DOA KEPADA SANG PENCIPTA LANGIT DAN BUMI
Oleh: Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad
Wahai Pencipta langit dan bumi
Bukakanlah pintu rahmat bagiku.
Engkau mengetahui kepedihan hati ini
Yang kusembunyikan dari manusia lainnya.
Wahai yang Terkasih, Engkau yang Maha Halus dan tersembunyi
Datang dan resapilah seluruh wujud diriku;
Agar Kehadiran-Mu mengisi kalbuku
Dengan kegembiraan dan keriangan membubung.
Jika kau tolak pintaku, wahai yang Maha Suci
Aku akan mati merana kerinduan;
Hatiku akan tenggelam dalam air mata
Dan seluruh bumi menangis bersamaku.
Apakah Engkau meninggalkanku karena murka
Atau merupakan Wujud-Mu dengan kelembutan,
Apakah Engkau akan membunuhku atau membebaskanku
Bagaimana mungkin aku berhenti mencintai-Mu.
(Barahin Ahmadiyah, Ruhani Khazain, vol. 1, hal. 230-232, London, 1984).
Pengabdian
Betapa cantiknya Dikau, wahai Penawan hatiku,
Betapa indahnya fitrat-Mu, wahai Kekasih hidupku.
Sejak kupandang Wajah-Mu, telah kuserahkan hatiku kepada-Mu,
Selain Engkau, tak ada siapa lagi di duniaku.
Bisa aku tinggalkan seluruh duniaku,
Namun jauh dari Engkau akan membakar belulangku.
Lebih mudah menyerahkan diri ini kepada api,
Karena kejauhan dari-Mu amat menakutkan bagiku.
(Haqiqatul Wahyi, Qadian, Magazine Press, 1907; Ruhani Khazain, vol. 22, hal. 355-356, London, 1984).
Jihad Bagi Kemuliaan yang Maha Tercinta
Wahai Sahabat abadi, Wujud-Mu cukuplah bagiku,
Lorong-Mu lebih baik bagiku daripada seribu taman surgawi.
Meski aku kadang terpaksa menengok ke tempat lainnya,
Segenap waktumataku tetap tertuju kepada-Mu.
Jika ada yang menyerang kehormatanku,
Aku akan bersabar, laiknya Engkau berlaku.
Siapakah aku? Berapa nilai kehormatanku?
Jihadku semata demi kehormatan-Mu.
(Barahin Ahmadiyah, bag. V, Ruhani Khazain, vol. 21, hal. 153, London, 1984).
Tulisan ini dikutip dari buku “Inti Ajaran Islam Bagian Pertama, ekstraksi dari Tulisan, Pidato, Pengumuman dan Wacana Masih Mau’ud dan Imam Mahdi, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as”. Neratja Press, hal, ISBN 185372-765-2