Berikut akan kami ketengahkan nubuatan dari Ni’matullah Wali tentang kedatangan Imam Mahdi. Ciri-ciri zaman dan waktu kedatangannya.
Ni’matullah Wali tinggal di pinggiran kota Delhi dan beliau salah satu wali yang terkenal di Hindustan. Zaman beliau adalah lima ratus enam puluh Hijriah dengan mengacu pada Diwan-Nya. Tanggal penerbitan kitab yang memuat nubuat ini adalah 25 Muharram 1868. Bait-bait syair ini termaktub dalam risalah ‘Arbain fi Ahwalil Mahdiyyin’ yang diterbitkan pada 25 Muharram 1868.
Syair nubuatan ini kami kutip dari buku Nishaan Asmani karya Hazrat Mirza Ghulam Ahmad. Syair beserta penjelasan dari Mirza Ghulam Ahmad.
قدرت کردگار مے بینم حالت روزگار مے بینم
Aku Melihat kekuatan sang Pencipta
Dan aku melihat penderitaan zaman ini;
از نجوم این سخن نمے گویم بلکہ از کردگار مے بینم
Aku tidak mengatakan semua ini dengan membaca bintang-bintang;
Tidak, Aku mengatakan apa yang Allah Ta’ala katakan kepadaku’
Artinya, apapun yang aku tulis dalam ayat-ayat ini bukanlah ramalan astrologi, melainkan sesuatu yang telah diberitahukan oleh Allah Ta’ala kepadaku melalui Ilham.
غین ورے ۱۲۰۰ سال چوں گذشت از سال بُوالعجب کاروبار مے بینم
Segera setelah berlalunya 1200 tahun,
Aku melihat terjadinya hal-hal dahsyat
Maksudnya adalah seribu dua ratus tahun kemudian, hal-hal luar biasa akan terjadi, artinya akan terjadi inqilab (revolusi) di dunia pada awal abad ketiga belas (hijriah) dan hal-hal luar biasa akan nampak. Dan Aku melihat bahwa segera setelah 1200 tahun hijriah, peristiwa-peristiwa besar akan mulai muncul.
گر در آئینہ ضمیر جہان گرد و زنگ و غبار می بینم
Di cermin hati nurani dunia,
Aku melihat debu dan karat dosa
Artinya, pada abad ke-13 kesalehan dan ketakwaan akan lenyap dari dunia dan akan terjadi badai kesengsaraan. Karat dosa dan debu kedengkian akan menyebar ke mana-mana, artinya permusuhan akan meluas, perpecahan dan permusuhan akan meningkat, dan cinta dan kasih sayang akan hilang. Tapi kita tidak boleh bersedih melihat kondisi ini.
ظلمت ظلم ظالمان دیار بیحد و بے شمار مے بینم
Kezaliman orang zalim di semua negeri,
Aku melihatnya begitu besar tak terhingga
Di setiap negeri, penindasan akan mencapai puncaknya. Penguasa akan menindas rakyatnya; satu raja akan menindas raja lainnya, sekutu akan menindas yang lainnya, dan hanya segelintir yang membela keadilan.
جنگ و آشوب و فتنہ و بیداد درمیان و کنار مے بینم
Aku melihat perang, kekacauan, perselisihan dan ketidakadilan,
Di dalam negeri dan perbatasannya.
Di India dan di perbatasannya akan terjadi perselisihan besar, dan akan ada perang dan penindasan.
بنده را خواجہ وش ہمی یا بم خواجه را بنده وار می بینم
Aku melihat budak menjadi seperti majikan;
dan majikan aku saksikan seperti budak.
Revolusi seperti itu akan terjadi sehingga majikan akan menjadi budak dan budak akan menggantikan majikannya, yaitu yang kaya akan menjadi miskin dan yang miskin menjadi kaya.
سکّہ نو زنند بر رخ زر درہمش کم عیار مے بینم
Aku melihat bahwa koin baru diperkenalkan;
Yang nilainya rendah dari kelihatannya.
Artinya kerajaan lama India akan turun dan akan ada penguasa baru India dan koin baru diperkenalkan yang akan memiliki nilai yang rendah. Dan semua peristiwa ini akan terjadi secara berurutan pada abad ketiga belas Hijriah.
بعض اشجار بوستان جهان بے بہار و ثمار می بینم
Aku melihat pohon-pohon di kebun dunia,
Tandus, tanpa buah.
Ini artinya akan ada kelaparan dan kebun buah tidak akan menghasilakan buah.
غم مخور زانکہ من دریں تشویش خرمی وصل یار سے بینم
Tapi jangan bersedih, karena di tengah kecemasan,
Aku membayangkan kegemberiaan bertemu Sang Kekasih
Di masa kesengsaraan dan kecemasan ini, yang merupakan abad ketiga belas, kalian tidak boleh bersedih hati, karena di tengah kesusahan ini aku melihat kegembiraan bertemu Sang Kekasih. Ini artinya ketika kesengsaraan abad ketiga belas mencapai puncaknya, maka pada akhir abad, akan terjadi pertemuan dengan Sang Kekasih, yaitu Allah yang Maha Kuasa, yang akan memperhatikan kita dengan penuh rahmat.
چوں زمستان بے چمن بگذشت شمس خوش بہار سے بینم
Ketika musim dingin tandus berakhir
Aku membayangkan terbitnya matahari musim semi yang bahagia
Musim dingin tandus artinya, ketika musim gugur abad ketiga belas berakhir, matahari musim semi akan terbit pada awal abad keempat belas, yaitu Mujaddid zaman akan muncul.
دور او چون شود تمام بکام پرش یادگار مے بینم
Ketika masa kepemimpinannya mencapai akhir yang sukses,
Aku melihat dia digantikan putranya yang masyhur.
Artinya, ketika misinya mencapai kesuksesan, putranya, yang menjadi gambarannya, akan menggantikannya. Artinya, sudah ditakdirkan bahwa Allah Ta’ala akan menganugerahkan kepadanya seorang putra yang saleh yang diwarnai dengan warnanya dan mengikuti jejaknya, dan ia akan mengingatkan orang akan ayahnya. Hal ini sebenarnya bersesuaian dengan nubuat yang telah aku umumkan tentang seorang putra.
بندگان جناب حضرتِ او سر بسر تاج دار مے بینم
Aku menubuatkan bahwa aristokrat dan bangsawan
Akan menjadi murid-muridnya yang setia.
Artinya ditakdirkan juga bahwa umara (raja-raja) dan bangsawan pada akhirnya akan menjadi pengikutnya yang rendah hati dan karena pengkhidmatan kepadanya akan membawa sebagian dari mereka kepada kekayaan dan mahkota duniawi. Hal ini sesuai dengan nubuatan yang diberikan Allah Ta’ala kepada hamba yang lemah ini. Allah menyapa hamba yang lemah ini dan berfirman:
میں تجھ پر اس قدر فضل کروں گا کہ بادشاہ تیرے کپڑوں سے برکت ڈھونڈیں گے
Aku akan memberikan banyak karunia kepada engkau sehingga raja-raja mencari berkah dari pakaianmu.
Pada kesempatan lain Dia berfirman:
تیرے دوستوں اور محبوں پر بھی احسان کیا جاۓ گا
“Sahabat-sahabatmu dan orang-orang yang mencintaimu juga akan diberikan nikmat.
گلشن شرع را ہمی بویم گلِ دیں را ببار مے بینم
Aku mencium harum Taman Syariat
Aku melihat bunga Iman mekar dan berkembang.
Ini artinya ia akan menghidupkan kembali Syariat, dan bunga agama akan berkembang dan berbuah. Hal ini sesuai dengan wahyu yang diturunkan yang terdapat pada halaman 498 Barahin Ahmadiyah:
ہر یک دین پر بذریعہ اس عاجز کے دین اسلام غالب کیا جاۓ گا
Melaluiku Allah akan menjadikan Islam menang atas setiap agama.
Dan juga di halaman 491 Barahin Ahmadiyah terdapat wahyu:
خدا تجھ کو ترک نہیں کرے گا جب تک کہ خبیث اور پاک میں فرق کر کے دکھلائے
Allah tidak akan meninggalkanmu sampai Dia membedakan yang baik dan buruk.
تا چهل سال ای برادرِ من دور آن شهسوار می بینم
Hingga empat tahun, saudaraku,
Aku melihat kepemimpinan sang pahlawan ini
Ini artinya ia akan hidup sampai empat puluh tahun sejak ia menjadi penerima wahyu dan mengaku sebagai Imam yang Dijanjikan. Sekarang, perlu diperjelas bahwa hamba yang lemah ini diperintahkan melalui wahyu yang khas, untuk menyeru orang-orang kepada Allah, pada masa keempat puluh tahun hidupku, dan aku diberi bisyaarat (kabar gembira) bahwa aku akan hidup sampai delapan puluh tahun atau sekitar itu. Mengingat wahyu ini, masa kenabianku akan mencapai sampai empat puluh tahun di mana sepuluh tahun telah berlalu. (Lihat halaman 238 Barahin Ahmadiyah). والله على كل شيء قدیر [Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu].
Meskipun tanda-tanda seruan da’wat haq (seruan pada Kebenaran) ini belum seterang seruan Nabi Nuh, semuanya akan tergenapi pada waktunya.
عاصیاں از امامِ معصوم خجل و شرمسار می بینم
Aku melihat orang-orang berdosa malu dan kehilangan muka
Di hadapan Imam ma’sum ini
Dalam bait ini jelas menunjukkan bahwa Imam yang akan datang pada awal abad keempat belas, akan memiliki banyak lawan dan penentang yang akan ditakdirkan mendapatkan aib dan kehinaan. Terdapat petunjuk pada wahyu yang diterbitkan dalam Asmani Faislah yang berbunyi sebagai berikut:
میں فتاح ہوں تجھے فتح دوں گا ایک عجیب مددتو دیکھے گا اور سجدہ گاہوں میں گریں گے یعنی مخالف لوگ یہ کہتے ہوۓ کہ خدایا ہمیں بخش کہ ہم خطاوار تھے
Aku adalah Fattah (Pemberi Kemanangan), Aku akan memberimu kemenangan. Engkau akan menyaksikan bantuan luar biasa dan lawan akan jatuh bersujud dan memohon: Ya Tuhan, ampuni kami! Kami adalah orang yang keliru.
یدِ بیضا کہ با او تابنده باز با ذوالفقار می بینم
Aku melihat tangannya seperti tangan putih Musa
Aku melihat di tangannya ada Dzulfiqar [1]
Berkaitan dengan hujjah yang tak terbantahkan, tangannya gesit bersinar seperti pedang. Lalu aku melihatnya bersama Dzulfiqar. Ada suatu masa ketika Ali ra memegang Dzulfiqar di tangannya; tetapi Allah Ta’ala akan menganugerahkan Dzulfiqar kepada Imam itu sedemikian rupa sehingga tangannya yang bercahaya akan melakukan apa yang telah dicapai oleh Dzulfiqar di masa lalu.
Jadi tangannya seolah-olah seperti Dzulfiqar yang telah muncul kembali. Ini merupakan isyarat bahwa Imam tersebut akan menjadi Sultanul Qalam[2] dan penanya akan menjadi Dzulfiqar. Nubuatan ini adalah terjemahan yang tepat dari wahyu yang diberikan kepadaku, yang telah diterbitkan sepuluh tahun lalu di Barahin Ahmadiyah. Wahyu tersebut berbunyi:
کتاب الولی ذوالفقار علی
[Kitabul Wali Dzulfiqar Ali] yang artinya kitab orang suci ini adalah Dzulfiqar Ali. Petunjuk ini tertuju kepada hamba yang lemah ini, dan untuk alasan ini, dalam banyak mukasyafaat (penglihatan) aku disebut Ghaazi [3]dan petunjuk untuk ini terdapat dalam Barahin Ahmadiyah dan tempat lain.
غازی دوست دار ت دار دشمن کش ہمدم و یارِ غار مے بینم
Aku melihat Prajurit Tuhan, pembela teman dan pemusnah lawan;
Dan dia penyayang dan setia seperti Sahabat Gua.[4]
Dia adalah Ghazi yang ditunjuk oleh Allah Ta’ala. Dia adalah penyelamat dan pembela teman dan pemusnah lawan.
صورت و سیرتش چو پیغمبر علم و حلمش شعار مے بینم
Dia menyerupai Nabi (saw) dalam penampakannya;
Dan aku mendapatinya memiliki fitrat yang tenang dan sikap ilmiah
Artinya, lahir dan batinnya seperti seorang nabi dan keagungan Nabi nampak jelas dalam dirinya. Pengetahuan dan kesabaran adalah ciri khasnya. Artinya, karena ketaatannya pada Nabi (saw), ia seolah-olah memperoleh penampilan dan karakter Nabi Muhammad (saw). Hal ini sesuai dengan nubuat tentang diriku yang diterbitkan dalam Barahin Ahmadiyah:
جری الله في حلل الانبیاء
Utusan Allah dalam pakaian para Nabi.
زینتِ شرع و رونق اسلام محکم و استوار سے بینم
Aku melihat di zamannya keindahan Syariat meningkat
Dan Islam berkembang dengan pijakan yang kokoh
Ini maksudnya adalah kedatangannya akan membawa kembali cahaya Syariat, dan Islam akan berkembang; Agama Muhammad akan menjadi lebih kuat dan lebih mapan. Hal ini sesuai dengan wahyu tentang diriku yang diterbitkan dalam Barahin Ahmadiyah sepuluh tahun yang lalu:
بخرام کہ وقت تو نزدیک رسید وپاۓ
محمدیاں بر منار بلند تر محکم افتاد[5]
Serta wahyu berikut:
هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى
وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ[6]
Lihat catatan kaki Barahin Ahmadiyah halaman 239
ا ح م و دال مے خوانم نام آن نامدار مے بینم
Aku melihat nama wujud masyhur itu tertulis
Dan aku membaca: Alif, Ha, Mim, dan Dal[7]
Artinya telah diungkapkan kepadaku melalui kasyaf bahwa nama Imam itu adalah Ahmad.
دین و دنیا ازو شود معمور خلق زو بختیار مے بینم
Aku melihat dengan kedatangannya, Agama dan Dunia akan Makmur
Dan umat manusia akan mengapung di atas gelombang keberuntungan.
Dengan kedatangannya, hari-hari Islam akan berubah dan akan ada kemajuan rohani maupun duniawi. Ini merupakan petunjuk bahwa Allah akan mengampuni segala dosa orang-orang yang mau bergabung dengan-Nya dengan sepenuh hati, dan Dia akan memberikan keistiqomahan dalam keimanan mereka. Dan mereka akan menjadi benih kemajuan dunia Islam. Allah akan memberkati mereka dan keturunan mereka sampai mereka menjadi umat yang sangat dihormati. Wahyu dalam Barahin Ahmadiyah berikut sesuai dengan nubuatan ini:
[8] وَجَاعِلُ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْكَ فَوْقَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ
Isyarat bahwa dengan kedatangannya kondisi rohani maupun duniawi Islam akan membaik sesungguhnya bermakna bahwa sosok yang datang dari Tuhan akan menjadi rahmat bagi Islam dan cepat atau lambat rahmat Allah turun bersamanya. Tetapi di awal, kelaparan dan wabah penyakit dll juga turun sebagai peringatan. Dan ahli Kasyaf menggambarkan kondisi akhir, bukan kondisi awalnya.
بادشاہ تمام ہفت اقلیم شاه عالی تبار می بینم
Aku melihat penguasa agung ini akan menjadi
Raja dari tujuh benua
Artinya, dalam kasyafku, aku melihatnya tampak seperti raja dari keluarga bangsawan dan raja tujuh dunia. Hal ini sesuai dengan nubuatan yang disebutkan dalam Izala Auham:
حكم الله الرحمن لخليفة الله السلطان سيؤتى له الملك العظيم
Nubuat ini berhubungan dengan diriku dan artinya: ‘Khalifatullah! Raja yang akan diberikan kerajaan besar dan khazanah dunia akan dibuka untuknya.’
Di sini ‘kerajaan’ tidak berarti kerajaan fisik duniawi ini melainkan kerajaan rohani. [9]
مهدئِ وقت و عیسی دوران ہر دو را شہسوار می بینم
Aku melihat bahwa dia adalah Mahdi dan Almasih zaman ini
Dan dia juara dalam kedua kekuatan itu
Ini artinya dia akan menjadi Mahdi dan juga Isa dan akan memiliki kedua sifat yang terwujud pada dirinya. Bait terakhir ini mengandung penjelasannya luar biasa bahwa ia juga mendakwahkan diri sebagai Isa atas perintah Allah Ta’ala. Dia tentu saja, selama 1300 sampai hari ini tidak ada selain diriku yang telah dinyatakan sebagai Masih Mau’ud (Almasih yang Dijanjikan)
Jadi inilah beberapa bait dari syair Ni’matullah Wali yang sangat panjang dan kami tulis singkat. Setiap orang harus membaca qasidah aslinya untuk kepuasan mereka.
والسّلام على من اتبع الهدى
[1] Pedang Hadhrat ‘Ali (ra) [Penerjemah]
[2] Sulthanul Qalam: Raja Pena. [Penerjemah]
[3] Pejuang Allah [Penerjemah]
[4] Abu Bakar Siddiq ra [Penerjemah]
[5] Majulah dengan anggun saat waktumu telah tiba dan tancapkan kaki para pengikut Muhammad dengan kokoh di menara tertinggi.
[6] Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, agar Dia memenangkannya di atas semua agama.
[7] Huruf-huruf alfabet Bahasa Arab yang membentuk nama ‘Ahmad’. [Penerjemah]
[8] Dan Aku akan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat.
[9] Nabi Isa juga dinubuatkan dalam Kitab Suci terdahulu bahwa ia akan muncul sebagai raja dan ia akan memiliki pasukan bersamanya. Tetapi Almasih akhirnya muncul dalam wujud orang miskin dan rendah hati, dan orang-orang Yahudi menyangkalnya dengan alasan bahwa tanda-tanda ini tidak ditemukan dalam dirinya secara harfiah.