Khalifah Ahmadiyah Meresmikan Masjid Baitul Ikram di Dallas

Siaran Pers, 8 Oktober 2022

“Kita akan mencapai keridhaan Allah ketika kita mendahulukan agama di atas duniawi dengan penuh keikhlasan dan kesetiaan” – Hazrat Mirza Masroor Ahmad

Jamaah Muslim Ahmadiyah dengan bangga mengumumkan bahwa Pemimpin Dunia Jamaah Muslim Ahmadiyah, Khalifah Kelima, Hazrat Mirza Masroor Ahmad meresmikan Masjid Baitul Ikram (Rumah Kehormatan) di Dallas, Texas, dalam kesempatan khotbah Jumat.

Selama Khotbah Jumat, Huzur menjelaskan tentang kewajiban yang terkait dengan masjid.

Mengawali khotbahnya, Hazrat Mirza Masroor Ahmad bersabda:

“Hari ini Allah Ta’ala telah memberikan taufik kepada kalian untuk meresmikan Masjid. Meskipun Masjid telah dibangun beberapa waktu sebelumnya, tetapi peresmiannya baru dilangsungkan hari ini. Di lokasi ini, sebelumnya hanya berupa aula yang diperuntukkan sebagai masjid, tetapi sekarang kalian telah benar-benar membangunnya sebagai masjid. Kalian sekarang telah memiliki masjid yang indah dan dari segi kapasitas memiliki banyak ruangan.”

Huzur mendoakan orang-orang yang telah membantu proses pembangunan Masjid:

“Semoga Allah memberikan taufik kepada orang-orang yang telah ambil bagian dalam pembangunan Masjid ini untuk menunaikan kewajibannya. Semoga kalian membangun Masjid ini semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah. Semoga kalian termasuk orang-orang yang mendapat manfaat dari sabda Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam) di mana beliau bersabda ‘Barangsiapa membangun Masjid semata-mata meraih keridhaan Allah, maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga seperti masjid yang dibangunnya.'”

Kemudian dalam hal kewajiban bagi orang-orang yang membangun masjid, Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengingatkan:

“Orang yang bertujuan membangun masjid untuk mendapatkan keridhaan Allah tidak akan berakhir dengan selesainya bangunan sebuah masjid. Sebaliknya, orang-orang akan mendapatkan keridhaan Allah ketika kita mengikuti perintah-perintah-Nya dan memenuhi hak-hak ibadah-Nya dan hak-hak makhluk-Nya.

Kita dapat akan meraih keridhaan Allah Ta’ala ketika kita mendahulukan agama di atas dunia dengan penuh ketulusan dan ketaatan dan juga ketika kita memenuhi janji baiat.”

Tiba di Dallas, Texas

Huzur tiba di Bandara Internasional Dallas Fort Worth sore hari waktu setemapat, Minggu 2 Oktober 2022. Huzur kemudian langsung menuju Masjid Baitul Ikram.

Setibanya di Masjid baru, Huzur disambut oleh ratusan Muslim Ahmadi, baik pria maupun wanita yang dengan penuh kegembiraan menyaksikan imam mereka tercinta.

Pembukaan Plakat dan Penanaman Pohon

Pada hari Senin, 3 Oktober, Huzur membuka sebuah plakat peringatan yang menandai dibangunnya masjid.

Huzur juga ikut dalam acara barbeque yang diadakan oleh Muslim Ahmad setempat karena kecintaan mereka.

Pada hari Selasa, 4 Oktober, Huzur mengunjungi kompleks Masjid dan menanam pohon di area luar masjid.

Kelas Waqifat-e-Nou (Putri)

Pada hari Rabu, 5 Oktober 2022, Huzur mengadakan pertemuan dengan para anggota perempuan Waqf-e-Nou berusia 12 tahun ke atas di mana mereka berkesempatan untuk menyampaikan berbagai pertanyaan tentang berbagai isu terkini.

Salah satu peserta bertanya kepada Huzur apakah tasawuf dan pengamalannya itu memiliki manfaat.

Huzur menjawab:

“Di zaman Nabi tidak ada tasawuf. Begitupun di zaman Khalifah Rasyidah tidak ada Sufi. Setelah berabad-abad barulah muncul [Tasawuf]. Dan ketika tasawuf muncul, hal itu dikarenakan saat itu Kekhalifahan yang ada bukanlah Khilafah rohani melainkan khilafah yang bersifat duniawi. Pada masa itu khalifah cenderung untuk mengejar keuntungan duniawi dan Khalifah bukanlah yang dipilih masyarakat melainkan karena mewarisi Khilafah (turun temurun). Jadi inilah mengapa pada saat itu muncullah orang-orang yang berkata ‘Kami adalah orang-orang rohani dan kami memberi tahu orang-orang bagaimana sebenarnya beragama dan bagaimana semangat ibadah dan bagaimana cara berdoa, bagaimana cara mendekatkan diri kepada Allah, bagaimana mengamalkan perintah-perintah Al-Qur’an’. Mereka mulai menjelaskan ajaran Al-Qur’an. Jadi seperti itulah tawasuf berkembang.”

Hazrat Mirza Masroor Ahmad melanjutkan:

“Tetapi sekarang, setelah kedatangan Hazrat Masih Mau’ud as yang datang untuk menghidupkan kembali agama Islam sebagaimana telah dinubuatkan oleh Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam), tidak diperlukan lagi mengikuti sufi manapun. Saya ingat, suatu kali dalam khotbah, saya menyampaikan ayat Al-Qur’an ‘Allah adalah Cahaya langit dan bumi.’ Seorang yang berasal dari Arab yang baru masuk Ahmadiyah mengatakan, ‘Saya adalah pengikut tasawuf, dan sekarang setelah mendengar khotbah tuan saya dapat mengatakan bahwa tidak ada sufi ang lebih besar dari Hazrat Masih Mau’ud as. Bagaimana beliau menjelaskan ajaran-ajaran Al-Qur’an, tidak perlu lagi ada sufi saat ini. Dan sekarang Khilafah juga telah dibimbing oleh Allah Ta’ala sehingga selama hal itu demikian adanya, maka tidak perlu ada tawasuf.’ Jadi hal itu adalah kebutuhan masa lalu, bukan masa sekarang.’

Kelas Waqf-e-Nau (Putra)

Setelah pertemuan itu, para anggota waqf-e-nou laki-laki berusia 12 tahun ke atas juga mendapat kehormatan untuk berjumpa dengan Huzur.

Salah satu Waqf-e-Nou bertanya kepada Huzur bagaimana anak muda mempertahankan identitas mereka ketika orang-orang mengejek karena atas dasar keyakinan.

Sebagai tanggapan, Hazrat Mirza Masroor Ahmad memberikan motivasi kepada para pemuda:

“Kembangkan kepercayaan diri dan tingkatkan keyakinan kita. Ketika kalian tahu bahwa kalian berada di jalan yang benar, maka tidak usah mempedulian ejekan orang lain… Kalian harus memberi tahu orang-orang yang mengejek bahwa kalian berada di jalan yang benar dan mereka harusnya juga berusaha untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Jadi, ketika kita berada di jalan yang benar, dan klaim kita bahwa kita akan menaklukkan dunia dengan jalan rohaniah, cinta dan damai, lalu mengapa kita harus khawatir? Mengapa kita harus peduli tentang apa yang orang lain katakan?”

Peserta lain bertanya kepada Huzur tentang apa yang harus ia doakan untuk Khalifah.

Huzur menjawab:

“Doakanlah supaya Allah membantu Khalifah supaya dapat melaksanakan tugas beliau sehingga beban tugas yang Allah berikan di pundak beliua dapat diselesaikan dengan baik. Berdoalah semoga Allah Ta’ala memberinya kekuatan dan kesehatan sehingga beliau dapat bekerja dengan baik untuk tujuan Islam dan Jemaat Muslim Ahmadiyah dan perencanaan apapun yang ada dalam pikiran Khalifah dapat terwujud dengan bantuan Allah Ta’ala dalam waktu yang sesingkat mungkin dan dan cara yang terbaik dan semoga Allah Ta’ala juga memberikan kepada beliau penolong, yaitu ‘sulthan-e-Nasiir’, sehingga tim penolong juga dapat membantu Khalifah. Dan berdoalah juga [kepada Allah semoga Dia] menjadikan kami sebagai penolong Khalifah sebagai Waqf-e-Nou, dan kami juga dapat melaksanakan tugas kami untuk membantu Khalifah dalam menyelesaikan segala pekerjaan dan tugas beliau, segala keinginan dan rencana beliau.”

Pertemuan dengan Muslim Ahmadi

Selama seminggu di Zion dan Dallas, Huzur telah bertemu dengan ratusan Muslim Ahmadi dalam pertemuan pribadi (Mulaqat keluarga), banyak dari mereka yang berkesempatan untuk bertemu dengan Huzur untuk pertama kalinya.

Alislam.org

Leave a Reply

Begin typing your search above and press return to search.
Select Your Style

You can choose the color for yourself in the theme settings, сolors are shown for an example.