Kedamaian dan Ketakutan

Khotbah Jumat

Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Tahir Ahmad

Khalifatul Masih Ar-Rabbi ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz

15 Februari 2002

 

أشْهَدُ أنْ لا إله إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيك لَهُ ،

وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرجيم.

بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم * الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضَّالِّينَ. (آمين)

Sebagaimana baru-baru ini saya telah umumkan bahwa beberapa kali sebelumnya juga saya telah pernah mengalami kejadian/kecelakaan seperti ini. Satu kali waktu main skuesy, saya terluka parah. Namun, selalu saya berusaha agar jangan ketinggalan shalat dan Jumaah juga saya bisa hadir. Oleh sebah itu, orang-orang merasa susah/kasihan, yang karenanya saya juga merasakan hal itu Oleh karena itu, sama sekali jangan jenguk, cukup doa saja. Dan yang melihat khutbah di luar, mereka pun jangan menulis surat untuk maksud menjenguk .Luka ini-insya Allah-akan sembuh.

إِنَّ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي ءَايَاتِنَا لَا يَخْفَوْنَ عَلَيْنَا أَفَمَنْ يُلْقَى فِي النَّارِ خَيْرٌ أَمْ مَنْ يَأْتِي ءَامِنًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ(40) حم السجدة

Sesungguhnya orang-orang yang merubah bentuk tanda-tanda kami guna mencari penyimpangan di dalamnya,mereka tidak sembunyi dari Kami. Maka ia yang dilemparkan ke dalam api itu lebih baikkah,ataukah dia yang datang kepada Kami dengan aman sentausa pada hari kiamat ? Perbuatlah apa yang kamu kehendaki . Sesungguhnya Dia melihat segala apa yang kamu lakukan .

Ada sebuah hadis panjang yang diriwayatkan oleh Hadhrat Abu Said Khudri r.a. yang di akhirnya tertera:” Pada hari kiamat seorang juru penyiar akan mengumumkan bahwa setiap ummat akan mengikutinya apa yang mereka sembah. Sesuai dengan itu, selain Allah,yakni para penyembah berhala dll. semuanya akan jatuh terjungkal ke dalam api,sehingga yang tersisa hanya orang-orang yang menyembah Tuhan termasuk di dalamnya orang-orang baik dan orang-orang yang buruk. Kemudian,pertama-tama orang yang tersisa dari kalangan para ahli kitab orang-orang Yahudi yang akan dipanggil lalu akan ditanyakan kepada mereka: Apa yang kalian sembah ? Mereka akan menjawab:”Kami menyembah Uzair , anak Tuhan”. Sesuai dengan itu akan dikatakan padanya: “Kalian ini dusta, Allah tidak mempunyai isteri dan tidak pula anak. Maka apa yang kalian inginkan ? Mereka akan menjawab: “Hai Tuhan kami, kami sangat kehausan, maka berilah minum kepada kami. Untuk itu dengan isyarah akan dikatakan pada mereka: Kenapa kalian tidak pergi ke sumber mata air itu ? Lalu mereka akan dikumpulkan di dalam api yang akan nampak seperti fatamorgana. Dan sesudah itu, sebagian memotong sebagian yang lainnya. Kemuadin mereka akan jatuh dengan kepala dibawah.

Kemudian orang-orang Nasrani akan dipanggil lalu akan ditanyakan pada mereka:Siapa yang kalian sembah ? “ Mereka akan menjawab:”Kami menyembah Masih yang merupakan anak Tuhan”. Maka akan dikatakan kepada mereka,”Kalian adalah dusta. Allah tidak pernah membuat istri dan tidak pula anak. Sesuai dengan itu akan ditanyakan pada mereka,.”Apa yang kalian inginkan ?” Maka, merekapun akan diperlakukan sesuai apa yang telah diperlakukan kepada kelompok sebelumnya. .Kemudian akan tinggal orang-orang yang duluanya senantiasa hanya menyembah Allah, yang di dalamnya termasuk semua orang-orang baik dan orang buruk. Maka Tuhan sekalian alam akan datang padanya dengan wajah-Nya yang hampir mirip, wajah yang sebelumnya mereka telah pernah lihat.-Melihat Tuhan dalam arti yang hakiki tentu tidak akan bisa. Akan tetapi, kepada orang-orang yang berbagai corak Dia pasti akan tampil dalan suatu bentuk tertentu. Kadang dalam bentuk Zat seorang ‘alim yang sempurna dan kadang-kadang di dalam wahyu-Nya sebagaimana Allah nampak dalam corak nur yang membentang memenuhi seluruh kaki langit/ufuk.Oleh karena itu, hadis-hadis itu sayogianya jangan diartikan secara zahir. Maksudnya adalah setiap orang sesuai taufiknya dia melihat Tuhannya.Yakni, orang-orang saleh melihat Tuhannya. Dan apabila Allah nampak pada mereka maka nampak pada mereka perlakuan rahmat Ilahi yang khas.

Kemudian akan dikatakan setiap ummat akan menjadi dibelakang yang mereka reka sembah. Sesuai dengan itu mereka akan berkata bahwa kami tealah meninggalkan orang-orang dalam kondisi ketika kami di bawah/sebagai bawahan sangat memerlukan.dan kami tidak bersama meereka, dan kini kami tengah menunggu Tuhan yang kami sembah. Maka Tuhan akan mengatakan bahwa Saya-lah Tuhan kamu. Mereka akan mengatakan,”Kami tidak akan menyekutukan Tuhan kami dengan siapapun”. Seperti itu mereka akan mengatakan dua tiga kali.

عَنْ امْرِبْنِِ الْحَق قَال قَالَ رَسُوْل اللّه صَلّ اللَّهُ عَلَيه وَسَلَّمَ اَيِّمَا مُؤْمِنٍ اَمَنَ مُؤْمِنًأ عَلي دَ مِهِ فَقَتَلَهُ فاا َناَ مِنَ القا تِلِ بَرِئُ

 – Diriwayatkan dari Amr bin Haq bahwa Rasulullah saw bersabda: Apabila seorang mu’min memberikan jaminan keamanan kepada orang yang meminta keamanan namun dia membunuhnya, maka saya berlepas diri dari pembunuh yang seperti itu.

Hadhrat Abu Rafi’ r.a. menerangkan bahwa saya mendengar Hadhrat Ali r.a. berkata bahwa Rasulullah mengirim saya, Zuber dan Miqdad bin Aswad seraya bersabda:Berangkatlah, apabila sampai di Raudah Khas maka disana ada seorang perempuan yang mengendarai unta di atas tandu yang di tangannya ada sepucuk surat. Ambillah surat itu dari dia. Maka kami berangkat sambil memacu kuda kami hinga kami sampai di tempat itu. Disana kami mendapatkan wanita itu, dan kami baerkata padanya keluarkanlah surat. Dia menjawab, ”Pada saya tidak surat”. Kami berkata,” Keluarkanlah surat itu,kalau tidak kami akan memeriksa pakaian kamu”. Baru dia mengeluarkan surat itu dari buntalan rambutnya. Kami membawa surat itu kepada Rasulullah. Surat ini ditulis oleh Hakim bin Abi Ballah kepada beberapa orang musyrik Mekah. Di dalam itu diberitahukan mengenai Rasulullah saw. Rasulullah saw bersabda: Hai penulis, ini apa ? Ya, Rasul Allah,janganlah bertindak cepat mengenai saya. Masalahnya, saya mempunyai jalinan dengan orang-orang Quraisy meskipun saya bukan dari mereka,sedangkan para muhajir/ orang-orang yang berhijrah bersama Tuan, di Mekah mereka mempunyai hubungan kerabat yang dengan perantaraannya mereka dapat menjaga keluarga dan harta benda mereka Saya terfikir bahwa meskipun dari segi nasab/keturunan saya tidak ada ikatan dengan Quraisy, tapi saya ingin berbuat baik kepada mereka supaya dengan memperhatikan itu mereka melindungi keluarga saya Dan saya tidak melakukan ini karena senang pada kekufuran dan kemurtadan setelah masuk Islam. Sesuai dengan itu Rasulullah saw bersabda,“ Benar apa yang dia katakan”. Hadhrat Umar r.a mengatakan,”Yaa Rasul Allah, izinkanlah saya untuk memenggal kepala orang munafik ini” Maka Rasulullah saw bersabda, “ Dia telah ikut serta dalam perang Badar. Apa yang kamu ketahui bahwa betapa dengan mengingat pengorbanan orang yang ikut dalam Perang Badar Allah berfirman,”Lakukanlah apa yang kamu inginkan Saya telah memaafkan kalian”.

Nah, disini di dalam kata” lakukanlah apa yang kamu inginkan“, dalam menafsirkan ini Hadhrat Masih Mauud as dengan mengambil refrensi Sayyid Abdul Kadir Jailani bersabda: Apabila maut ini datang pada manusia, maka semua ibadat menjadi gugur. Dan kemudian beliau sendiri menanya; “Apakah kalau sudah demikian manusia merdeka dan segala sesuatu menjadi boleh baginya ? Kemudian beliau sendiri yang memberikan jawaban,” Tidaklah maksudnya bahwa dia menjadi bebas. Bahkan hakekat sebenarnya ialah beban-beban ibadah menjadi jauh daripadanya. Kemudian, dia tidak lagi melakukan ibadah dengan pamer dan dibuat-buat. Bahkan, ibadah menjadi manis dan merupakan makanan yang lezat baginya. Pembangkangan dan perlawanan terhadap Tuhan merupakan sesuatu yang sama sekali tidak mungkin dilakukan olehnya. Dan Zikir Ilahi mendatangkan kelezatan dan ketenteraman. Inilah martabat dimana dikatakan :

اعْمَلُوا مَا شِئْتُم [kerjakanlah apa yang kamu inginkan] Bukanlah artinya bahwa larangan-larangan diizikan. Tidak,bahkan dia sendiri sama sekali tidak bisa melakukan. Perumpamaannya seperti seorang yang banci/dikebiri yang dikatakan padanya ,lakukanlah sekehendak hatimu!,maka yang tak berdaya ini/sang banci ini, apa yang bisa dia lakukan ? Menyimpulkan maksudnya pelanggaran dan dosa ialah merupakan sesuatu yang sangat tidak kenal malu dan kedunguan yang kelewat batas. Ini merupakan martabat yang sangat luhur dimana ada kasyaf dan hakikat –hakikat diraih . Para sufi berkata, sempurnanya hal inilah seorang sufi akan meraih ilham. Keredaannya menjadi keredhaan Allah dan pada waktu itu dia mendapatkan perintah ini             Jadi,dengan menjauhnya beban –beban ibadah darinya , baginya ibadah berfungsi sebagai makanan yang manis. Dan inilah sebabnya:

هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ difirmankan. Yakni, rezeki yang mereka raih setelah dunia ini[di akherat kelak],itu merupakan kelezatan ibadah di dunia yang mereka raih dan nantinya itulah yang menjelma datang di hadapannya pada hari kiamat.

Kemudian ilham 28 April 1904

اِعْمَلُوُامَاشِئْتُم اِنِّى غَفَرْتُ لَكُمْ اِنشَآءَ اللّهُ آمِنِيْنَ. اِعْمَلُوْا مَاشِئْتُمْ. اِنِّي اَمَرْتُ لَكُمْ. (اَيْ امَرْتُ الْمَلآ ئِكَةَ)

زَادَاللَّهُ عُمُرَكَ.اُذْكُرْ نِعْمَتِي.غَرَسْتُ لَكَ بِيَدِي رَحْمَتِيْ وَقُدْرَتِيْ.

Lakukanlah apa yang engkau inginkan . Saya telah menjaga /melindungi engkau dari dosa-dosa. Insya Allah, engkau akan selamat .Lakukanlah apa yang engkau inginkan.Untuk engkau Saya telah perintahkan kepada para malaikat .Allah telah memanjangkan umurmu . Ingatalah nikmat-Ku. Saya, untukmu dengan tangan-Ku telah menanamkan pohon rahmat-Ku dan kekuasaan-Ku

Kini ayat suci Al-Quran yang kebanyakan ditilawatkan dalam shalat:

وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ(1)وَطُورِ سِينِينَ(2)وَهَذَيا الْبَلَدِ الْأَمِنِ Demi buah ara, zaitun .Dan gunung Tursina dan kota yang aman ini.

Allamah Abu Abdullah Qurtubi menulis:Menurut sebagian maksud tin adalah Damaskus dan maksud zaitun adalah Baitulmuqaddis. Jadi, Allah bersumpah dengan gunung Damaskus karena itu merupakan tempat [kelahiran] Isa dan bersumpah dengan Baitulmukaddis karena itu merupakan tempat turunnya para nabi-nabi dan bersumpah dengan Mekah karena disana ada telapak kaki Hadhrat Ibrahim dan itu merupakan rumah Hadhrat Muhammad saw

Allamah Mahmud bin Umar Azzamakhsyari dalam menafsirkan ayat surah ِAt-Tin :وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ(1)وَطُورِ سِينِينَ(2)وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ(3) menulis:Tempat berhijrah Hadhrat Ibrahim a.s., tempat kelahiran Hadhrat Isa a.s. , dan ditempat-tempat beliau dipelihara tumbuh tin dan zaitun. Dan tur merupakan tempat dimana Hadhrat Musa a.s. dipanggil dan Mekah merupakan tempat Baitullah yang merupakan petunjuk bagi seluruh alam dan merupakan tempat Rasulullah dan tempat beliau dibangkitkan .

Disini sumpah yang diucapkan maksudnya adalah kesaksian . yakni tempat-tempat suci ini merupakan kesaksian bahwa kemasyhurannya akan terus tersebar dan tidak akan ada penentang yang bisa menekannya.

Allamah Fakhruddin Razi dalam menafsirkan surah At-Tiin:

 ِِوَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ(1) menulis:Bahwasanya sesuai dengan pandangan Ibni Abbas r.a. maksudnya ialah dua bukit tanah suci, yang dalam bahasa Suryani disebut Bukit Turitainan dan turizaitan,karena keduanya ini merupakan tempat tumbuhnya zaitun. Serupa inilah, seolah-olah Allah telah bersumpah dengan tempat-tempat kebangkitan para nabi. Jadi, di dalam ini maksud bukit/gunung khas menanam Injir adalah untuk Hadhrat Isa dan maksud bukit penanam/penghasil zaitun sebelah utara ialah kebanyakan tempat-tempat kebangkitan nabi-nabi Bani israil dan maksud Thur ialah tempat kebangkitan Hadhrat Musa a.s.Dan maksud  َبلَدِ الْأَمِين ialah tempat kebangkitan Muhammad Musthafa saw . Jadi, maksud sumpah ini pada hakekatnya adalah menerangkan ajaran nabi-nabi dan meninggikan derajat-derajatnya.

Allamah Fakhruddin Razi dalam ayat surah At-Tin, وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ dalam menafsirkan الَأمٍيْنْ menulis: Maksud الْبَلَدِ الْأَمِينِ adalah Mekah, dan maksud

 امِيْن adalah الْأَمِينِ ,yakni yang memberi keamanan . Penulis kitab Al-Kasysyaf mengatakan, yang diberikan tanggung jawab amanat itu disebut amin /امين dan penjagaan amanatnya adalah bahwa jangan ikut campur dalam hal ini Boleh juga bahwa اَ مِيْن yang ada pada timbangan فَعِيٌْل bisa juga dalam arti isim maf’ulمَفْعُوْل, yakni bisa juga artinya kota yang diberi keamanan.Yakni,اَمِيْن yang memberikan kedamaian/kesejukan dan اَمِيْن artinya juga kota yang diberi keamanan. Dan sebagai اسم فاعل /pokok kalimat yang artinya yang memberi keamanan sebagamana di tempat lain difirmankan حَرَمًا آمِنًا Yakni,Al-Quran sendiri menerangkan bahwa kota itu disebut juga امين dan jugaآمِنًا.

Hadhrat Khalifatl-Masih [1] r.a bersabda:

Tin, Zaitun dan Thur untuk Hadhrat Isa dan Musa a.s. merupakan tempat penampakan/manifestasi dan  ْ بَلَدِ الْأَمِين adalah untuk Rasulullah saw .

“Tuhan keluar/zahir dari Sinai dan bersinar dari Sair dan zahir dan bukit Faran. Di tangan kanannya ada syareat dan ikut bersamanya lasykar para malaikat”,ini adalah refrensi Taurat. Kemudian,”Allah akan datang dari sebelah utara dan Yang Maha Quddus datang dari bukit Faran. Langit dipenuhi dengan keagungan-Nya Habkuk bab 3 ayat 3 . Dari Sinai keluar Musa sebagaiseorang pembawa syareat zahir dan batin, dan zahir di Seir yang dimanaterdapata Baitullahm dan Nasirah..Al-Quran menerangkan nubuatan ini untuk Muhammad saw lihatlah:وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ(1)وَطُورِ سِينِينَ(2)وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ(3) Nubuatan itu habis disini . Yakni الْبَلَدِ الْأَمِينِ ini merupakan sebuah tanda evolusi semua nabi-nabi sebelumnya. Begitu sampai disini semua perkara berakhir.Keistimewaan tiga tempat itu layak direnungkan. Di dalan Taurat sebab pengkhususan ini disebutkan secara terinci. Al-Quran telah mena’birkan tempat zahirnya Masih dengan لتِّينِ وَالزَّيْتُون

Al-Quran menafsirkan Lembah Faran dan Dataran Faran dengan kota Mekah dimana lahir seorangَبِشْير pemberi habar suka seperti Masih dan seorangنذ ير pemberi peringatan seperti Musa.Yang berkenaan dengan syareatnya dikatakan الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا[Al-Maidah ]Yakni hari ini saya telah sempurnakan untukmu agamamu dan saya telah menyempurnakan nikmat-Ku atasmu dan saya telah ridhai Islam sebagai agama.

Dari bukit Faran sedemikian rupa dia zahir sehingga seluruh dunia terpaksa mengakui kehebatan/keberanianya yang di tangannya syareat yang bercahaya. Lasykarnya merupakan lasykar malaikat. Yang karenanya Tuhan datang dari utara dan bumi penuh pujian/keagungannya. Orang-orang munafik dan para penentang menyeru Muhammad saw dengan panggilan Muhammad,Muhammad atau Ahmad,Ahmad. Lebih baik dari pujian/keagungan seperi ini apa yang bisa memenuhi dunia Dan.musuhpun menyeru dengan nama Muhammad [saw].

Kemudian sebuah ilham Hadhrat Masih Mauud A.s. :

Kini engkau akan pergi ke kampung engkau dengan aman dan berkah.Hari ini tetap Saya akan membawanya kemari {?}.Surat Sirajuddin Sahib.

Surah Quraisy:

                لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ(1)إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ(2)فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ(3)الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَءَامَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ(4) Dengan nama Allah Maha Pemurah Maha Penyayang . Untuk meletakkan kecenderungan diatara orang-orang Quraisy. Dan untuk meningkatkan kasih sayang mereka,Kami telah menciptakan perjalanan.di dalam musim dingin dan musim panas. Maka hendaknya sembahlah Tuhan pemilik rumah ini.yang telah memberi mereka makan agar terhndar dari kelaparan dan memberi mereka keamanan dari ketakutan.

Mengani surah ini sebagai nubuatan, bagi sayapun ini berkali-kali sempurna. Yang mana untuk menerangkan nikmat Allah saya menerangkan di hadapan kalian.

Satu kali tatkala kami pergi perjalanan ke Amerika,maka sangat khawatir sekali berkenaan dengan makan juga dan dalam hal keamanan dari pihak orang-orang juga,karena . biasa didengar di sana banyak pereman dan orang-orang jahat yang berkeliaran. Saya ditemani isteri dan dua anak perempuan saya . Oleh karena itu, disebabkan sangat ketakutan saya membaca surah ini : لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ(1)إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ(2)فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ(3)الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَءَامَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ(4) Dan kami dengan sedemikian rupa luar biasanya melihat itu sempurna, yang selain wujud tuhan sama sekali tidak mungkin bisa menyempurnakan seperti itu.

Pertama –tama hal menarik. Cikago merupakan kota sangat besar yang luasnya lebih kurang 100 mil.Kami masuk di Cikaago. Kurang lebih setengah kota Cikagoyang kami kami telah jalani. Saya katakan pada anak-anak bahwa kita disini jangan belok. Dan setelah melewati setengah [perjalanan] saya sekali berbelok di sebuah jalan. Saya tidak bertanya pada siapapun. Kemudian berbelok ke arah kiri, kemudian ke arah kanan, lalu ke ke arah kiri. Setelah beberapa putaran seperti itu, akhirnya di sebuah pompa bensin saya memberhentikan mobil.Di pompa bensin ada berbagai tipe penjahat yang tengah berkeliaran,tetapi seorang perempuan baik yang itupun tengah mabuk, datang berlari-lari kepada saya.sambil berkata:Ada yang perlu dibantu ? Maka saya memberikan padanya nomer telepon teman kita yang tengah menunggu. Dia menelponnya dan berkata kepada saya ,tunggulah Tuan disini,tempat itu dari sini sejauh lima menit perjalanan. Sekarang mereka datang. Belum habis pembicaraan kami datang dua sepeda motor mereka. Dan para pereman disekeliling kami yang berkumpul dengan niat jahat, semuanya pada menjauh. Dan mereka dengan selamat membawa saya ke rumah mereka.Yakni sebuah tempat di samping mesjid. Dan dengan karunia Tuhan persiapan makanan pun sangat baik.

Nah,semua rangkaian ini bukanlah perkara satu kali ,bahkan terus menerus topik ini yang berjalan. Di Amerika juga dan saat kembali juga di Holand saya beritahukan. Di Holand saya tidak tahu mesjid kita dimana.Maka pada waktu tengah malam hampir jam satu malam kami masuk di High, Holand.Kami sama sekali tidak menanyakan kepada siapapun,kamu ini siapa ? Pergi kemana ? Kami tidak mengerti bahasa .Dalam keadaan seperti itu ada enam anak-anak yang tengah lewat dengan bersepeda sambil bergurau.Saya memperlihatkan alamat mesjid pada mereka Maka seorang anak berkata:Ini ? Ini ada di samping rumah kami. Sesuai dengan itu dia jalan di depan dengan seperda dan kami mengikuti di belakangnya. Dan Hafiz Qudratullah sebagai imam mesjid pada waktu itu. Saya langsung mengetuk pintunya dan dengan demikian kami datang di tempat yang aman. Datang dari ketakutan ke tempat yang aman dan makanan juga kami dapat peroleh.

Kejadian-kejadian seperti itu banyak sekali dan saya disini tidak akan memberitahukan semua peristiwa yang pernah dialami. Kini,yang terakhir dengarlah sebuah pengalaman menarik Ketika kami pergi ke Norwei, maka terfikir oleh kami akan menginap di rumah Maksud sahib,sebab dia yang mengundang. Bahasa Norwegia kami tidak mengerti,tidak pula alamat rumah kami ketahui dan gang-gang disana pun aneh-aneh juga. Saya hanya menulis alamatanya di kertas. Jadi, orang pertama yg di depannya saya memberhentikan kendaraan,persis orang pertama, dialah yang saya perlihatkan alamat. Maka, istri saya Asifah almarhum berkata, minggirlah kamu sedikit . Orang itu datang mendekati setir kendaraan saya dan di depan duduk dengan mereka. Dia sedikit banyak mengerti bahasa Inggris. Dia berkata, rumah yang Tuan tanyakan adalah tetangga saya..Kini saya membawa Tuan kesana. Sesuai dengan itu langsung menuju kepada mereka . Nah,persesuaian /persatuan ini ada satu kali terjadi atau dua kali, itu terus menerus seluruh rangkaian itu merupakan rangkaian الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَءَامَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ(4) . Jadi, surah ini kapan saja baca maka semua peristiwa/pengalaman seperti listrik/kilat (?) berputar di benak saya. Jadi Allah merupakan wujud yang memberikan kesaksian akan Zatnya dengan karya-karya-Nya . Kalau tidak, jika dilihat Tuhan itu tidak nampak dimana-mana,tetapi karya-karya nyata-Nya yang sangat mengherankan yang berkenaan dengan itu Hadhrat Masih a.s. bersabda: [Tuhan] dengan kekuasaan Dia memberikan bukti kebenaran Zat-Nya ,inilah penampilan wajah wujud yang tidak ada tandanya.

Kini, Hadhrat Asma’ ra.menerangkan bahwa Rasulullah saw dalam kaitanلِإِيلَافِ قُرَيْشٍ(1)إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ(2) Hai Quraisy, terkutuklah kalian . Sembahlah Tuhan rumah ini yang telah memberikan makan kepada kalian pada waktu lapar dan telah menganugerahkan aman dari setiap ketakutan.

Menurut Mujahid rahmatulah alaih: Maksud لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ adalah bahwa hati orang-orang Quraisy sedemikian rupa melekat/tertarik dengan perjalanan sehingg perjalanan di musim panas dan dinginpun tidak susah untuknya dan maksud َوآمَنَهُمْ adalah mereka telah dijadikan tidak takut di tanah haram/suci dan telah menganugerahkan aman pada mereka .

ِِِِHadhrat Allamah Fahruddin Razi dalam menafsirkan ayatرِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ(2) Ada dua perjalanan yang biasa dilakukan oleh orang-orang Quraisy .Satu, perjalanan musim dingin dan ini menuju ke arah Yaman. Karena Yaman merupakan wilayah yang agak panas, dan kedua,perjalanan musim panas yang menuju ke arah Syam, karena Syam merupakan wilayah yang agak dingin.Jadi, inilah perjalanan di musim dingin dan musim panas. Ata meriwayatkan dari Hadhrat Abbas r.a. bahwa permulaan perjalanan ini sedemikian rupa diterangkan bahwa apabila suatu keluarga Quraisy ditimpa musim rawan pangan/pacikelik, maka semua anggota keluarganya mereka bawa keluar ke sebuah tempat di Mekah lalu di semua anggauta keluarga sembunyi/mengungsi disana sehingga disitulah mereka meninggal. Inilah tradisi yang berlaku di kalangan orang-orang Quraisy sehingga Hasyim bin Abdulmanaf mejadi pemimpin kaumnya. Satu kali Hasyim berdiri seraya berbicara kepada orang Quraisy ,”Hai ahli Quraisy, musim pacekelik telah datang pada kalian yang karena kalian terus berkurang dan terus menjadi hina,padahal kalian merupakan penjaga Tempat suci Ka’bah dan termulia dikalangan anak cucu Adam dan orang-rang merupakan pengikut kalian.Orang-orang Quraisy berkata:”Kami berada di belakang Tuan. Dan keputusan apapun yang Tuan ambil kami tidak akan menentang . Maka Hasyim demi tujuan dagang menyiapkan semua suku /keturunan Quraisy untuk dua perjalanan:. Perjalanan musim dingin ke arah Yaman, dan perjalanan musim panas ke arah Syam. Nah, kini siapapun orang kaya yang meraih keuntungan,maka orang yang itu mereka bagi ke kalangan orang-orang miskin. Sehingga setiap orang miskin menjadi seperti orang-orang kaya mereka .Tatkala Islam datang, maka mereka tetap tetap memegang tradisi ini. Dan di kalangan orang-orang Arab tidak ada yang kaya dan terhormat lebih dari orang-orang Quraisy.

Imam Razi berkata :Di dalam ayat Allah memberitahukan bahwa diantara syarat –syarat perjalanan itu salah satu diantaranya adalah supaya diantara mereka lahir saling cinta mencintai,karena itulah berfirman: وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ,dan dibandingkan pada waktu mukim dalam waktu perjalanan lebih diperlukan akhlak yang tinggi. Arti kedua dari kata-kata ini adalah perjalanan orang-orang ke arah Mekah dan karena perjalanan inilah untuk keuntungan orang-orang Mekah diadakan pasar Mekah. Dan jika Ashhabulfil/lasykaar gajah dapat menyempunakan niatnya, maka ahli Mekah akan jauh dari faedah-faedah dan mamfaat-mamfaat itu. Jadi, maksudnya perjalanan ke arah utara dan selatan juga untuk penduduk Mekah. Dan untuk orang-orang penduduk utara dan selatan perjalanan mereka menuju ke Mekah juga maksudnya, keduanya mafhumnya.

Alllamah Abdullah Qurtubi dalam menafsirkan aya t وآَامَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ

Menulis: Ini merupakan jawaban doa Hadhrat Ibrahim a.s.:رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا ءَامِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ Sangat indah sekali point/hal ini ,yakni doa yang Hadhrat Ibrahim panjatkan: Jadikanlah kota ini kota yang aman dan berilah kepada mereka rezeki. Maka inilah rangkaian yang seterusnya berjalan dalam لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ

Allamah Fakhruddin Razi dalam menafsirkan ayat وَءَامَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ menulis :orang-orang Quraish biasa melakukan perjalanan dengan aman.Pada waktu tengah perjalanan tidak ada ada yang mencegat mereka dan tidak ada pula ada yang meyerang mereka dan tidak pula pada waktu hadir/ada di rumah ada yang menyerang mereka, sedangkan suku-suku selain mereka di dalam perjalanan dan hadir/ketika ada di rumah tidak aman dari serangan-serangan Dan inilah mafhum ayatأَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا ءَامِنًا Bahwa apakah kalian tidak melihat bahwa kami telah menjadikan tempat suci ini sebagai tempat yang memberikan keamanan.?

Hadhrat Khalifataul Masih 1 bersabda: Orang-orang Quraisy untuk perdagangan setiap tahun dua perjalanan yang mereka lakukan. Pada musim dingin mereka pergi ke Afrika, India dan ke Yaman.- Hadhrat Khalifaatul Masih 1 membertahukan lebih luas lagi. Mereka pergi ke Afrika juga, ke India dan juga ke Yaman.. Dan pada musim panas mereka pergi ke Syam dan Iran. Orang-orang di kedua arah ini sangat menghormati mereka, mereka memberikan hadiah-hadiah dan kenang-kenangan. Dan jika –naudzubillah – orang-orang ashhabul fil/lasykar gajah mengetahui, maka semua kemuliaan mereka akan hilang dan aman menjadi hilang. Akan tetapi,setelah menghancurkan orang-orang gajah Allah telah menambah lagi kehormatan mereka dan lebih dari sebelumnya mulai menghormatai orang-orang Quraisy dan perjalanan untuk mereka tambah lebih mudah dan penuh berkah.

Hadhrat Khalifatul Masih 1 bersabda: Ka’bah disebut juga Baitullah dan juga Baitul-a’tiq. Terbukti dari Al-Quran bahwa wilayah ini akan ditumbuhi tetumbuhan dan sayur mayur dan sungai-sungai dan menjadi tempat yang subur. Sesuai dengan itu sempurnanya nubuatan itu hari telah menjadi zahir hari ini.Tunduknya kepada Tuhan dan sibuknya dalam beribadah kepada Tuhan dan dengan memetik faedah dari ketawakkalan dan perumpamaan-perumpamaan untuk terhindar dari upaya-upaya dunia. secara pribadi memang ada, namun secara ijmak/keseluruhan di negara Arab, negeri itu telah menampilkan cotohnya.Karena apabila sebuah negeri, jika murni dalam beribadah kepada Tuhan, maka meskipun gersang, kering akan dapat memetik ni’mat-ni’mat dunia. Dan zahir pula dari hadis-hadis bahwa barangsiapa memperhatikan kehidupan akheratnya,maka Allah di dalam jiwanya akan menganugerahkan di dalam jiwanya kekayaan/rasa berkecukupan dan akan memeliharanya dari kesedihan-kesedihan dunia. Akan tetapi jika karena lalai dia cenderung sibuk pada kehidupan dunia, Allah akan menjadikannya menjadi orang yang memerlukan di hadapan Tuhan dan Dia tidak mencukupkannya/meliharanya dari kesedihan-kesedihan/barang-barang dunia.

Hadhrat ibrahim a.s. yang telah berdoa ,itu beliau lakukan itu untuk rumah iniرَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا ءَامِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ Dan doa itupun Tuhan telah kabulkan. Dan dari itu zahir bukti yang jelas keberadaan wujud Tuhan dan kebenaran para nabi-nabi Allah. Allah, yang menubuatkan berkenaan dengan haram/tempat suci, dalam Al-Quran berfirman أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا ءَامِنًا وَيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ Al-Ankabut Nubuatan ini sempaurna sampai hari ini. Seorang penafsir menulis : Orang –orang Arab sebelumnya dikatakan sebagai orang-orang jahil/bodoh, tapi setelah maemilih Islam mereka dikatakan guru dunia aamanahum bil islam wa kaanuw filkufri athma’ahum min juw’آمَنَهُم بِِلْاِسَْلاَمِ وَقَْدكَانُوا فِلْكُفرِ أطْعَمَهُمْ مِنْ جُوْعٍ Kini mereka telah meraih kelebihan di dalam Islam,mereka mendapatkan kehormatan dari segi ilmu juga dari segi harta juga dan dari segi pemerintahan/kepemimpinan juga. Coba perhatikan, bagaimana orang-orang berlarri-lari ke Saudi Arab dan jika memperolleh visa untuk pergi/visa masuk kesana maka merupakan suatu tanda untuk menjadi makmur dan pasti dia akan menjadi kaya. Jadi siapapun pergi ke Saudi Arab dalam kondisi miskin, setelah kaya raya mereka menjadikan kaya raya anak istri mereka juga . Jadi, ini merupakan kebaikan Tuhan bahwa sampai hari ini janji-Nya terus sempurna..

Resdaksi surat kabar Qadian menulis :Arab sahib setelah melihat kesana kemari tanah yang tak berpenduduk berkata :. Ini hanya disebabkan Huzur saw semata yang demi untuknya sedemikian rupa ramainya . Kalau tidak di tempat yang tidak ada penghuni siapa yang akan datang dan kapan orang mau datang. Hadhrat Masih Mauud a.s.mendengar ini bersabda: Ini merupakan perumpamaan Mekah disanapun orang-orang Arab dari tempat-tempat yang jauh datang membawa harta dll,disana mereka sambil duduk memakannya . Ke arah itulah isyarah . لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ(1)إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ(2)Kemudian ilham Hadhrat Masih Mauud a.s.1883

إِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا مَكِينٌ أَمِين ٌ

وَ اَنَّ غَلَيْك رحْمَتِيْ فِي الدُّ نْيا وَالدّ يْن َ وَاِنّكَ مِنَ المَنْصُوْرِيْن وَ يَمشِي اِلَيكَ اَلآ اِنَّ نَصْراللَِهِ قَرِيبُ

wa inna a’laika rahmati fiddunya waddin wa innaka minal manshuwriyn yahmdukallahu wa yamsyi ilaka ‘alaa inn nashrallahi qariyb.Engkau hari ini disisi Kami bermartabat dan jujur./dilindungi.Rahmat-Ku turun padamu di dunia dan juga di dalam hal agama dan engkau ditolong. Tuhan memuji engkau dan datang kepada engkau. Ingatlah bahwa pertolongan T uhan itu dekat,

Ada sebuah ilham 1893

 قُلْْ إِنِّي أُمِرْتُ وَاَنَااَوّل الْمؤْمِِنِيْنَ يَاعِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِقَالَ إِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا مَكِينٌ أَمِينٌ اَنْتَ مِِنّي بِمَنْزِلَةِ تَوْحِيْدِي وَتَفْرِيْدِيْ فَحَانَ اَنْ تُعَانِ

وَتُعْرَفَ بَيْنَ النّاَسِ

Katakanlah bahwa saya telah diperintahkan dari Tuhan. Dan saya orang yang paling pertama beriman. Dan hai Isa, saya akan mewafatkan engkau dan akan mengangkat engkau kepada-ku dan akan mensucikan engkau dari setiap tuduhan dan fitnah para penentang dan Saya akan menjadikan pengikut engkau unggul atas lawan-lawan mereka sampai hari kiamat- Ini merupakan rangkaian yang tak habis-habisnya. Di setiap tempat dengan karunia Tuhan orang-orang ahmadi meraih kemenangan di atas penetang-penentang mereka. Di dalam kondisi perlawanan Pakistan yang sangat dahsyat sekalipun Allah teus menganugerahkan kepada orang-orang ahmadi Pakistan ahmadi-ahmadi baru.- Dan berfirman:Dan pengikut-pengikut engkau akan Saya anugerahkan kemenangan sampai hari kiamat.- Kemenangan ini bukanlah kemenangan yang sebentar akan habis, bahkan merupakan rangkaian yang sangat panjang yang tengah berjalan – Engkau hari ini disisi Kami berkedudukan tinggi dan dilindungi/jujur. Engkau disisi –Ku seperti ke-Tauhidan-Ku dan ke-Esaan-Ku dan waktu telah tiba engkau akan ditolong dan engkau dikenal diantara orang-orang.
 يَنْصُرُكَ رِجَالٌ نُوحِي اِلَيْهِمْ مِنَ السّمَاءِ لآ مُبََد ّل لِكَلِماتِ اللَّه وََ إِنَّكَ الْيَوْمَ لَد َيْنَا مَكِينٌ أَمِين ٌ وَقَالُوا اِنْ هَذَا اِلأ الخْتِلاَققُلِ اللَّهُ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِي خَوْضِهِمْ يَلْعَبُونَ

Orang-orang akan menolong engkau yang di dalam hati mereka kami telah mengilhamkan – Kini sedemikian rupa banyaknya peristiwa-peristiwa yang rterus berjalan. Hari ini juga sangat banyak sekali di Afrika dll orang-orang masuk Islam. Itu karena habar suka dari Tuhan,bukan hanya sekedar dengan tabligh karena membaca bukan,bahkan mereka melihat tanda Tuhan dalam mendukung Jemaat karena itulah mereka terpengaruh.- Orang-orang akan menolong engkau yang kami akan ilhamkan di dalam hati mereka. Kalimat Tuhan tidak akan meleset. Dan engkau disisi kami bermaratabat tinggi disisi kami dan amin/jujur terlindungi. Dan mereka mengatakan bahwa kalimat ini bukanlah wahyu,bahkan dibuat dari dirinya sendiri.Katalah olehmu, Tuhanlah yang menurunkan kalimat ini. Kemudian tinggalkanlah mereka bermain dalam permainan dan senda gurau mereka.

Kemudian dalam tazkirah ilham 1900 Hal. 366

و َااَنّيْ َجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَ  ِانَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا مَكِينٌ أَمِينٌ اَنْتَ مِنِّي بِمَنْزِِلَةِ لَاَ

يَعْلَمُهَاالْخَلْقُ وَ مَا كَانَ اللَّه لِيَتِرُكَكَُ حَتَّى يَمِيزَ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِِ

Saya akan terus memenangkan pengikut-pengikut engkau di atas penentang-penentang mereka sampai hari kiamat – Ini bukanlah perkara dewasa ini saja, bahkan ini merupakan rangkaian yang akan terus berjalan.-Dan ssesunguhnya engkau mempunyai maartabat disisi kami dan jujur/dilindungi Dan sesungguhnya engkau disisi kami bermartabat yang makhluk tidak mengetahuinya Dan Tuhan bukanlah wujud yang akan meninggalkan engkau sehingga Dia membedakan antara yang kotor dan yang suci.

Ada sebuah ilham 29 April 1903:

اَمِنَ مِنَ اللّه الرَّحِيْمِ احمد مقبول

Amina minallahirrahiym Ahmad Maqbul Orang yang meraih keamanan dari Tuhan yang Maha Penyayang Ahmad makbul/yang diterima.

Ilham 29 1904 Sesudah ru’ya itu ada sebuah ilham

مَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنَا

Barangsiapa yang masuk di dalamnya akan meraih keamanan. Ketika memperdengarkan ilham ini juga Huzur bersabda: Lihatalah di mesjid inipun tertulis ilham ini. Ini kurang lebih 25 tahun. Pada waktu itu orang-orang tidak mengetahui Qadian dimana.

Kemudian ada ilham 29 April 1904 :

Kemudian saya ketika berdoa untuk Jemaat saya dan untuk Qaidian kemudian turun ilham

وَ سَحِّقْهُمْ تَسْحِيْقٍا

Sahhiqhum tashiyqa Bersabda:Terfikir dalam hati saya, kenapa melumatkan itu dinisbahkan kepada saya. Dalam kondisi ini pandangan saya tertuju pada doa yang tertera sudah setahun di Baituddoa dan itu adalah:

 يَارَبِّ فَاسْمَعْ دُعَائْ و مَزِّقْ اَعْداءَكَ وَاَعْدَائْ وَانْجِزْ وَعْدَك وَانْصْرْ عَبْدَكَ وَاَرِنَا اَيَّامَكَ وَشََهّرْ لَنَا حُسّامَك وَلَا تَذْرْ مِنَ الْكَافِريْنَ شَريْرًا

Ya rabbi fasma’ dua’iy wa mazziq a’daa aka wa a’daa i wanjiz wa’daka wan shur abdaka wa arina ayyamaka wa syahhir lana hussamaka wa la tadzar minal kafiriyna syariyra Dengan melihat doa ini dan dengan adanya doa ini dapat diketahui bahwa ini merupakanm waktu pengabulan doa saya. Kemudian bersabda: Selalu sunnat Tuhan itu berjalan seperti ini bahwa orang –orang yang menjadi hambatan di jalan utusan Tuhan itu yang disingkirkan. Ini merupakan hari karunia Tuhan yang besar. Dengan melihat itu keyakinan terhadap Tuhan menjadi bertambah bahwa bagaimana Dia menzahirkan perkara-perakara itu.

Ru’ya 14 November 1905: Ada selembar kertas yang diperlihatkan dimana di dalam tulisan Arab ada tertera jenis-jenis /macam-macam iman. Kalimat itu saya tidak ingat, namun maksudnya kurang lebih bahwa iman ada empat macam . Satu iman turun temurun ,kedua ,yang diraih karena pemahaman, ketiga,iman yang kosong,keempat, istgraqi yang dihasilkakan karena penelitian dengan tekun..

Pada akhirnya adalah ilham Hadhrat Masih Mauud a.s. tahun 1905:

Tuhan telah berfirman kepada saya bahwa saya memberitahukan kepada Jemaatku bahwa orang yang beriman, yang tidak tercampuri keduniawian dan iman itu tidak tercemari dengan sifat pengecut dan kemunafikan dan iman itu tidak jauh dari corak itaat tingkat apapun,orang semacam ini merupakan orang yang disukai/diridhai dan Tuhan berfirman, inilah orang yang langkah mereka merupakan langkah sidik/tulus.Semoga Tuhan menjadikan kita menjadi orang yang menyempurnakan ilham-ilham itu.

Qamaruddin Syahid

Begin typing your search above and press return to search.
Select Your Style

You can choose the color for yourself in the theme settings, сolors are shown for an example.