Fakta Tentang Ahmadiyah
[sdm_download id=”9973″ fancy=”2″ new_window=”1″ color=”green”]
Pengantar: Beberapa waktu yang lalu, di tengah-tengah masyarakat telah beredar isu bahwa Jemaat Ahmadiyah sama dengan Al-Qiyadah. Untuk meluruskan kekeliruan anggapan tersebut, maka kami sampaikan bahwa:
- Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, sebagai pendiri Jamaah Islam Ahmadiyah meyakini dan mengamalkan rukun Islam yang lima dan rukun Iman yang enam. Sedangkan Pendiri Al-Qiyadah, Ahmad Mushaddiq tidak demikian, silakan pembaca membandingkan sendiri.
- Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, sebagai pendiri Jamaah Islam Ahmadiyah telah mendakwakan dirinya sebagai Nabi Pengikut Nabi Muhammad saw (Nabi Ummati) sebagaimana yang dijanjikan dalam Al-Quran (QS.4:70; 36:21; 43:58; 61:7; dan 62:4;) dan Hadits Nabi Muhammad, Rasulullah saw. dengan menunjukkan mu’jizat-mu’jizat kepada umat manusia agar mereka memiliki keyakinan yang teguh dan keimanan yang kuat. Ini sudah menjadi bukti nyata dari zaman ke zaman. Sedangkan Pendiri Al-Qiyadah, Ahmad Mushaddiq tidak demikian, silakan pembaca membandingkan sendiri!
- Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, sebagai pendiri Jamaah Islam Ahmadiyah telah menulis buku yang berisi pembelaan, kemajuan, kebaikan dan keindahan Islam yang jumlahnya lebih 80 buah judul, bahkan ada 2 buku yang beliau tawarkan kepada para Ulama agar mereka membantah atau menandinginya dengan disediakan hadiah uang yang sangat besar jumlahnya. Ternyata sampai beliau wafat tak ada yang dapat menandinginya. Sedangkan Pendiri Al-Qiyadah, Ahmad Mushaddiq tidak demikian, silakan pembaca menilainya sendiri.
- Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, sebagai pendiri Jamaah Islam Ahmadiyah telah membuktikan kemampuannya dalam memperbaiki akidah, amalan dan akhlak para pengikutnya seperti akhlak Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya. Sehubungan dengan keteguhan akidah, kesalehan amaliyah dan akhlaq Islam warga Ahmadiyah ini pembaca dapat menyaksikan sendiri pada warga Ahmadiyah. Sedangkan Pendiri Al-Qiyadah, Ahmad Mushaddiq tidak demikian, silakan pembaca saksikan sendiri bagaimana keadaannya dan para pengikutnya?
- Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, sebagai pendiri Jamaah Islam Ahmadiyah telah terbukti menunjukkan pelayanan dan pengorbanannya dalam menyampaikan tabligh Islam ke seluruh pelosok dunia sehingga banyak manusia yang dengan sukarela masuk Islam dan berhimpun dalam Jamaah Islam Ahmadiyah. Kini, Jamaah Islam ini sudah berdiri di 208 negara di dunia, yang tunduk dibawah satu imam, yaitu Khalifatul-Masih V, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad. Sedangkan Pendiri Al-Qiyadah, Ahmad Mushaddiq dapat pembaca saksikan sendiri keadaannya di Indonesia.
- Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, sebagai pendiri Jamaah Islam Ahmadiyah telah menyatakan bahwa kekuatan Islam itu berada pada argumentasi (hujjah dan dalil), bukti (bayyinah), ketakwaan dan doa. Semua itu telah terbukti kejituannya dalam menunjukkan kemajuan, kebaikan dan keindahan Islam di muka bumi ini sehingga tidak ada satu agama pun yang mampu menandinginya. Sedangkan Pendiri Al-Qiyadah, Ahmad Mushaddiq tidak demikian, silakan pembaca saksikan sendiri bagaimana lemah argumentasinya.
- Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, sebagai pendiri Jamaah Islam Ahmadiyah telah menetapkan strategi untuk memenangkan agama Islam di muka bumi ini dengan menggunakan lima cabang, yaitu: Menerbitkan literatur Islam, mencetak dan menyebarkan majalah dan brosur, silaturrahim, korespondensi dan menerima bai’at orang yang ingin bergabung masuk ke dalam Jamaah Islam Ahmadiyah setelah menyetujui dan sanggup menunaikan janji bai’at. Sedangkan Pendiri Al-Qiyadah, Ahmad Mushaddiq tidak demikian, pembaca dapat menyaksikan sendiri bagaimana komitmennya kepada agama Islam.
- Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, sebagai pendiri Jamaah Islam Ahmadiyah dalam memperjuangkan Islam dan memuliakan Nabi Muhammad saw, selalu mendapatkan kemajuan, meskipun difitnah dan dimusuhi oleh berbagai golongan, karena Allah Ta’ala senantiasa memberikan pertolongan-Nya. Sedangkan Pendiri Al-Qiyadah, Ahmad Mushaddiq tidak demikian, pembaca dapat menyaksikan sendiri bagaimana kondisi Pendiri dan warganya.
- Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, sebagai pendiri Jamaah Islam Ahmadiyah telah mendasarkan ajaran dan amalannya dengan Al-Quran, Sunnah dan Ijma’ para sahabat yang mulia Nabi Muhammad saw yang dapat dibuktikan dalam setiap buku dan perilaku warga Jamaah ini. Sedangkan Pendiri Al-Qiyadah, Ahmad Mushaddiq tidak demikian, pembaca dapat menyaksikan sendiri sejauh mana ajarannya sesuai dengan Al-Quran, Sunnah dan Ijma’ para sahabat yang mulia.q
Note: Fakta Tentang Ahmadiyah ini diambil dari Brosur tentang “Jemaat Ahmadiyah Tidak Sama dengan Al-Qiyadah”
Penerbit: Sekretaris Tabligh
Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia,
Cetakan ke-9 tahun 2015
JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Badan Hukum Penetapan Menteri Kehakiman RI No.JA 5/23 Tanggal 13-3-1953
Jl. Balikpapan I/10 Jakarta 10130
Telp.(021) 6321631, 68737052, Fax. (021) 6321640