Mengapa dan Bagaimana Idul Fitri Dirayakan?

Pertanyaan: Mengapa dan Bagaimana Idul Fitri Dirayakan?

Seperti namanya, Idul Fitri berarti ‘hari raya berbuka puasa’. Ini adalah perayaan yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan dan dirayakan pada 1 Syawal. Hari yang menggembirakan ini berfungsi sebagai hadiah bagi orang-orang yang menjalankan puasa dan menyibukkan diri dalam beribadah kepada Allah selama bulan Ramadhan yang penuh berkah.

Bagaimana Memulai Hari Idul Fitri?

Karena Idul Fitri dirayakan pada hari berikutnya setelah akhir Ramadhan, maka seseorang harus memulai hari mereka dengan melaksanakan shalat Tahajud, shalat wajib Subuh dan membaca Al-Qur’an. Namun, seseorang tidak boleh berpuasa pada hari ini. Ia harus mandi, memakai pakaian yang bagus, wangi-wangian dan salat Idul Fitri berjamaah yang dilakukan di tempat terbuka atau masjid sebelum matahari mulai terbenam. Anas (ra) meriwayatkan:

“Rasulullah (saw) tidak pernah mengerjakan [shalat] pada hari Idul Fitri kecuali beliau makan beberapa kurma.” Ia juga meriwayatkan bahwa, ‘Nabi Suci (saw) biasa makan kurma dalam jumlah ganjil.” (Sahih al-Bukhari, Kitab al-‘idain)

Hazrat Jabir (ra) bin Abdullah meriwayatkan:

Terkait:   Puasa dan Haid

“Pada hari Idul Fitri, Nabi Suci (saw) biasa kembali [setelah salat Idul Fitri] menggunakan jalur yang berbeda dari yang beliau lalui.” (Sahih al-Bukhari, Kitab al-‘idain)

Bagaimana Tata Cara Sholat Ied?

Pada rakaat pertama Idul Fitri, setelah membaca tsanaa, imam mengucapkan 7 takbir [Allahu Akbar] dengan suara lantang sebelum memulai pembacaan Surah al-Fatihah. Imam dan jamaah harus mengangkat tangan ke telinga mereka dan menjatuhkannya ke samping. Setelah takbirat, ta’awuz dan bismillah, imam membacakan Surat al-Fatihah dan ayat-ayat dari Al-Qur’an dengan lantang dan menyelesaikan rakat.

Pada rakaat kedua, imam mengucapkan 5 takbir dan kemudian menyelesaikan rakaat kedua seperti yang disebutkan di atas.

Setelah shalat Idul Fitri Imam menyampaikan khutbah seperti khotbah yang disampaikan sebelum shalat Jum’at.

Hazrat Abdullah(ra) bin Umar meriwayatkan,

“Nabi Suci (saw) biasa salat Idul Adha dan Idul Fitri dan biasa menyampaikan khutbah setelah salat.” (Sahih al-Bukhari, Kitab al-‘idain)

Hadhrat Ibnu Abbas (ra) meriwayatkan:

Terkait:   Pada Usia Berapa Seseorang Wajib Puasa?

Nabi Suci (saw) melakukan shalat dua rakaat pada hari raya Idul Fitri dan tidak shalat sebelum atau sesudahnya. Kemudian beliau pergi ke tempat ibu-bu bersama Bilal (ra) dan meminta mereka untuk membayar sedekah dan mereka mulai memberikan anting-anting dan kalung mereka [untuk sedekah]. (Sahih al-Bukhari, Kitab al-‘idain)

Apakah Shalat Ied itu Wajib?

Shalat Idul Fitri adalah Sunnah Mu’akkidah (Sunnah dianjurkan yang Nabi (saw) untuk dikerjakan). Setiap orang harus datang untuk sholat Idul Fitri. Bahkan wanita yang sedang haid juga harus datang ke masjid, tetapi mereka tidak boleh ikut shalat tetapi menyibukkan diri mengingat Allah.

Bagaimana Merayakan Idul Fitri Dengan Cara Terbaik?

Setiap orang harus merayakan Idul Fitri dengan mengingat segala hikmah yang dipelajari selama bulan Ramadhan. Semua tujuan dan sasaran yang dicapai selama hari-hari puasa yang diberkati harus dijadikan bagian kehidupan kita. Setiap orang harus mengingat saudaranya yang lain dalam kebahagiaan mereka, terutama orang-orang miskin dan yang membutuhkan. Setiap orang seharusnya tidak hanya mempertahankan perbuatan baik mereka sebelumnya, tetapi juga terus maju dalam perkembangan rohani dan mencapai keridhaan Allah.

Terkait:   Apa itu Fitrana (Zakat Fitrah) dan Eid Fund?

Terkait pentingnya dan semangat Idul Fitri, Hazrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifatul Masih V (aa) menjelaskan:

“Hari ini, tua dan muda, pria dan wanita berkumpul bersama-sama, karena hari ini begitu penting. Islam telah menetapkan hari Eid sebagai hari kebahagiaan di mana umat Islam harus berkumpul bersama dengan orang yang mereka cintai…

“Hari ini, jika Muslim Ahmadi ingin merayakan Eid yang hakiki, maka di saat mereka berupaya mendapatkan keberkatan Eid hakiki dengan melakukan reformasi akhlak, mereka juga harus melakukan segala upaya untuk membebaskan dunia dari ketidakadilan dan harus berdoa dengan sungguh-sungguh untuk membebaskan dunia umat Islam dari kekacauan dan masalah-masalah yang menimpanya.” (Khutbah Idul Fitri, Masjid Baitul Futuh, London, 19 Juli 2015)

Alislam.org

Leave a Reply

Begin typing your search above and press return to search.
Select Your Style

You can choose the color for yourself in the theme settings, сolors are shown for an example.