Al Khabir – Yang Maha Mengetahui Bagian 3

Khotbah Jumat

Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Tahir Ahmad,

Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz

23 Mei 2003 di Masjid Baiturrasyid, Hambargh, Jerman

 

أشْهَدُ أنْ لا إله إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيك لَهُ ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرجيم.

]بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم * الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضالِّينَ[، آمين.

الر كِتَابٌ أُحْكِمَتْ ءَايَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ

        الر  –  alif Laam Raaا نا الله ارى –anallahu araa- Saya adalah Allah, Saya melihat. Ini merupakan sebuah  kitab  yang ayat-ayatnya telah dibuat kukuh /mantap  serta dijelaskan secara terperinci  yang diturunkan dari sisi Allah yang Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui, Surah Hud ayat 1-2

          Dalam menafsirkan  ini Hadhrat Muslih Mauud r.a   bersabda: Di dalam ayat-ayat kitab ini terkandung  hikmah. Apapun yang diterangkan di dalamnya,itu  mencegah manusia  dari  keburukan dan membawa manusia pada kebajikan. Dan sejalan dengan   memberitahukan  pada manusia    keburukan-keburukan mereka yang terselubung, memperkenalkan pula pada mereka hakekatnya. Di dalam kalam ini   tidak  terdapat  kekurangan corak apapun   dan  tidak ada sesuatu  diterangkan melebihi dari  apa yang dikeperluan.  Walhasil, segenap ajaran  penting- tampa ada unsur sia-sia dan   tidak berlaku -diterangkan sesuai dengan keperluannya. Dan kemudian bersama itu   diperhatikan pula hal-hal yang karenanya   segala macam perincian yang  penting terdapat di dalamnya. Cabang-cabang  atau  penerangan –penerangan  pun tidak diabaikan,bahkan sesuai dengan kepentingan, itu juga diterangkan.

          مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِير –milladun hakiymin  khabiyr dari ini memberitahukan bahwa sumbernya pun juga Maha luhur. Oleh karena itu, segenap rinciannya  dapat  dipercaya. Hakim (Yang bijak) disebut bagi orang yang bekerja sesuai dengan sitiuasi dan kondisi. Dari sifat ini dizahirkan bahwa Wujud yang mengirim kalam ini (dengan pengiriman kitab) bukanlah tujuan supaya mendapat kemasyhuran atau kemuliaan di kalangan  orang-orang ,bahkan target-Nya semata –mata untuk kemaslahatan/faedah ummat manusia. Jadi,   di dalamnya Dia tidak memberikan ajaran  yang indah secara lahiriah, tetapi kemudian rusak di  batinnya. Bahkan, Dia memaparkan setiap ajaran penting yang merupakan faedah bagi ummat manusia,betapapun   orang-orang ingin berlari dari itu  dan menilai buruk hal itu.

          Misal ajaran yang baik di luar  dan buruk di dalam  adalah  ajaran Injil, yang  bahwa jika ada yang memukul pipimu yang sebelah   maka  berilah pipimu yang sebelah lagi. Dan secara zahir  buruk dan pada hakekatnya merupakan contoh  ajaran yang baik adalah   ajaran Al-Quran bahwa  seyogianya menghadapi /melawan dengan gigih bangsa-bangsa  yang dengan paksa ikut campur dalam urusan agama.

 Adapun ajaran yang bertujuan  ingin meraih simpati  orang-orang,itu  akan bersandar pada ajaran-ajaran yang disebutkan pada corak  pertama  dan bagi yang bertujuan  demi semata-mata untuk perbaikan, maka tampa mempedulikan  senangnya orang atau tidak senangnya orang hal-hal yang berfaedah itu yang akan diterangkan. Tafsir jilid 3 hal 141- 142

          Dalam kaitan ini  Hadhrat Muslih Mauud r.a. menambahkan:” Dengan memfirmankan  خَبِير – –khabiyr memberitahukan bahwa Allah mengetahui  hakekat sesuatu. Kata khabiyr menerangkan  pengenalan-Nya pada hakekat yang sebenarnya  dan juga diisyarahkan  pada pengetahuan pada  kondisi  batin segenap perkara bahwa pemilik sifat ini tidak bisa tinggal diam pada  perubahan-perubahan intren  dan (Dia) tidak  bisa  mengabaikan hukuman  amal-amal buruk.  Tafsir jilid 3 hal 142

          Hadhrat Khalifatul-Masih I r.a. bersabda: ا نا الله ارى –anallaahu araa- Allah swt  berfirman  bahwa apapun perlawanan yang para penyembah berhala lakukan  terhadap  nabi saw itu Saya tetap melihatnya. (Yang maksudnya ialah bahwa Kami mengetahui akan kelicikan  dan kejahatan mereka, maka sesuai dengan itu   akan diminta keterangan. Di dalam surah ini terdapat keterangan upaya-upaya jahat  musuh-musuh Rasulullah saw  …

مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِير  –  milladun hakiymin  khabiyr kitab ini adalah dari Yang Mahabijak. Apa yang hakim-hakim umum(biasa) katakan (putuskan)di hadapannya orang-orang  sulit  mencari-cari  alasan-alasan. Bagaimana jika (keputusaan itu) dari Hakim yang Maha luhur  dan Hakim  pun merupakan  Hakim Yang Maha mengetahui dari segala aspek. Lampiran surat Kabar Qadian 9 Desember 1909

          Di dalam itu Allah tidak hanya memberitahukan bahwa apa yang terjadi pada saat  itu Saya tengah melihat,bahkan terkait dengan orang-orang terdahulu pun Dia   telah menghabarkan bahwa   bangsa-bangsa itu  dihancurkan  adalah akibat keingkaran mereka  dan kemudian sikap apa  yang akan terjadi di masa yang akan datang  yang  dilakukan oleh  orang-orang yang dikatakan Islam   terhadap seorang saksi (Nabi yang dijanjikan )  Dia juga Mahamengetahui. Sesuai dengan itu Hudhur saw bersabda: ( Di dalam surah Hud yang saya baca ) Rasulullah saw bersabda bahwa surah Hud telah menjadikan saya tua. Kesedihan beliau  adalah karena   kehancuran orang –orang  yang mengingkari nabi-nabi sebelum beliau,  terkait dengan  ummat beliau pun beliau sedih;sebab, tanggung jawab ummat juga dipikulkan di pundak beliau.Dalam kaitan ini Hadhrat Muslih Mauud r.a. bersabda bahwa dewasa ini inilah tanggung jawab yang terletak pada pundak pengganti-pengganti beliau dan ummat beliau. Dari segi kondisi dan nilainya tanggung jawab itu sedemikian beratnya  sehingga hati menjadi gemetar dengan membacanya.

Kemudian dalam menafsirkan itu Hadhrat Muslih Mauud r,a,bersabda: Rasulullah saw bersabda, bahwa surat Hud dan surat-surat  yang lainya semacam itu telah menjadikan saya tua  sebelum waktunya. Sebab, beliau melihat bahwa orang-orang yang bertaubah bersama beliau tidak hanya terbatas pada zaman beliau semata ,bahkan akan berlanjut  sampai hari qiamat. Tanggung jawab  tarbiyat mereka bagaimana beliau dapat memikulnya. Pemikiran  inilah yang mempengaruhi beliau dan menjadikan beliau tua. Akan   tetapi, ketakwaan beliau menjadikan Tuhan sedemikian senang sehingga pekerjaan ini Tuhan sendiri yang mengambil alihnya dan telah menjanjikan bahwa Saya senantiasa akan terus membangkitkan di dalam ummat engkau   yang dengan mengikuti engkau mereka akan mendapatkan qurub /kedekatan  Saya dan mereka akan memperbaiki ummat ini dari pihak engkau/atas nama engkau.

Kemudian beliau bersabda:

          Dalam perbandingan amal/pekerjaan  Rasulullah saw, kini kita seyogianya merenungkan bahwa apa yang telah kita perbuat. Kepada kita pun- seperti kepada Rasuulullah saw -telah diwajibkan  bahwa seiring   dengan memperbaiki diri  kita juga harus memikirkan perbaikan orang-orang mu’min lainnya. Dengan pemikiran yang ringan  hal ini akan dapat dimengerti  bahwa   tampa suatu tatanan nizam sempurna hukum/perintah itu tidak akan bisa dijabarkan. Seorang mu’min dapat menasehatkan orang mu’min yang tinggal dekat bersamanya, tetapi semua  orang-orang mu’min seluruh dunia  bagaimana tampa nizam dia dapat nasehatkan. Hanya dengan nizam yang sempurnalah  yang dengan perantaraan itu manusia dapat duduk di rumah mengawasi semua orang-orang mu’min yang ada; sebab, apabila dia mendukung  penegakan nizam /peraturan ataukah dengan uang ,  waktu,  pena, lidah dan  dengan otak dia ikut menegakkan , maka dia akan menjadi bagian dari nizam itu. Dan dengan perantaraan nizam  dimana-mana pun  pekerjaan ada dia akan ikut serta di  dalamnya. Pada saat ini hanya Jemaat Ahmaddiyah-lah yang berada di bawah nizam dan simaklah, inilah yang kini tengah menablighkan Islam di berbagai belahan  dunia.

           Bersabda:  Seorang petani  yang tinggal di sebuah  kampung di Punjab atau seorang penduduk Afganistan yang tinggal di suatu kaum yang sama sekali  tidak mengetahui  ilmu geografi, tatkala dia membayar sebagian dari harta kekayaan  kepada Nizam Jemaat, maka dia tidak hanya membayar kewajibannya sendiri, bahkan  dalam rangka  tabligh Islam yang tengah berjalan di Eropa Amerika ,Sumatera,Jawa,Afrika dll dan diberbagai benua dan negara dia  ikut serta  di dalamnya dan sampai batas tertentu dia terbebas dari  tanggung jawab hukum/perintah  itu. Tafsir Kabir Jilid 3 hal 265

          Jadi, dewasa  ini kita sebagai   warga Jemaat yang memiliki jalinan dengan   Hadhrat Masih Mauud a.s. dan terlebih dari itu sebagai  orang yang mengakui  diri  orang  yang paling mencintai dan larut dalam cinta terhadap Rasulullah saw ; dan pada zaman ini dengan beriman keepada Hadhrat Masih Mauud a.s. kita telah membuktikan bahwa kita tidak hanya  sekedar mendakwakan semata, bahkan pada hakekatnya sesuai nubuatan Rasulullah saw, sesuai dengan perintah beliau, kita telah mengenal imam dan mengimaninya; dan   telah masuk dalam Jemaat  yang Allah swt telah serahi   tanggung jawab padanya bahwa  dia di masa yang akan datangpun akan terus berupaya untuk memperbaiki dunia. Oleh karena itu, setiap orang diantara kita   mempunyai kewajiban uintuk membuktikan kebenaran cinta itu,  khususnya  kepada ummat Islam yang  merupakan orang-orang yang menisbahkan diri mereka   terhadap kekasih kita Muhammad saw dan juga kepada segenap ummat manusia secara umum kita bawa mereka  ikut bernaung di bawah bendera  ajaran  hakiki  Rasulullah saw.dan sejalan dengan itu yang paling utama ialah kita sendiri harus   menciptakan perbaikan dalam  diri kita sendiri,sebab  contoh yang baik merupakan  tabligh yang paling besar. Semoga kita terhitung termasuk dalam kelompok orang-orang yang  bernasib mujur   yang berkenaan dengan itu  dengan melihat kesedihan Rasulullah saw Allah telah   berjanji bahwa akan lahir  orang-orang  yang akan mendapat qurub-Nya   dengan berjalan di atas jalan engkau.

          Kini ada beberapa ayat berkenaan dengan sifat khabiyr yang saya akan sajikan.

وَكَمْ أَهْلَكْنَا مِنَ الْقُرُونِ مِنْ بَعْدِ نُوحٍ وَكَفَى بِرَبِّكَ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا`

Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya. Bani Israil ayat 18

          Hadhrat Muslih Mauud r.a.dalam menafsirkan ayat ini bersabda: Contoh-contoh  seperti itu akan nampak pada kalian mulai dari awal di dunia ini, mulai dari Nuh sampai kini nabi-nabi senantiasa  datang,di semua zaman  sunnah itulah yang terus berlaku

(وَكَفَى بِرَبِّكَ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا) Setelah  mengatakan  “Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya “memberitahukan bahwa Allah yang Mahamengetahui dan Mahamelihat dengan melihat hamba-hamba-Nya berjalan pada jalan yang salah, bagaimana Dia dapat  diam ? Kalimah inipun menolak  arti-arti  ayat-ayat  diatas yang ditafsirkan oleh sejumlah  orang-orang lugu  ( Bahwa terhadap orang-orang besar(orang-orang pilihan) Allah memerintahkan, lakukanlah maksiat)  Sebab, di dalam ini Dia memberitahukan bahwa orang-orang yang diazab adalah  orang-orang   yang berbuat dosa,bukanlah Tuhan yang menjadikannya berdosa. Tafsir Kabir jilid 4 hal 317

Kemudian ada sebuah ayat

    وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ هُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ إِنَّ اللَّهَ بِعِبَادِهِ لَخَبِيرٌ بَصِيرٌ

 Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dari  Kitab itulah yang benar, yang  membenarkan apa  yang   sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. Surah Al-Fathit 32

Imam Razi di bawah ayat

إِنَّ اللَّهَ بِعِبَادِهِ لَخَبِيرٌ بَصِيرٌ

(Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya ) bersabda:  Terdapat dua sisi firman Tuhan ini:

1.Pada hakekatnya ialah bahwa ini adalah  yang benar sebab ini merupakan  wahyu dari Tuhan dan maksud -والله خبيرwalluhu khabiyr ialah, bahwa Dia Maha mengetahui hal-hal yang terselubung dan maksud بصير  bashiyr ialah bahwa Dia juga mengetahui hal-hal yang zahir. Jadi, di dalam wahyu-Nya baik secara lahiriah maupun secara batiniah juga tidak ada hal yang batil.

  1. إِنَّ اللَّهَ بِعِبَادِهِ لَخَبِيرٌ بَصِيرٌ Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.Ini merupakan jawaban dari keberatan yang orang-orang musyrik Mekah lakukan bahwa kenapa Al-Quran ini tidak turun pada orang-orang yang bermartabat tinggi?

          Jadi Dia berfirman  إِنَّ اللَّهَ بِعِبَادِهِ لَخَبِيرٌ بَصِيرٌ –Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya,yakni Dia mengetahui kondisi  batin mereka dan terhadap kondisi  zahir mereka pun  Dia senantiasa memberikan pengawasan. Jadi,  Dia    telah memilih Muhammad saw dan selain dari beliau siapapun Dia tidak pilih. Sebab, menurut Dia hanya dialah yang paling ahli untuk kedudukan itu  Tafsir Kabir Razi

          Kemudian bersabda:

 وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat. Asyura 28

          Dalam kaitan ayat ini   Hadhrat Anas  meriwayatkan dari Rasulullah saw bahwa hal-hal yang beliau  terangkan dari Tuhannya  Yang beberkah diantaranyaa adalah satu ialah :Barangsiapa yang menghinakan wali Saya,  dia seolah-olah  telah mengumumkan tantangan perang dengan  Saya  dan Saya merupakan wujud yang paling cepat dalam mengambil tindakan dalam menolong   para wali Saya.   Dan Saya karena dia (wali dihinakan) sedemikian rupa cepat marah  sebagaimana marahnya seekor singa yang benar-benar marah. Dan saya tidak  pernah ragu-ragu dalam mengerjakan sesuatu; tetapi, Saya ragu mengambil ruh orang  mu’min yang tidak meyukai mati. Meskipun  saya tidak menyukai ketidak senangan mereka,namun tidak ada cara lain kecuali  cara itu (Yakni, Saya(Tuhan) ragu). Dan tidak ada hamba Saya yang mu’min dapat menjadi dekat dengan Saya,kecuali  dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban yang telah Saya  wajibkan padanya. Dan hamba Saya yang mu’min terus menerus menjadi dekat dengan Saya dengan perantaraan  nafal sehingga Saya menjadi cinta padanya. Dan apabila Saya mencintainya maka   Saya akan menjadi telinga,mata ,lidah, tangan dan  menjadi penolongnya. Maka apabila dia memohon  sesuatu pada-Ku Aku akan memberikannya. Dan apabila dia berdoa mohon s esuatu pada-Ku maka Saya akan mengabulkan doa-doanya. Ada sejumlah  hamba-hamba-Ku bertanya kepada-Ku tetang pintu ibadah dan Saya mengetahui bahwa jika Saya telah memberitahukan padanya pintu itu maka akan tibul  riya di dalam dirinya yang akan merusaknya. Dan diantara hamba-hamba Saya yang mu’min ada yang hanya kemiskinanlah yang dapat menegakkannya pada keadaan yang baik  dan jika Saya menjaddikanya kaya  maka menjadi kayanya itu akan menjerumuskannya dalam fasad dan  keonaran.Dan Saya mengupayakan sesuatu terkait dengan  hamba-hamba-Ku dengan mengetahui akan keadaan hatinya .Jadi Saya adalah Maha mengetahui dan Maha mengawasi.

           Kemudian Hadhrat Anas berdoa dalam kata-kata  ini

اللهم انى من عبادك المؤمنين الذين لايصلحهم الا الغنى فلا تفقرنى برحمتك

allahumma inni min ‘ibaadikalmu’miniyna alladziyna laa yushlihuhum illalgina fala tufqirni birahmatika

Wahai Allah, saya adalah dari antara hamba-hamba-Mu yang mu’min yang hanya malam kaya yang datang pada mereka. Jadi, dengan rahmat-Mu janganlah Engkau menjadikan saya menjadi orang miskin yang tidak memiliki  apa-apa. Tafsir Qurtubi

          Kemudian berfirman:

 يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Hai orang-orang, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang pria dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Al-Hujuraat 14

Allamah Fakhruddin Razi dalam menafsirkan ayat ini bersabda: Maksudnya ialah bahwa Allah mengetahui akan perkara lahiriah  kalian, Dia mengetahui akan silsilah keturunan kamu dan Dia maha mengetahui akan batinmu,pada-Nya tidak ada rahasiamu yang tersembunyi. Maka dari itu jadikanlah takwa itu sebagai amalmu dan  teruslah melangkah maju dalam ketakwaan.sebagaimana Allah telah memajukan kamu  Tafsir Raazi

          Hadhrat Khalifatul-Masih I bersabda: Orang yang paling terhormat dan paling mulia diantara kalian   adalah  yang paling bertakwa. Seberapa banyak kebaikan-kebaikan  dan amal-amal saleh   terdapat dalam diri seseorang maka dialah yang lebih  terhormat dan lebih  mulia. Apakah seseorang tidak tengah dalam kondisi  angkuh dan penuh ego yang tidak pada tempatnya ?  Kemudian beritahukanlah. Jika dia telah menghargai  nikmat itu,maka  apa yang telah dihargainya ?  Masaalah jalinan tali kekerabatan dan persaudaraan yang wajib dihormati dan yang  sangat penting dalam Islam, kini bangsa-bangsa lainpun mulai  mengikuti itu(mencontoh). Dulu orang-orang  Hindu dan bangsa-bangsa lainnya menganggap hina memasukkan dalam mazhab mereka  pengikut-pengikut  agama-agama lain dan mereka menghindari hal serupa itu. Namun, kini mereka membuat suatu gerakan meghindukan orang-orang  lain dan menyatukannya menjdi keluarga mereka,meskipun, bukan dengan persaudaraan sempurna dan dengaan cara yang sebenarnya. Namun, renungkanlah apa yang terjadi dengan diri  Rasulullah saw, dengan kehidupan amaliah beliau apa yang beliau  telah buktikan/contohkan . Yang mana dalam pernikahan  Zaid seeorang  perempuan  mulia yang dinikahinya. Islam, yakni Islam yang suci telah menghilangkan perbedaan sebagaimana   dia /Islam ingin menegakkan dan menghidupkan tauhid Ilahi di muka bumi. Dan seperti itulah,  dengan itu dalam   setiap perkara Islam ingin meniupkan ruh kesatuan dan   telah mengistimewakan siapapun hanya atas asas  ketakwaan. Islam telah menghapuskan pemisahan kebangsaan/marga yang dapat  menciptakan kebencian dan rasa memandang hina pada orang lain  yang akibatnya dapat lahir dasar-dasar permusuhan pada kecintaan terhadap makhkluk Allah. Seorang yang dalam hidupnya senantiasa menjadi penentang apabila telah masuk Islam maka dia dikatakan Ssyekh  Itulah   takwa yang merupakan medali keberuntungan  dan tanda keberuntungan    yang Islam telah tegakkan . Al-Hakam 5  Mei 18989 hal 4

          Hadhrat Masih Mauud dalam menafsirkan ayat ini bersabda: Tidak ada yang bisa menjadi terhormat dan bermartabat luhur  dengan peratusan-peraturan  dunia. Di sisi Tuhan yang bertabat luhur  adalah yang bertakwa.

 إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

(Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.)

Marga yang beragam ini  bukanlah  sebagai landasan  untuk meraih kemuliaan. Allah menciptakan marga dan  suku bangsa  hanya untuk (mudah) saling mengenal dan dewasa ini jelasnya hanya untuk mengetahui empat silsilah keturunan yang sebenarnya pun sudah sulit. Bukanlah merupakan ciri orang yang bertakwa  bertengkar dalam urusan marga dan keturunan  sementara  Allah sendiri memutuskan bahwa marga dan suku tidak ada sanad/sandarannya di sisi Saya. Kehormatan  hakiki dan faktor  kebesaran hanyalah  takwa. Laporan Jalsah Salanah 1798 hal 50

          Kemudian bersabda:Janganlah pernah memandang hina saudara-saudara miskin  seagamamu. Dengan membanggakan harta benda, kekayaan dan kemuliaan serta silsilah keturunan janganlah menganggap hina dan meremehkan orang lain. Orang yang mulia pada  pandangan Tuhan adalah orang yang bertakwa. Sesuai dengan firman-Nya:

 إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ\\ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.

Tetapi ,dengan karunia  Allah di dalam Jemaat, bagian  besar warga Jemaat berdiri  tegak pada hal ini,namun  dalam hal ini terkadang selalu muncul  ke permukaan misal-misal seperti itu di hadapan kita. Kita kini seyogianya  memahami ajaran ini. Kinipun selalu datang surat-surat yang semacam ini yang di dalamnya tertera  bahwa kepada kami atau dari pihak kerabat-kerabat  anak-anak perempuan setelah pernikahan mereka dicerca  dengan ucapan miskin atau  dicela  marganya. Ini merupakan hal-hal yang mana orang-orang yang akan menikahi seyogianya memikirkan sebelumnnya. Apakah sebelumnya  tidak mengetahui apa itu  marga ,kepemimpinan dan kemiskinan. Ini merupakan kezaliman  yang melampaui  batas.

Sebelumnnya pun tidak ada yang memaksakan bahwa  harus menikah   di tempat  si fulan/di keluarga fulan. Kalian,kan  melakukan itu dengan senang hati dan dengan keinginan sendiri, maka kemudian sesudahnya  tidak ada alasan lagi   untuk melontarkan cemohan dan   mengucapkan kata-kata seperti ini.  Seorang seyogianya sedikit takut pada Tuhan. Semoga Allah menegakkan semuanya pada ketakwaan.

          Sejumlah nubuatan-nubuatan  dan habar suka dari Al-Quran.Tuhan berfirman:

وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ

dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan),

          Hadhrat Masih Mauud a.s. di bawah tafsir ayat ini bersabda:

Al-Quran dan hadis keduannya memberitahukan bahwa unta-unta akan menjadi  sia-sia/tidak akan digunakan di zaman Masih, yakni sebagai gantinya akan ada kendaraan-kendaran lain. Hadis ini terdapat dalam Sahih  Muslim dan kata-katanya adalah:

 وليتركن اقلاص فلا تسعى عليها

wala yutrakannal qilaashu falaa yus’a ‘alaihaaUnta akan disia-siakan /ditinggalkan sehingga tidak akan ditunggang untuk menempuh  perjalanan dan di dalam Al-Quran ialah :

    وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ

Di dalam kitab-kitab Syi’ah juga tercantum  hadis ini . Akan tetapi apakah ada yang memperdulikan  tanda-tanda ini. Kini tiba saatnya tidak lama lagi pemandangan menarik nubuatan ini akan tampil  ke permukaan diantara Mekah dan Madinah tatkala  sebagai ganti barisan unta-unta yang   panjang akan nampak kereta api. Setelah terjadi revolusi dalam kendaraan-kendaraan   pada  abad ke tiga belas   akan tercipta  kendaraan  baru. Pada waktu itu apabila diperdengarkan pada orang-orang   ayat

   وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ

 dan hadis

  وليتركن اقلاص فلا تسعى عليها

wala yutrakannal qilaashu falaa yus’a ‘alaihaa akan dibaca maka betapa dengan penuh lapang dada orang-orang akan mengimani   bahwa  pada hakekatnya  ini merupakan sebuah tanda untuk hari ini  dan merupakan nubuatan  luar biasa yang keluar dari  mulut Nabi kita yang penuh berkah dan kini itu telah menjadi sempurna. Nuzulul  Masih Ruhani Hazain jilid   18 hal 406

          Inipun pada zaman ini disajikan untuk kebenaran Hadhrat Masih Mauud a.s.

          Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: “ Sayalah orang yang pada zaman setelah kereta api mulai ditemukan /dioperasikan   unta-unta ditinggalkan di negeri ini dan  tidak lama lagi waktu itu akan tiba, bahkan saat itu sudah dekat tatkala  diantara Mekah dan Madinah setelah kereta api dioperasikan, unta-unta akan  ditinggalkan  yang  dari sejak tiga belas abad  sebagai alat transpotasi baku. Baru pada waktu itu hadis yang ada dalam Hadis Muslim yang terkait dengan unta-unta  menjadi genap,yakni hadis

  وليتركن اقلاص فلا تسعى عليها

wala yutrakannal qilaashu falaa yus’a ‘alaihaa ,yakni pada zaman  Masih unta-unta  akan menjadi sia-sia/ditinggalkan dan   tidak akan ada yang menjadikan itu sebagai sarana transpotasi . Tadzkiratusysyahadatain Ruhani Hazain jilid 20 hal 36

          Kemudian berfirman

 وَإِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْ

 dan apabila catatan-catatan /buku-buku akan disebarkan , Attakwir 11

           Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Demikian pula di dalam Al-Quran terkait dengan zaman akhir terdapat lagi  nubuatan-nubuatan lain. Diantaranya terdapat sebuah nubuatan:

  وَإِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْ

 Yakni, pada akhir zaman akan terjadi tatkala pada saat itu akan sangat banyak penerbitan buku-buku dan majalah-majalah  seolah-olah sebelumnya tidak pernah ada penerbitan seperti ini. Ini merupakan isyarah pada alat-alat/mesin-mesin  cetak   yang dengan perantaraan itu  dewasa ini buku-buku dicetak dan kemudian dengan perantaraan kereta api itu dibawa  pada jarak ribuan mil.” Casymai Ma’rifat Ruhani Hazain jild                  23 hal 322

Demikianlah, dari zaman  lampau sudah merupakan  tradisi menulis di atas daun-daun pohon ,kulit-kulit pepohonan, tulang-tulang, batu-batu dll serupa itu pula  tradisi yang ada   pada zaman Rasulullah saw. Namun, secara resmi/ teratur permulan seni tuli menulis  mulai dari Cina. Contoh terbitan /cetakan pertama adalah tahun 770, terdapat  di  Musium Inggris yang adalah merupakan milik Cina.

Walhasil, seni ini  kini dalam kondisi terus menerus mengalami kemajuan. Lahir model-model baru yang terus menerus  mengalami kemajuan, misalnya komputer, komputerize,percetakan ,kemudian imil  dll berbagai macam benda yang terus mengalami kemajuan yang merupakan penggenapan dari nubuatan kebenaran

وَإِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْ .

Kemudian berfirman

 وَالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا وَزِينَةً وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.An-Nakhl 9

          Hadhrat Khalifatul-Masih IV lewat refrensi  ayat ini dalam catatan introdaksi /perkenalan  surah bersabda: “ Setelah menyebutkan  penciptaan segenap jenis hewan,  disini dinubuatkan akan nubuatan yang sangat agung bahwa kendaraan-kendaraan  seperti itu  Allah akan ciptakan yang pada waktu itu kamu tidak mengetahui. Sesuai dengan itu  kendaraan-kendaraan baru yang ditemukan dewasa ini itu telah dinubuatkan dalam ayat ini”.

          Kini segala jenis kendaraan dan berbagai jenis bahan bakarnya    yang  dengan  itu ini  berjalan. Nah,telah ditemukan pula  kendaraan-kendaraan  yang berjalan dengan tenaga surya.

 Kemudian nubuatan akan kehancuran  bangsa-bangsa  maju:

 أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ(1)أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ(2)وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ(3)تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ(4)فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ

Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara gajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka  itu menjadi sia-sia?, Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung ababil yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan tumpukan-tumpukan tanah kering  bercampur batu kerikil  , lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun (lapuk) yang dimakan. Al-fil 1-6

           Dalam menafsirkan itu Hadhrat Khalifatul-Masih IV bersabda: Kemajuan bangsa-bangsa duniawi pada akhirnya akan berakhir  pada titik point   bahwa semua kekuatan-kekutan besar itu  mungkin akan bersiap siaga untuk   menghancurkan Islam. Al-Quran dalam menerangkan sebuah peristiwa masa lalu berfirman  bahwa sebelumnya juga bangsa-bangsa yang memiliki kejayaan  secara  lahiriah  telah berupaya menghancurkan ام القرى –ummulqura ,yakni Mekah. Itu adalah ashhabulfil-lasykar tentara -tentara  gajah. Tetapi sebelum tentara –tentara gajah yang beser-besar itu  sampai   di Mekah, burung ababil yang membuat sarang-sarang mereka di goa-goa batu cadas di pinggir laut sedemikian rupa  menghujani mereka dengan batu-batu yang di dalamnya terdapat bakteri-bakteri penyakit cacar  sehingga di semua tentara itu berjangkit wabah penyakit cacar yang menakutkan  dan  serta merta mereka menjadi tumpukan mayat sedemikian rupa sehingga seperti jerami yang telah dihancurkan. Tubuh-tubuh mereka terus dipatukkan di tanah  oleh burung-burung pemakan bangkai. Jadi, di  masa yang akan datangpun  jika bangsa manapun ingin menggunakan kekuatan  untuk  menghinakan Islam dan menyerang Islam,niscaya mereka  seperti itulah  akan dihancurkan.

          Kemudian nubuatan  bulan  terbelah:

 اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ

Qiamat telah dekat dan  bulan telah terbelah.

Hadhrat Muslih Mauud r.a. bersabda:

“Rasulullah saw  berada di Mekah saat  beliau menerima  wahyu: اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ

Telah tiba saat  kemajuan Islam dan pemeritahan Arab telah   dihancurkan. Bulan (saat itu )merupakan simbol   Arab,karena itu   apabila ada seorang  melihat bulan dalam mimpi maka artinya ialah kondisi-kondisi  pemerintahan Arab diberitahukan padanya. Jadi  arti pecahnya bulan ialah bahwa pemerintahan Arab akan binasa. Pada  waktu itu merupakan saat tatkala  para sahabah beliau berlari kesana kemari ke empat penjuru untuk menyelamatkan diri mereka, tatkala leher Rasulullah saw dicekik  dan  tengkuk beliau diikat dengan kain, tatkala  untuk  shalat beliau tidak ada izin dan terikan pekikan perlawanan tengah menggema di seluruh Arabia  pada waktu itulah Rasulullah saw menubuatkan pada orang-orang bahwa Allah telah mengambil keputusan untuk menghancurkan pemerintahan Arab dan telah tiba saat kemajuan Islam. Dan kemudian betapa  dahsyatnya hanya sesudah beberapa tahun nubuatan ini menjadi sempurna. Semua kejayaan Qedar    telah dimusnahkan; panji-panji Islam telah ditinggikan; bulan  pecah; qiamat telah tiba dan sebuah langit baru dan dunia baru telah diciptakan.

                     Pengantar   untuk mempelajari Al-Quran hal. 283

Kemudian  beberapa hadis   Rasululullah saw    saya akan sajikan terkait  tentang nubuatan akan syahidnya Hadhrat Zaed dan Hadhrat Ja’far r.a.:

Hadhrat Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah saw (setelah mendapatkan ilmu/informasi  dari Allah)- sebelum tiba informasi tentang  kesyahidan Hadhrat  Ja’far dan Hadhrat Zaed -beliau memberitahukan dalam keadaan   air mata beliau bercucuran.

Persis sesuai dengan nubuatan Rasulullah saw ,pada hari beliau memberitahukan  kepada para sahabah tentang  kesyahidan Hadhrat Zaed dan Hadhrat Ja’far,keduanya telah  syahid di medan pertempuran Mautah dan itu  menjadi  terbukti  sempurna lewat penyampaian amanat secara resmi oleh orang yang membawa berita  tentang kesyahidan beliau.

 Kemudian beliau menubuatkan kepada para sahabah akan kemakmuran  para sahabah. Hadhrat Jabir meriwayatkan bahwa nabi    saw bersabda:  Apakah kamu mempunyai  permadani (dari bulu ) ?   Saya berkata Hudhur ! Dimana  ada permadani untuk kami ! Rasulullah saw bersabda bahwa tidak lama lagi kalian juga akan memiliki  permadani. Kemudian tiba zaman pada kami tatkala saya mengatakan pada istri saya bahwa singkirkanlah  permadanimu itu dari jalan saya.(saya ingin jalan) Maka sang istri  berkata ,apakah nabi saw tidak bersabda bahwa tidak lama lagi permadani akan datang pada kalian ? Mendengar jawaban seperti itu saya membiarkan permadani itu tetap tergelar/terbentang. Bukhari Kitabul-manaaqib aalaamatunnubuwwat fil-islam             

          Hadhrat Abdurrahman bin Abi Miila meriwayatkan bahwa Rasulullaah saw berabda: Saya melihat serombongan kambing-kambing hitam mengikuti saya dari belakang dan dibelakangnya ada pula  kambing-kambing yang berwarna abu-abu. Atas hal itu Hadhrat Abu Bakar berkata,ya Rassulullah saw ! Arab akan mengikuti Tuan dan kemudian Ajam akan mengikuti Tuan. Rasulullah saw bersabda bahwa malaikat juga mena’birkan demikian. Pengarang Ibni Abi   Syaibah jilid 6 hal 176

          Kemudian nubuatan serangan bangsa-bangsa lain terhadap: “ Tertera dalam sebuah riwayat dari Abdurrahman,Basyar,Ibni Jabir dan Abu Abdussalam  bahwa Rasulullah saw bersabda dekat telah tiba saatnya  bangsa-bangsa lain akan menyerang kalian sedemikian rupa sebagaimana orang-orang yang makan mengerubuti sebuah periuk  (hidangan) makanan. Seorang bertanya ,apakah ini akan terjadi  akibat kurangnya jumlah kita ? Bersabda: Tidak. Pada zaman itu jumlah kamu akan menjadi sangat banyak,tetapi  akan seperti air buih dan kotoran di sungai. Allah akan mengelurkan ru’ub /wibawa kalian dari hati musuh-musuh kalian. Beliau bersabda: Akibat kecintaan terhadap dunia dan takut mati. Sunan Abi Daud  Kitabulmalaajim bab fi tadaa’al umam ‘alal islam 

          Ini adalah apa yang kita saksikan dewasa ini.

Nubuatan  terkait dengan  perniagaan  di  akhir zaman. Hadhrat Abdullah bin Mas’ud r.a. bersabda: Apabila saat mendekatnya hari Qiamat tiba, maka ucapan salam hanya disampaikan pada orang-orang tertentu /khusus dan perdagangan akan  sedemikian  berkembang pesatnya sehingga istri akan membantu suaminya dalam urusan dagangnya dan jalinan  tali kekerabatan akan terputus. Musnad Ahmad Bin Hanbal jilid 1 hal. 419 Cetakan Beirut

Hadhrat Abu Hurairah meriwayatkan bahwa seorang datang kepada nabi saw lalu  berkata, wahai Muhammad ! Jika luasnya surga seluas langit dan bumi maka dimana adanya neraka ? Beliau bersabda: Apakah kamu tidak melihat bahwa apabila malam     tiba maka kemana  hari itu pergi. Dia berkata bahwa Allah yang lebih mengetahui. Beliau bersabda: Seperti itulah Allah mengerjakan apa yang Dia inginkan.Al-Mustadrak ‘ala shahiihain jilid     1 hal 92

Pada zaman itu memahami hal ini  merupakan hal yang  sulit ,tetapi  di dalam itu diberitahukannya akan berbagai arah  dan berbagai dimensi/ukuran  merupakan hal yang bisa difahami untuk orang dewasa ini.

Kemudian Hadhrat Masih Mauud a.s. menerangkan akan hal-hal yang akan terjadi  di masa yang akan datang. Ada beberapa          conntohnya. Beliau  telah terangkan :

Seorang putra  sahabah saya Nuruddin meninggal dan itu adalah anak satu-satunya. Atas kematiannya para penentang mengungkapkan rasa girang  mereka dengan harapan bahwa kini Mlv Sahib    telah mejadi tidak punya keturunan,baru saya memohon doa pada Tuhan  dan setelah berdoa saya mendapat pemberitahuan dari Tuhan bahwa karena doa yang dipanjatkan maka akan lahir seorang anak dan ini merupakan sebuah tanda bahwa itu diciptakan hanya akibat doa-doa kamu. Diberitahukan bahwa akan tumbuh bisul-bisul di badannya.Sesuai dengan itu anak laki-laki itu lahir dan diberi nama Abdulhayyi dan di badannya secara luar biasa tumbuh bisul-bisul yang bekas-bekasnya masih ada sampai sekarang. Dan   mengenai tanda bisul ini sebelum kelahiran anak itu telah disiarkan lewat pamplet-pamplet. Haqiqatulwahyi  Ruhani Hazain jilid 22 hal 230

Tatkala menubuatkan kematian  Sa’dullah dari Ludhiana Hadhrat  Masih Mauud a.s. bersabda:  Kematian Sa’dullah dari Ludhiana telah terjadi  sesuai dengan semua tanda-tanda  yang telah dinubuatkan. Rinciannya, ialah tatkala Munsyi Sa’dullah dari Ludhiana melampaui batas dalam kata-kata lancangnya dan cemohannya, dan di dalam syair dan prosanya sedemikian rupa dia mencaci maki saya …sehingga saya  tidak bisa yakin bahwa  dari sejak dunia ini diciptakan tidak pernah sebanyak itu caci makian dilontarkan kepada seorang nabi ataupun seorang Rasul sebagaimana dia mencaci maki saya. Oleh karena itu,  orang yang membaca syair dan prosa yang dia tulis niscaya  akan mengetahui bahwa betapa iri hatinya  ingin melihat kehancuran, kebinasaan  saya dan betapa iri hatinya ingin melihat kehinaan  dan kegagalan saya dan dalam melakukan perlawanan terhadap diri saya sampai dimana hatinya sedemikian kotor.Jadi untuk semua  itu saya berdoa di hadapan Tuhan supaya  dalam kehidupan saya dia mendapatkan kehinaan dan kegagalan. Maka seperti itulah yang Tuhan    perbuat  dan pada bulan Januari di minggu pertama 1907di dalam beberapa jam dia terkena penyakit radang paru-paru yang karenannya  dia pergi dari dunia yang fana ini dengan membawa ribuan hasrat  yang tidak terpenuhi…. Dan nubutan yang telah saya tulis  bahwa dia akan mati di hadapan saya dengan keadaan hina dan penuh kegagalan  itu ditulis dalam buku saya Anjami Attam dalam syair-syairt bahasa Arab sbb:

“Engkau dengan kelicikan engkau telah menyusahkan saya. Maka saya tidaklah  orang yang benar jika engkau tidak mati dalam keadaan hina. Itu   tidak sekedar  kehinaan dirimu  bahkan kelompok engkaupun Tuhan akan hinakan dan Dia akan memuliakan saya sehingga orang-orang akan datang bernaung  di bawah bendera saya.

Wahai Tuhan-ku ambillah keputusaan diantara saya dan Sa’dullah. Yakni, dia yang dusta hancurkanlah  langgsung berhadap-hadapan di hadapan orang yang benar. Wahai wujud yang maha mengetahui dan maha mengawasi  apa yang ada di dalam hati saya dan semua perkara   saya yang tersembunyi  Engkau yang tengah melihatnya.  Wahai Tuhan-ku ! Saya melihat pintu-Mu terbuka bagi orang yang berdoa.  Oleh karena itu  apa yang saya doakan untuk  Sa’dullah terimalah itu dan janganlah Engkau menolak itu.Yakni, hinakanlah dia dan matikanlah dia dalam kehidupan saya.”

Kemudian mengenai nubuatan mengenai gempa bumi yang di Kangrah. Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Saya telah menubuatkan    tentang gempa bumi  yang telah disebarkan dalam surat kabar Al-Hakam dan Al-Badar bahwa akan datang gempa bumi yang sangat dahsyat yang akan menyebabkan kehancuran yang dahsyat di Punjab dan  kalimah nubuatan itu sepenuhnya berbunyi “  getaran/goncangan  gempa عفت الديار محللها ومقامها  –‘afatitidiyaaru mahiluha wamaqaamuha . Sesuai dengan itu nubuatan ini genap pada   tanggal 4 April 1905.

Haqiqatulwahyi  Ruhani Hazain jilid 22 hal 231

Dan sesuai dengn nubuatan ini terjadi gempa bumi yang dahsyat di Kanggrah yang dalam kejadian itu pura  Hindu  yang terkenal itu menjadi ambruk. Dilakukan pemberian bantuan  dan di  pos-pos tempat pemberian bantuan disana terdapat kehancuran yang luar biasa. Dan sesuai dengan informasi yang dapat dipercaya ada duapuluh ribu orang-orang mati  menjadi korban  dan inipun merupakan mukjizah T uhan yang sangat aneh bahwa seorang pun ahmadi tidak ada yang menjadi kurban. Kemudian dalam menerangkan kondisi gempa bumi yang terjadi di Kanggrah Hadhrat Mufti Muhammad Sadiq menerangkan dalam kitab beliau Dzikri habib. Pada pagi hari 4 April 1905 tatkala datang gempa bumi yang dahsyat dan di pegunungan Kanggrah ada beberapa kampung sama sekali hancur total dan api dewa Hindu Juala Makki menjadi padam dan bangunannya menjadi hancur. Pada waktu itu juga di waktu subuh dekat jam ..terasa juga gempa di Qadian. Namun, ini merupakan karunia Tuhan bahwa sebagaimana di Lahor dan di Amritsar banyak rumah-rumah  hancur dan orang-orang banyak yang mati dan  menderita luka-luka,  di Qadian tidak ada kejadian seperti itu. Saya pada hari-hari itu sedikit agak sakit dan Hadhrat Masih Mauud aa.s. sendiri yang tengah mengobati saya. Dan setiap hari dengan menyuruh mengambilkan  obat yang segar beliau sendiri yang mengirimkan sebiji kapsul obat untuk  saya.   Saya pada waktu itu  bersama  keluarga saya di rumah Hadhrat Massih Muud a.s.berada di kamar yang terkenal dengan nama kamar bundar. Yang di dalamnya   setelah datang di Qadian  saya mula pertama di permulaan tahun 1891  menetap disana . Sebab, setelah datangnya goncangan besar gempa itu, pada waktu    beberapa jam terhenti, bumi terus menerus  bergerak. Oleh karena  itu Hadhrat Masih Mauud a.s. mengusulkan  supaya orang-orang meninggalkan rumah-rumah lalu  dibuat tempat tinggal sementara di kebun. Sebagian besar orang-orang beserta keluarga mereka pmengungsi ke  ke luar. Dan mereka membuat podok-podok  darurat  dan sebagian memasang  tenda dan sampai beberapa bulan mereka tetap menetap di di kebun. Pada hari-hari itulah dari Jepang datang seorang ahli gempa  Prof. Umuri yang ahli mendeteksi dan mengamati gempa setelah penyelidikan dia berkata bahwa untuk  beberapa  waktu di Hindustan ini tidak akan datang lagi  gempa.Tetapi Hadhart Masih Mauud a.s. telah menyebarkan nubuatan Ilham beliau  bahwa pada musim bunga juga gempa bumi akan datang . Sesuai dengan itu pada tahun berikutnya kembali datang gempa bumi yang sangat dahsyat.

Allah mewahyukan kepada Hadhrat Masih Mauud a.s.  “ Gempa bumi tiba dan datang dengan dahsyatnya dan itu telah menjungkir balikkan  bumi”

Dalam kaitan   ini  Hadhrat Masih Mauud a.s.  menulis : Pada hari itu dari langit akan turun asap  tebal yang  sedemikian jelas  dan pada hari itu bumi akan menjadi kuning /layu.yakni akan zahir  tanda-tanda datangnya pacikelik. Saya sesudah itu barangsiapa  diantara  para penentang  yang ingin menghinakan engkau Saya akan menghinakan mereka dan akan memberikan kemuliaan kepada   engkau.  Mereka akan menginginkan  supaya pekerjaan engkau jangan menjadi  sempurna dan Tuhan tidak berkehendak  meninggalkan engkau selama Dia belum  menyempurnakan pekerjaan engkau. Saya adalah Tuhan yang rahman dan saya akan memberikan kemudahan dalam segala urusanmu dan dalam setiap perkara  akan memperlihatkan keberkatan-keberkatan kepada engkau.” Haqiqatulwahyi  Ruhani Hazain jilid 22 hal 94

Kemudian Hudhur di suatu peluang bersabda: Ingatlah, bahwa untuk azab yang nubuatannya  ini, itu berkali-kali Dia terangkan dengan kata sebutan gempa, meskipun secara  zahir itu adalah gempa,namun   kata-kata zahiriah  memberitahukan bahwa itu adalah memang gempa bumi. Akan tetapi di dalam teradisi Tuhan perumpamaan pun  termasuk juga di dalamnya, karena itu kita dapat mengatakan bahwa mungkin itu adalah gempa, kalau tidak, itu akan merupakan sebuah azab yang memilukan hati dan azab yang luar biasa yang di dalamnya mengandung corak gempa ”.Barahin Aahmaddiyah jili 5

Hadhrat Aaqdas Masih Mauud a.s. Ingatlah, pada umumnya Tuhan menghabarkan padaku tentang gempa-gempa bumi. Maka  sesungguhnya   sesuai  nubuatan gempa telah mengguncang  Amerika,demikian pula di Eropa  gempa-gempa  telah datang, demikian pula di berbagai tempat di Asia akan datang   gempa-gempa bumi  dan di sejumlah tempat contoh qiamat  akan terjadi dan sedemikian banyak  kematian akan merajalela  sehingga akan mengalirkan  sungai-sungai darah. Burung  dan hewan-hewan berkaki empat  pun tidak akan terhindar dari kematian dan di bumi akan datang kehancuran sedemikian rupa yang mungkin tidak pernah terjadi kehancuran seperti itu  dari sejak manusia diciptakan. Kebanyakan  tempat akan menjadi porak poranda  seolah-olah disana penduduk tidak pernah ada  disana dan seiring  dengan itu pula banyak lagi bencana-bencana  mengerikan terjadi di langit dan di bumi  sehingga pada pandangan orang yang bijak  hal itu merupakan hal yang luar biasa  dan di dalam lembaran kitab-kitab geografi  atau dalam lembaran kitab-kitab  Falsafah manapun tidak akan didapatkan  tanda-tandanya. Baru akan timbul keresahan dalam diri ummat manusia bahwa  apa gerangan   yang akan terjadi. Banyak orang –orang yang akan meraih keselamatan  dan banyak orang –orang yang akan binasa. Hari itu telah dekat, bahkan saya menyaksikan  itu telah berada di ambang pintu bahwa dunia akan melihat sebuah pemandangan kiamat; dan tidak hanya gampa-gempa  bumi, bahkan akan terjadi  bencana-bencana menakutkan lainnya. Ada yang datang langit dan ada yang akan muncul dari  bumi. Ini karena ummat  manusia telah meninggalkan pemnyembahan   terhadap Tuhan-Nya; segenap hati dan  tekad,segenap cita-cita dan angan-angan    telah jatuh tersungkur di hadapan dunia……Saya  telah berupaya  mengumpulkan semua  orang-orang di bawah keamanan Tuhan , namun sudah merupakan ketetapan bahwa cacatan takdir harus  menjadi sempurna. Saya berkata dengan sebenar-benarnya bahwa giliran negeri inipun telah semangkin mendekat. Zaman Nuh akan tiba di hadapan kalian sendiri dan tragedi negeri   Nabi Luth  akan kalian saksikan sendiri,tetapi Tuhan  adalah lambat dalam kemarahan-Nya. Karena itu , bertaubahlah supaya kalian dikasihani. Barangsiapa yang meninggalkan Tuhan dia adalah seekor cacing bukan orang dan siapa yang tidak takut pada-Nya  adalah mati, tidak hidup”. Haqiqatulwahyi  Ruhani Hazain jilid 22 hal.268-269

Kemudian beliau bersabda:Wahai para pendengar ! Kalian ingatlah, bahwa jika nubuatan itu zahir  biasa-biasa saja, maka anggaplah bahwa saya bukanlah datang dari Tuhan. Akan tetapi, jika nubuatan –nubuatan itu telah menciptakan sebuah kegemparan pada saat  tibanya waktu kesempurnaannya dan karena sangat cemasnya telah menimbulkan kegilaan pada ummat manusia  dan dari kebanyakan -kebanyakan tempat telah menimpakan kerugian pada  bangunan-bangunan dan hewan-hewan, maka  takutlah pada Tuhan  itu yang telah memperlihatkan untuk saya semua ini ”. Tajalliayati Ilahiyah hal.4 Ruhani Hazain jilid 20 hal. 396

Bebrapa ilham –ilham beliau. Beliau bersabda:

Allah Yang Mahaluhur telah memberikan habar suka pada saya bahwa Dia akan mamsukkan sejumlah pemuka-pemuka dan raja-raja di dalam Jemaatku dan Dia berfirman kepadaku, Dia akan memberikan berkat demi berkat kepada engkau sehingga raja-raja akan mengambil berkah dari pakaian engkau. Dan ini kita  telah lihat menjadi genap dalam batas-batas tertentu dan di masa yang akan datang pun kita akan saksikan.

Kemudian ilham 1883 kemudian sesudah itu bersabda:

انا انزلناه قريبا من القاديان وبالحق انزالناه وبالحق نزل صدق الله ورسوله وكان امرالله مفعولا

          inna anzalnaahu qaribam minal qaadiyan wa bilhaqqi anzalnaahu wa bilhaqqi nazalaa shadaqallahu wa rasuwluhu wakaana amrullahi maf’uwla. Yakni kami telah menurunkan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban itu dan ilham-ilham yang penuh dengan ilmu makrifat dan kami menurunkannya sesuai dengan keperluan dan itu turun  sesuai keperluan. Allah dan Rasul-Nya telah memberitahukan yang telah sempurna pada  waktunya dan apa saja yang T uhan kehendaki  itu pasti akan terjadi.Barahin Ahmadiyah jilid 4 ruhani Hazain jilid 1hal. 593 Catatan kaki di bawah catatan kaki nomer 3  Tazkirah  hal.74-75. Cetakan 1969

          Kemudian sebuah ilham dimana Berfirman: Allah telah memberitahukan pada saya: يصلون عليك صلحاءالعرب وابدال الشام وتصلى عليك الارض والسماء ويحمدك الله عن عرشه

    Yushalluna ‘alaika shulahaaul arab wa abdaalusyaam wa tushalli ‘alaikal ardhu wassama’u wa yahmaduka ‘an arsyihi  Maktubaat Hadhrat Ahmad  tanggal Agustus 1888  tertuli s dalam Al-Hakam jilid 5 nomer 32  tanggal 31 Agustus 1901  Tazkirah hal. 162 Cetakan 1969

          Hadhrat Sahibzadah Mirza Basyir Ahmad menterjemahkan: Orang-orang Saleh dari Arab dan para     wali dari Syam akan menyampaikan salam padamu. Bumi dan langit akan mengirimkan salam padamu dan Allah  memuji engkau dari arasy-Nya.

Qamaruddin Syahid

Begin typing your search above and press return to search.
Select Your Style

You can choose the color for yourself in the theme settings, сolors are shown for an example.