Khotbah Jumat
Sayyidina Amirul Mu’minin, Hadhrat Mirza Tahir Ahmad,
Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta’ala binashrihil ‘aziiz
23 Mei 2003 di Masjid Baiturrasyid, Hambargh, Jerman
أشْهَدُ أنْ لا إله إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيك لَهُ ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
أما بعد فأعوذ بالله من الشيطان الرجيم.
]بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم * الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضالِّينَ[، آمين.
الر كِتَابٌ أُحْكِمَتْ ءَايَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ
الر – alif Laam Raa–ا نا الله ارى –anallahu araa- Saya adalah Allah, Saya melihat. Ini merupakan sebuah kitab yang ayat-ayatnya telah dibuat kukuh /mantap serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi Allah yang Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui, Surah Hud ayat 1-2
Dalam menafsirkan ini Hadhrat Muslih Mauud r.a bersabda: Di dalam ayat-ayat kitab ini terkandung hikmah. Apapun yang diterangkan di dalamnya,itu mencegah manusia dari keburukan dan membawa manusia pada kebajikan. Dan sejalan dengan memberitahukan pada manusia keburukan-keburukan mereka yang terselubung, memperkenalkan pula pada mereka hakekatnya. Di dalam kalam ini tidak terdapat kekurangan corak apapun dan tidak ada sesuatu diterangkan melebihi dari apa yang dikeperluan. Walhasil, segenap ajaran penting- tampa ada unsur sia-sia dan tidak berlaku -diterangkan sesuai dengan keperluannya. Dan kemudian bersama itu diperhatikan pula hal-hal yang karenanya segala macam perincian yang penting terdapat di dalamnya. Cabang-cabang atau penerangan –penerangan pun tidak diabaikan,bahkan sesuai dengan kepentingan, itu juga diterangkan.
مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِير –milladun hakiymin khabiyr dari ini memberitahukan bahwa sumbernya pun juga Maha luhur. Oleh karena itu, segenap rinciannya dapat dipercaya. Hakim (Yang bijak) disebut bagi orang yang bekerja sesuai dengan sitiuasi dan kondisi. Dari sifat ini dizahirkan bahwa Wujud yang mengirim kalam ini (dengan pengiriman kitab) bukanlah tujuan supaya mendapat kemasyhuran atau kemuliaan di kalangan orang-orang ,bahkan target-Nya semata –mata untuk kemaslahatan/faedah ummat manusia. Jadi, di dalamnya Dia tidak memberikan ajaran yang indah secara lahiriah, tetapi kemudian rusak di batinnya. Bahkan, Dia memaparkan setiap ajaran penting yang merupakan faedah bagi ummat manusia,betapapun orang-orang ingin berlari dari itu dan menilai buruk hal itu.
Misal ajaran yang baik di luar dan buruk di dalam adalah ajaran Injil, yang bahwa jika ada yang memukul pipimu yang sebelah maka berilah pipimu yang sebelah lagi. Dan secara zahir buruk dan pada hakekatnya merupakan contoh ajaran yang baik adalah ajaran Al-Quran bahwa seyogianya menghadapi /melawan dengan gigih bangsa-bangsa yang dengan paksa ikut campur dalam urusan agama.
Adapun ajaran yang bertujuan ingin meraih simpati orang-orang,itu akan bersandar pada ajaran-ajaran yang disebutkan pada corak pertama dan bagi yang bertujuan demi semata-mata untuk perbaikan, maka tampa mempedulikan senangnya orang atau tidak senangnya orang hal-hal yang berfaedah itu yang akan diterangkan. Tafsir jilid 3 hal 141- 142
Dalam kaitan ini Hadhrat Muslih Mauud r.a. menambahkan:” Dengan memfirmankan خَبِير – –khabiyr memberitahukan bahwa Allah mengetahui hakekat sesuatu. Kata khabiyr menerangkan pengenalan-Nya pada hakekat yang sebenarnya dan juga diisyarahkan pada pengetahuan pada kondisi batin segenap perkara bahwa pemilik sifat ini tidak bisa tinggal diam pada perubahan-perubahan intren dan (Dia) tidak bisa mengabaikan hukuman amal-amal buruk. Tafsir jilid 3 hal 142
Hadhrat Khalifatul-Masih I r.a. bersabda: ا نا الله ارى –anallaahu araa- Allah swt berfirman bahwa apapun perlawanan yang para penyembah berhala lakukan terhadap nabi saw itu Saya tetap melihatnya. (Yang maksudnya ialah bahwa Kami mengetahui akan kelicikan dan kejahatan mereka, maka sesuai dengan itu akan diminta keterangan. Di dalam surah ini terdapat keterangan upaya-upaya jahat musuh-musuh Rasulullah saw …
مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِير – milladun hakiymin khabiyr kitab ini adalah dari Yang Mahabijak. Apa yang hakim-hakim umum(biasa) katakan (putuskan)di hadapannya orang-orang sulit mencari-cari alasan-alasan. Bagaimana jika (keputusaan itu) dari Hakim yang Maha luhur dan Hakim pun merupakan Hakim Yang Maha mengetahui dari segala aspek. Lampiran surat Kabar Qadian 9 Desember 1909
Di dalam itu Allah tidak hanya memberitahukan bahwa apa yang terjadi pada saat itu Saya tengah melihat,bahkan terkait dengan orang-orang terdahulu pun Dia telah menghabarkan bahwa bangsa-bangsa itu dihancurkan adalah akibat keingkaran mereka dan kemudian sikap apa yang akan terjadi di masa yang akan datang yang dilakukan oleh orang-orang yang dikatakan Islam terhadap seorang saksi (Nabi yang dijanjikan ) Dia juga Mahamengetahui. Sesuai dengan itu Hudhur saw bersabda: ( Di dalam surah Hud yang saya baca ) Rasulullah saw bersabda bahwa surah Hud telah menjadikan saya tua. Kesedihan beliau adalah karena kehancuran orang –orang yang mengingkari nabi-nabi sebelum beliau, terkait dengan ummat beliau pun beliau sedih;sebab, tanggung jawab ummat juga dipikulkan di pundak beliau.Dalam kaitan ini Hadhrat Muslih Mauud r.a. bersabda bahwa dewasa ini inilah tanggung jawab yang terletak pada pundak pengganti-pengganti beliau dan ummat beliau. Dari segi kondisi dan nilainya tanggung jawab itu sedemikian beratnya sehingga hati menjadi gemetar dengan membacanya.
Kemudian dalam menafsirkan itu Hadhrat Muslih Mauud r,a,bersabda: Rasulullah saw bersabda, bahwa surat Hud dan surat-surat yang lainya semacam itu telah menjadikan saya tua sebelum waktunya. Sebab, beliau melihat bahwa orang-orang yang bertaubah bersama beliau tidak hanya terbatas pada zaman beliau semata ,bahkan akan berlanjut sampai hari qiamat. Tanggung jawab tarbiyat mereka bagaimana beliau dapat memikulnya. Pemikiran inilah yang mempengaruhi beliau dan menjadikan beliau tua. Akan tetapi, ketakwaan beliau menjadikan Tuhan sedemikian senang sehingga pekerjaan ini Tuhan sendiri yang mengambil alihnya dan telah menjanjikan bahwa Saya senantiasa akan terus membangkitkan di dalam ummat engkau yang dengan mengikuti engkau mereka akan mendapatkan qurub /kedekatan Saya dan mereka akan memperbaiki ummat ini dari pihak engkau/atas nama engkau.
Kemudian beliau bersabda:
Dalam perbandingan amal/pekerjaan Rasulullah saw, kini kita seyogianya merenungkan bahwa apa yang telah kita perbuat. Kepada kita pun- seperti kepada Rasuulullah saw -telah diwajibkan bahwa seiring dengan memperbaiki diri kita juga harus memikirkan perbaikan orang-orang mu’min lainnya. Dengan pemikiran yang ringan hal ini akan dapat dimengerti bahwa tampa suatu tatanan nizam sempurna hukum/perintah itu tidak akan bisa dijabarkan. Seorang mu’min dapat menasehatkan orang mu’min yang tinggal dekat bersamanya, tetapi semua orang-orang mu’min seluruh dunia bagaimana tampa nizam dia dapat nasehatkan. Hanya dengan nizam yang sempurnalah yang dengan perantaraan itu manusia dapat duduk di rumah mengawasi semua orang-orang mu’min yang ada; sebab, apabila dia mendukung penegakan nizam /peraturan ataukah dengan uang , waktu, pena, lidah dan dengan otak dia ikut menegakkan , maka dia akan menjadi bagian dari nizam itu. Dan dengan perantaraan nizam dimana-mana pun pekerjaan ada dia akan ikut serta di dalamnya. Pada saat ini hanya Jemaat Ahmaddiyah-lah yang berada di bawah nizam dan simaklah, inilah yang kini tengah menablighkan Islam di berbagai belahan dunia.
Bersabda: Seorang petani yang tinggal di sebuah kampung di Punjab atau seorang penduduk Afganistan yang tinggal di suatu kaum yang sama sekali tidak mengetahui ilmu geografi, tatkala dia membayar sebagian dari harta kekayaan kepada Nizam Jemaat, maka dia tidak hanya membayar kewajibannya sendiri, bahkan dalam rangka tabligh Islam yang tengah berjalan di Eropa Amerika ,Sumatera,Jawa,Afrika dll dan diberbagai benua dan negara dia ikut serta di dalamnya dan sampai batas tertentu dia terbebas dari tanggung jawab hukum/perintah itu. Tafsir Kabir Jilid 3 hal 265
Jadi, dewasa ini kita sebagai warga Jemaat yang memiliki jalinan dengan Hadhrat Masih Mauud a.s. dan terlebih dari itu sebagai orang yang mengakui diri orang yang paling mencintai dan larut dalam cinta terhadap Rasulullah saw ; dan pada zaman ini dengan beriman keepada Hadhrat Masih Mauud a.s. kita telah membuktikan bahwa kita tidak hanya sekedar mendakwakan semata, bahkan pada hakekatnya sesuai nubuatan Rasulullah saw, sesuai dengan perintah beliau, kita telah mengenal imam dan mengimaninya; dan telah masuk dalam Jemaat yang Allah swt telah serahi tanggung jawab padanya bahwa dia di masa yang akan datangpun akan terus berupaya untuk memperbaiki dunia. Oleh karena itu, setiap orang diantara kita mempunyai kewajiban uintuk membuktikan kebenaran cinta itu, khususnya kepada ummat Islam yang merupakan orang-orang yang menisbahkan diri mereka terhadap kekasih kita Muhammad saw dan juga kepada segenap ummat manusia secara umum kita bawa mereka ikut bernaung di bawah bendera ajaran hakiki Rasulullah saw.dan sejalan dengan itu yang paling utama ialah kita sendiri harus menciptakan perbaikan dalam diri kita sendiri,sebab contoh yang baik merupakan tabligh yang paling besar. Semoga kita terhitung termasuk dalam kelompok orang-orang yang bernasib mujur yang berkenaan dengan itu dengan melihat kesedihan Rasulullah saw Allah telah berjanji bahwa akan lahir orang-orang yang akan mendapat qurub-Nya dengan berjalan di atas jalan engkau.
Kini ada beberapa ayat berkenaan dengan sifat khabiyr yang saya akan sajikan.
وَكَمْ أَهْلَكْنَا مِنَ الْقُرُونِ مِنْ بَعْدِ نُوحٍ وَكَفَى بِرَبِّكَ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا`
Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya. Bani Israil ayat 18
Hadhrat Muslih Mauud r.a.dalam menafsirkan ayat ini bersabda: Contoh-contoh seperti itu akan nampak pada kalian mulai dari awal di dunia ini, mulai dari Nuh sampai kini nabi-nabi senantiasa datang,di semua zaman sunnah itulah yang terus berlaku
(وَكَفَى بِرَبِّكَ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا) Setelah mengatakan “Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya “memberitahukan bahwa Allah yang Mahamengetahui dan Mahamelihat dengan melihat hamba-hamba-Nya berjalan pada jalan yang salah, bagaimana Dia dapat diam ? Kalimah inipun menolak arti-arti ayat-ayat diatas yang ditafsirkan oleh sejumlah orang-orang lugu ( Bahwa terhadap orang-orang besar(orang-orang pilihan) Allah memerintahkan, lakukanlah maksiat) Sebab, di dalam ini Dia memberitahukan bahwa orang-orang yang diazab adalah orang-orang yang berbuat dosa,bukanlah Tuhan yang menjadikannya berdosa. Tafsir Kabir jilid 4 hal 317
Kemudian ada sebuah ayat
وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ هُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ إِنَّ اللَّهَ بِعِبَادِهِ لَخَبِيرٌ بَصِيرٌ
Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dari Kitab itulah yang benar, yang membenarkan apa yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. Surah Al-Fathit 32
Imam Razi di bawah ayat
إِنَّ اللَّهَ بِعِبَادِهِ لَخَبِيرٌ بَصِيرٌ
(Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya ) bersabda: Terdapat dua sisi firman Tuhan ini:
1.Pada hakekatnya ialah bahwa ini adalah yang benar sebab ini merupakan wahyu dari Tuhan dan maksud -والله خبيرwalluhu khabiyr ialah, bahwa Dia Maha mengetahui hal-hal yang terselubung dan maksud بصير bashiyr ialah bahwa Dia juga mengetahui hal-hal yang zahir. Jadi, di dalam wahyu-Nya baik secara lahiriah maupun secara batiniah juga tidak ada hal yang batil.
- إِنَّ اللَّهَ بِعِبَادِهِ لَخَبِيرٌ بَصِيرٌ Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.Ini merupakan jawaban dari keberatan yang orang-orang musyrik Mekah lakukan bahwa kenapa Al-Quran ini tidak turun pada orang-orang yang bermartabat tinggi?
Jadi Dia berfirman إِنَّ اللَّهَ بِعِبَادِهِ لَخَبِيرٌ بَصِيرٌ –Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya,yakni Dia mengetahui kondisi batin mereka dan terhadap kondisi zahir mereka pun Dia senantiasa memberikan pengawasan. Jadi, Dia telah memilih Muhammad saw dan selain dari beliau siapapun Dia tidak pilih. Sebab, menurut Dia hanya dialah yang paling ahli untuk kedudukan itu Tafsir Kabir Razi
Kemudian bersabda:
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat. Asyura 28
Dalam kaitan ayat ini Hadhrat Anas meriwayatkan dari Rasulullah saw bahwa hal-hal yang beliau terangkan dari Tuhannya Yang beberkah diantaranyaa adalah satu ialah :Barangsiapa yang menghinakan wali Saya, dia seolah-olah telah mengumumkan tantangan perang dengan Saya dan Saya merupakan wujud yang paling cepat dalam mengambil tindakan dalam menolong para wali Saya. Dan Saya karena dia (wali dihinakan) sedemikian rupa cepat marah sebagaimana marahnya seekor singa yang benar-benar marah. Dan saya tidak pernah ragu-ragu dalam mengerjakan sesuatu; tetapi, Saya ragu mengambil ruh orang mu’min yang tidak meyukai mati. Meskipun saya tidak menyukai ketidak senangan mereka,namun tidak ada cara lain kecuali cara itu (Yakni, Saya(Tuhan) ragu). Dan tidak ada hamba Saya yang mu’min dapat menjadi dekat dengan Saya,kecuali dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban yang telah Saya wajibkan padanya. Dan hamba Saya yang mu’min terus menerus menjadi dekat dengan Saya dengan perantaraan nafal sehingga Saya menjadi cinta padanya. Dan apabila Saya mencintainya maka Saya akan menjadi telinga,mata ,lidah, tangan dan menjadi penolongnya. Maka apabila dia memohon sesuatu pada-Ku Aku akan memberikannya. Dan apabila dia berdoa mohon s esuatu pada-Ku maka Saya akan mengabulkan doa-doanya. Ada sejumlah hamba-hamba-Ku bertanya kepada-Ku tetang pintu ibadah dan Saya mengetahui bahwa jika Saya telah memberitahukan padanya pintu itu maka akan tibul riya di dalam dirinya yang akan merusaknya. Dan diantara hamba-hamba Saya yang mu’min ada yang hanya kemiskinanlah yang dapat menegakkannya pada keadaan yang baik dan jika Saya menjaddikanya kaya maka menjadi kayanya itu akan menjerumuskannya dalam fasad dan keonaran.Dan Saya mengupayakan sesuatu terkait dengan hamba-hamba-Ku dengan mengetahui akan keadaan hatinya .Jadi Saya adalah Maha mengetahui dan Maha mengawasi.
Kemudian Hadhrat Anas berdoa dalam kata-kata ini
اللهم انى من عبادك المؤمنين الذين لايصلحهم الا الغنى فلا تفقرنى برحمتك
allahumma inni min ‘ibaadikalmu’miniyna alladziyna laa yushlihuhum illalgina fala tufqirni birahmatika
Wahai Allah, saya adalah dari antara hamba-hamba-Mu yang mu’min yang hanya malam kaya yang datang pada mereka. Jadi, dengan rahmat-Mu janganlah Engkau menjadikan saya menjadi orang miskin yang tidak memiliki apa-apa. Tafsir Qurtubi
Kemudian berfirman:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai orang-orang, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang pria dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Al-Hujuraat 14
Allamah Fakhruddin Razi dalam menafsirkan ayat ini bersabda: Maksudnya ialah bahwa Allah mengetahui akan perkara lahiriah kalian, Dia mengetahui akan silsilah keturunan kamu dan Dia maha mengetahui akan batinmu,pada-Nya tidak ada rahasiamu yang tersembunyi. Maka dari itu jadikanlah takwa itu sebagai amalmu dan teruslah melangkah maju dalam ketakwaan.sebagaimana Allah telah memajukan kamu Tafsir Raazi
Hadhrat Khalifatul-Masih I bersabda: Orang yang paling terhormat dan paling mulia diantara kalian adalah yang paling bertakwa. Seberapa banyak kebaikan-kebaikan dan amal-amal saleh terdapat dalam diri seseorang maka dialah yang lebih terhormat dan lebih mulia. Apakah seseorang tidak tengah dalam kondisi angkuh dan penuh ego yang tidak pada tempatnya ? Kemudian beritahukanlah. Jika dia telah menghargai nikmat itu,maka apa yang telah dihargainya ? Masaalah jalinan tali kekerabatan dan persaudaraan yang wajib dihormati dan yang sangat penting dalam Islam, kini bangsa-bangsa lainpun mulai mengikuti itu(mencontoh). Dulu orang-orang Hindu dan bangsa-bangsa lainnya menganggap hina memasukkan dalam mazhab mereka pengikut-pengikut agama-agama lain dan mereka menghindari hal serupa itu. Namun, kini mereka membuat suatu gerakan meghindukan orang-orang lain dan menyatukannya menjdi keluarga mereka,meskipun, bukan dengan persaudaraan sempurna dan dengaan cara yang sebenarnya. Namun, renungkanlah apa yang terjadi dengan diri Rasulullah saw, dengan kehidupan amaliah beliau apa yang beliau telah buktikan/contohkan . Yang mana dalam pernikahan Zaid seeorang perempuan mulia yang dinikahinya. Islam, yakni Islam yang suci telah menghilangkan perbedaan sebagaimana dia /Islam ingin menegakkan dan menghidupkan tauhid Ilahi di muka bumi. Dan seperti itulah, dengan itu dalam setiap perkara Islam ingin meniupkan ruh kesatuan dan telah mengistimewakan siapapun hanya atas asas ketakwaan. Islam telah menghapuskan pemisahan kebangsaan/marga yang dapat menciptakan kebencian dan rasa memandang hina pada orang lain yang akibatnya dapat lahir dasar-dasar permusuhan pada kecintaan terhadap makhkluk Allah. Seorang yang dalam hidupnya senantiasa menjadi penentang apabila telah masuk Islam maka dia dikatakan Ssyekh Itulah takwa yang merupakan medali keberuntungan dan tanda keberuntungan yang Islam telah tegakkan . Al-Hakam 5 Mei 18989 hal 4
Hadhrat Masih Mauud dalam menafsirkan ayat ini bersabda: Tidak ada yang bisa menjadi terhormat dan bermartabat luhur dengan peratusan-peraturan dunia. Di sisi Tuhan yang bertabat luhur adalah yang bertakwa.
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
(Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.)
Marga yang beragam ini bukanlah sebagai landasan untuk meraih kemuliaan. Allah menciptakan marga dan suku bangsa hanya untuk (mudah) saling mengenal dan dewasa ini jelasnya hanya untuk mengetahui empat silsilah keturunan yang sebenarnya pun sudah sulit. Bukanlah merupakan ciri orang yang bertakwa bertengkar dalam urusan marga dan keturunan sementara Allah sendiri memutuskan bahwa marga dan suku tidak ada sanad/sandarannya di sisi Saya. Kehormatan hakiki dan faktor kebesaran hanyalah takwa. Laporan Jalsah Salanah 1798 hal 50
Kemudian bersabda:Janganlah pernah memandang hina saudara-saudara miskin seagamamu. Dengan membanggakan harta benda, kekayaan dan kemuliaan serta silsilah keturunan janganlah menganggap hina dan meremehkan orang lain. Orang yang mulia pada pandangan Tuhan adalah orang yang bertakwa. Sesuai dengan firman-Nya:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ\\ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Tetapi ,dengan karunia Allah di dalam Jemaat, bagian besar warga Jemaat berdiri tegak pada hal ini,namun dalam hal ini terkadang selalu muncul ke permukaan misal-misal seperti itu di hadapan kita. Kita kini seyogianya memahami ajaran ini. Kinipun selalu datang surat-surat yang semacam ini yang di dalamnya tertera bahwa kepada kami atau dari pihak kerabat-kerabat anak-anak perempuan setelah pernikahan mereka dicerca dengan ucapan miskin atau dicela marganya. Ini merupakan hal-hal yang mana orang-orang yang akan menikahi seyogianya memikirkan sebelumnnya. Apakah sebelumnya tidak mengetahui apa itu marga ,kepemimpinan dan kemiskinan. Ini merupakan kezaliman yang melampaui batas.
Sebelumnnya pun tidak ada yang memaksakan bahwa harus menikah di tempat si fulan/di keluarga fulan. Kalian,kan melakukan itu dengan senang hati dan dengan keinginan sendiri, maka kemudian sesudahnya tidak ada alasan lagi untuk melontarkan cemohan dan mengucapkan kata-kata seperti ini. Seorang seyogianya sedikit takut pada Tuhan. Semoga Allah menegakkan semuanya pada ketakwaan.
Sejumlah nubuatan-nubuatan dan habar suka dari Al-Quran.Tuhan berfirman:
وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ
dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan),
Hadhrat Masih Mauud a.s. di bawah tafsir ayat ini bersabda:
Al-Quran dan hadis keduannya memberitahukan bahwa unta-unta akan menjadi sia-sia/tidak akan digunakan di zaman Masih, yakni sebagai gantinya akan ada kendaraan-kendaran lain. Hadis ini terdapat dalam Sahih Muslim dan kata-katanya adalah:
وليتركن اقلاص فلا تسعى عليها
wala yutrakannal qilaashu falaa yus’a ‘alaihaa –Unta akan disia-siakan /ditinggalkan sehingga tidak akan ditunggang untuk menempuh perjalanan dan di dalam Al-Quran ialah :
وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ
Di dalam kitab-kitab Syi’ah juga tercantum hadis ini . Akan tetapi apakah ada yang memperdulikan tanda-tanda ini. Kini tiba saatnya tidak lama lagi pemandangan menarik nubuatan ini akan tampil ke permukaan diantara Mekah dan Madinah tatkala sebagai ganti barisan unta-unta yang panjang akan nampak kereta api. Setelah terjadi revolusi dalam kendaraan-kendaraan pada abad ke tiga belas akan tercipta kendaraan baru. Pada waktu itu apabila diperdengarkan pada orang-orang ayat
وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ
dan hadis
وليتركن اقلاص فلا تسعى عليها
wala yutrakannal qilaashu falaa yus’a ‘alaihaa akan dibaca maka betapa dengan penuh lapang dada orang-orang akan mengimani bahwa pada hakekatnya ini merupakan sebuah tanda untuk hari ini dan merupakan nubuatan luar biasa yang keluar dari mulut Nabi kita yang penuh berkah dan kini itu telah menjadi sempurna. Nuzulul Masih Ruhani Hazain jilid 18 hal 406
Inipun pada zaman ini disajikan untuk kebenaran Hadhrat Masih Mauud a.s.
Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: “ Sayalah orang yang pada zaman setelah kereta api mulai ditemukan /dioperasikan unta-unta ditinggalkan di negeri ini dan tidak lama lagi waktu itu akan tiba, bahkan saat itu sudah dekat tatkala diantara Mekah dan Madinah setelah kereta api dioperasikan, unta-unta akan ditinggalkan yang dari sejak tiga belas abad sebagai alat transpotasi baku. Baru pada waktu itu hadis yang ada dalam Hadis Muslim yang terkait dengan unta-unta menjadi genap,yakni hadis
وليتركن اقلاص فلا تسعى عليها
wala yutrakannal qilaashu falaa yus’a ‘alaihaa ,yakni pada zaman Masih unta-unta akan menjadi sia-sia/ditinggalkan dan tidak akan ada yang menjadikan itu sebagai sarana transpotasi . Tadzkiratusysyahadatain Ruhani Hazain jilid 20 hal 36
Kemudian berfirman
وَإِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْ
dan apabila catatan-catatan /buku-buku akan disebarkan , Attakwir 11
Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Demikian pula di dalam Al-Quran terkait dengan zaman akhir terdapat lagi nubuatan-nubuatan lain. Diantaranya terdapat sebuah nubuatan:
وَإِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْ
Yakni, pada akhir zaman akan terjadi tatkala pada saat itu akan sangat banyak penerbitan buku-buku dan majalah-majalah seolah-olah sebelumnya tidak pernah ada penerbitan seperti ini. Ini merupakan isyarah pada alat-alat/mesin-mesin cetak yang dengan perantaraan itu dewasa ini buku-buku dicetak dan kemudian dengan perantaraan kereta api itu dibawa pada jarak ribuan mil.” Casymai Ma’rifat Ruhani Hazain jild 23 hal 322
Demikianlah, dari zaman lampau sudah merupakan tradisi menulis di atas daun-daun pohon ,kulit-kulit pepohonan, tulang-tulang, batu-batu dll serupa itu pula tradisi yang ada pada zaman Rasulullah saw. Namun, secara resmi/ teratur permulan seni tuli menulis mulai dari Cina. Contoh terbitan /cetakan pertama adalah tahun 770, terdapat di Musium Inggris yang adalah merupakan milik Cina.
Walhasil, seni ini kini dalam kondisi terus menerus mengalami kemajuan. Lahir model-model baru yang terus menerus mengalami kemajuan, misalnya komputer, komputerize,percetakan ,kemudian imil dll berbagai macam benda yang terus mengalami kemajuan yang merupakan penggenapan dari nubuatan kebenaran
وَإِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْ .
Kemudian berfirman
وَالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا وَزِينَةً وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.An-Nakhl 9
Hadhrat Khalifatul-Masih IV lewat refrensi ayat ini dalam catatan introdaksi /perkenalan surah bersabda: “ Setelah menyebutkan penciptaan segenap jenis hewan, disini dinubuatkan akan nubuatan yang sangat agung bahwa kendaraan-kendaraan seperti itu Allah akan ciptakan yang pada waktu itu kamu tidak mengetahui. Sesuai dengan itu kendaraan-kendaraan baru yang ditemukan dewasa ini itu telah dinubuatkan dalam ayat ini”.
Kini segala jenis kendaraan dan berbagai jenis bahan bakarnya yang dengan itu ini berjalan. Nah,telah ditemukan pula kendaraan-kendaraan yang berjalan dengan tenaga surya.
Kemudian nubuatan akan kehancuran bangsa-bangsa maju:
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ(1)أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ(2)وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ(3)تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ(4)فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara gajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu menjadi sia-sia?, Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung ababil yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan tumpukan-tumpukan tanah kering bercampur batu kerikil , lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun (lapuk) yang dimakan. Al-fil 1-6
Dalam menafsirkan itu Hadhrat Khalifatul-Masih IV bersabda: Kemajuan bangsa-bangsa duniawi pada akhirnya akan berakhir pada titik point bahwa semua kekuatan-kekutan besar itu mungkin akan bersiap siaga untuk menghancurkan Islam. Al-Quran dalam menerangkan sebuah peristiwa masa lalu berfirman bahwa sebelumnya juga bangsa-bangsa yang memiliki kejayaan secara lahiriah telah berupaya menghancurkan ام القرى –ummulqura ,yakni Mekah. Itu adalah ashhabulfil-lasykar tentara -tentara gajah. Tetapi sebelum tentara –tentara gajah yang beser-besar itu sampai di Mekah, burung ababil yang membuat sarang-sarang mereka di goa-goa batu cadas di pinggir laut sedemikian rupa menghujani mereka dengan batu-batu yang di dalamnya terdapat bakteri-bakteri penyakit cacar sehingga di semua tentara itu berjangkit wabah penyakit cacar yang menakutkan dan serta merta mereka menjadi tumpukan mayat sedemikian rupa sehingga seperti jerami yang telah dihancurkan. Tubuh-tubuh mereka terus dipatukkan di tanah oleh burung-burung pemakan bangkai. Jadi, di masa yang akan datangpun jika bangsa manapun ingin menggunakan kekuatan untuk menghinakan Islam dan menyerang Islam,niscaya mereka seperti itulah akan dihancurkan.
Kemudian nubuatan bulan terbelah:
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
Qiamat telah dekat dan bulan telah terbelah.
Hadhrat Muslih Mauud r.a. bersabda:
“Rasulullah saw berada di Mekah saat beliau menerima wahyu: اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
Telah tiba saat kemajuan Islam dan pemeritahan Arab telah dihancurkan. Bulan (saat itu )merupakan simbol Arab,karena itu apabila ada seorang melihat bulan dalam mimpi maka artinya ialah kondisi-kondisi pemerintahan Arab diberitahukan padanya. Jadi arti pecahnya bulan ialah bahwa pemerintahan Arab akan binasa. Pada waktu itu merupakan saat tatkala para sahabah beliau berlari kesana kemari ke empat penjuru untuk menyelamatkan diri mereka, tatkala leher Rasulullah saw dicekik dan tengkuk beliau diikat dengan kain, tatkala untuk shalat beliau tidak ada izin dan terikan pekikan perlawanan tengah menggema di seluruh Arabia pada waktu itulah Rasulullah saw menubuatkan pada orang-orang bahwa Allah telah mengambil keputusan untuk menghancurkan pemerintahan Arab dan telah tiba saat kemajuan Islam. Dan kemudian betapa dahsyatnya hanya sesudah beberapa tahun nubuatan ini menjadi sempurna. Semua kejayaan Qedar telah dimusnahkan; panji-panji Islam telah ditinggikan; bulan pecah; qiamat telah tiba dan sebuah langit baru dan dunia baru telah diciptakan.
Pengantar untuk mempelajari Al-Quran hal. 283
Kemudian beberapa hadis Rasululullah saw saya akan sajikan terkait tentang nubuatan akan syahidnya Hadhrat Zaed dan Hadhrat Ja’far r.a.:
Hadhrat Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah saw (setelah mendapatkan ilmu/informasi dari Allah)- sebelum tiba informasi tentang kesyahidan Hadhrat Ja’far dan Hadhrat Zaed -beliau memberitahukan dalam keadaan air mata beliau bercucuran.
Persis sesuai dengan nubuatan Rasulullah saw ,pada hari beliau memberitahukan kepada para sahabah tentang kesyahidan Hadhrat Zaed dan Hadhrat Ja’far,keduanya telah syahid di medan pertempuran Mautah dan itu menjadi terbukti sempurna lewat penyampaian amanat secara resmi oleh orang yang membawa berita tentang kesyahidan beliau.
Kemudian beliau menubuatkan kepada para sahabah akan kemakmuran para sahabah. Hadhrat Jabir meriwayatkan bahwa nabi saw bersabda: Apakah kamu mempunyai permadani (dari bulu ) ? Saya berkata Hudhur ! Dimana ada permadani untuk kami ! Rasulullah saw bersabda bahwa tidak lama lagi kalian juga akan memiliki permadani. Kemudian tiba zaman pada kami tatkala saya mengatakan pada istri saya bahwa singkirkanlah permadanimu itu dari jalan saya.(saya ingin jalan) Maka sang istri berkata ,apakah nabi saw tidak bersabda bahwa tidak lama lagi permadani akan datang pada kalian ? Mendengar jawaban seperti itu saya membiarkan permadani itu tetap tergelar/terbentang. Bukhari Kitabul-manaaqib aalaamatunnubuwwat fil-islam
Hadhrat Abdurrahman bin Abi Miila meriwayatkan bahwa Rasulullaah saw berabda: Saya melihat serombongan kambing-kambing hitam mengikuti saya dari belakang dan dibelakangnya ada pula kambing-kambing yang berwarna abu-abu. Atas hal itu Hadhrat Abu Bakar berkata,ya Rassulullah saw ! Arab akan mengikuti Tuan dan kemudian Ajam akan mengikuti Tuan. Rasulullah saw bersabda bahwa malaikat juga mena’birkan demikian. Pengarang Ibni Abi Syaibah jilid 6 hal 176
Kemudian nubuatan serangan bangsa-bangsa lain terhadap: “ Tertera dalam sebuah riwayat dari Abdurrahman,Basyar,Ibni Jabir dan Abu Abdussalam bahwa Rasulullah saw bersabda dekat telah tiba saatnya bangsa-bangsa lain akan menyerang kalian sedemikian rupa sebagaimana orang-orang yang makan mengerubuti sebuah periuk (hidangan) makanan. Seorang bertanya ,apakah ini akan terjadi akibat kurangnya jumlah kita ? Bersabda: Tidak. Pada zaman itu jumlah kamu akan menjadi sangat banyak,tetapi akan seperti air buih dan kotoran di sungai. Allah akan mengelurkan ru’ub /wibawa kalian dari hati musuh-musuh kalian. Beliau bersabda: Akibat kecintaan terhadap dunia dan takut mati. Sunan Abi Daud Kitabulmalaajim bab fi tadaa’al umam ‘alal islam
Ini adalah apa yang kita saksikan dewasa ini.
Nubuatan terkait dengan perniagaan di akhir zaman. Hadhrat Abdullah bin Mas’ud r.a. bersabda: Apabila saat mendekatnya hari Qiamat tiba, maka ucapan salam hanya disampaikan pada orang-orang tertentu /khusus dan perdagangan akan sedemikian berkembang pesatnya sehingga istri akan membantu suaminya dalam urusan dagangnya dan jalinan tali kekerabatan akan terputus. Musnad Ahmad Bin Hanbal jilid 1 hal. 419 Cetakan Beirut
Hadhrat Abu Hurairah meriwayatkan bahwa seorang datang kepada nabi saw lalu berkata, wahai Muhammad ! Jika luasnya surga seluas langit dan bumi maka dimana adanya neraka ? Beliau bersabda: Apakah kamu tidak melihat bahwa apabila malam tiba maka kemana hari itu pergi. Dia berkata bahwa Allah yang lebih mengetahui. Beliau bersabda: Seperti itulah Allah mengerjakan apa yang Dia inginkan.Al-Mustadrak ‘ala shahiihain jilid 1 hal 92
Pada zaman itu memahami hal ini merupakan hal yang sulit ,tetapi di dalam itu diberitahukannya akan berbagai arah dan berbagai dimensi/ukuran merupakan hal yang bisa difahami untuk orang dewasa ini.
Kemudian Hadhrat Masih Mauud a.s. menerangkan akan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Ada beberapa conntohnya. Beliau telah terangkan :
Seorang putra sahabah saya Nuruddin meninggal dan itu adalah anak satu-satunya. Atas kematiannya para penentang mengungkapkan rasa girang mereka dengan harapan bahwa kini Mlv Sahib telah mejadi tidak punya keturunan,baru saya memohon doa pada Tuhan dan setelah berdoa saya mendapat pemberitahuan dari Tuhan bahwa karena doa yang dipanjatkan maka akan lahir seorang anak dan ini merupakan sebuah tanda bahwa itu diciptakan hanya akibat doa-doa kamu. Diberitahukan bahwa akan tumbuh bisul-bisul di badannya.Sesuai dengan itu anak laki-laki itu lahir dan diberi nama Abdulhayyi dan di badannya secara luar biasa tumbuh bisul-bisul yang bekas-bekasnya masih ada sampai sekarang. Dan mengenai tanda bisul ini sebelum kelahiran anak itu telah disiarkan lewat pamplet-pamplet. Haqiqatulwahyi Ruhani Hazain jilid 22 hal 230
Tatkala menubuatkan kematian Sa’dullah dari Ludhiana Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Kematian Sa’dullah dari Ludhiana telah terjadi sesuai dengan semua tanda-tanda yang telah dinubuatkan. Rinciannya, ialah tatkala Munsyi Sa’dullah dari Ludhiana melampaui batas dalam kata-kata lancangnya dan cemohannya, dan di dalam syair dan prosanya sedemikian rupa dia mencaci maki saya …sehingga saya tidak bisa yakin bahwa dari sejak dunia ini diciptakan tidak pernah sebanyak itu caci makian dilontarkan kepada seorang nabi ataupun seorang Rasul sebagaimana dia mencaci maki saya. Oleh karena itu, orang yang membaca syair dan prosa yang dia tulis niscaya akan mengetahui bahwa betapa iri hatinya ingin melihat kehancuran, kebinasaan saya dan betapa iri hatinya ingin melihat kehinaan dan kegagalan saya dan dalam melakukan perlawanan terhadap diri saya sampai dimana hatinya sedemikian kotor.Jadi untuk semua itu saya berdoa di hadapan Tuhan supaya dalam kehidupan saya dia mendapatkan kehinaan dan kegagalan. Maka seperti itulah yang Tuhan perbuat dan pada bulan Januari di minggu pertama 1907di dalam beberapa jam dia terkena penyakit radang paru-paru yang karenannya dia pergi dari dunia yang fana ini dengan membawa ribuan hasrat yang tidak terpenuhi…. Dan nubutan yang telah saya tulis bahwa dia akan mati di hadapan saya dengan keadaan hina dan penuh kegagalan itu ditulis dalam buku saya Anjami Attam dalam syair-syairt bahasa Arab sbb:
“Engkau dengan kelicikan engkau telah menyusahkan saya. Maka saya tidaklah orang yang benar jika engkau tidak mati dalam keadaan hina. Itu tidak sekedar kehinaan dirimu bahkan kelompok engkaupun Tuhan akan hinakan dan Dia akan memuliakan saya sehingga orang-orang akan datang bernaung di bawah bendera saya.
Wahai Tuhan-ku ambillah keputusaan diantara saya dan Sa’dullah. Yakni, dia yang dusta hancurkanlah langgsung berhadap-hadapan di hadapan orang yang benar. Wahai wujud yang maha mengetahui dan maha mengawasi apa yang ada di dalam hati saya dan semua perkara saya yang tersembunyi Engkau yang tengah melihatnya. Wahai Tuhan-ku ! Saya melihat pintu-Mu terbuka bagi orang yang berdoa. Oleh karena itu apa yang saya doakan untuk Sa’dullah terimalah itu dan janganlah Engkau menolak itu.Yakni, hinakanlah dia dan matikanlah dia dalam kehidupan saya.”
Kemudian mengenai nubuatan mengenai gempa bumi yang di Kangrah. Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda: Saya telah menubuatkan tentang gempa bumi yang telah disebarkan dalam surat kabar Al-Hakam dan Al-Badar bahwa akan datang gempa bumi yang sangat dahsyat yang akan menyebabkan kehancuran yang dahsyat di Punjab dan kalimah nubuatan itu sepenuhnya berbunyi “ getaran/goncangan gempa عفت الديار محللها ومقامها –‘afatitidiyaaru mahiluha wamaqaamuha . Sesuai dengan itu nubuatan ini genap pada tanggal 4 April 1905.
Haqiqatulwahyi Ruhani Hazain jilid 22 hal 231
Dan sesuai dengn nubuatan ini terjadi gempa bumi yang dahsyat di Kanggrah yang dalam kejadian itu pura Hindu yang terkenal itu menjadi ambruk. Dilakukan pemberian bantuan dan di pos-pos tempat pemberian bantuan disana terdapat kehancuran yang luar biasa. Dan sesuai dengan informasi yang dapat dipercaya ada duapuluh ribu orang-orang mati menjadi korban dan inipun merupakan mukjizah T uhan yang sangat aneh bahwa seorang pun ahmadi tidak ada yang menjadi kurban. Kemudian dalam menerangkan kondisi gempa bumi yang terjadi di Kanggrah Hadhrat Mufti Muhammad Sadiq menerangkan dalam kitab beliau Dzikri habib. Pada pagi hari 4 April 1905 tatkala datang gempa bumi yang dahsyat dan di pegunungan Kanggrah ada beberapa kampung sama sekali hancur total dan api dewa Hindu Juala Makki menjadi padam dan bangunannya menjadi hancur. Pada waktu itu juga di waktu subuh dekat jam ..terasa juga gempa di Qadian. Namun, ini merupakan karunia Tuhan bahwa sebagaimana di Lahor dan di Amritsar banyak rumah-rumah hancur dan orang-orang banyak yang mati dan menderita luka-luka, di Qadian tidak ada kejadian seperti itu. Saya pada hari-hari itu sedikit agak sakit dan Hadhrat Masih Mauud aa.s. sendiri yang tengah mengobati saya. Dan setiap hari dengan menyuruh mengambilkan obat yang segar beliau sendiri yang mengirimkan sebiji kapsul obat untuk saya. Saya pada waktu itu bersama keluarga saya di rumah Hadhrat Massih Muud a.s.berada di kamar yang terkenal dengan nama kamar bundar. Yang di dalamnya setelah datang di Qadian saya mula pertama di permulaan tahun 1891 menetap disana . Sebab, setelah datangnya goncangan besar gempa itu, pada waktu beberapa jam terhenti, bumi terus menerus bergerak. Oleh karena itu Hadhrat Masih Mauud a.s. mengusulkan supaya orang-orang meninggalkan rumah-rumah lalu dibuat tempat tinggal sementara di kebun. Sebagian besar orang-orang beserta keluarga mereka pmengungsi ke ke luar. Dan mereka membuat podok-podok darurat dan sebagian memasang tenda dan sampai beberapa bulan mereka tetap menetap di di kebun. Pada hari-hari itulah dari Jepang datang seorang ahli gempa Prof. Umuri yang ahli mendeteksi dan mengamati gempa setelah penyelidikan dia berkata bahwa untuk beberapa waktu di Hindustan ini tidak akan datang lagi gempa.Tetapi Hadhart Masih Mauud a.s. telah menyebarkan nubuatan Ilham beliau bahwa pada musim bunga juga gempa bumi akan datang . Sesuai dengan itu pada tahun berikutnya kembali datang gempa bumi yang sangat dahsyat.
Allah mewahyukan kepada Hadhrat Masih Mauud a.s. “ Gempa bumi tiba dan datang dengan dahsyatnya dan itu telah menjungkir balikkan bumi”
Dalam kaitan ini Hadhrat Masih Mauud a.s. menulis : Pada hari itu dari langit akan turun asap tebal yang sedemikian jelas dan pada hari itu bumi akan menjadi kuning /layu.yakni akan zahir tanda-tanda datangnya pacikelik. Saya sesudah itu barangsiapa diantara para penentang yang ingin menghinakan engkau Saya akan menghinakan mereka dan akan memberikan kemuliaan kepada engkau. Mereka akan menginginkan supaya pekerjaan engkau jangan menjadi sempurna dan Tuhan tidak berkehendak meninggalkan engkau selama Dia belum menyempurnakan pekerjaan engkau. Saya adalah Tuhan yang rahman dan saya akan memberikan kemudahan dalam segala urusanmu dan dalam setiap perkara akan memperlihatkan keberkatan-keberkatan kepada engkau.” Haqiqatulwahyi Ruhani Hazain jilid 22 hal 94
Kemudian Hudhur di suatu peluang bersabda: Ingatlah, bahwa untuk azab yang nubuatannya ini, itu berkali-kali Dia terangkan dengan kata sebutan gempa, meskipun secara zahir itu adalah gempa,namun kata-kata zahiriah memberitahukan bahwa itu adalah memang gempa bumi. Akan tetapi di dalam teradisi Tuhan perumpamaan pun termasuk juga di dalamnya, karena itu kita dapat mengatakan bahwa mungkin itu adalah gempa, kalau tidak, itu akan merupakan sebuah azab yang memilukan hati dan azab yang luar biasa yang di dalamnya mengandung corak gempa ”.Barahin Aahmaddiyah jili 5
Hadhrat Aaqdas Masih Mauud a.s. Ingatlah, pada umumnya Tuhan menghabarkan padaku tentang gempa-gempa bumi. Maka sesungguhnya sesuai nubuatan gempa telah mengguncang Amerika,demikian pula di Eropa gempa-gempa telah datang, demikian pula di berbagai tempat di Asia akan datang gempa-gempa bumi dan di sejumlah tempat contoh qiamat akan terjadi dan sedemikian banyak kematian akan merajalela sehingga akan mengalirkan sungai-sungai darah. Burung dan hewan-hewan berkaki empat pun tidak akan terhindar dari kematian dan di bumi akan datang kehancuran sedemikian rupa yang mungkin tidak pernah terjadi kehancuran seperti itu dari sejak manusia diciptakan. Kebanyakan tempat akan menjadi porak poranda seolah-olah disana penduduk tidak pernah ada disana dan seiring dengan itu pula banyak lagi bencana-bencana mengerikan terjadi di langit dan di bumi sehingga pada pandangan orang yang bijak hal itu merupakan hal yang luar biasa dan di dalam lembaran kitab-kitab geografi atau dalam lembaran kitab-kitab Falsafah manapun tidak akan didapatkan tanda-tandanya. Baru akan timbul keresahan dalam diri ummat manusia bahwa apa gerangan yang akan terjadi. Banyak orang –orang yang akan meraih keselamatan dan banyak orang –orang yang akan binasa. Hari itu telah dekat, bahkan saya menyaksikan itu telah berada di ambang pintu bahwa dunia akan melihat sebuah pemandangan kiamat; dan tidak hanya gampa-gempa bumi, bahkan akan terjadi bencana-bencana menakutkan lainnya. Ada yang datang langit dan ada yang akan muncul dari bumi. Ini karena ummat manusia telah meninggalkan pemnyembahan terhadap Tuhan-Nya; segenap hati dan tekad,segenap cita-cita dan angan-angan telah jatuh tersungkur di hadapan dunia……Saya telah berupaya mengumpulkan semua orang-orang di bawah keamanan Tuhan , namun sudah merupakan ketetapan bahwa cacatan takdir harus menjadi sempurna. Saya berkata dengan sebenar-benarnya bahwa giliran negeri inipun telah semangkin mendekat. Zaman Nuh akan tiba di hadapan kalian sendiri dan tragedi negeri Nabi Luth akan kalian saksikan sendiri,tetapi Tuhan adalah lambat dalam kemarahan-Nya. Karena itu , bertaubahlah supaya kalian dikasihani. Barangsiapa yang meninggalkan Tuhan dia adalah seekor cacing bukan orang dan siapa yang tidak takut pada-Nya adalah mati, tidak hidup”. Haqiqatulwahyi Ruhani Hazain jilid 22 hal.268-269
Kemudian beliau bersabda:Wahai para pendengar ! Kalian ingatlah, bahwa jika nubuatan itu zahir biasa-biasa saja, maka anggaplah bahwa saya bukanlah datang dari Tuhan. Akan tetapi, jika nubuatan –nubuatan itu telah menciptakan sebuah kegemparan pada saat tibanya waktu kesempurnaannya dan karena sangat cemasnya telah menimbulkan kegilaan pada ummat manusia dan dari kebanyakan -kebanyakan tempat telah menimpakan kerugian pada bangunan-bangunan dan hewan-hewan, maka takutlah pada Tuhan itu yang telah memperlihatkan untuk saya semua ini ”. Tajalliayati Ilahiyah hal.4 Ruhani Hazain jilid 20 hal. 396
Bebrapa ilham –ilham beliau. Beliau bersabda:
Allah Yang Mahaluhur telah memberikan habar suka pada saya bahwa Dia akan mamsukkan sejumlah pemuka-pemuka dan raja-raja di dalam Jemaatku dan Dia berfirman kepadaku, Dia akan memberikan berkat demi berkat kepada engkau sehingga raja-raja akan mengambil berkah dari pakaian engkau. Dan ini kita telah lihat menjadi genap dalam batas-batas tertentu dan di masa yang akan datang pun kita akan saksikan.
Kemudian ilham 1883 kemudian sesudah itu bersabda:
انا انزلناه قريبا من القاديان وبالحق انزالناه وبالحق نزل صدق الله ورسوله وكان امرالله مفعولا
inna anzalnaahu qaribam minal qaadiyan wa bilhaqqi anzalnaahu wa bilhaqqi nazalaa shadaqallahu wa rasuwluhu wakaana amrullahi maf’uwla. Yakni kami telah menurunkan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban itu dan ilham-ilham yang penuh dengan ilmu makrifat dan kami menurunkannya sesuai dengan keperluan dan itu turun sesuai keperluan. Allah dan Rasul-Nya telah memberitahukan yang telah sempurna pada waktunya dan apa saja yang T uhan kehendaki itu pasti akan terjadi.Barahin Ahmadiyah jilid 4 ruhani Hazain jilid 1hal. 593 Catatan kaki di bawah catatan kaki nomer 3 Tazkirah hal.74-75. Cetakan 1969
Kemudian sebuah ilham dimana Berfirman: Allah telah memberitahukan pada saya: يصلون عليك صلحاءالعرب وابدال الشام وتصلى عليك الارض والسماء ويحمدك الله عن عرشه
Yushalluna ‘alaika shulahaaul arab wa abdaalusyaam wa tushalli ‘alaikal ardhu wassama’u wa yahmaduka ‘an arsyihi Maktubaat Hadhrat Ahmad tanggal Agustus 1888 tertuli s dalam Al-Hakam jilid 5 nomer 32 tanggal 31 Agustus 1901 Tazkirah hal. 162 Cetakan 1969
Hadhrat Sahibzadah Mirza Basyir Ahmad menterjemahkan: Orang-orang Saleh dari Arab dan para wali dari Syam akan menyampaikan salam padamu. Bumi dan langit akan mengirimkan salam padamu dan Allah memuji engkau dari arasy-Nya.
Qamaruddin Syahid