Khatamun Nabiyyin

Pemahaman Hakiki Khatamun Nabiyyin dan Kedudukan Mulia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

مَا کَانَ مُحَمَّدٌ اَبَاۤ اَحَدٍ مِّنۡ رِّجَالِکُمۡ وَ لٰکِنۡ رَّسُوۡلَ اللّٰہِ وَ خَاتَمَ النَّبِیّٖنَ ؕ وَ کَانَ اللّٰہُ بِکُلِّ شَیۡءٍ عَلِیۡمًا

“Muhammad bukan bapak salah seorang laki-laki di antaramu, akan tetapi ia adalah Rasul Allah dan Khaataman Nabiyyin, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS Al-Ahzab [33]:41)

Setiap pengikut Jamaah Muslim Ahmadiyah meyakini sepenuhnya bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Khatamun Nabiyyin. Hazrat Mirza Ghulam Ahmad, Al-Masih dan Mahdi yang Dijanjikan (as), menegaskan keyakinan beliau pada Khatamun Nubuwwah ketika beliau menulis:

Hakikat dan inti keimanan kami adalah: لَآ اِلٰہَ اِلَّا اللّٰہُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰہِ [Tidak ada yang berhak disembah selain Allah, dan Muhammad (saw) adalah Utusan Allah].
Keyakinan teguh yang kami junjung tinggi dalam kehidupan ini dan yang dengannya kami akan meninggalkan dunia ini, dengan karunia dan taufik Allah Ta’ala, bahwa Hadhrat Sayyidina wa Maulana, Muhammad Musthafa shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Khatamun-Nabiyyin dan Khairul-Mursalin. Melalui beliau agama telah disempurnakan. Dan keberkahan itu, yang melaluinya seseorang dapat mencapai Tuhan Yang Maha Kuasa dengan menempuh jalan keselamatan, telah mencapai puncaknya. (Izala-e-Auham, Ruhani Khaza’in, vol. 3, hal. 169–170)

Beliau juga bersabda:

“Ingatlah bahwa tuduhan yang dilayangkan kepadaku dan Jemaatku, bahwa kami tidak menyakini Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai Khatamun Nabiyyin, adalah fitnah besar. Kekuatan, kepastian, pemahaman, dan keyakinan yang kuat yang dengannya kami meyakini Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah jutaan lebih kuat daripada keyakinan orang lain. Mereka tidak memiliki kapasitas dan mereka tidak memiliki petunjuk tentang makna dan arti sebenarnya dari Khatamun Nubuwwah. Mereka hanya mewarisi perkataan dari orang-orang tua mereka, tetapi mereka tidak memahami makna atau arti penting dari keyakinan terhadap Khatamun Nubuwwah. Di sisi lain, dengan wawasan yang diberikan Tuhan (Yang Maha Mengetahui), saya percaya bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Khatamun Nabiyyin. Allah telah menunjukkan kepadaku hakikat Khatamun Nubuwwah dengan cara yang sangat mendalam sehingga aku menikmati ramuan kebijaksanaan samawi ini dengan cara yang melampaui imajinasi mereka yang belum pernah merasakan sumber mata air ini. (Malfuzat, jilid 1, hal. 227–228)

Menjelaskan kedudukan tinggi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasllam, Hadhrat Masih Mau’ud (as) menulis:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasllam lebih unggul dari semua Nabi lainnya dalam semua sifat mulia—kemurnian hati, pendirian yang kuat, kesucian, kesederhanaan, kejujuran, keadilan, kepercayaan, dan cinta kepada Allah—dan dia adalah yang terbaik, paling tinggi, paling lengkap, paling agung, paling istimewa dan paling murni dari semua Nabi. Itulah sebabnya, dari semua Nabi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasllam paling diberkati oleh Tuhan dengan keharuman yang paling istimewa. Hati beliau lebih murah hati, lebih murni, lebih ma’sum, lebih cerah, dan lebih penuh kasih daripada siapa pun sebelum atau sesudahnya. Itulah sebabnya [hatinya] dianggap layak untuk menerima wahyu ilahi yang lebih kuat, lebih lengkap, lebih agung, dan lebih sempurna daripada semua wahyu masa lalu atau masa depan, dan merupakan cermin terbesar dan terluas untuk mewujudkan sifat-sifat ilahi. (Surmah Chashm-e-Aryah, Ruhani Khaza’in, vol. 2, hal. 71 catatan kaki)

Artikel tentang Khatamun Nabiyyin

Begin typing your search above and press return to search.
Select Your Style

You can choose the color for yourself in the theme settings, сolors are shown for an example.