Hadeeqat-ul-Mahdi, Alton, 26 Juli 2025: Tak lama setelah pukul 16.00, Hazrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifatul Masih V aba, tiba di jalsah gah utama untuk sesi kedua hari kedua Jalsah Salanah UK 2025. Sesi dimulai dengan pembacaan Al-Qur’an (Surah ash-Shaf ayat 7-10), dilanjutkan dengan terjemahan Urdu-nya dari Tafsir-e-Saghir, yang dibawakan oleh Feroz Alam Sahib.
Selanjutnya, Rana Mahmood-ul-Hassan Sahib membacakan syair Urdu Hadhrat Masih Mau’ud as. Hadhrat Amirul Mukminin kemudian naik ke podium, menyampaikan salam kepada semua hadirin, dan setelah membaca tasyahhud, ta’awwudz, dan Surah al-Fatihah, beliau menyampaikan pidato yang menggugah iman tentang berbagai karunia Allah Ta’ala yang dilimpahkan kepada Jamaah Muslim Ahmadiyah sedunia selama setahun terakhir.
Huzur (aba) menjelaskan bahwa beliau akan menyampaikan gambaran singkat perkembangan Ahmadiyah, yang menurut beliau, meskipun ringkasan, akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyajikannya.
Jamaah dan Lokasi Baru
Berkat karunia Allah Ta’ala, telah berdiri 350 cabang (Jamaah) di seluruh dunia. Selain itu benih-benih Ahmadiyah telah ditabur untuk pertama kalinya di lebih dari 1.500 tempat baru. Kongo-Kinshasa terdepan dalam hal pembentukan cabang jamaah baru, diikuti oleh Benin, Kongo-Brazzaville, Gambia, Liberia, Nigeria, Ghana, Pantai Gading dan Kenya.
Pembentukan Masjid dan Rumah Misi
Pembangunan masjid mengalami kemajuan pesat, bertambah 134 masjid tahun ini di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Bangladesh, India, Malaysia, Jerman, Belize dan di berbagai negara Afrika, seperti Uganda, Ghana, Tanzania, Nigeria dll.
Kemudian telah didirikan 86 rumah misi baru. Uganda dan Benin keduanya mendirikan 10 rumah misi baru; jumlah signifikan juga bertambah di negara-negara seperti Kenya, Ghana, Amerika Serikat, dan Kanada.
Waqari Amal
Laporan dari 113 negara menunjukkan bahwa melalui skema Waqar-e-Amal (kerja sukarela), anggota Jemaat menyumbangkan lebih dari 440.000 jam kerja. Kerja sukarela ini menghasilkan penghematan total sekitar 8 juta dolar AS untuk berbagai proyek konstruksi dan pemeliharaan.
Wakalat-e-Tasneef dan Penerbitan Pusat
Departemen Wakalat-e-Tasneef (departemen publikasi untuk literatur utama) tetap menunjukkan perkembangan. Beberapa buku penting Hazrat Masih Mau’ud as telah diterjemahkan dan diterbitkan ke dalam bahasa Inggris, seperti buku Aina-e-Kamalat-e-Islam, Nuzulul Masih, dan Nurul Haq. Yassarnal Quran dan terjemahan Al-Qur’an telah dicetak ulang. Al-Qur’an kini telah diterbitkan dalam 78 bahasa. Telah diterbitkan juga jilid pertama tafsir Shahih Bukhari ke dalam bahasa Inggris. Buku-buku Khalifah juga telah diterjemahkan dan diterbitkan ke dalam berbagai bahasa.
Wakalat-e-Ishaat (Taba’at dan Tarsil)
Wakalat-e-Isyaat menerima laporan dari 86 negara yang merinci penerbitan lebih dari 350 buku, pamflet, dan brosur, dengan total sekitar 1,8 juta eksemplar. Kumpulan Jawaban atas Masalah Sehari-hari karya Hazrat Khalifatul Masih V aa juga diterbitkan dalam bentuk buku.
Buku-buku juga telah diterjemahkan dan diterbitkan dalam berbagai bahasa di India.
Central Desks, Pers dan Konten Dakwah Digital
Berbagai pusat bahasa seperti Arab, Rusia, Bangla, Prancis, Turki, Indonesia, Persia, Swahili, Spanyol dan Mandarin melaporkan kemajuan signifikan dalam penerjemahan dan penerbitan literatur.
Situs web Alislam.org telah meningkatkan kualitas mesin pencari Al-Qur’an, meluncurkan aplikasi seluler waktu salat dan arah kiblat, serta memperluas perpustakaan digitalnya, yang kini memiliki 221 e-book berbahasa Inggris.
Central IT Department terus memberikan pelayanan untuk 35 departemen pusat.
Organisasi dan departemen lain
Waqf-e-Nau: Jumlah total waqifeen-e-nau (pewaqaf baru) telah mencapai 85.489.
Distribusi brosur: Lebih dari 8 juta selebaran telah disebarkan di 109 negara, menjangkau sekitar 25 juta orang.
Arsip, gambar, dan publikasi: Makhzan-e-Tasaweer, Pusat Arsip dan Penelitian Ahmadiyah, Al Fazl International, Al Hakam, dan The Review of Religions melaporkan pertumbuhan dalam hal sejarah dan perluasan jangkauan global mereka melalui media cetak dan digital.
Pers dan media: Kantor Pers dan Media mengumpulkan 190 berita di media arus utama, menjangkau lebih dari 30 juta orang melalui platform seperti Sky News, The Independent, ITV, The Telegraph, BBC, dll.
MTA Internasional: Siaran 24/7 melalui 8 saluran, MTA kini beroperasi dengan 555 relawan. Studio MTA di Ghana menjadi yang pertama beroperasi sepenuhnya menggunakan energi surya.
Layanan Kemanusiaan: IAAAE melanjutkan pekerjaannya dalam menyediakan air bersih dan mengembangkan desa-desa percontohan. Majlis Nusrat Jehan mengelola rumah sakit dan sekolah di seluruh Afrika, telah melayani ribuan pasien tahun ini. Humanity First kini berdiri di 66 negara dan telah memberikan bantuan kepada lebih dari 800.000 orang, termasuk warga Palestina yang terdampak konflik di Gaza.
Baiat
Meskipun menghadapi situasi yang penuh tantangan di beberapa belahan dunia, Huzoor aba mengumumkan bahwa berkat karunia Allah, lebih dari 249.000 orang dari 111 negara dan lebih dari 500 kebangsaan telah bergabung dengan Ahmadiyah. Angka ini menunjukkan peningkatan lebih dari 10.000 dari tahun sebelumnya.
Jumlah baiat terbanyak berasal dari Kongo-Brazzaville, diikuti Nigeria dan Guinea-Bissau. Di Asia, India memiliki jumlah orang yang baiat terbanyak, diikuti oleh Indonesia dan Bangladesh. Orang-orang yang berbaiat juga berasal dari negara-negara Arab, Asia Tengah, dan berbagai negara di Eropa.
Peristiwa-peristiwa yang Menggugah Keimanan
Huzoor aba kemudian menceritakan berbagai peristiwa yang menggugah iman, tentang orang-orang yang mendapatkan hidayah menuju kebenaran Ahmadiyah.
Beliau menceritakan kisah seorang ateis, kepala depertemen donor darah, yang diundang ke sebuah acara yang diselenggarakan oleh Ahmadiyah.
Ceramah sang Mubaligh tentang pengabdian tanpa pamrih kepada umat manusia semata-mata karena Allah, begitu menyentuh hatinya sehingga ia menyatakan bahwa jika ini adalah konsep Tuhan yang sejati, maka ia ingin menjadi seorang Muslim. Meskipun sang mubaligh menasihatinya untuk belajar terlebih dahulu, pria itu tetap teguh dengan keyakinan hatinya.
Terdapat juga peristiwa luar biasa di balik penentangan yang terjadi di Kamerun. Para penentang Ahmadiyah mengadu kepada pejabat pemerintah tentang pembangunan masjid baru Ahmadiyah, pejabat itu kemudian memanggil kedua belah pihak. Pejabat itu kemudian dengan tegas mengatakan bahwa ia telah meneliti Ahmadiyah secara mendalam dan mendapati mereka aktif dalam melayani masyarakat dengan membangun sumur bor, membantu anak yatim dan membagikan makanan. Ia kemudian mengembalikan 500.000 franc yang ditawarkan kepadanya sebagai suap oleh para penentang dan memperingatkan mereka bahwa siapa pun yang menentang Ahmadiyah yang damai itu maka mereka akan dipenjara.
Huzurr (aba) juga menceritakan kisah seorang mantan wakil mufti di Rusia. Mubaligh Incharge di sana mengetahui bahwa ada ulama yang memiliki buku Hadhrat Masih Mau’ud as, “Filsafat Ajaran Islam”, dan ia manfaatkan untuk ceramah-ceramahnya. Setelah disampaikan pesan Ahmadiyah kepadanya, beliau berdoa memohon petunjuk Allah, dan beberapa hari kemudian, ia menerima Ahmadiyah dan mengisi surat baiat, menyatakan keinginannya untuk berbaiat kepada Hadhrat Khalifatul Masih aba.
Kekuatan transformatif jangkauan media Ahmadiyah disorot melalui sebuah peristiwa dari Mali. Seorang pria dari aliran Tijaniyyah mendengarkan Radio Ahmadiyah selama empat tahun. Ia terkesan bahwa para mubaligh Ahmadiyah selalu memberikan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Hadits, tidak seperti para ulama dari alirannya sendiri. Penelitian yang panjang ini meyakinkannya akan kebenaran, dan ia kemudian berbaiat ke dalam Ahmadiyah.
Huzur (aba) menceritakan banyak kisah lainnya tentang bagaimana orang-orang dibimbing melalui penelitian sendiri, teladan kebaikan para Ahmadi, pengabulan doa, dan mimpi yang benar.
Kesimpulan
Dalam menutup pidatonya, Huzoor aba menekankan bahwa kemajuan Jamaah Ahmadiyah yang berkelanjutan merupakan tanda kebenaran yang luar biasa. Beliau mengutip sabda Hadhrat Masih Mau’ud as:
“Jadi, seandainya upaya ini merupakan hasil karya manusia, pasti akan hancur oleh upaya keras mereka. Adakah yang bisa memberikan contoh di mana setiap upaya kuat diarahkan pada seorang pendakwah palsu, tetapi ia tidak binasa, melainkan ia berkembang seribu kali lipat? Bukankah ini tanda yang luar biasa bahwa terdapat upaya-upaya agar benih yang pernah ditabur itu binasa dari dalam dan tak meninggalkan jejak di muka bumi, namun benih itu bertunas, membesar, dan menjadi pohon; cabang-cabangnya menyebar jauh dan luas, dan kini pohon itu telah tumbuh begitu besar sehingga ribuan burung hinggap di atasnya.” (Nuzul-ul-Masih, Ruhani Khazain, Vol. 18, hlm. 380-384)
Hudhur mengajak setiap Ahmadi untuk menjadi teladan kesalehan dan bertabligh dengan akhlak mulia mereka, agar panji Islam Ahmadiyah dapat segera berkibar di seluruh dunia.
Setelah itu, Huzur menyampaikan salam kepada semua orang, dan sesi pun berakhir.
(Ringkasan dari Al Hakam)
Sumber: Al Hakam