Buku ‘Ahmadiyah Menggugat (Menjawab Tulisan: “Menggugat Ahmadiyah”)
Judul : Ahmadiyah Menggugat!
Penulis : RH Munirul Islam Yusuf &
Ekky O. Sabandi
Judul Asli : Ahmadiyah Menggugat!
Edisi : Cetakan 3, Oktober 2014
Ukuran : 14.8 X 21 cm
Isi : xvi + 179 halaman
Penerbit : Neratja Press, 2014
ISBN : 978-602-14539-8-8
Sinopsis Buku Ahmadiyah Menggugat
Buku yang anda baca, merupakan salah satu bentuk komunikasi atau dialog persoalan dalam agama Islam, khususnya masalah Ahmadiyah. Buku ini ditulis untuk menanggapi tulisan Dr. Muchlis M. Hanafi (selanjutnya ditulis MMH) yang berjudul “Menggugat Ahmadiyah”, Penerbit Lentera Hati, Maret 2011. Buku setebal 116 halaman (diluar pengantar) tersebut, dimaksudkan untuk mencermati atau mengkritisi Al-Quran Dengan Terjemahan dan Tafsir Singkat terbitan Jemaat Ahmadiyah. Metode yang digunakan MMH adalah, pada setiap persoalan, diawali dengan kajian ayat Al-Quran tafsir Ahmadiyah, selanjutnya diikuti dengan tanggapan dan kritikan terhadap ayat tafsir tersebut. Kemudian, dikutip satu dua perkara dari Buku Putih yang dikeluarkan Jemaat Ahmadiyah pada tahun 1981, sebagai respon Jemaat Ahmadiyah atas fatwa Majelis Ulama Indonesia
(MUI) tahun 1980 yang menyatakan Ahmadiyah itu sesat.
Buku ini terdiri dari 6 bab:
Bab 1: Ahmadiyah dan Metode Tafsir Al-Qur’an
Bab 2: Tafsir Ahmadiyah dan Terjemahan Departeman Agama
Bab 3: Wafat Nabi Isa as
Bab 4: Makna Khataman Nabiyyin
Bab 5: Kenabian Setelah Nabi Muhammad saw
Bab 6: Mirza Ghulam Ahmad dan Misal Al-Masih
Buku Lainnya:
- Menghapus Satu Kesalahan
- Riwayat Rasulullah
- Ahmadiyah Menggugat (Menjawab Tulisan: “Menggugat Ahmadiyah”)
- Tiga Masalah Penting
- Keberkatan Doa
- Dzikir Ilahi
- Klarifikasi terhadap Buku “Kesesatan Ahmadiyah dan Plagiator”
- Wahyu, Rasionalitas, Pengetahuan dan Kebenaran
- Buku Khutbah Ilhamiyah
- Inti Ajaran Islam
- Filsafat Ajaran Islam
- Al-Masih di Hindustan
- Awal Perselisihan dalam Islam
- Perlunya Seorang Imam
- Tuhan di Abad-21
- Tinjauan atas Perdebatan Batalwi dengan Chakralwi
- Penjelasan Ahmadiyah
- Jalan Menuju Perdamaian
- Karakteristik Orang-orang Shalih