Jihad Tulisan: Pena dilawan dengan Pena
Sekarang saya telah menyadari bahwa Jepang telah condong kepada Islam. Oleh karena itu, harus segera disusun buku tentang Islam yang sangat komprehensif – buku ini harus berisi segala informasi tentang Islam, seperti halnya ketika seseorang menjelaskan tentang ciri-ciri seorang manusia, dari ujung rambut sampai ujung kaki, seperti sosoknya. Buku ini pun harus memuat segala hal baik dari Islam. Seluruh aspek ajarannya perlu didiskusikan; buku inipun harus memuat segala hasil dari ajaran Islam dan buah-buah yang dihasilkan darinya.
Akhlak-akhlak Islam harus dituliskan pada bab khusus dan di dalamnya harus dijelaskan perbandingan dengan akhal-akhlak moral yang disajikan oleh agama lain… Saya pikir sangatlah penting untuk mencetak buku semacam ini sehingga orang yang menganggap haji sebagai kewajiban harus mengeluarkan uang untuk berhaji, maka menabung untuk mencetak buku inipun sama pentingnya. Hal ini dapat dianggap sebagai Jihad Islami.
Suatu ketika, Rasulullah (Shallallahu alaihi wa sallam) terpaksa melaksanakan shalat lima waktu sekaligus (disebabkan perang). Kini Jihad dengan menggunakan Pena (bukan dengan pedang) yang harus digalakkan. Itulah sebabnya sekarang merupakan waktu bagi kita untuk memperlihatkan keberanian dan berkorban harta dan waktu.
Kalian harus memahami bahwa saat ini bukan waktunya pergi ke medan perang untuk tujuan agama. Peperangan yang terjadi di masa hidup Rasulullah (shallallahu alaihi wa sallam) tidak dimaksudkan untuk mengislamkan orang-orang kafir secara paksa; peperangan itu dilakukan oleh umat Islam karena mempertahankan diri. Ketika umat Islam disiksa secara tidak manusiawi dan terpaksa hijrah dari Mekkah, kemudian banyak umat Islam yang menjadi syahid, pada saat itulah Allah memerintahkan mereka untuk melawan; jadi jelas ini merupakan tindakan mempertahankan diri.
Saat ini waktu telah berubah; sudah terdapat kedamaian di mana-mana, justru dengan pena lah saat ini Islam diserang. Itulah sebabnya pena harus digunakan untuk membantah setiap serangan. (Baca juga: Jihad Pena) Allah taala telah berfirman dalam Al-Qur’an bahwa kita harus mempersiapkan pertahanan diri dengan senjata yang sama yang digunakan oleh musuh.
Maka pikirkanlah apa yang dipersiapkan oleh para penentang Islam saat ini. Mereka tidak mempersiapkan bala tentara. Mereka menerbitkan majalah-majalah dan buku-buku. Oleh karena itu, kita juga harus mengangkat pena kita dan menjawab serangan mereka dengan majalah dan buku-buku. Tidaklah bijak jika obat digunakan untuk penyakit yang berlainan. Jika obat tidak sesuai dengan penyakitnya, maka pasti hasilnya tidak baik dan justru berbahaya.
(Malfuzhat Vol. 8, hal. 20)
Sumber: Pen to Figth Pen
Penerjemah: Mayang Asri