2 September 2016
Pemimpin Jamaah Muslim Ahmadiyah, Hazrat Mirza Masroor Ahmad Membuka Jalsah Salanah.
Jalsah Salanah Jemaat Muslim Ahmadiyah Jerman ke-41 dibuka hari ini dengan Khutbah Jumat yang disampaikan oleh Pemimpin Dunia Jamaah Muslim Ahmadiyah, Khalifah Kelima, Hazrat Mirza Masroor Ahmad.
Sebelum Khutbah Jumat, Huzur mengibarkan bendera Jemaat Muslim Ahmadiyah (Liwa-e-Ahmadiyyat) dan bendera Negara Jerman untuk meresmikan acara tersebut.
Selama khutbah Jumat, Hazrat Mirza Masroor Ahmad menyebutkan bahwa tahun ini adalah jalsah ke 125 sejak pertama kali diadakan di Qadian, sebuah kota kecil di India dimana hanya beberapa puluh orang saja yang menghadirinya.
Huzur juga menjelaskan tentang tujuan utama dari jalsah Salanah sebagaimana dijelaskan oleh Pendiri Jemaat Muslim Ahmadiyah.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad menyampaikan:
“Tujuan dari Jalsah Salanah kita ini adalah untuk menyegarkan dan meningkatkan keimanan para anggota Ahmadi dan membawa perubahan rohani dan akhlak dalam kehidupan mereka. Disamping itu tujuannya adalah untuk menyebarkan ajaran Islam damai yang sejati dan meningkatkan persaudaraan dan cinta bagi umat manusia.”
Hazrat Mirza Masroor Ahmad melanjutkan:
“Adalah hal yang sangat disesalkan jika ada yang menganggap Jalsah Salanah ini sebagai perayaan duniawi, bukannya datang ke jalsah dengan niat penuh keimanan. Oleh karena itu kita harus menyingkirkan segala bentuk materialisme dan keduniaan selama tiga hari ini dan kemudian setelah kalian kembali pada kehidupan sehari-hari kalian harus melakukan dengan keyakinan yang teguh untuk terus menampilkan standar akhlak dan kesalehan yang tinggi setiap saat.”
Sebelum dan sesudah Khutbah Jumat, Huzur mengadakan konferensi pers dengan para awak media Jerman dimana beliau menjawab berbagai pertanyaan tentang tujuan diadakannya Jalsah Salanah, meningkatnya terorisme dan ekstremisme serta tentang krisis pengungsi di Eropa.
Saat ditanya tentang meluasnya ketakutan terhadap Islam di Jerman, Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
“Pada bagian awal sekali, Alquran menyatakan bahwa Allah Ta’ala itu Maha Pemurah dan Penyayang, sehingga tidak mungkin bagi Islam untuk mendukung segala bentuk kekejaman, ketidakadilan ataupun kekerasan. Islam yang saya pahami dan saya praktekkan adalah sebuah agama cinta, perdamaian dan keharmonisan.”
Mengenai meningkatnya tindakan terorisme dan ekstremisme di dunia, Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
“Yang jelas, jika ada Muslim melakukan serangan terorisme atau bentuk kekejaman lainnya maka mereka itu melakukan hal yang benar-benar bertentangan dengan ajaran Islam dan hanya untuk memenuhi kepentingan pribadi mereka sendiri.”
Hazrat Mirza Masroor Ahmad mendesak media untuk menyebarkan perdamaian di dunia, Beliau mengatakan:
“Media juga harus memainkan perannya dalam membangun perdamaian di dunia secara adil dan berimbang dalam pemberitaannya. Misalnya, saat ini di Jerman, ribuan orang telah berkumpul bersama dalam rangka menyebarkan perdamaian, tetapi media tidak akan memberikan pemberitaan sebanyak cakupan terhadap laporan tentang terorisme atau ekstremisme.”
Dalam menanggapi pertanyaan tentang integrasi umat Islam di Jerman dan Masyarakat Barat, Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
“Menurut pendapat saya pergi ke klub malam atau meninggalkan keyakinan agama anda yang damai bukanlah sebuah integrasi. Tetapi saya yakin bahwa integrasi itu adalah dengan mencintai bangsa kalian, melayani dan sungguh-sungguh bekerja untuk kemajuan bangsa. Bahkan Rasulullah saw mengajarkan bahwa cinta tanah air adalah bagian dari keimanan.”
Huzur juga bertemu dengan politisi Jerman, Christian Durr yang datang untuk menghadiri Jalsah Salanah dan menyambut Huzur ke Jerman.
22 Deer Park Road, London, SW19 3TL UK
Tel/Fax: (44) 020 8544 7678 Email: media@pressahmadiyya.com
Ahmadiyya Muslim Community
Press & Media Office
URL sumber: pressahmadiyya.com