang dari antara orang-orang yang kembali dari Yaman mengimformasikan bahwa malam tadi Kisra kami telah terbunuh dan dia terbunuh di tangan anaknya. Tatkala perkara/berita ini sampai ke gubenur Yaman maka dia berkata, bahwa demi Tuhan, ini tidak dapat dilakukan oleh manusia-manusia biasa, ini jelas merupakan perkataan dari seorang nabi. Dan baru berlalu beberapa lama surat anak Kisra Syeruyah sampai kepada Bazan dimana di dalamnya diterangkan tentang terbunuhnya Kisra dan perintah Kisra untuk penangkapan Rasulullah saw itu dia telah mansukhkan. Begitu surat itu sampai maka Bazan beserta seluruh penduduk Iran yang ada di Yaman semuanya menerima Islam. Attabaqaatulkubra liibni Sa’ad jilid I hal 260 Tarikh Thibri liibni Jarir Attibri jilid II hal. 134
Kini perhatikanlah beberapa nubuatan Hadhrat Masih Mauud a.s. yang sesungguhnya ini diberitahukan dari Tuhan yang Maha mengetahui. Kalau tidak sama sekali tidak mungkin bisa genap seperti itu.
Pada suatu saat sama kuat dengan pemerintah Inggris, pemerintah Rusia memiliki kebesaran yang luar biasa. Pada zaman itu Tsar Rusia sedemikian rupa mencapai keunggulan sehingga tidak ada yang bisa berfikir bahwa dia akan dilanda nasib yang mengenaskan dan kondisi yang sangat keritis.
Sesuai dengan itu Hadhrat Masih Mauud a.s. mendapat wahyu “Zar (gelar raja r usia) juga akan mengalami ,maka pada saat itu dia akan mengalami dengan kondisi yang sangat hina mengenaskan”.
Nubuatan ini Hadhrat Masih Mauud a.s. nubuatkan pada tahun 1905. Sesuai dengan itu pada masa revolusi Rusia terhadap Tsar Rusia dan keluarga kerajaan terjadi perlakuan hina yang sangat mengenaskan. Pertama dia meninggalkan pemerintahan , kemudian di dalam penjara dia melewati kehidupan yang sangat menyakitkan dan pada 16 Juli 1918 dia dibunuh bersama segenap anggota keluarga kerajaan.
Peristiwa terbunuhnya sangat memilukan,terhadap istrinya dihadapan matanya serdadu-serdadu melakukan perlakuan yang tidak senonoh sementara dia tidak berdaya apa-apa dan dia dibunuh dalam kondisi yang sangat mengenaskan. Surat –surat kabar dunia secara leterlik memuat terjemahan ilham syair Hadhrat Masih Mauud a.s. bahwa ‘kondisi Tsar yang mengenaskan ’ semua surat-surat kabar dunia memuat nubuatan ini.
Kini nubuatan kesyahidan Mlv Abdurrahman syahid dan Sahibzadah Abdullatif syahid Kabul:
Pada tahun 1883 kepada Hadhrat Masih Mauud a.s. diberitahukan :
شاتان تذبحان وكل من عليها فان –syataani tudzbahaani wakullaman ‘alaiha faan-dua kambing akan disembelih dan di bumi ini tidak ada yang akan terhindar dari kematian. Barahin Ahmadiyah jilid IV Ruhani Hazain jilid I hal 610 Tazkirah 88 Cetakan 1968
Maka sesuai dengan nubuatan itu Hadhrat Mlv Abdurrahman r.a. , murid Hadhrat Syahzadah Abdullatif syahid Kabul dengan cara yang tidak berperikemanusiaan pada pertengahan tahun 1901 disyahidkan di bumi Kabul.
Allah swt telah menghukum dengan kemarahan-Nya amir Afganistan yang merupakan penyebab kesyahidan beliau. Oleh karena itu, pada tanggal 10 September 1901 dia terserang penyakit lumpuh dan meskipun adanya segenap upaya –upaya dia tidak berdaya untuk duduk bangun dan pada akhirnya sebulan kemudian tanggal 3 oktober 1901dia pergi dari dunia yang fana ini.
Hadhrat Syahzadah Abdullatif disyahidkan di Kabul dengan cara yang sangat mengerikan pada hari Selasa tanggal 14 Julai 1903. Hadhrat Masih Mauud a.s. menerangkan tentang kesyahidan beliau dengan terinci. Merupakan peristiwa yang sangat aneh sekali bahwa pada zaman itu terjadi gelap sedemikian rupa yang mana tidak pernah disebut dalam sejarah Kabul sebelumnya bahwa pada zaman itu pernah terjadi saat-saat gelap gulita yang berjalan (dari satu tempat ke tempat lain) yang begitu lama. Itu adalah topan/badai merah yang sangat menakutkan,seorang delegasi Inggris berada disana, diapun juga menulis dengan terinci bahwa badai seperti ini siapapun tidak ada yang mengetahui sedikit juapun bahwa badai semacam ini pada musim seperti ini biasa datang dan bersama itu pula tersebar wabah penyakit kolera, penyakit kolera adalah semacam kuman-kuman dalam topan yang karenanya berjangkit penyakit kolera ; dan dalam panas terik di bulan Mei dan Juni penyakit kolera tidak biasanya menyerang,namun justru pada waktu itulah wabah itu menyerang dan Istrti Sardar Nasrullah Khan dan anak prianya yang dewasapun menjadi mangsa penyakit kolera tsb. Nasrullah Khan itulah yang telah mengeluarkan fatwa mati untuk Syahzadah Abdullatif syahid. Berkenaan dengan dia tertera dalam riwayat bahwa dia, orang Inggris inilah yang merupakan seorang delegasi menulis bahwa kondisinya(Nashrullah Khan) seperti orang gila, pergi dari satu kamar ke kamar lain sambil memanggil-manggil istrinya bahwa kamu ini dimana ? jejaknya tidak diperoleh. Jadi sedemikian rupa kemurkaan Tuhan turun padanya dan sampai hari ini juga itu terus berjalan. Bumi kabul kini telah menjadi terkutuk dan corak kehancuran yang telah datang sebelumnya itu sudah sedemikian lama telah berlalu,namun sampai kini belum mau meninggalkan negeri itu.
Hadhrat Muluk Gulam Husen Sahib putra Mia Karim Bakhs penduduk Saknah, Rehtas kabupaten Jehlem baiat kurang lebih tahun 1891. Pada tahun 1892, dia dapat peluang berziarah pada Hadhrat Masih Mauud a.s dan pada tahun 1892 sesuai perintah Huzur, beliau hijrah datang ke Qadian pada tahun 1894. Hudhur menulis nama beliau dalam daftar nama-nama sahabah yang 313 orang di dalam buku beliau Ainah Kamalati Islam. Beliau seorang yang ahli membuat roti dan pekerjaan Langgar Khanah/dapur umum juga beliau sendiri yang mengerjakan. Dia berkata bahwa Hadhrat Sahib setelah selesai shalat malam (Magrib) biasa tidur-tiduran terlentang di mesjid. Dan anak-anak memijit beliau. Anak saya Muhammad Husen juga tengah memijit. Saat itu mata Hadhrat Aqdas tertutup. Seorang anak lain bernama Jalal yang pakai ikat kepala keturunan Mughul juga tengah memijit. Hadhrat Ummulmui’minin juga duduk di dekat beliau. Tiba-tiba mata Hadhrat sahib terbuka lalu beliau berkata “Muhammad Husen akan menjdi wakil komisaris/perwira ” .
Kini, coba fikirkan, seorang anak tukang roti yang biasa membuat roti di dapur umum. Berkenaan dengan anaknya Hadhrat Masih Mauud a.s.bersbda bahwa anaknya akan menjadi wakil komisaris polisi. Kini lihatlah betapa nubuatan ini sempurna dengan luar biasa. Muhammad Husen lulus dalam ujian metrik (kelas sepuluh) dengan ranking pertama Setelah itu kemudian di Mahkamah Irigasi, kemudian menjadi pegawai di kantor wakil komisaris Rawalpindi.Tidak lama kemudian setelah meninggalkan pekerjaannya beliau datang ke Ritas dan setelah selesai dalam mengikuti pendidikan gelar Serjana Hukum (SH) dari Inggris beliau pergi ke Afrika untuk praktik. Disana dia meraih ketenaran yang luar biasa. Pada waktu itu wakil komisaris (Polisi) di Nairobi mengambil libur empat bulan maka pada waktu itu Muhammad Husen ditetapkan sebagai wakil kimisaris. Perhatikanlah ini perkara zaman apa ? dan betapa ini sempurna dengan sangat luar biasanya. Yaitu seorang anak tukang roti menjadi wakil komisaris. Rejister Riwayat nomer 8 hal 95-99
Mirza Qudratullah Sahib penduduk Mahallah Cabek Suaraa Lahor menerangkan bahwa kurang lebih ada sebuah peristiwa pada tahun 1902 bahwa Hadhrat Masih Mauud a.s. pergi untuk jalan-jalan pagi…. Ketika kami sampai di tengah-tengah kampung yang dikenal dengan nama Nuapind/kampung baru, maka Khalifah Rajabuddin berkata pada saya … bahwa Hadhrat Sahib telah menandai tempat dengan tongkat beliau dimana jalan kereta api akan lewat. Nah, lihatlah peristiwa tahun 1902 dan jalan kereta api yang setelah jangka waktu yang lama tahun 1928 baru tiba dibangun disana. Dan dimana Hadhrat Masih Mauud memberikan tanda persis disitu jalan kereta api dipasang. Dan peristiwa jalan kereta api ada satu lagi bahwa pada tahun 1928 setelah sehari kelahiran saya, jalan kereta api dipasang. Maka saya sambil tersenyum biasa mengatakan bahwa musafir terakhir yang datang ke Qadian berjalan kaki adalah saya. Setelah itu baru jalan kereta api mulai dibuat. Rejister Riwayat Sahabah jilid 4 hal.177
Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda:
“ Tuhan berkali-kali memberitahukan pada saya bahwa Dia akan menganugerahkan banyak keagungan kepada saya dan akan menanamkan di dalam segenap kalbu manusia kecintaan terhadap diri saya dan akan menyebarkan Jemaatku di seluruh dunia ; dan akan memenangkan golonganku di atas semua golongan yang ada ; dan orang-orang dalam kelompokku akan meraih kesempurnaan dalam hal ilmu dan ma’rifat sedemikian rupa sehingga dari segi nur kebenaran, argumentasi-argumentasi dan kebesaran-kebesarannya akan membungkam semua orang; dan setiap bangsa akan minum air dari sumber mata air ini dan Jemaat ini akan meraih kemajuan dan berkembang dengan pesatnya sehingga akan meliputi seluruh dunia. Akan timbul banyak hambatan dan ujian akan tiba, tetapi Tuhan akan menyingkirkan semuanya dari tengah-tengah dan mememenuhi janji-Nya…. Jadi wahai para pendengar ! ingatlah hal-hal itu,.jagalah nubuatan-nubuatan itu dalam peti-petimu, sebab ini adalah kalam Ilahi yang pada suatu saat akan menjadi sempurna/ kenyataan.” Tajalliati Ilahiah 20-21
Berkenaan dengan Al-Marhum Prof.Dr Abdussalam tertera sebuah riwayat bahwa beliau tidak bicara /gagu di masa kecil dan bapak beliau r.a. menceriterakan bahwa dia menyebutkan pada Maulana Rajiki sahib bahwa ini anak saya,bagus dan sedang lucu-lucunya, tetapi tidak bisa bicara. Beliau berkata jangan khawatir, dia akan bicara sedemikian rupa sehingga dunia akan mendengarnya. Sesuai dengan itu Allah memberikan taufik pada Dr Abdussalam yang mana kemudian seluruh dunia mendengar perkataan beliau.
(Setelah khutbah kedua Hudhur atba bersabdas) rekan-rekan senantiasa mengadu bahwa saya menyampaikan khutbah yang panjang. Tetapi, merupakan keterpaksaan karena beberapa hal yang harus diberikan pengertian. Dalam kaitan ini berkenaan dengan Irak juga ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan bahwa disana telah terjadi kehancuran yang sangat besar. Sedemikian banyak sehingga hati menjadi cemas dan kini dari gambar-gambar yang mereka tampilkan dapat diketahui bahwa tangan-tangan mana tengah menciderai mereka tangan-tangan itu pula kini yang tengah membalut luka-luka mereka dan itu tengah disajikan di hadapan ummat manusia sebagai sebuah pengkhidmatan. Di segenap penjuru dunia tengah tearjadi propaganda bahwa coba lihatlah bahwa kini kami tengah memberikan minum pada orang-orang Irak yang teraniaya; dan kami tengah memberikan roti; kami tengah memberikan pakaian,padahal air mereka mereka yang rampas,roti mereka mereka yang rampas dan pakaian mereka mereka itu yang rampas bawa lari. Maka apa yang Allah akan perlakukan dengan mereka. Kita menaruh belas kasihan pada mereka, semoga Allah mengasihani mereka.
Qamaruddin Syahid