Islamic FAQ: Dalam Al-Qur’an, Mengapa Tuhan Menyebut diri-Nya dalam Bentuk Jamak?
Di berbagai tempat dalam Al-Qur’an Tuhan merujuk wujud-Nya sendiri dalam bentuk jamak untuk menunjukkan kekuasaan dan keagungan-Nya yang tertinggi.
Hal ini merupakan hal yang umum dalam bahasa manusia. Misalnya, untuk para raja, mereka juga membahasakan diri mereka dalam bentuk jamak. Meskipun raja adalah manusia biasa, tetapi dibuat suatu penekanan khusus dengan menggunakan kata ganti ‘kami’ untuk membedakan martabat, derajat dan kekuasaannya yang tinggi atas kerajaannya.
Penggunaan kata ganti jamak untuk wujud yang tunggal biasa dipergunakan sepanjang sejarah manusia terhadap orang-orang sebagai penghormatan yang tinggi. Demikian pula Tuhan menyebut diri-Nya dalam bentuk jamak dalam Al-Qur’an untuk menjelaskan supremasi Ilahi yang dimiliki-Nya atas sekalian alam. Setiap agama telah menerapkan corak semacam ini, tetapi Islam membuat keagungan Allah dengan cara yang tegas dan jelas.