Berkat & Rahmat Allah di atas Jemaat

Khotbah Jum’at

Hadhrat Khalifatul Masih Vatba

Tanggal 24 Oktober 2008/Ikhâ 1387 HS

Di Baitul Futuh London, U.K.

 أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ

 وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

أَمَّا بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

بسْمِ الله الرَّحْمَن الرَّحيم * الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمينَ * الرَّحْمَن الرَّحيم * مَالك يَوْم الدِّين * إيَّاكَ نَعْبُدُ وَإيَّاكَ نَسْتَعينُ * اهْدنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقيمَ * صِرَاط الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْر الْمَغْضُوب عَلَيْهمْ وَلا الضَّالِّينَ. (آمين) 

Ketika putra-putri Harzrat Masih Mau’ud a.s. telah khatam Al qur’an (tamat membaca Al qur’an), beliau a.s. telah mengarang sebuah nazm/syair untuk mensyukuri kebaikan-kebaikan, rahmat dan karunia Allah Swt. yang telah diturunkan kepada putra-putri beliau itu.  Pada setiap ujung rangkaian ba’itnya itu beliau telah mengucapkan:

فَسُبْحَانَ الَّذِيْ اَخْزَي اْلاَعَادِيْ

‑fasubhânalladzî akhzal-a’âdî‑

Artinya: Maha suci Dia (Allah)  yang telah menghancurkan/ menistakan musuh-musuhku

selain itu di dalam nazm itu pun beliau bersabda seperti ini:

هُوا مين تيْرے فضلوں کا منادی

فَسُبْحَانَ الَّذِيْ اَخْزَي اْلاَعَادِيْ

‑ Huwa mê terê fazlong ka manadi‑

‑fasubhânalladzî akhzal-a’âdî‑

Aku adalah orang yang mengumumkan karunia- karunia-Mu

Maha Suci Dia (Allah) yang telah menghancurkan/menistakan musuh-musuhku

Rahmat dan berkat Allah Swt. yang telah banyak turun kepada Hazrat Masih Mau’ud a.s. adalah sesuai dengan janji-janji-Nya yang selalu turun kepada beliau a.s..  Pada hari ini pun setelah seratus tahun dari kewafatan beliau Allah Swt. masih selalu menurunkan rahmat dan berkat-Nya kepada Jemaat beliau ini setiap saat.  Dan insya Allah, rahmat dan berkat dari Allah Swt itu akan terus turun secara berlanjut tanpa berhenti.  Dan Hazrat Masih Mau’ud a.s. telah meyakinkan kita bahwa rahmat dan karunia Allah Swt. yang laksana hujan turun ini akan meningkat terus sampai kepada titik penghabisan yang paling sempurna.  Memang tidak disangkal lagi bahwa akan timbul banyak penghalang dan penghambat yang mendatangkan kesulitan kepada Jemaat ini, namun Allah Swt. dengan karunia-Nya akan menjauhkan semua hambatan dan semua kesulitan itu.  Dan telah dipastikan, sekarang kemajuan dan kemenangan Jemaat Hazrat Masih Mau’ud a.s. akan diperoleh dengan sebaik-baiknya.

Apabila seorang Utusan Tuhan atau seorang Rasul Allah wafat, maka pihak penentang senantiasa bergembira sambil memperolok-olok dan mencemoohkan serta mengira bahwa sekarang missi beliau itu akan mengalami kegagalan.  Akan tetapi Allah Swt telah menunjukkan kekuasaan-Nya dengan menegakkan Nizam Khilafat untuk menyempurnakan tugas Rasul itu.  Allah Swt. menghendaki agar missi Hazrat Masih Mau’ud a.s. mencapai kesempurnaan, dan untuk itu Dia telah menegakkan Nizam Khilafat di dalam Jemaat beliau a.s. supaya Jemaat ini bisa dihimpun melalui tangan seorang pemimpin sehingga menjadi sebuah kesatuan yang kokoh-kuat dan patut menerima rahmat dan berkat dari Allah Swt.  Dan dengan semangat rasa syukur kepada-Nya mereka akan menjadi pewaris karunia-karunia-Nya.

Kita saksikan kemajuan Jemaat ini yang sedang berderap maju terus ke depan.  Namun jangan ada seorang pun yang mengira bahwa kemajuan dan kejayaan ini diperoleh karena pengorbanan atau karena program dan perjuangan kita. Semua kemajuan dan kejayaan Jemaat yang sedang kita saksikan di berbagai negara di dunia–walau pun ada sebagian Jemaat di negara-negara tertentu yang sedang mendapat tantangan dan perlawanan yang sangat habat–semuanya telah berlaku sesuai dengan perjanjian Allah Swt yang telah disampaikan sebelumnya kepada Hazrat Masih Mau’ud a.s. Tidak ada sedikit pun hubungannya dengan usaha atau perjuangan kita.  Selama kita bersyukur kepada Allah Swt. atas kemenangan dan kejayaan yang telah di anugerahkan kepada Jemaat ini, kita pasti akan mendapat bagian dari berkat yang telah Dia tetapkan kepada Jema’at Hazrat Masih Mau’ud a.s. itu.

Beberapa minggu yang lalu, saya telah mengadakan lawatan ke beberapa negara di benua Eropa.  Saya telah menyaksikan dari dekat bagaimana Allah Swt telah menurunkan banyak sekali berkat dan karunia-Nya kepada Jemaat di sana.  Para anggota Jemaat di beberapa negara itu terdiri dari orang-orang yang sungguh-sungguh mukhlis dan setia kepada ajaran Hazrat Rasulullah Saw. sehingga mereka mampu mengembangkan tabligh dan dakwah Islam yang hakiki kepada masyarakat di sana.  Di dalam rangkaian lawatan itu, di Perancis dan Jerman saya telah membuka dan meresmikan penggunaan mesjid-mesjid. Di Belanda saya telah menghadiri Jalsah Salanah dan berdo’a.  Di Belgia saya telah menyaksikan Ijtima Ansarullah dan telah berdo’a pula disana.

Jemaat di Perancis telah mampu membangun sebuah mesjid yang terletak di Saint Prix, di pinggiran kota Paris.  Pada tahun 1924, ketika Hazrat Khalifatul Masih II r.a. mengadakan lawatan ke Eropa beliau telah meletakkan batu pertama pembangunan mesjid Fazl London dan beliau menghadiri sebuah konferensi terkenal di Wembley-Inggris.  Pada peristiwa lawatan itu beliau datang juga ke Paris-Perancis.  Dan pada waktu itu Jemaat belum berdiri di sana.  Namun di sana sebuah mesjid non Ahmadi baru selesai dibangun dengan mendapat bantuan biaya dari Pemerintah Perancis.

Sembahyang pertama di mesjid itu telah dipimpin oleh Hazrat Muslih Mau’ud, Khalifatul Masih II r.a..  Beliau telah menugaskan Mirza Sharif Ahmad Sahib (kakek Huzur atba) untuk menjalankan tugas tabligh di Perancis.  Kerja tabligh di sana berkembang dengan mengadakan banyak hubungan dengan masyarakat mau pun para penguasa negara.  Sekali pun  pada waktu itu Jemaat belum bisa berdiri, namun hubungan untuk memperkenalkan Jemaat telah dilakukan cukup luas.  Kemudian dengan karunia Allah Swt missi Jemaat pun telah dibuka.  Akan tetapi Jemaat belum mempunyai gedung sendiri.

Di masa Khalifah ke IV r.h., sebidang tanah telah dibeli di Perancis.  Di dalamnya terdapat sebuah rumah tinggal yang berfungsi sebagai masjid untuk tempat ibadah shalat dan sebagai rumah missi.  Beberapa tahun kemudian, di halaman rumah itu telah dibangun sebuah bangunan sebagai mesjid sementara.  Jumlah anggota Jemaat pun yang bersembahyang di tempat itu semakin bertambah banyak.  Saat itu gelombang perlawanan mulai timbul dari kalangan masyarakat setempat, disebabkan kesan-kesan umum terhadap orang-orang Muslim di sana sangat buruk.  Mereka tidak dipandang dengan pandangan baik oleh masyarakat setempat.  Pada suatu ketika Wali Kota Saint Prix datang berkunjung ke tempat ini dan memasuki mesjid sementara itu tanpa membuka sepatu sambil marah dan berkata-kata yang sangat tidak baik terhadap para anggota Jemaat.  Melihat nya masuk tanpa membuka sepatu dan seenaknya menginjakkan sepatunya di atas kain-kain tempat sembahyang dan tempat sujud sangat menyakitkan sekali perasaan hati orang-orang Jemaat namun tidak ada suatu usaha pun yang bisa dilakukan, kecuali bersabar.

Pada tahun 2003, telah dibeli rumah yang bersebelahan.  Kemudian pada tahun 2006 telah dibeli lagi bangunan rumah yang ketiga.  Maka sekarang dengan karunia Allah Swt. Jemaat di sana telah memiliki tempat yang cukup luas.  Di belakang ketiga bangunan itu tersedia halaman yang cukup luas dan sekarang sebuah mesjid telah dibangun di atas tanah itu.  Di dalamnya terdapat perumahan untuk tinggal muballigh dan terdapat sebuah kamar untuk tamu.  Untuk mengadakan kegiatan pertemuan-pertemuan berupa jamuan untuk para tamu telah dibangun sebuah dinning hall  atau ruang makan yang cukup luas disertai sebuah depan.

Semata-mata hanya karunia Allah Swt. bahwa Wali Kota yang dahulu pernah datang ke mesjid kita sambil marah-marah kepada anggota Jemaat, sekarang sudah sangat berubah sikapnya dan mulai berbicara tentang Jemaat dengan penuh hormat dan kecintaan.  Dan dia menyesalkan atas perbuatannya di masa lalu terhadap Jemaat.  Pada hari peresmian mesjid, Wali Kota itu diundang untuk datang pada waktu petang, namun Wali Kota itu telah datang di pagi hari dan duduk di ruang terpisah sambil mendengarkan khutbah sampai tuntas.  Kemudian beliau membicarakan tentang Jemaat kepada para wartawan katanya: “Saya memberi jaminan bahwa Jemaat ini tidak berbahaya sebab mereka ini tidak mempunyai maksud lain kecuali mengajak manusia di dunia untuk menyembah Tuhan dan mengembangkan persahabatan dan perdamaian antara sesama manusia di seluruh dunia”.  Demikianlah Allah Swt. telah mengubah keadaan hati manusia, sehingga mengherankan kita semua. Sekarang pintu gerbang pertablighan sudah terbuka, banyak orang-orang datang untuk melihat-lihat keadaan mesjid.  Bahkan ada orang-orang Islam yang bertanya kepada muballigh kita di sana, siapa yang telah memberi izin kepada anda untuk membangun mesjid ini, sebab Wali Kota di sini sangat keras menentang Islam.

Di dalam wawancaranya pada tanggal 10 Oktober 2008 yang lalu,  dan telah dimuat oleh surat-surat khabar, Wali Kota ini memberitahukan kepada para wartawan katanya: ”Organisasi yang kurang dikenal ini menampilkan cinta damai dan mengembangkan Islam yang sangat lemah-lembut dan patut dihormati”. Katanya lagi, “Saya menjadi saksi bahwa Organisasi ini sangat mencintai perdamaian dan menentang kekerasan. Mereka berbaur dengan masyarakat dan saling mengikat tali persaudaraan satu dengan yang lain”. 

Surat kabar setempat juga telah membuat laporan perkenalan tentang Jemaat.  Media lain pun telah membuat banyak berita tentang Jemaat.  The French National TV juga telah menurunkan liputan berita tentang Jemaat untuk pertama kalinya.  Saluran TV lainnya menyiarkan berita tentang peresmian mesjid.  Suasana sedang shalat Jumat juga secara ringkas ditayangkan.  TV24, saluran televisi berbahasa Perancis yang terkenal dan siarannya serupa dengan BBC yang meliputi seluruh dunia, telah memuat berita tentang Jemaat secara rinci.  Disiarkannya documentary program, photo Hazrat Masih Mau’ud a.s. ditayangkan dan diperkanalkan kepada dunia.  Photo mesjid dan menara juga ditayangkan dan diberitakan bahwa peresmiannya dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2008. TV24 ini menyiarkan berita itu sebanyak 4 kali, satu kali dalam bahasa Perancis, dua kali dalam bahasa Inggris dan satu kali dalam bahasa Arab.

Disebabkan ruang lingkup peresmian Mesjid ini sangat luas, maka suasana peresmian itu diliput oleh para wartawan negara-negara Francophone, yaitu negara-negara yang berbahasa Perancis.  Berita-berita tersebut juga ditayangkan di negara-negara Afrika yang berbahasa Perancis termasuk negara Mauritius.  Dengan demikian peresmian mesjid ini disiarkan oleh mereka secara internasional, sehingga jalan tabligh baru telah terbuka lagi bagi Jemaat.

Di dalam pidato peresmian mesjid yang dilakukan pada petang hari itu dihadiri oleh para pegawai tinggi negara dan juga oleh beberapa tokoh masyarakat.  Disamping para perwakilan dari surat-surat kabar.  Saya menjelaskan tentang keindahan ajaran Islam dan juga tentang berbagai macam penganiayaan yang dihadapi oleh orang-orang Islam di zaman permulaan.  Ketika dijelaskan tentang kejamnya kezaliman yang dilakukan terhadap kaum perempuan Islam di zaman itu, banyak dari antara tamu undangan yang menyatakan rasa simpati terhadap Islam.  Dan mereka mengatakan, sampai saat ini mereka baru mendengar kezaliman yang pernah dilakukan terhadap Islam di zaman itu.  Mereka mengaku hanya mendengar tentang kezaliman orang-orang Islam pada zaman sekarang ini saja.

Seorang diplomat Bangsa Jerman memberitahu pada saya bahwa sekarang di kalangan anak-anak muda Jerman terdapat kecenderungan untuk memeluk agama Islam.  Diplomat itu sangat menginginkan agar anak-anak muda itu masuk ke dalam Islam Ahmadiyah supaya mereka mendapatkan ajaran Islam yang sungguh-sungguh murni.

Lawatan saya selanjutnya yaitu menuju Belanda.  Di Belanda ini saya menghadiri Jalsah Salanah dan menyampaikan pidato dan memimpin do’a bersama.  Dengan karunia Allah Swt. acara dan program-program Jalsah Salanah telah diliput oleh para wartawan surat kabar dan berita nya telah disiarkan dengan baik dan jelas tentang Jemaat, sehingga masyarakat luas mengetahui tentang Jemaat.  Apa yang sedang berjalan sekarang ini semuanya semata-mata karunia Allah Swt. Jika kita ingin menghitung betapa banyaknya karunia Allah Swt telah turun kepada Jemaat ini tentu kita tidak akan mampu menghitungnya.

Dari negeri Belanda, saya melanjutkan perjalanan menuju kota Berlin-Jerman.  Di sana pun peresmian masjid baru telah dilangsungkan.  Masyarakat di sekitar daerah mesjid kita melakukan protes untuk menentang pembangunan mesjid itu.  Amir Jema’at kita di sana beserta para anggota Majlis Amila sangat merasa prihatin dengan ada nya protes dari masyarakat untuk menentang peresmian mesjid itu.  Penguasa setempat sangat berhati-hati sekali dan telah mengeluarkan peraturan bahwa hanya para undangan saja yang boleh menghadiri peresmian mesjid itu.  Peraturan itu sebenarnya terlalu berlebihan.  Para penentang telah berencana dengan pasti untuk mengadakan protes menentang peresmian mesjid itu tepat pada hari peresmian, namun dengan tidak disangka tiba-tiba mereka sendiri telah mengumumkan pembatalan rencana itu. Polisi dan media surat-surat kabar sangat berhati-hati sekalipun telah ada pengumuman pembatalan itu, takut kalau-kalau pengumuman secara tiba-tiba itu hanya penipuan.  Namun apabila karunia Allah Swt.  telah turun laksana hujan, tidak ada siapa pun yang dapat menahannya.  Sebelum nya muballigh kita telah berusaha keras memberi penjelasan-penjelasan untuk menjauhkan imej mereka yang keliru tentang Islam dengan jawaban-jawaban yang sangat tepat dan baik, namun masyarakat tidak menunjukkan rasa puas.  Akan tetapi apa yang telah terjadi berada di luar dugaan semuanya.  Tiba-tiba pikiran mereka telah berubah dengan cepat sekali.  Hal itu semata-mata karunia Allah Swt. yang turun secara luar biasa kepada Jemaat ini.  Sikap masyarakat setempat justru sekarang terbalik, mereka telah mengumumkan untuk mendukung  acara yang diselenggarakan oleh Jemaat kita.

Semua berita di dalam surat kabar sangat positif sekali dan memihak serta mendukung Jemaat.  Seorang perempuan datang menghampiri saya pada waktu peresmian mesjid Berlin itu dan berkata “saya seorang penduduk tempat ini yang sudah tua dan telah membaca surat kabar dan melihat di TV tentang mesjid ini dan juga tentang kedatangan Khalifah ke tempat kami ini.  Saya sengaja datang untuk berjumpa dengan “ The Khalifah””–.

Resepsi makan malam  telah diadakan pada hari Kamis petang, sehari sebelum peresmian mesjid itu dilangsungkan, untuk menghormati orang-orang non Muslim di sana. Selain Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Jerman, banyak pula para petinggi negara yang ikut hadir di dalam resepsi itu.  Wali Kota juga hadir dan banyak perwakilan dari berbagai media massa datang. Para Duta Besar beberapa negara juga telah hadir. Semua pembicara dari antara tamu menyampaikan pujian-pujian kepada Jemaat dan juga menzahirkan kebaikan-kebaikan Jemaat dengan cara yang sangat simpati sekali.

Di Berlin ini saya pun telah menyampaikan pidato tentang keindahan ajaran Islam dan mendapat sambutan yang sangat baik dari para hadirin.  Mereka bukan hanya mendengarkan pidato dengan penuh perhatian bahkan mereka nampak sangat tertarik dan terkesan sekali oleh isi pidato tersebut.  Diantara mereka mencatat apa yang telah mereka dengar dari pidato itu dan mereka mengatakan bahwa mereka telah mendapat banyak pelajaran baru dari pidato tersebut.

Peresmian mesjid Berlin telah diliput oleh berbagai media international dengan sangat luas sekali.  140 Surat Kabar dari berbagai negara di dunia telah meliput acara peresmian Mesjid Khadijah dan menjelaskan pandangan mereka secara luas tentang Jemaat Ahmadiyah.

Peresmian mesjid Khadijah ini telah diliput dan disiarkan oleh TV National Jerman.  Amir Jamaat Burkinapaso telah melaporkan bahwa media surat-surat kabar di negeri nya telah menyiarkan peristiwa peresmian mesjid di Perancis dan di German.  Sebelumnya tidak ada kemungkinan bagi Jemaat untuk mengadakan kontak langsung dengan saluran Euronews akan tetapi mereka sendiri telah meliput jalannya peristiwa peresmian mesjid kita di Berlin.  Dan beberapa saluran TV Arab juga telah menyiarkan peristiwa peresmian mesjid yang sangat bersejarah ini, walau pun mereka telah memanipulasi tentang kepercayaan kita.

Pada tahun 1923, ketika Jemaat sedang membuat program untuk membangun mesjid di Jerman, sebuah organisasi dari Mesir telah menghasut pemerintah Jerman yang menerangkan bahwa Ahmadiyah adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh Imperialis Inggris.  Hazrat Khalifatul Masih II r.a. dengan cepat telah mengirim sebuah article kepada Maulvi Mubarak Ahmad Ali Sahib untuk menjawab tuduhan yang menyesatkan dari organisasi itu dan beliau meminta agar article itu dimuat di dalam surat kabar di Jerman pada waktu itu.  Bagaimanapun dunia telah berubah namun tuduhan dan hasutan untuk melawan Jemaat terus berjalan sampai hari ini.  Artikel itu telah menerangkan permasalahan yang sebenarnya dengan jelas sekali bahwa kita orang-orang Ahmadiyah sangat setia kepada pemerintah di mana kita berada, akan tetapi menyampaikan ajaran agama Islam kepada orang adalah kewajiban utama kita oleh sebab itu kita terus melaksanakan kewajiban ini tanpa berhenti.

Muballigh kita di Jerman Mln Abdul Basit melaporkan bahwa setelah saya meresmikan mesjid dan meninggalkan Berlin, setiap hari orang-orang Jerman berdatangan untuk melihat-lihat mesjid yang baru diresmikin pada hari Jum’at itu.  Sampai saat itu telah ada 900 orang lebih yang datang ke mesjid dan bagi mereka disediakan hidangan berupa minuman.  Mereka sangat terkesan oleh kesibukan Athfal dan Nasirat kita yang senang bertabligh kepada mereka.  Perwakilan dari beberapa gereja telah datang sambil membawa surat ucapan selamat atas peresmian mesjid.  Dengan karunia Allah Swt. peresmian mesjid itu sangat diterima dan disambut oleh masyarakat setempat.

Hari berikut setelah meresmikan Mesjid di Berlin saya pergi meneruskan perjalanan ke Belgia. Di sana saya menghadiri Ijtima Ansarullah Belgia.  Para anggota Jemaat telah menyambut kedatangan saya di sana dan petang hari itu juga saya kembali ke London karena di London telah dipersiapkan sebuah resepsi di Gedung Parlemen Inggris yang dipimpin oleh Justine Greening MP, anggota dewan terpilih yang di daerah pemilihannya terletak Fazl Mosque.  Resepsi itu dilaksanakan berkenaan dengan Seabad Khilafat Ahmadiyah.

———————————-

Di dalam pidato Huzur telah menjelaskan tentang kedatangan Hazrat Imam Mahdi Masih Mau’ud a.s. peranan Khilafat, sifat ajaran Islam yang aman damai, dan berkenanaan dengan kemunduran ekonomi membawa ke arah krisis keuangan dunia, mengenai penggunaan bunga uang dan kewajiban Negara-negara Adikuasa.

Huzur menerangkan bahwa pidato beliau mendapat sambutan sangat positif dari para hadirin. Para anggota Parlemen dan juga para diplomat asing telah menyatakan dukungan yang sangat baik terhadap isi pidato beliau sehingga ada beberapa orang yang meminta copy dari pidato tersebut dan banyak orang-orang yang menyatakan benar-benar tertarik dan terkesan sekali oleh isi pidato itu, sehingga ada beberapa orang yang mencatat isi pidato itu. Huzur bersabda bahwa beliau bersama yang lain-lainnya juga telah mendapat kesempatan untuk sembahyang zuhur dan ashar bersama di gedung Parlemen itu. Jelaslah sekarang suara amanah Islam yang hakiki telah didengar di gedung Parlemen itu dan telah merubah sikap dan pandangan manusia terhadap Islam dan hal ini menunjukkan bahwa apa yang telah terjadi ini semua semata-mata karunia Allah Swt. sebab tidak mungkin usaha kita, bagaimana pun kerasnya, bisa mencapai hasil seperti itu‑

Huzur bersabda, “pihak para penentang mengatakan bahwa Ahmadiyah adalah organisasi yang didirikan oleh Inggris, akan tetapi cobalah pikir, adakah di antara para pemimpin mereka yang mengetahui seluk-beluk ajaran Islam yang tercantum di dalam Kitab Suci Al Qur’an?  Mereka tidak tahu perintah Tuhan itu menuju ke arah mana.  Kebencian mereka justru semakin marak dan meningkat.  Sekarang keselamatan orang-orang Islam akan diperoleh jika mereka menerima dan mentaati pesan dan ajaran Hazrat Imam Mahdi, Masih Mau’ud a.s”.

Selanjutnya Huzur membacakan ringkasan dari sabda-sabda Hazrat Masih Mau’ud a.s. Kemudian Huzur memohon do’a semoga Allah swt menjadikan kita semua orang-orang Ahmadi yang hakiki dan sejati. Semoga kita bisa menyaksikan sempurnanya janji-janji Allah swt semuanya yang telah disampaikan Tuhan kepada Hazrat Masih Mau’ud a.s. Amin !! 

Begin typing your search above and press return to search.
Select Your Style

You can choose the color for yourself in the theme settings, сolors are shown for an example.