Jum’at (29 Oktober 2021), KEVIKEPAN Jogja Barat dari Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan berkunjung ke Masjid Muslim Ahmadiyah Cabang Sleman Desa Minomartani, Ngaglik Kabupaten Sleman. Silaturahmi tersebut terjadi pada siang hari setelah para anggota Ahmadi selesai menunaikan Shalat Jum’at. Rombongan diterima oleh Amirda Yogyakarta Ir. Haryana, Ketua JAI Sleman Ir. Saifullah, Mubaligh Daerah Yogyakarta Mln. Murtiyono Yusuf Ismail, Qaid Wilayah Rizqi Baihaqi dan beberapa pengurus Khuddam serta pengurus Lajnah Imaillah Sleman.
Kedatangan rombongan dari KEVIKEPAN ke pusat Jemaat Muslim Ahmadiyah Sleman untuk silaturahmi sebagai bentuk perkenalan pertama dan saling mengenal satu sama lain serta membicarakan ide-ide bentuk kerjasama yang bisa dilakukan. KEVIKEPAN Jogja Barat yang mencakup wilayah Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo. Komisi Hubungan Antar agama dan Kepercayaan menjadi corong eksternal dalam menjalin hubungan dengan berbagai kelompok termasuk Ahmadiyah. Dari KEVIKEPAN hadir Romo Agustinus Suryonugroho sebagai Ketua Pembina Ruhani, enam pemuda mahasiwa calon Romo (pendeta Katolik), perwakilan Gereja Pakem dan Gereja Gamping serta perwakilan perempuan dari Komunitas Srikandi Lintas Iman.
Setelah menyantap jamuan, tuan rumah menyampaikan sambutan kesan-kesan kepada rombongan. Ini merupakan pertemuan kali pertama Kepengurusan yang baru KEVIKEPAN Jogja Barat dengan JAI Sleman. Kegiatan pertemuan dimulai dari perkenalan masing–masing individu lalu sambutan dari Amir Daerah JAI DIY dan Ketua Cabang Sleman. Beberapa program kegiatan cabang dan badan–badan JAI juga disampaikan terutama dalam hal sosial kemanusiaan seperti Pengobatan Homeopaty, Donor Darah, pembagian makanan, sembako saat pandemi, Clean The City dan Bazar murah. Kemudian dalam pengalaman hal kegiatan lintas iman juga disampaikan seperti pameran Al-Qur’an berbagai Bahasa di Gereja, diskusi umum yang mengundang berbagai kelompok lintas iman, kegiatan sosial yang dilakukan bersama lintas iman.
KEVIKEPAN pun sangat mengapresiasi kegiatan JAI yang sangat Inklusive tersebut dan menjadi sebuah ide yang bagus untuk dilakukan bersama. Khususnya mengenai Pengobatan Homeopaty yang unik dan masih jarang dilakukan di Indonesia. Tentunya pengobatan tersebut akan sangat dirasakan masyarakat karena menyangkut kebutuhan vital kemanusiaan. Selain itu perwakilan Romo Gereja Katolik Gamping pun menyampaikan sangat senang dan ingin bertemu bersilaturahmi dengan anggota Ahmadi lainya terutama di sekitar Gamping dan sekitarnya. Mereka terkesan dengan motto Jemaat LoveFor All Hatred For None. “Ini jelas memiliki kesamaan dengan kami”, imbuh salah seorang dari rombongan.