Siaran Pers, 30 September 2022
Khalifah Kelima Jamaah Muslim Ahmadiyah meresmikan Masjid pertama di kota Zion, kota tempat terjadinya tanda agung kebenaran Islam dan kebenaran Masih Mau’ud (as) lebih dari satu abad yang lalu.
Jamaah Muslim Ahmadiyah dengan bangga mengumumkan bahwa Pemimpin Dunia Jamaah Muslim Ahmadiyah, Khalifah Kelima, Hazrat Mirza Masroor Ahmad meresmikan Masjid Fath-e-Azeem (Kemenangan Besar) melaui Khotbah Jumat.
Kota Zion didirikan pada tahun 1900 oleh John Alexander Dowie, seorang yang dengan sengit memfitnah Nabi Muhammad (shallallahu ‘alaihi wasallam) dan bertekad untuk menghancurkan dan membinasakan Islam. Ketika Hazrat Masih Mau’ud (as) menyeru Dowie untuk meninggalkan jalan kebenciannya terhadap Islam, dan ia menolak, maka Masih Mau’ud menubuatkan bahwa Alexander Dowie akan mati di masa kehidupan Hazrat Masih Mau’ud sebagai tanda dari Allah untuk kemenangan Islam. Meskipun Dowie pada saat itu berumur 12 tahun lebih muda daripada beliau. Nubuat ini akhirnya tergenapi pada tanggal 9 Maret 1907, John Alexander Dowie meninggal.
Saat Huzur meresmikan Masjid pertama di kota Zion, tanda kebenaran Pendiri Ahmadiyah dan kemenangan Islam bersinar dengan cahaya baru di tangan penerus kelima Hazrat Masih Mau’ud (as).
Dalam Khotbah Jumat beliau, Hazrat Mirza Masroor Ahmad bersabda:
“Hari ini kalian semua berkumpul untuk peresmian masjid di Zion. Allah Ta’ala telah memberikan taufik kepada Jemaat Ahmadiyah Amerika Serikat untuk membangun masjid ini, di kota yang memiliki arti penting terkait sejarah Jamaah Muslim Ahmadiyah.”
Hazrat Mirza Masroor Ahmad lebih lanjut menyatakan:
“Karena signifikansi historis kota ini, dan fakta adanya seorang yang mengaku nabi palsu (Dowie) – seseorang yang menggunakan bahasa yang sangat kotor terhadap Hadhrat Masih Mau’ud (as) – yang kemudian binasa, dan mengingat fakta bahwa Jemaat Muslim Ahmadiyah sekarang berdiri di kota itu, maka semua aspek ini seharusnya membuat setiap Muslim Ahmadi bersyukur kepada Allah Ta’ala.”
Kedatangan di Amerika Serikat
Huzur tiba di Amerika Serikat sore hari waktu setempat, Senin 26 September 2022. Setelah mendarat di Chicago, Huzur langsung menuju Masjid Fath-e-Azeem di Zion.
Setibanya di Masjid baru, Huzur disambut oleh sekitar seribuan para anggota Ahmadi yang sangat gembira menyaksikan Imam mereka yang tercinta dalam perjalanan luar negeri pertamanya sejak pandemi Covid-19.
Pembukaan Plakat dan Ruang Pameran Masjid Zion
Pada Selasa, 27 September 2022, Huzur meluncurkan sebuah plakat peringatan pembukaan Masjid Zion.
Huzur juga meletakkan batu pertama untuk pembangunan menara yang akan menghiasi halaman kompleks Masjid.
Huzur juga mengelilingi kompleks Masjid, termasuk berkunjung pada pameran yang berisi aspek-aspek pemenuhan nubuatan dan berbagai artikel yang diterbitkan di berbagai surat kabar besar Amerika pada saat itu.
Wawancara dengan RNS
Pada Selasa, 27 September 2022, Huzur diwawancarai oleh Emily Miller dari Religion News Service (RNS). Ia bertanya kepada Huzur tentang tujuan kedatangannya ke Amerika Serikat dan mengapa Zion dan mubahalah antara Hazrat Masih Mau’ud (as) dan Alexander Dowie memiliki arti penting bagi Muslim Ahmadi dan apa signifikansinya bagi dunia yang lebih luas.
Huzur menjelaskan bahwa kematian Alexander Dowie merupakan tanda agung yang mendukung kebenaran Hazrat Masih Mau’ud (as), dan juga menjadi pelajaran bagi dunia agar menjaga sikap saling menghormati antar keyakinan yang berbeda agar terciptanya toleransi. Beliau juga menjelaskan bahwa umat beragama memiliki tanggung jawab untuk menyadarkan orang-orang akan nilai-nilai agama dan tidak perlu ditakuti. Beliau mengatakan bahwa tujuan fundamental Islam adalah untuk membawa manusia lebih dekat kepada Allah dan menjadi mereka dapat memenuhi hak satu sama lain.
Pertemuan dengan Perhimpunan Ilmuwan Muslim Ahmadi USA
Pada hari Kamis, 29 September 2022, Huzur juga mengadakan petemuan dengan Association of Ahmadi Muslim Scientists USA (AAMS).
Huzur memberikan arahan agar para ilmuwan berjuang untuk meraih puncak akademik guna mengikuti jejak Dr. Abdus Salam. Huzur mengatakan bahwa pemuda Muslim Ahmadi memiliki potensi untuk melakukan hal itu, jadi AAMS harus melakukan segala upaya supaya dapat membantu para Muslim Ahmadi dapat menggapai potensi maksimal mereka.
Huzur mendorong para peneliti supaya mereka unggul di bidangnya masing-masing dan menciptakan solusi inovatif bagi setiap permasalahan yang dihadapi umat manusia, sehingga penelitian dan pekerjaan mereka dapat bermanfaat bagi umat manusia.
Pertemuan dengan Muslim Ahmadi
Selama seminggu di Zion, Huzur telah bertemu dengan puluhan keluarga Ahmadi (pertemuan keluarga) secara individu dan kolektif, banyak dari mereka yang berkesempatan untuk bertemu Huzur untuk pertama kalinya.
Sumber: Alislam.org