Oleh: Anshar Raza, Canada
Nubuatan adalah khabar berita yang diramalkan tentang suatu peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Dalam dunia keagamaan sebuah nubuatan berbeda sekali dengan sebuah tebakan (perkiraan) yang diperoleh secara ilmiah dan keilmuan. Nubuatan dianggap sebagai kriteria tes paling autentik serta bukti penting atas benar atau tidaknya seorang nabi. Bible pun telah menyebutkan tes tersebut dan mengklaim bahwa nubuatan-nubuatan yang disebutkan di dalamnya pasti akan terjadi.
“Akulah TUHAN, itulah nama-Ku! Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain, atau kemasyhuran-Ku kepada berhala. Nubuatan-nubuatan terdahulu, sekarang sudah menjadi kenyataan, Aku hendak beritahukan hal-hal yang baru. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku telah mengabarkannya kepadamu.” (Yesaya 42:8-9) “Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya bahwa Akulah Dia.” (Yohanes 13:19).
Di era modern, kaum ateis menguji agama dengan mengajukan kriteria guna memeriksa keaslian atau tidaknya nubuatan-nubuatan yang disebutkan di dalam kitab suci agama-agama. Mr. Douglas E. Krueger, seorang ateis, di halaman 96-98 dalam bukunya berjudul, “WHAT IS ATHEISM – A Short Introduction” telah mengajukan lima kriteria untuk menilai sebuah nubuatan. Ia menulis:
“Ada beberapa kriteria yang diperlukan untuk membedakan tebakan yang beruntung dengan nubuatan yang benar. Mari kita definisikan nubuatan yang asli sebagai nubuatan yang memenuhi lima kriteria berikut ini:
- Nubuatan tersebut harus jelas, dan isinya cukup detail agar bisa menggenapi berbagai peristiwa yang mustahil terjadi.
- Peristiwa yang dapat menggenapi nubuatan itu haruslah sesuatu yang tidak biasa atau unik.
- Nubuatan itu harus sudah diketahui dan dibuat jauh sebelum peristiwa penggenapannya terjadi.
- Peristiwa yang dinubuatkan tidak boleh jenis kejadian yang hasilnya sudah bisa ditebak.
- Peristiwa yang menggenapi nubuatan tersebut tidak boleh direkayasa, atau sengaja memanipulasi kenyataan sebenarnya oleh mereka yang mengetahui nubuatan itu, agar nubuatan tersebut dapat terbukti.”
Berdasarkan kriteria ini, kita melihat bahwa nubuatan-nubuatan Al-Quran, yang sebagian disajikan di sini, terbukti keaslian dan kebenarannya. Tidak seorang pun dapat membayangkan bahwa sosok buta huruf (أمّي) yang hidup dalam masyarakat nomaden Arabia pada 1400 tahun yang lampau dapat meramalkan peristiwa-peristiwa ilmiah nan menakjubkan seperti yang akan dipaparkan di bawah ini, akan terjadi. Hal ini jauh melampaui kemampuan manusia untuk meramalkan bahkan memvisualisasikan kejadian-kejadian luar biasa tersebut. Satu-satunya sumber yang bisa dipahami yaitu bahwa nubuatan-nubuatan dan prediksi-prediksi ini murni berasal dari Tuhan. Menariknya, semua nubuatan tersebut telah digenapi oleh mereka yang bukan Muslim, bahkan banyak dari mereka adalah ateis. Dengan demikian, tidak ada lagi pertanyaan tentang merekayasa nubuatan dan memanipulasi peristiwa yang akan terjadi.
1. Sidik Jari
…شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَاَبْصَارُهُمْ وَجُلُوْدُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ( فصّلت : ٢١)
“…Kulit mereka menjadi saksi atas apa yang telah mereka lakukan.” (QS. Fushshilat 41:21)
Sistem sidik jari (Fingerprints) yang ada di perbatasan, di sel investigasi kriminal dan di pusat imigrasi menjadi bukti tergenapinya nubuat Al-Qur’an ini.
2. Polusi
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ… ( الرّوم : ٤٢)
“Kerusakan telah menyebar di daratan dan lautan karena ulah tangan manusia…” (QS. Ar-Rum 30:42)
Salah satu tafsir dari ayat Al-Qur’an di atas adalah pencemaran lingkungan yang disebabkan ulah manusia. Dan hal itu menyebar baik di daratan maupun lautan akibat dari penemuan kita sendiri; Seperti asap cerobong pabrik, limbah kimia dan nuklir, kemacetan lalu lintas di perkotaan, kebisingan, dan terbentuknya lubang ozon adalah bukti nyata tergenapinya nubuatan ini.
3. Pembentukan Negara Israel
قُلْنَا مِنْۢ بَعْدِهٖ لِبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اسْكُنُوا الْاَرْضَ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ جِئْنَا بِكُمْ لَفِيْفًاۗ. ( الاسراۤء : ١٠٥)
“Dan setelahnya, Kami berfirman kepada Bani Israel: Tinggallah kamu di tanah yang dijanjikan; dan apabila datang masa janji Hari Akhir itu, Kami akan mengumpulkan kamu semuanya dari berbagai bangsa.” (QS. Bani Israil 17:105)
Penciptaan negara Israel serta pengumpulan kaum Sephardic, Ashkenazi dan kaum Yahudi dari berbagai ras di Israel membuktikan keautentikan nubuatan dalam Al-Quran ini.
4. Rekayasa Genetik
..فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللّٰهِۚ … ( النساۤء : ١٢٠)
“[setan] : … aku pasti akan suruh mereka merubah makhluk Allah…” (QS.An-Nisa 4:120)
Al-Quran telah menubuatkan tentang operasi plastik, rekayasa genetika dan kloningan dalam kalimat yang pendek dan padat ini.
5. Jalan-jalan di Pegunungan
وَاِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْۖ .( التكوير : ٤)
“Dan apabila gunung-gunung akan digerakan (dihancurkan).” (QS. At-Takwir 81:4)
Berabad-abad sebelum ditemukannya dinamit, Al-Quran telah menubuatkan ledakan dan pemindahan gunung-gunung.
6. Sistem Transportasi Baru
وَاِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْۖ .( التكوير : ٥) ؛ وَّالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيْرَ لِتَرْكَبُوْهَا وَزِيْنَةًۗ وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ. ( النحل: ٩ )
“Dan apabila unta-unta bunting sepuluh bulan ditinggalkan” (QS.At-Takwir 81:5); “Dan Dia menciptakan kuda, bagal, dan keledai supaya kamu menungganginya, dan sebagai perhiasan. Dan Dia akan menciptakan apa yang belum kamu ketahui.” (QS.An-Nahl 16:9)
Seperti yang kita ketahui, masyarakat, khususnya yang tinggal di padang pasir, kini telah meninggalkan unta dan jenis hewan lainnya yang digunakan untuk bepergian. Akan tetapi, nubuatan tentang penemuan dan kemunculan sistem transportasi baru ini akan terus berlanjut seiring dengan munculnya moda transportasi baru yang lebih cepat setiap saatnya.
7. Kebun Binatang
وَاِذَا الْوُحُوْشُ حُشِرَتْۖ. ( التكوير : ٦)
“Dan apabila binatang-binatang buas dikumpulkan.” (QS. At-Takwir 81:6)
Tidak seorang pun dapat membayangkan bahwa suatu hari nanti binatang buas akan ditangkap, dijinakkan, dan dikumpulkan di taman tertutup dan terbuka. Pendirian kebun binatang telah menggenapi nubuatan tersebut.
8. Lautan Terhubung
وَاِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْۖ. ( التكوير : ٧) ؛ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيٰنِۙ بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيٰنِۚ. ( الرحمن : ٢٠-٢١)
“Dan apabila sungai-sungai disalurkan.” (QS.At-Takwir 81:7); “Dia telah membuat kedua lautan mengalir, keduanya akan bertemu. Diantara keduanya ada pembatas, keduanya tidak saling melampaui.” (QS.Ar-Rahman 55:20-21)
وَهُوَ الَّذِيْ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلْحٌ اُجَاجٌۚ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَّحِجْرًا مَّحْجُوْرًا. ( الفرقان : ٥٤)
“Dan Dialah yang mempertemukan dua lautan, yang satu tawar dan segar, yang lainnya asin dan pahit. Dan di antara keduanya Dia buatkan penghalang dan pemisah yang tak terlintasi. ” (QS.Al-Furqan 25:54)
Nubuatan yang fenomenal ini adalah bukti nyata atas kebenaran Al-Quran. Ini sesuatu yang tak pernah telintas bagi siapa pun yang hidup 1400 tahun lalu, dengan membayangkan akan adanya keterhubungan samudra seperti yang kita lihat hari ini pada Terusan Panama dan Terusan Suez.
9. Sistem Komunikasi Modern
وَاِذَا النُّفُوْسُ زُوِّجَتْۖ ( التكوير : ٨)
“Dan apabila berbagai macam manusia dikumpulkan.” (QS. At-Takwir 81:8)
Sistem transportasi cepat, telepon, sistem satelit serta internet telah mendekatkan satu sama lain sehingga membuktikan kebenaran Al-Quran.
10. Hak-Hak Wanita
وَاِذَا الْمَوْءٗدَةُ سُىِٕلَتْۖ بِاَيِّ ذَنْۢبٍ قُتِلَتْۚ ( التكوير : ٩ – ١٠)
“Dan apabila bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup akan ditanya. Karena dosa apa ia dibunuh.” (QS. At-Takwir 81:8)
Asosiasi hak-hak dan pembebasan perempuan pada zaman modern ini boleh jadi buah dari gagasan kaum humanis atau feminis yang mencintai kebebasan dan persamaan hak, tetapi sejatinya hal tersebut telah dinubuatkan oleh Al-Quran berabad-abad yang lampau.
11. Buku-buku Diterbitkan dan Disebarkan
وَاِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْۖ. ( التكوير : ١١)
“Dan apabila buku-buku akan disebarluaskan.” (QS. At-Takwir 81:11)
Penemuan mesin cetak serta penerbitan yang menyebabkan buku tersebar kemana-mana merupakan salah satu nubuatan luar biasa dari Al-Quran yang disampaikan pada zaman kegelapan penuh kejahilan (kebodohan) dan buta huruf.
12. Kehidupan Luar Angkasa
وَمِنْ اٰيٰتِهٖ خَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَثَّ فِيْهِمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ ۗوَهُوَ عَلٰى جَمْعِهِمْ اِذَا يَشَاۤءُ قَدِيْرٌ ࣖ ( الشورى : ٣٠)
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah penciptaan langit dan bumi dan segala binatang melata yang telah Dia tebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya kapan saja Dia kehendaki.” (QS. Asy-Syuro 42:30)
Menjalin komunikasi dengan alien masih menjadi mimpi yang belum terwujud, tetapi sains terus berkembang ke arah itu. Adanya kehidupan di luar angkasa telah dibuktikan oleh para ilmuwan. Langkah selanjutnya adalah berjumpa dengan mereka dan menjalin hubungan dengan mereka. Tidak ada satu pun kitab suci agama, kecuali Al-Quran, yang mengisyaratkan tentang penemuan ilmiah yang hebat ini.
13. Sistem Lalu Lintas Udara
وَالسَّمَاۤءِ ذَاتِ الْحُبُكِۙ. ( الذّٰريٰت : ٨)
“Demi Langit yang penuh dengan jalan-jalan.” (QS. Adz-Dzariyat 51:8)
Selain menubuatkan tentang sistem transportasi modern, Al-Quran juga menubuatkan sistem lalu lintas udara yang merupakan bagian penting dari penerbangan. Seseorang yang hidup di padang pasir 1400 tahun yang lampau tidak mungkin dapat berbicara tentang teknologi canggih seperti ini jika bukan karena wahyu dari Allah Taala.
14. AIDS
لَمْ تَظْهَرْ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا إِلَّا فَشَا فِيهِمْ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِينَ مَضَوْا (رواه ابن ماجه)
“Tidak pernah terjadi bahwa sebuah kemaksiatan menguasai suatu kaum sampai-sampai mereka memamerkan perbuatan seks mereka tanpa rasa malu dan mereka secara khusus tidak mendapatkan hukuman dari Tuhan. Hingga tersebar di antara mereka wabah penyakit serta penyakit-penyakit sejenisnya yang belum pernah disaksikan para leluhur mereka.” (HR. Ibn Majah, No. 4019, versi Maktabatul Ma’arif Riyadh;/ HR. Ibnu Majah, Kitabul Fitan, Babul Uqubat, Vol. II, Darul Fikrul ‘Arabi, hal. 1333)* (lihat catatan kaki)
Anda pada saat yang sama, setidaknya memerlukan seorang dokter medis dan seorang ahli perilaku sosial guna berbicara tentang perilaku seperti itu serta konsekuensi fatalnya. Muhammad shalallahu alahi wasalam bukanlah salah satu dari kedua ahli tersebut, beliau adalah nabi Allah yang tidak menyalinnya dari Bible dan menuangkannya ke dalam Al-Quran serta meramalankan nasib yang sama tentang perilaku bejat kaum Sodom dan Gemora yang akan dilakukan juga orang-orang bejat di masa depan. Akan tetapi beliau meramalkan suatu penyakit unik yang tidak pernah terdengar atau diketahui orang-orang sebelumnya, AIDS! Para ilmuwan medis sepakat bahwa penyakit ini tidak pernah tercatat dalam catatan sejarah.
Catatan Kaki
* Hadits beserta Sunnah merupakan sumber kedua dari Syariah Islam yang terdiri dari perbuatan dan ucapan Muhammadsaw. Al-Qur’an Suci dengan tegas menggambarkan posisi dan status Muhammadsaw sebagai contoh yang ideal dan terbaik (33:22) dan bukan sekedar tukang pos yang hanya menyampaikan pesan. Umat Islam diperintahkan untuk mengikuti jalan beliausaw. Allah berfirman, “Dan apa saja yang diberikan Rasul kepadamu, ambillah; dan apa saja yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (59:8). Al-Qur’an Suci menyatakan bahwa pernyataan beliausaw tidak didasarkan pada keinginan beliau sendiri tetapi didasarkan pada wahyu dari Tuhan. (53:4-5)
Berdasarkan perintah Al-Quran ini, perbuatan dan ucapan Nabisaw serta nubuat-nubuat yang disebutkan dalam Hadits pun sangat penting. Hal itu guna membuktikan akan kebenaran orang yang kepadanya Kitab Suci (Al-Quran) ini diwahyukan. Ada banyak nubuat Nabisaw yang telah terpenuhi selama berabad-abad lampau. Di sini kami hanya menyebutkan satu dari nubuat-nubuat beliau yang telah terpenuhi di zaman modern ini.
Sumber: Alislam.org – Fulfilled Prophecies of the Holy Quran
Penerjemah: Mln. Yusuf Awwab