Buku Persembahan untuk Baghdad (Tuhfah Baghdad)
Resensi buku Tuhfah Baghdad
Sayed Abdur Razzaq Qadir Baghdadi mengirim sebuah selebaran dan sepucuk surat dalam Bahasa Arab dari Hyderabad, Deccan (India) kepada Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad.
Maksud selebaran dan surat tersebut adalah menyatakan bahwa pendakwahan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad sebagai Imam Mahdi bertentangan dengan Syariat Islam, oleh karena itu bisa dihukum penggal. Ia pun mengatakan bahwa buku At-Tabligh karangan Hadhrat Ahmad bertentangan dengan Alquran.
Hadhrat Ahmad menanggapinya dengan serius melalui buku Tohfa-Baghdad ini, yang menjelaskan tentang pendakwahan beliau, bukti-bukti wafatnya Nabi Isa, kesinambungan wahyu dalam Islam, dan kemunculan para Mujaddid. Dalam buku ini Beliau menyarankan agar Sayed Abdur Razzaq tidak terpengaruh oleh fatwa-fatwa yang dikeluarkan para Ulama, melainkan ia harus datang dan tinggal bersama beliau hingga dapat menemukan kebenaran atas segala pendakwaan beliau.
Hadhrat Ahmad pun menasihati, jika ia tak dapat datang sebaiknya melakukan shalat istikharah selama tujuh hari untuk memohon petunjuk-Nya mengenai kebenaran pendakwahan beliau.
Buku yang ditulis dalam Bahasa Arab ini diterbitkan pada bulan Juli 1893.
Sumber : Tohfi-Baghdad (A Present to Baghdad)
Penerjemah : Mahmud Surahman
Editor : Khaeruddin Ahmad Jusmansyah