Pemimpin Muslim Ahmadiyah Resmikan Baitul Aafiyyat di Frankfurt

Diterbitkan 28 Mei 2015 

Bangunan ini akan dipergunakan sebagai Markas Nasional Majlis Ansarullah dan Lajna Imaillah di Jerman

Pimpinan Dunia Jemaat Muslim Ahmadiyah, Yang Mulia, Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba, Khalifah ke-5 pada 26 May 2015 meresmikan bangunan pusat administrasi gabungan Majlis Ansarullah dan Lajna Imaillah Jerman.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba menamai gedung berlantai 5 ini,  ‘Baitul Aafiyyat’ (Rumah damai dan aman).   Gedung ini merupakan area tertutup seluas 11.250 meter persegi dan baru saja dibeli bersama-sama oleh dua badan ini.

Bangunan yang terdiri dari perkantoran, ruang pertemuan dan fasilitas akomodasi untuk tamu tersebut menghadap langsung ke kompleks Masjid Baitus Subuh di Frankfurt. Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba pun memilih berjalan menuju gedung baru ini dimana sudah menunggu ratusan Ahmadi Muslim yang berbaris sepanjang jalan untuk menyambut beliau.

Tak lama setelah kedatangan beliau, Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba membuka penutup plakat peresmian dan memimpin doa bersama sebagai ungkapan syukur kepada Allah Ta’ala.  Usai berdoa beliau memeriksa ruang-ruang Ansharullah dan lajnah sebelum menyampaikan pidato singkat pada upacara peresmian.

Dalam pidato beliau, Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba bersabda terkait dengan namanya (‘Baitul Aafiyyat’) gedung ini harus dikenal sebagai lambang perdamaian dan keamanan bagi semua orang.

Huzur Aba bersabda bahwa kenyataan Jemaat Muslim Ahmadiyah mampu membeli dan membangun properti-properti serupa di seluruh bagian dunia merupakan penggenapan wahyu  yang diterima oleh Masih Mau’ud As, “Perluaslah rumah engkau”.

Terkait dengan nama bangunan tersebut, Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba bersabda:

“Saya menamakan bangunan ini Baitul Aafiyyat mengingat di dunia saat ini ada anggapan dan kesalahpahaman yang meluas bahwa Islam adalah agama kekerasan. Maka menjadi kewajiban setiap Ahmadi untuk senantiasa menegakkan ajaran sejati Islam, ajaran yang sepenuhnya damai, cinta kasih dan welas asih. Bangunan ini ditujukan hanya utuk perdamaian dan keamanan bagi semua orang yang untuk itulah mengapa Masih Mau’ud As diutus.”

Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba juga menghimbau anggota Majlis Ansharulah mengenai tugas dan nilai moral yang harus mereka usung. Huzur Aba bersabda bahwa mereka harus senantiasa menegakkan standar akhlak yang paling tinggi baik di dalam maupun di luar rumah. Sabda beliau bahwa sebagai penanggung jawab di rumah, merupakan kewajiban mereka untuk selalu memperlakukan orang-orang yang mereka cintai dengan sikap penghargaan tertinggi dan memberikan kenyamanan, melindungi dan memenuhi semua kebutuhan mereka.

Kepada anggota Lajna Imaillah, Huzur Aba besabda bahwa mereka hendaknya janganlah mengungkapkan keberatan apapun dalam urusan agama. Beliau Aba bersabda Islam adalah agama yang telah memberikan kebebasan dan kemerdekaan hakiki kepada kaum wanita. Yang Mulia bersabda lagi bahwa kaum wanita Ahmadi harus mengikuti perintah-perintah Allah Ta’ala dan bukannya terpengaruh dengan trend dan fashion terbaru dunia.

Berbicara tentang wahyu yang diterima Masih Mau’ud As, “Perluaslah rumah engkau”, Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba bersabda ini berarti tak hanya perintah namun juga sebuah nubuatan. Huzur Aba bersabda pada masa itu Hazrat Masih Mau’ud membangun sebuah bangunan kecil terbuat dari kayu sebagai penzahiran wahyu tersebut namun nubuatan dalam wahyu tersebut telah tergenapi mulai saat itu dan terus berlangsung hingga kini.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba bersabda:

“Pada masa ini dengan karunia Allah Ta’ala, Jemaat Muslim Ahmadiyah telah tersebar di 206 negara di seluruh dunia dan bukan lagi bangunan kecil dari kayu yang dimiliki melainkan Allah Ta’ala telah menganugerahi kami bangunan-bangunan sangat besar dengan pondasi yang solid di seluruh bagian dunia. Dengan demikian nubuatan dalam wahyu ‘Perluaslah rumah engkau’ telah tergenapi dengan pembangunan gedung-gedung kami yang tak terhitung banyaknya di se-antero dunia, Alhamdulillah.”

Sebelumnya, Sadr Nasional Majlis Ansarullah Jerman. Chaudhry Iftikhar Ahmed, menyampaikan laporan singkat mengenai Baitul Aafiyyat.

Sadr Anshar menceritakan bahwa di akhir tahun 1980-an Jemaat Muslim Ahmadiyah menyewa bagian kecil dari bangunan ini dan saat itu almarhum Hazrat Khalifatul Masih IV Rha mengunjungi gedung tersebut dan memimpin shalat di sana.

Beliau bercerita bahwa almarhumah Maryam Siddiqa Sahiba (Choti Apa), isteri Hazrat Khalifatul Masih II Ra, pernah mengunjungi gedung tersebut pada saat beliau menjabat sebagai Sadr Pusat Lajnah Imaillah dan juga berpidato di hadapan Lajnah Jerman saat itu.

---

Press Secretary AMJ International 
URL sumber: alislam.org/e/3464