Hadhrat Mirza Tahir Ahmad rh
Khalifah IV
Disampaikan pada tanggal 10 juni 1982 di rabwah, Pakistan
Setelah membaca syahadat Huzur menyampaikan:
Seketaris majelis syura telah berkata pada saya bahwa pada waktu Hadhrat khalifatul masih III rh, (semoga Allah Swt. menganugerahkan berkat-berkat Nya yang terpilih kepada arwahnya mengaruniai semua usahanya yang berhasil dan menyemangati kita semua untuk mengambil berkat dalam program yang beliau mulai dan terlaksana dengan baik dengan tujuan hanya mendapatkan ridha Allah Swt. ) terpilih, Huzur pertama kali berpidato secara singkat di tempat orang yang berkumpul dan kemudian mengambil baiat.
Saya tidak ingin mengatakan apa-apa pada kesempatan ini, selain untuk meminta anda untuk berdoa untuk diri anda dan juga untuk saya, dengan kata-kata berikut : “Ya tuhan janganlah engkau membebani kami dengan apa yang kami tidak kuat menanggungnya dan maafkanlah kami dan ampunilah kami serta kasihanilah kami karena engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kau kafir”(Qs. Al-Baqarah ayat 287).
Tanggung jawab ini sangat berat, sangat besar dan sangat menakutkan, sehingga mengingatkan saya pada Doa Hadhrat Umar ra kepada Allah di atas ranjang kewafatannya untuk dibiarkan tanpa peghargaan maupun hukuman. Beliau berkata “Ya Tuhan! Untukku tidak penghargaan ataupun hukuman”.
Betul bahwa seorang khalifah ditunjuk oleh Allah dan tidak ada kekuatan manusia yang mempunyai suara dalam hal ini. Saya selalu percaya dan dengan berkat Allah saya akan selalu percaya sehingga saya mati bahwa ini tidak ada campuran tangan manusia. Dalam pandangan ini, sebagai khalifah, saya tidak bertanggungjawab terhadap kalian atau siapapun, atau kepada suatu seorangpun dalam jemaat.
Tetapi ini bukanlah suatu kebebasan. Karena, sekarang, saya bertanggung jawab langsung kepada Allah.. Anda mungkin tidak sadar akan kesalahan saya, karena anda tidak mempunyai jalan masuk ke hati saya . Anda mungkin tidak tahu yang tersembunyi tetapi Tuhanku melihat hati saya yang paling dalam.
Bila sebuah alasan itu palsu, Dia tidak akan menerimanya. Hanya ia akan mengerti keputusan-keputusan yang didasarkan kepada ketulusan, dengan keyakinan penuh atasnya dan berhati-hati akan ketakutan kepadanya. Meskipun leher saya dibebaskan dari gengaman manusia yang lemah, sekarang leher saya ada dalam cengkraman yang Maha Kuat, Tuhan sekalian alam, tertunduk rendah diahadapan-Nya dan terletak dalam tangan-Nya.
Ini bukan beban yang mudah. Seluruh tubuh saya gemetar di bawah beratnya beban yang meremukkan ini. Bahwa Allah tetap baik pada saya sungguh membuat saya kagum. Dia seharusnya hanya membiarkan saya hidup selama saya masih mampu menempuh jalan yang Dia senangi ! Semoga Dia memberikan saya kekuatan untuk tidak pernah sesaatpun berpikir untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan yang diridhai-Nya.
Semoga saya mempunyai rasa hormat pada hak setiap orang dan selalu memelihara keadilan seperti yang disaratkan keimanan. Saya tahu bahwa tanpa membangun keadilan tidak mungkin berbuat baik kepada orang lain. Tanpa berbuat baik pada orang lain, jemaat suci tidak dapat terbentuk seperti yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an “Dan memberi kepada kaum kerabat”. (Surah Al-Nahl ayat 91). Saya mohon anda semua untuk berdoa.
Sebelum mulai mengambil baiat, saya mohon Hadhrat Chaudry Muhammad Zafrullah Khan Sahib untuk datang ke depan dan mewakili pengikut Masih Mau’ud as., dan sebelum yang lainnya meletakkan tangan mereka di atas tangan saya, adalah hasrat saya, hati saya menginginkan bahwa tangan yang telah mendapat kesempatan menyentuh tangan Masih Mau’ud as. harus menjadi tangan pertama yang mengambil tangan saya mohon beliau untuk datang ke depan dan kemudian saya akan mulai mengambil baiat.
(Harian Al Fazl Rabwah 19 Juni 1983)-(Ahmadi Muslim halaman 123-124) .