Sabtu (12/02), Majelis Khuddamul Ahmadiyah DIY (Yogyakarta-Sleman-Piyungan-Gunungkidul) kembali menyelenggarakan kegiatan temu khuddam yang biasa disebut ‘Khuddam Connect’. Tema yang diangkat pada pelaksanaan Khuddam Connect kali ini ialah “Meningkatkan Semangat Bertabligh dengan Meneladani Pembaharu Yang Dijanjikan – Muslih Mau’ud (ra)”. Acara tersebut diawali dengan melaksanakan salat magrib dan isya berjamaah serta makan malam. Seusai itu, acara inti dibuka dengan pembacaan Al-Quran dan terjemah surah Al-Jumuah ayat 2-5 oleh saudara Shakeel Ahmad. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Janji Khuddam yang dipimpin Qaid Majelis, Friza Ahmad, serta menulis surat ke Huzur secara bersama.
Berikutnya di dalam inti acara terlebih dahulu dibagikan tayangan mengenai Muslih Mau’ud (ra), disusul dengan 2 materi yang dibawakan oleh Mubaligh Daerah DIY, Mln. Murtiyono Yusuf Ismail, dan Nazim Tabligh, saudara Robih Hilman Ardiatama. Adapun materi yang dibawakan oleh Mln. Murtiyono Yusuf Ismail ialah terkait dengan rencana kerja serta program tabligh setahun kedepan dalam rangka menyukseskan visi 25-100. Sementara Robih Hilman Ardiatama memberikan paparan yang lebih berfokus kepada strategi dan rencana khuddam dalam rangka mendukung tercapainya visi tabligh JAI tersebut.
Setelah masing-masing narasumber menyampaikan materinya, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Salah seorang khadim, Ghifari Misbahuddin, menyampaikan gagasannya terkait strategi yang mungkin dapat diterapkan dalam bertabligh. Setelah melewati sesi diskusi yang cukup menarik, acara malam hari itu ditutup dengan doa bersama.
Keesokan harinya, acara Khuddam Connect kembali dilanjutkan dengan salat tahajjud dan subuh berjamaah, kemudian dars Al-Quran, dan diakhiri dengan kegiatan olahraga bersama serta wikari amal membersihkan masjid. Meskipun keseluruhan acara dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring), namun Alhamdulillah tidak mengurangi minat dan atensi khuddam untuk mengikuti acara rutin bulanan tersebut. Tercatat 15 orang khuddam mengikuti kegiatan secara luring yang dilaksanakan di Masjid Fadhli Umar Yogyakarta, dengan 20 orang lainnya mengikuti secara daring melalui zoom.Kontributor: Abdul Qoyyum