Pendakwahan Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as
d. Pendakwaan Sebagai Almasih dan Mahdi yang Dijanjikan, untuk Membimbing Umat Manusia kepada Tuhan-nya dengan Cara Kelembutan dan Kesantunan
“Saya – sesudah memperoleh ilham dari Allah Ta’ala – telah mengumumkan secara luas bahwa Masih Mau’ud (Isa Almasih yang dijanjikan, red.) hakiki, yang juga pada hakikatnya merupakan Mahdi, yang kabar suka mengenai kedatangannya terdapat di dalam Injil dan Al-Qur’an, serta di dalam hadits-hadits pun telah dijanjikan kedatangannya, adalah saya orangnya; tetapi tanpa pedang-pedang dan senapan. Dan Tuhan telah memberintahkan kepada saya, supaya saya dengan lembut, perlahan, santun dan sederhana, menarik perhatian orang-orang ke arah Tuhan itu. Yakni Tuhan Hakiki, Yang Qadiim (sudah ada sejak semula); yang tidak pernah berubah; dan yang memiliki kesucian kamil, kelemah-lembutan sempurna, kasih sayang yang kamil, serta keadilan yang sempurna.
Sayalah cahaya bagi zaman kegelapan ini. Barangsiapa mengikuti saya, dia akan diselamatkan dari jurang dan lubang-lubang yang telah dipersiapkan syaitan bagi orang-orang yang berjalan dalam kegelapan. Saya telah diutus oleh-Nya, supaya saya menuntun dunia ke arah Tuhan Hakiki dengan damai dan lemah lembut. Serta supaya menegakkan kembali kondisi-kondisi akhlaki di dalam Islam.”[1]
Pendakwaan Sebagai Masih Mau’ud dan Kesaksian Orang-orang Suci dalam Islam
“Langit dan bumi telah menjadi saksi atas kebenaran saya. Banyak wali-wali dari ummat Islam telah memberi persaksian dengan menyebut nama dan tempat tinggal saya, bahwa sayalah Masih Mau’ud itu. Beberapa dari orang-orang yang memberi kesaksian itu telah meninggal dunia tiga puluh tahun sebelum kedatangan saya, sebagaimana kesaksian-kesaksian mereka telah saya siarkan. Dalam zaman ini pun banyak pemuka-pemuka agama yang mempunyai berlaksa-laksa pengikut dengan mendapat Ilham Ilahi, dan mendengar dalam ru’ya-nya Nabi Muhammad saw telah membenarkan pendakwahan saya.”[2]
[1] Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as, Almasih di Hindustan, (Jema’at Ahmadiyah Indonesia, 1997) hal. xiv
[2] Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as., Islam, Pidato Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad Masih Mau’ud a.s pada tanggal 2 Nopember 1904 di kota Sialkot (Pakistan), (Pucuk Pimpinan Majlis Khudamul Ahmadiyah Indonesia, 1980) hal. 21
Comments (1)