Nganjuk (17/8). Dalam rangka memperingati HUT RI ke-76, Forum Komunikasi Keluarga Purnawirawan Baret Merah (FKKPBM) bersama panitia setempat mengundang lintas komunitas yang bergerak di bidang sosial, media, serta keagamaan, untuk melaksanakan upacara bendera. Bertempat eks-PG Kandeg Baron yang merupakan bangunan peninggalan Belanda, upacara dimulai tepat pukul 10:00 WIB dan dikomandani oleh Letnan Kolonel Purnawirawan Rusmin.
Nampak hadir partisipan berkabaret merah dari FKKPBM, dan Aliansi Wong Gawat (AWG), orang berpakaian serba biru dari Humanity First Indonesia (HFI) dan Clean the City (CtC), serta perwakilan komunitas lainnya yang juga meramaikan upacara bendera di hari kemerdekaan itu. Seperti; Gusdurian SCD, Galak, Mapak, JAMAN, GMBI, Nahdliyin, Jemaah Ahmadiyah (JAI), Ahlul Bait Indonesia (ABI), pemuda Katholik, paguyuban pemuda desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta puluhan anak yatim dan dhuafa.
Upacara 17 Agustus yang digelar secara terbatas karena harus menerapkan protokol kesehatan itu, tidak mengurangi spirit nasionalisme para pesertanya. Sebagaimana tema yang diusung pada hari kemerdekaan tahun ini; “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”, maka tepat setelah upacara selesai, panitia melaksanakan bakti sosial melalui pembagian sembako dan santunan anak yatim. Dengan penyerahan secara simbolik dilakukan oleh Mubaligh Ahmadiyah, Mln. Sajid Ahmad Sutikno, Mbsy, S.Pd.I sebagai perwakilan Humanity First Indonesia (HFI).
Ebit Widiantoro, selaku perwakilan dari panitia yang juga merupakan aktivis sosial GMBI, Jaman, juga HFI, saat diwawancarai mengatakan bahwa kesuksesan upacara HUT RI dan kegiatan bakti sosial itu tidak lepas dari peran aktif dari semua unsur.
“Keterlibatan aktif seluruh undangan dan masyarakat dalam upacara itu menjadi faktor suksesnya acara. Dan hari ini sangat istimewa, karena kita selenggarakan di masa pandemi yang belum usai, dan melibatkan beberapa unsur masyarakat Nganjuk dari latar belakang berbeda-beda. Baik itu penggiat sosial, komunitas keagamaan, media, juga masyarakat sekitar”.
Lebih lanjut, ia mengatakan; “Jangan lupa juga, kegiatan kita ini pun didukung sepenuhnya oleh Kades dan aparat setempat. Kita tetap jaga prokes, keamanan, serta kerukunan”.
Acara yang membangkitkan semangat nasiolisme itu terbilang sukses. Karena selain mengisi hari kemerdekaan itu dengan spirit cinta tanah air yang terimplementasi dalam upacara bendera, juga turut menumbuhkan rasa kepedulian untuk saling jaga antar anak bangsa melalui aksi sosialnya.
Selamat HUT RI ke-76, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh. Merdeka!
Comments (1)