Pertanyaan: Bagaimana konsep Islam tentang Kesetaraan antara Laki-laki dan Perempuan?
Al-Qur’an menyatakan bahwa setiap orang yang beriman, tanpa terkecuali, adalah sama, yang membedakan derajat antara satu sama lain hanyalah amal saleh. Oleh karena itu, umat Islam sangat menghormati laki-laki dan perempuan yang saleh dan salehah.
Dalam sejarah Islam kita juga dapat melihat bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama berperan dalam berbagai kemampuan, mulai dari dari menjadi guru, dokter, pemimpin, dan bahkan sebagai tentara dalam pertempuran ketika umat Islam diserang.
Namun Islam juga menekankan bahwa persamaan tersebut tidak berarti laki-laki dan perempuan adalah sama. Islam memperhatikan kekuatan fisik dan emosional mereka yang berbeda sehingga menentukan peran kunci mereka dalam kehidupan. Oleh karena itu, peran bukanlah masalah superioritas atau inferioritas, melainkan lebih kepada kapasitas alami dan fungsi yang tepat.
Misalnya laki-laki diberi tugas untuk bekerja dan menafkahi keluarganya dan perempuan diberi peran sebagai ibu dan mengurus rumah tangga.
Islam menempatkan keduanya sama pentingnya dan juga menekankan bahwa peran tersebut tidak eksklusif dan tidak juga kaku. Bukan berarti perempuan tidak dapat bekerja atau berkhidmat di masyarakat, begitu juga laki-laki juga memiliki tugas atau tanggung jawab untuk anak-anak dan rumah tangga mereka.
Menarik untuk dicatat bahwa di mana wanita memilih untuk bekerja, uang yang mereka peroleh adalah milik mereka dan suami tidak berhak atasnya, tetapi bagu suami, mereka berkewajiban menafkahi seluruh keluarga.
Semua ini sangat kontras dengan status perempuan sebelum datangnya Islam.
Sumber: Alislam.org