10 Ayat Al-Qur’an yang Membuktikan Orang Mati Tidak Akan Kembali, Termasuk Nabi Isa
Oleh Farhan Iqbal
Ketika Muslim Ahmadi mengemukakan argumen bahwa Nabi Isa (as) telah wafat berdasarkan dalil-dalil Al-Qur’an, (Lihat 30 ayat yang Menunjukkan bahwa Nabi Isa Sudah Wafat )sebagian umat Islam lainnya berpendapat bahwa meskipun Nabi Isa telah wafat, beliau akan bangkit kembali dan hidup di bumi untuk beberapa waktu waktu.
Dalam kitabnya Izaala Auhaam, Masih Mau’ud, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad (as), telah mencantumkan 10 ayat Al-Qur’an yang menunjukkan bahwa orang mati tidak akan kembali. Daftar ini tersedia dalam Ruhani Khazain, jilid 3, hlm. 619-622.
Di bawah ini akan kami sajikan ayat-ayat tersebut. Masing-masing ayat cukup menjelaskan bahwa jika seseorang telah berpindah ke alam berikutnya, mereka tidak akan pernah kembali lagi, tak terkecuali Nabi Isa as.
Ayat 1
وَحَرٰمٌ عَلٰى قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَآ اَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُوْنَ
Dan ini adalah ketetapan mutlak bahwa bagi penduduk suatu negeri yang telah Kami binasakan, mereka tidak akan kembali. (QS Al-Anbiya [21]: 96)
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dalam sebuah hadits shahih tentang makna ayat ini bahwa orang yang terbunuh dan mati tidak dapat dibangkitkan atau dikembalikan lagi ke dunia ini. Riwayat yang sama juga diriwayatkan dari Ibnu Abbas dalam Tafsir Ma’aalim at-Tanzil di bawah tafsir ayat ini.
Ayat 2:
حَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُوْنِ ۙ لَعَلِّيْٓ اَعْمَلُ صَالِحًا فِيْمَا تَرَكْتُ كَلَّا ۗاِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَاۤىِٕلُهَاۗ وَمِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ
Hingga, apabila maut datang kepada salah seorang dari mereka, ia berkata, “Wahai Tuhanku, kembalikanlah aku, agar aku dapat mengerjakan amal saleh dalam hidup yang telah kutinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sesungguhnya ini hanyalah perkataan yang ia ucapkan, dan di belakang mereka ada dinding penghalang hingga hari mereka akan dibangkitkan. (QS Al-Mu’minun [23]: 100-1001)
Di sini jelas ketetapan Allah sejak awal bahwa Dia tidak akan mengembalikan orang mati ke dunia.
Ayat 3
فَیُمۡسِکُ الَّتِیۡ قَضٰی عَلَیۡہَا الۡمَوۡتَ
Maka Dia menahan roh yang Dia tetapkan atasnya mati, (QS Az-Zumar [39]: 43)
Yakni orang yang telah meninggal dunia, Allah Ta’ala mencegahnya datang ke dunia ini.
Ayat 4
Ayat keempat yang membahas topik yang sama adalah:
وَقَالَ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْا لَوْ اَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّاَ مِنْهُمْ ۗ كَمَا تَبَرَّءُوْا مِنَّا ۗ كَذٰلِكَ يُرِيْهِمُ اللّٰهُ اَعْمَالَهُمْ حَسَرٰتٍ عَلَيْهِمْ ۗ وَمَا هُمْ بِخٰرِجِيْنَ مِنَ النَّارِ ࣖ
Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti, “Seandainya saja kami dapat kembali lagi ke dunia ini, maka pasti kami akan berlepas diri dari mereka sebagaimana kni mereka berlepas diri dari kami.” Demikianlah Allah akan memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi penyesalan bagi mereka, dan mereka tidak akan keluar dari neraka. (QS Al-Baqarah [2]: 168)
Ayat 5
ثُمَّ اِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ تُبْعَثُوْنَ
Kemudian pada hari kiamat kamu sungguh akan dibangkitkan. (QS Al-Mu’minun [23]:17)
Ayat 6
لَا يَبْغُوْنَ عَنْهَا حِوَلًا
Mereka tidak akan dipindahkan darinya. (QS Al-Kahfi [18]:109)
Ayat 7
وَّمَا هُمْ مِّنْهَا بِمُخْرَجِيْنَ
Dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya selamanya. (QS Al-Hijr [15]:49)
Ayat 8
يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنَ النَّارِ وَمَا هُمْ بِخٰرِجِيْنَ مِنْهَا ۖوَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيْمٌ
Mereka ingin keluar dari Api, tetapi mereka tidak akan dapat keluar darinya, dan bagi mereka azab yang kekal. (QS Al-Mai’dah [5]:38)
Ayat 9
فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَ تَوْصِيَةً وَّلَآ اِلٰٓى اَهْلِهِمْ يَرْجِعُوْنَ ࣖ
Maka mereka tidak akan dapat membuat sebuah wasiat pun dan tidak pula mereka akan kembali kepada keluarga mereka. (QS Yasin [36]: 51)
Ayat 10
اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ࣖ
Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. (QS Al-Baqarah [2]:83)
Demikian pula, ayat-ayat lain yang diakhiri dengan خالدون atau خالدين menunjukkan bahwa seseorang tidak akan pernah kembali ke dunia ini setelah mengalami kenyamanan atau penderitaan di akhirat.
Penjelasan Tambahan
Jadi ini adalah sebagian ayat-ayat Al-Qur’an tentang pembahasan ini, tetapi pada hakikatnya Al-Qur’an penuh dengan ayat-ayat serupa. Dan tidak hanya terbatas pada Al-Qur’an saja, ada banyak hadits yang menegaskan hal ini.
Sebagai contoh saya akan mengutip sebuah hadits dari Misykatul Mashabih:
“Dari Jabir, ia berkata, Rasulullah saw menemuiku dan bersabda: “Wahai Jabir, mengapa aku melihatmu begitu sedih?” Aku berkata, “Ayahku telah syahid dan meninggalkan hutang serta kewajiban-kewajiban lainnya. Beliau bersabda, “Maukah aku sampaikan kabar gembira kepadamu tentang apa yang telah Allah lakukan untuk ayahmu?” Aku menjawab, “ya, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Allah tidak pernah berbicara kepada seseorang kecuali dari balik tabir, Dia menghidupkan kembali ayahmu dan berbicara langsung kepadanya, ‘Hai hamba-Ku, mintalah kepada-Ku, niscaya Aku akan memberimu.'” Beliau berkata: “Hidupkanlah aku kembali agar aku dapat terbunuh kembali (mati syahid) di jalanmu untuk kedua kalinya. Allah Ta’ala berfirman: “Telah Kutetapkan bahwa mereka tidak akan dihidupkan kembali.” (HR At-Tirmidzi)
Jadi dari ayat-ayat dan hadits ini jelas bahwa orang yang telah mati tidak akan dikembalikan ke dunia ini. Tidak diragukan lagi bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, tetapi hal ini menyelisihi janji Allah sendiri.
Sumber: Alislam.org