Islamic FAQ: Bagaimana Keyakinan Islam tentang Yesus Kristus? Apakah dia Anak Allah?
Agama Islam tidak hanya mengajarkan supaya beriman kepada Muhammad (saw), tetapi kepada semua Utusan Allah, termasuk Yesus (Nabi Isa) (QS 2:137).
Di dalam Al-Qur’an terdapat rincian tentang Yesus, seperti kelahirannya, misinya sebagai Nabi bagi Bani Israel, sampai penyalibannya.
Dalam Islam, Maryam digambarkan sebagai wanita yang salehah dan siddiqah, Islam juga menjelaskan kelahiran Yesus tanpa bapak. Islam menolak anggapan para penentang yang menuduh bahwa kelahiran Yesus adalah tidak sah, tetapi Islam mengganggap kelahiran Yesus dari perawan sebagai sebuah mukjizat, dan hal itu dianggap sebagai hal yang wajar. Hal ini karena keyakinan Islam menyatakan bahwa hukum alam tidak pernah dilanggar.
Mesipun demikian, Islam mengajarkan bahwa konsepsi Yesus yang tanpa noda tidak berarti hal itu ditafsirkan bahwa beliau dalam beberapa hal dianggap sebagai Wujud Ilahi, Yesus tetap seorang manusia biasa. (QS 19:31) yang percaya pada Tauhid hakiki tanpa sekutu (Al-Qur’an 3:52).
Sebutan ‘anak Tuhan’ yang disematkan kepada Yesus sebenarnya hanya bersifat metafora yang digunakan untuk semua orang pilihan Tuhan. Yesus beribadah kepada Allah sebagaimana orang lain yang takut kepada Allah, dan beliau melakukan amalan-amalan lainnya seperti puasa.
Selain itu beliau tidak memiliki pengetahuan tentang masa depan, karena hanya Tuhan yang Maha Mengetahui hal yang ghaib.
Menurut keyakinan Muslim Ahmadiyah berdasarkan Al-Qur’an, Yesus selamat dari penyaliban, kemudian melakukan perjalanan untuk mencari domba-domba Israel yang hilang sampai beliau hidup di usia tua dan tinggal di tempat yang tetap di lembah sungai yang kami yakini terletak di Kashmir, India.
Selengkapnya tentang Yesus https://ahmadiyah.id/nabi-isa
Sumber: Alislam.org