Haruskah Anak Puasa Selama Ramadhan?

umur anak puasa ramadhan

Usia yang Tepat bagi anak-anak untuk Berpuasa

Selama bulan Ramadhan, umat Islam diperintahkan untuk berpuasa, menahan diri dari makan dan minum mulai dari fajar hingga senja. Dengan semangat Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia mematuhi aspek-aspek penting di bulan penuh berkah ini. Tetapi pada saat yang sama, terdapat sebagian orang yang memaksa anak-anak mereka untuk berpuasa.

Secara rasional pemaksaan tersebut nampak tidak elok, di mana anak-anak dipaksa untuk tidak makan dan minum sepanjang hari. Nah, pertanyaannya, apakah perintah puasa berlaku untuk anak-anak? Berapa usia yang tepat untuk memulai puasa?

Pembahasan tentang hal ini, telah disampaikan oleh Hazrat MIrza Basyiruddin Mahmud Ahmad, Khalifah Kedua Ahmadiyah. Beliau menyampaikan:

“Perlu diingat bahwa syariat melarang anak kecil untuk berpuasa.” (Tafsir-e-Kabir Vol. 2 p. 385)

Dari pernyataan ini beliau jelas mengatakan bahwa dalam keadaan apapun anak-anak tidak boleh berpuasa. Beliau kemudian menjelaskan:

‘Dalam pandangan saya, menyuruh anak berpuasa sebelum usia 12 tahun adalah kejahatan; dan memiliki anak berpuasa antara usia 12 dan 15 adalah keliru.’ (Al Fazal 11 April 1925)

Terkait:   Niat Puasa dan Doa Berbuka Puasa

Lalu pada usia berapa perintah puasa mulai berlaku? Hazrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad mengatakan:

“Ada yang menyuruh anak-anak pun berpuasa. Padahal, setiap perintah dan kewajiban memiliki ruang lingkup dan waktunya masing-masing. Menurut pemahaman kami, perintah-perintah tertentu mulai berlaku pada usia empat tahun. Ada juga yang mulai berlaku antara usia tujuh dan 12 tahun; dan kemudian ada yang mulai berlaku antara usia 15 dan 18 tahun. Sejauh yang saya ketahui, perintah puasa mulai berlaku untuk anak-anak antara usia 15 dan 18 tahun, karena waktu ini adalah ketika seseorang mencapai kedewasaan. Kebiasaan berpuasa harus ditanamkan sejak usia 15 tahun dan kemudian menjadi kewajiban sejak usia 18 tahun.

Saya ingat ketika kami masih muda, kami juga sangat rajin berpuasa, namun Hadhrat Masih Mau’ud as tidak mengizinkan kami untuk berpuasa. Alih-alih menyuruh kami berpuasa [pada usia itu], beliau menekankan kepada kami pentingnya puasa. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan anak dan meningkatkan kekuatan mereka, mereka tidak boleh berpuasa.

Kemudian, ketika mereka mencapai usia di mana mereka mencapai kekuatan – yaitu usia 15 tahun – maka mereka diperbolehkan untuk berpuasa, meskipun secara bertahap. Seberapa banyak (puasa) yang mereka lakukan pada tahun pertama, mereka harus meningkatkannya sedikit lagi pada tahun berikutnya, dan kemudian lebih banyak lagi pada tahun berikutnya. Dengan cara ini, kebiasaan berpuasa harus ditanamkan dalam diri mereka secara bertahap.’ (Al Fazal 11 April 1925)

Oleh karena itu, waktu yang tepat untuk memulai puasa adalah ketika anak sudah kuat dan mencapai usia dewasa. Seperti yang telah ditekankan oleh Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad setelah usia 15 tahun atau lebih, dibolehkan untuk mulai berlatih puasa selama bulan Ramadhan. Tetapi mereka diwajibkan puasa sebulan penuh hanya ketika mereka telah mencapai usia dewasa. Beliau telah menjelaskan bahwa pada umumnya, usia dewasa adalah 18 tahun.

Terkait:   Puasa Ramadhan: Membersihkan Jiwa

Usia Dewasa Bervariasi

Tetapi tidak semua orang sama dan pertumbuhan setiap anak berbeda. Oleh karena itu, Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad menjelaskan tentang hal ini:

‘Beberapa anak secara alami ada yang lemah; Saya telah mengalami bahwa ada orang tua membawa anak-anak mereka untuk menemui saya dan mereka memberi tahu bahwa anak mereka berusia 15 tahun, padahal anaknya itu tampak baru berusia tujuh atau delapan tahun. Saya pikir untuk anak-anak seperti itu, mungkin usia dewasa untuknya berpuasa adalah 21 tahun. Di sisi lain, ada anak yang sangat sehat sehingga dapat setara dengan usia 18 tahun walaupun usianya baru 15 tahun. Akan tetapi, jika anak yang demikian itu tetap berpegang teguh pada perkataanku bahwa usia dewasa untuk berpuasa adalah 18 tahun, maka mereka tidak melakukan ketidakadilan terhadapku atau terhadap Allah Ta’ala, melainkan mereka melakukan ketidakadilan terhadap dirinya sendiri.’ (Tafsir-e-Kabir Vol. p. 385)

Terkait:   Ramadhan dan Tanggungjawab-Tanggungjawabnya

Seperti yang dijelaskan oleh Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad usia dewasa untuk berpuasa dapat bervariasi pada setiap orang. Meski pada umumnya usia dewasa untuk berpuasa adalah 18 tahun, tetapi bisa berbeda-beda sesuai dengan pertumbuhan sang anak.

Oleh karena itu, masalahnya jelas. Anak-anak tidak boleh berpuasa dalam kondisi apapun, dan diperbolehkan puasa ketika mereka sudah mencapai usia dewasa.

Sumber: Review of Religions

Leave a Reply

Begin typing your search above and press return to search.
Select Your Style

You can choose the color for yourself in the theme settings, сolors are shown for an example.