Ya, shalat tahajud adalah shalat tarawih sesungguhnya?
Sholat Tarawih adalah sholat yang disunnahkan di bulan Ramadhan, yang dikerjakan setiap setiap malam selama Ramadhan. Shalat ini sebenarnya dilakukan pada waktu Tahajjud.
Pelaksanaan salat Tarawih setelah salat Isya diperbolehkan di zaman Khalifah Umar (ra), untuk memungkinkan orang-orang supaya tetap dapat melaksanakannya, dikarekan sebab-sebab mereka tidak dapat melakukan shalat tarawih pada waktu Tahajud (dini hari). Tetapi lebih baik melaksanakan shalat tarawih ini di waktu tahajjud.
Sebuah hadits yang mendukung penjelasan ini dapat ditemukan dalam hadits Muslim. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah (saw) bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
‘Barangsiapa yang menunaikan shalat di waktu malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.” (Muslim)
Abdurrhaman bin Abdun Al-Qari berkata:
“Suatu malam di bulan Ramadan, saya bersama Umar berangkat menuju ke masjid. Ternyata orang-orang shalat berpencar-pencar. Ada yang shalat seorang diri, dan ada yang shalat dengan sejumlah orang yang mengikuti di belakangnya. Maka Umar berkata: “Demi Allah, sesungguhnya aku berpandangan, lebih baik kalau mereka dikumpulkan di belakang satu qari (imam) (yaitu biarkan mereka shalat berjamaah). Setelah keinginan beliau bulat, mereka dikumpulkan dengan imam Ubay bin Ka’b. Kemudian saya keluar lagi bersama Umar pada malam lain, orang-orang menunaikan shalat dengan satu qari (imam). Maka Umat berkomentar: “Inilah sebaik-baik bid’ah (sesuatu yang baru), waktu yang mereka gunakan untuk tidur (akhir malam) lebih baik dibandingkan waktu yang mereka gunakan untuk shalat – maksudnya shalat tahajud akhir malam. Pada awalnya, orang-orang waktu itu menunaikan shalat pada awal malam. (HR Bukhari)
Penting untuk dicatat bahwa jika shalat Tarawih dilakukan setelah shalat Isya maka umat Islam tetap berupaya melakukan shalat tahajud juga, karena ini adalah sunnah Rasulullah (saw) sepanjang tahun.
Umumnya, Rasulullah (saw) biasa melakukan shalat tahajud 8 rakaat (begitu juga berlaku untuk shalat tarawih) tetapi jika karena alasan tertentu hanya melakukan rakaat yang lebih sedikit, maka ini juga diperbolehkan.