Pada Jumat-Minggu, 19-21 November 2021, tiga pemuda mahasiswa Ahmadiyah (AMSA) mengikuti Student Interfaith Peace Camp (SIPC) Jabodetabek, di Wisma Pangestu, Sukabumi, yang diselenggarakan oleh Young Interfaith Peacemaker Community (YIPC). Kegiatan ini membangun ruang dialog lintas iman dan mendalami nilai-nilai perdamaian yang di ikuti oleh muda-mudi Islam dan Kristen dari berbagai aliran.
Dalam kegiatan ini ada sekitar 21 peserta dan 9 fasilitator dari berbagai latar belakang pendidikan. Setiap pembukaan sesi dan penutup sesi hari-hari kita selalu berdo’a bersama dengan kepercayaannya masing-masing. Selama tiga hari, diberi materi mengenai menerima diri dan mendalami nilai-nilai berdamai dengan diri, antar sesama, dengan lingkungan serta berdamai dengan Allah.
Selain itu, di peace camp ini peserta dibimbing oleh fasilitator untuk saling berdialog mengenai prasangka antar dua iman (Islam dan Kristen). Dengan prinsip klarifikasi, anti-kekerasan, serta mengedepankan dialog dibandingkan debat agama, maka tidak ada pertanyaan yang tabu untuk didiskusikan. Dan lkami pun setuju bahwa kekerasan atas nama agama tidak dibenarkan, setiap masalah bisa diselesaikan dengan cara diskusi dan perdamaian.
Pada camp ini, para peserta juga diajak untuk membagikan dokumentasi kegiatan ke media sosial masing-masing. Diakhir sesi acara kita saling meminta maaf atas konflik agama yang terjadi diantara kita dan masing-masing dari peserta diharapkan bisa menjadi agen perdamaian. Adapun acara pertemuan selanjutnya, kami akan berkunjung ke Jemaat Ahmadiyah Bogor dan GKI Melati Yasmin.
Banyak kesan dan pesan yang dapat kami bawa dari kegiatan ini, kami ucapkan terima kasih banyak kepada panitia dan fasilitator yang sudah mengadakan SIPC Jabodetabek Kali ini.