(Syair Arab) Sifat-Sifat Rasulullah saw
oleh: Hazrat Mirza Ghulam Ahmad
يَاقَلْبِىَ اذْكُرْ أَحْمَدَا عَيْنَ الْهُدٰى مُفْنِ الْعِدَا
Wahai kalbuku, ingatlah Ahmad
Sumber petunjuk dan pemusnah musuh
بَرًّا كَرِيْمًا مُّحْسِنًا بَحْرَالْعَطَايَا وَالْجَدَا
Ia yang saleh lembut dan pengasih
Samudera karunia dan keberkatan
بَدْرٌ مُّنِيْرٌ زَاهِرٌ فِىْ كُلِّ وَصْفِ حُمِّدَا
Ia cemerlang bak bulan purnama
Terpujilah semua fitratnya
إِحْسَانُهٗ يُصْبِىْ الْقُلُوْبَ وَحُسْنُهٗ يُرْوِى الصَّدَا
Kelembutannya menawan nurani
Kecantikannya menawar dahaga hati
الظَّالِمُوْنَ بِظُلْمِهِمْ قَدْ كَذَّبُوْهُ تَمَرُدَّا
Para penguasa menolak dirinya
Begitu tak adil, begitu angkuhnya
وَالْحَقُّ لاَ يَسَعُ الْوَرٰى اِنْكَارَهٗ لَمَّابَدَا
Tak seorangpun menyangkal kebenaran
Jika telah mewujud sempurna
اُطْلُبْ نَظِيْرَ كَمَالِهٖ فَسَتَنْدَمَنَّ مُلَدَّدَا
Cobalah cari wujud sesempurna dirinya
Kalian akan kecewa berputus asa
مَا اِنْ رَأَيْنَا مِثْلَهٗ لِلنَّائِمِيْنَ مُسَهِّدَا
Tak pernah ditemu seseorang mirip dirinya
Yang telah menggugah mereka yang terlena
نُوْرٌمِّنَ اللهِ الَّذِىْ اَحْىَ الْعُلُوْمَ تَجَدُّدَا
Ia adalah Nur Ilahi yang menghidupkan lagi
Semua cabang pengetahuan menyegar kembali
اَلْمُصْطَفٰى وَالْمُجْتَبٰى وَالْمُقْتَدَا وَالْمُجْتَدَا
Ia adalah wujud pilihan yang terpilih
Pembimbing dan sumber segala berkat
جُمِعَتْ مَرَابِيْعُ الْهُدٰى فِىْ وَبْلِهٖ حِيْنَ النَّدٰى
Hujan petunjuk hanyalah sebagian dari
Hujan deras belas asihnya
نَسِىَ الزَّمَانُ رِهَامَهٗ مِنْ جَوْدِ هٰذَا الْمُقْتَدَا
Dunia terlupa akan gerimis kecil
Saat melihat hujan dahsyat dari imam ini
اَلْيَوْمَ يَسْعَى النِّكْسُ أَنْ يُطْفِىْ هُدَاهُ وَيُخْمِدَا
Saat ini mereka yang kejam berusaha memadamkan
Nyala api obor petunjuknya
وَاللهُ يُبْدِىْ نُوْرَهٗ يَوْمًا وَّاِنْ طَالَ الْمَدٰى
Lambat laun, Allah akan
Mewujudkan nurnya
يَا قَطْرَ سَارِيَةٍ وَغَادٍ قَدْ عُصِمْتَ مِنَ الرَّدٰى
Wahai hujan yang mencurah siang dan malam
Engkau telah terpelihara dari kehancuran
رَبَّيْتَ اَشْجَارَ اْلاَسِرَةِ بِالْفُيُوْضِ وَقَرْدَدَا
Engkau telah mengairi pepohonan di dataran rendah
Dan di dataran tinggi dengan karuniamu
اِنَّ وَجَدْنَا كَالْمَلاَذَ فَبَعْدَ كَهْفٍ قَدْ بَدَا
Engkau adalah pelabuhan perlindungan
Dan setelah menemukan pelabuhan demikian
لاَ نَتَّقِىْ قَوْسَ الْخُطُوْبِ وَلاَ نُبَالِىْ مُرْجِدَا
Tak lagi kami cemas akan bahaya mengancam
Tak lagi kami takut akan keseraman sebuah pedang
لاَ نَتَّقِىْ نَوْبَ الزَّمَانِ وَلاَ نَخَافُ تَهَدُّدَا
Tak ada kami takut akan lindasan waktu
Tidak juga oleh berbagai ancaman.
وَنَمُدُّ فِىْ اَوْقَاتِ اٰفَاتٍ اِلَى الْمَوْلٰى يَدَا
Di saat setiap prahara menghampiri
Kami berpaling kepada Tuhan kami.
كَمْ مِنْ مُّنَازَعَةٍ جَرَتْ بَيْنِىْ وَاَقْوَامِ الْعِدَا
Pada setiap pertandingan,
Antara diriku dan bala pasukan musuh,
حَتَّى انْثَنَيْتُ مُظَفَّرًا وَمُؤَقَّرًا وَمُؤَيَّدَا
Aku selalu muncul sebagai pemenang, dihormati
Dan menerima pertolongan Ilahi
لِلّٰهِ حَمْدٌ ثُمَّ حَمْدٌ قَدْ عَرَفْنَا الْمُقْتَدٰى
Puji syukur kepada Allah. Puji syukur kepada-Nya
Karena telah mengenali pembimbing kami
يَا صَاحِ اِنَّ اللهَ قَدْ اَعْطَى لَنَا هٰذَا جَدَا
Wahai sahabat, sesungguhnya Allah
Yang telah mengaruniakan berkat ini
هُوَ لَيْلَةُ الْقَدْرِ الَّتِى تُعْطِىْ نَعِيْمًا مُّخْلَدَا
Ia adalah Malam Lailatul Qadar
Dengan segala keabadian berkatnya
(Karamatus Sadiqin, Rohani Khazain, vol. 7, London, 1984 hal. 70-71).
Syair Sifat-Sifat Rasulullah ini dikutip dari buku “Inti Ajaran Islam Bagian Pertama, ekstraksi dari Tulisan, Pidato, Pengumuman dan Wacana Masih Mau’ud dan Imam Mahdi, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as”. Neratja Press, hal 329-331, ISBN 185372-765-2