ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Ringkasan Khutbah Jum’at
Ringkasan Khotbah Jum'at yang disampaikan oleh Hadhrat Khalīfatul-Masīh V aba pada tanggal 19 Mei 2023 di Masjid Mubarak, Islamabad, Tilford, UK.
KEMAJUAN JEMAAT MUSLIM AHMADIYAH DI TENGAH PENENTANGAN YANG DIHADAPI
Setelah membaca tasyahud, ta’awwudz dan surah Al-Fatihah, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad aba. bersabda bahwa sembari menyebutkan karunia-karunia yang telah Allah Ta’ala anugerahkan kepada Jemaat ini dan kemajuan-kemajuan yang telah diraihnya, Hadhrat Masih Mau’ud as. bersabda, merupakan sebuah mukjizat yang sangat luar biasa karena, meskipun menghadapi penentangan-penentangan yang hebat, namun Jemaat ini terus berkembang dan bertambah maju.
Hudhur aba. mengutip sabda Hadhrat Masih Mau’ud as. yang mengatakan bahwa para penentang menghabiskan siang malam untuk merencanakan dan menyusun rencana guna menghentikan kemajuan Jemaat ini. Akan tetapi, Allah Ta’ala terus menganugerahkan kemenangan dan kesuksesan kepada Jemaat kita. Apa hikmah di balik itu? Yaitu ketika Allah Ta’ala mengutus seseorang, maka orang itu dan jemaatnya akan senantiasa menyaksikan kemajuan demi kemajuan hari demi hari, sedangkan para penentangnya justru akan mengalami kegagalan demi kegagalan dan akhirnya mereka akan mendapati akhir yang sungguh memalukan. Apa pun upaya-upaya yang dilakukan oleh para penentang, sebuah Jemaat yang didirikan oleh Allah Ta’ala tidak akan dapat dihentikan oleh siapa pun juga.
Hudhur aba. bersabda bahwa setiap harinya kita semua menyaksikan penggenapan dari sabda-sabda Hadhrat Masih Mau’ud as. Para penentang bahkan telah mencoba upaya- upaya yang sedemikian rupa terorganisirnya untuk menghancurkan Jemaat ini. Akan tetapi, Jemaat tetap tersebar ke seluruh pelosok dunia, sesuai dengan janji Allah Ta’ala kepada Hadhrat Masih Mau’ud as. bahwa, “Aku akan sampaikan tabligh engkau hingga ke seluruh pelosok dunia’. Para penentang tidak menyadari bahwa pada kenyataannya, mereka berdiri melawan Allah Ta’ala yang hanya dapat mengakibatkan kehancuran bagi diri mereka sendiri, karena Allah Ta’ala membantu hamba-hamba pilihan-Nya. Kita melihat berbagai contoh pertolongan Allah Ta’ala bahkan di negeri-negeri yang terpencil sekali pun, yang umumnya tidak dapat dijangkau oleh orang-orang kecuali dengan susah payah. Para penentang berusaha dengan sekuat tenaga untuk menghancurkan harta kekayaan dan juga jiwa kita, namun mereka selalu berakhir dengan kegagalan dan rasa frustasi.
Hudhur aba. bersabda bahwa tidaklah mungkin untuk menyebutkan semua contoh pertolongan Allah Ta’ala di seluruh dunia. Akan tetapi, Hudhur aba. bersabda bahwa beliau aba. akan menyampaikan beberapa contoh perkembangan dan kemajuan Jemaat Muslim Ahmadiyah.
Hudhur aba. bersabda bahwa beberapa orang menentang Jemaat ini dikarenakan kurangnya pengetahuan yang mereka miliki. Ketika mereka mengetahui fakta yang sebenarnya, mereka justru dapat menerimanya. Ada satu kejadian seperti itu yang terjadi di Kongo-Kinshasa di mana ada seseorang yang dikenal sangat menentang Jemaat. Namun, ketika pendirian Jemaat tentang kewafatan Nabi Isa as. dan kedatangan Almasih akhir zaman dikemukakan kepadanya, dia tidak hanya memahaminya tetapi juga dia menerima ajaran Almasih Yang Dijanjikan as. Bahkan, dia juga membawa serta enam orang anggota keluarganya untuk berbai’at mengikuti Ahmadiyah.
Hudhur aba. memberikan sebuah contoh dari Gambia di mana beberapa orang anggota pergi keluar untuk bertabligh menyampaikan pesan Hadhrat Masih Mau’ud as. dan ajaran Islam yang sesungguhnya. Ketika mereka menyampaikan sepuluh syarat bai’at di sebuah desa kecil, mereka terheran-heran dan menyadari bahwasanya kesepuluh syarat tersebut benar-benar mencerminkan agama Islam yang sebenarnya, sehingga mereka pun bai’at dan bergabung ke dalam Jemaat Ahmadiyah karena mereka menganggapnya sebagai Islam yang sejati. Mereka juga meyakini bahwa hanya Ahmadiyah-lah yang bisa menyelamatkan dunia ini dari kehancuran. Oleh karena itu, setelah diskusi yang panjang dan sesi tanya jawab, lebih dari 200 orang bai’at dan bergabung ke dalam Jemaat Ahmadiyah.
Hudhur aba. memberikan contoh lainnya dari Afrika, di mana sebuah tim yang terdiri dari beberapa anggota pergi ke sebuah kota untuk menyebarkan ajaran Islam Ahmadiyah. Sambil duduk-duduk di mesjid dan menyusun rencana, beberapa orang penduduk kota itu datang ke mesjid untuk mengundang mereka ke kota mereka karena mereka mendengar bahwa Jemaat mengajarkan cara membaca Al-Qur’an kepada anak-anak kecil. Oleh karena itu, keesokan harinya, tim ini pergi ke kota dan bertemu dengan penduduk di sana. Setelah memberi tahu mereka tentang ajaran Islam Ahmadiyah yang sebenarnya, penduduk di kota itu pun berbai’at dan bergabung ke dalam Jemaat Islam Ahmadiyah. Setelah itu, mereka membawa anak-anak mereka supaya mereka dapat mempelajari Kitab suci Al-Quran.
Hudhur aba. bersabda, di Pakistan, anggota Jemaat Ahmadiyah dilarang membaca Al-Qur’an. Bahkan, seorang Ahmadi telah ditangkap hanya karena mendengarkan ayat suci Al-Qur’an. Namun, di belahan dunia lainnya, ada yang membawa anak-anaknya ke Jemaat agar mereka bisa mempelajari Al-Qur’an, karena Jemaat Ahmadiyah-lah yang memiliki ilmu Al-Qur’an yang sebenarnya.
Orang yang Keluar dari Ahmadiyah Tidak Akan Bisa Membahayakan Jemaat Sama sekali
Hudhur aba. bersabda bahwa ada juga beberapa orang yang keluar dari Jemaat karena keserakahan atau ketakutan pribadi, dan kemudian menganggap bahwa mereka dapat menghancurkan Jemaat. Akan tetapi, anggapan dan pikiran semacam itu akan menjadi bumerang bagi mereka sendiri, sedangkan Jemaat akan terus berkembang. Mayoritas kota di Pantai Gading telah menerima Ahmadiyah pada tahun 2008 dan bahkan ada sebuah masjid kecil di sana. Namun, beberapa waktu kemudian, Imam setempat membuat-buat suatu pemikiran yang sesat mengenai Jemaat dan kemudian keluar dari Jemaat, mengambil alih masjid, serta mencoba meyakinkan orang lain untuk ikut-ikutan keluar dari Jemaat juga. Namun, anggota Jemaat di sana tetap tabah. Sementara itu, ketika Imam setempat mengambil alih masjid di sana, anggota Jemaat menggunakan plastik dan potongan-potongan kayu untuk membuat masjid darurat. Kini, Jemaat telah dianugerahi dengan masjid dua lantai yang sangat indah, yang jauh lebih indah dari masjid yang diambil alih oleh Imam setempat. Di saat masjid-masjid Ahmadiyah di Pakistan dirusak, Allah Ta’ala justru menganugerahkan masjid-masjid baru kepada Jemaat di seluruh dunia.
Hudhur aba. bersabda bahwa ada kalanya Allah Ta’ala sendiri yang membuat hati seseorang untuk menerima dan condong ke Ahmadiyah. Di Belize, seorang wanita dari Gereja Metodis melihat sebuah masjid yang sedang dibangun dan terpikir olehnya bahwa dia harus bergabung ke dalam Jemaatnya. Ketika masjid selesai dibangun, dia mengatakan kepada teman-temannya bahwa hatinya menyuruh dia untuk pergi ke masjid itu dan bergabung ke dalam Jemaatnya. Teman-temannya memberi tahu dia bahwa ada masjid lain yang letaknya lebih dekat dengan rumahnya dan dia bisa pergi ke sana. Dia menjawab bahwa Allah Ta’ala telah menanamkan secara khusus mengenai Ahmadiyah ke dalam hatinya. Ketika dia mengetahui ajaran Ahmadiyah, dia menjadi sangat emosional karena telah dibimbing ke Jemaat ini dengan cara yang seperti itu.
Hudhur aba. bersabda bahwa Allah Ta’ala juga membimbing orang-orang yang menentang Jemaat diakibatkan karena kurangnya pengetahuan yang mereka miliki. Ketika sebuah masjid sedang dibangun di Gambia, orang yang memasang kaca-kaca jendela menjadi sangat senang karena mengetahui bahwasanya dia akan membantu membangun sebuah masjid yang sangat indah. Namun, ketika dia mengetahui bahwa masjid tersebut adalah masjid milik Jemaat Ahmadiyah, dia langsung memecahkan semua kaca-kaca itu hingga melukai dirinya sendiri. Namun kemudian, dia berkata bahwa dia melihat mimpi yang di dalamnya dia tenggelam di laut dan sebuah kapal yang sedang membawa Amir dan Mubaligh Jemaat Muslim Ahmadiyah tiba untuk menyelamatkannya, Hasilnya, dia lalu pergi ke rumah misi setempat dan bai’at menerima Ahmadiyah.
Terkadang, hidayah dan petunjuk yang diberikan kepada seseorang terjadi dengan sarana-sarana dan cara yang misterius. Seorang pria bepergian dari Maroko ke Sao Tome dan bertanya apakah ada masjid di Sao Tome, dan dia diberitahu tentang masjid Ahmadiyah. Ia shalat jumat di sana, lalu memulai sesi tanya jawab, membaca-baca literatur Jemaat, dan menonton MTA selama berada di masjid tersebut. Ketika dia kembali lagi ke masjid itu beberapa waktu kemudian, dia meminta untuk diperlihatkan kembali formulir bai’at yang dia ambil, lalu menandatanganinya. Dia diberitahu bahwa sebaiknya dia meluangkan waktunya untuk merenungkan lebih mendalam terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berbai’at. Dia menjawab bahwa dia telah berdoa sepanjang malam dan dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk bai’at menerima Imam Zaman. Dia berkata bahwa dia tidak peduli dengan penentangan-penentangan dari umat Islam lainnya.
Hudhur aba. bersabda bahwa seseorang dari Uzbekistan sedang mencari orang untuk mengajarinya Al-Qur’an. Kebetulan guru yang ditemuinya adalah seorang Ahmadi. Setelah berdiskusi dan merenung, pria itu pun menerima Ahmadiyah. Hudhur aba. menyampaikan bahwa dari sekian banyak guru, akan tetapi yang menjadi gurunya adalah seorang Ahmadi bukanlah suatu kebetulan belaka, melainkan contoh-contoh seperti itulah yang ditemukan di seluruh dunia.
Hudhur aba. menyampaikan bahwa seorang Imam di Afrika melihat sebuah masjid yang indah dan bertanya siapa pemiliknya. Ketika dia mengetahui bahwa masjid itu adalah masjid yang dibangun oleh Jemaat Muslim Ahmadiyah, dia mulai bertanya-tanya dan belajar lebih banyak lagi tentang Jemaat tersebut. Setelah meminta formulir bai’at, dia menangis sembari mengatakan bahwa dia menyesali hidupnya sebelum dia masuk ke dalam Jemaat Ahmadiyah, karena dia telah mendengarkan hal-hal yang salah tentang Jemaat dan meyakininya. Tapi sekarang, setelah melihatnya sendiri, dia menyadari bahwa Jemaat Muslim Ahmadiyah adalah sebuah Jemaat yang benar dan mulia. Karena itu, dia pun akhirnya bai’at dan bergabung ke dalam Jemaat Ahmadiyah.
Hudhur aba. bersabda bahwa ada banyak sekali contoh janji-janji yang dibuat oleh Allah Ta’ala kepada Hadhrat Masih Mau’ud as. yang telah tergenapi. Para penentang melakukan apa pun yang mereka bisa, namun Allah Ta’ala memberikan perlindungan- Nya dan terus menyempurnakan kemajuan Jemaat ini. Selain harus bersyukur, kita juga harus menginstrospeksi diri kita masing-masing dan memperbaiki kondisi amalan kita. Kita juga harus menanamkan kepada generasi mendatang bahwa meskipun mungkin akan ada cobaan dan ujian yang menghadang, akan tetapi, Jemaat sejati inilah yang pada akhirnya akan memperoleh kemenangan.
Shalat Jenazah
Hudhur aba. bersabda bahwa beliau aba. akan memimpin shalat jenazah bagi beberapa anggota Jemaat yang telah wafat berikut ini:
Parveen Akhtar yang merupakan istri dari Ghulam Qadir. Almarhumah meninggal dunia baru-baru ini dan meninggalkan tiga orang putra dan empat orang putri. Salah satu putranya adalah seorang mubaligh yang berkhidmat di Benin. Almarhumah lahir di Qadian dan menghabiskan sebagian besar masa kecilnya bersama Hadhrat Amman Jan ra. Setelah menikah, almarhumah dan suaminya harus menghadapi keadaan yang sangat sulit dikarenakan keimanan mereka. Akan tetapi mereka tetap teguh dan istiqamah dalam keimanan mereka. Almarhumah mengajar banyak perempuan tua dan muda di daerahnya untuk membaca Al-Qur’an. Almarhumah selalu mendorong anak-anak perempuan untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. Almarhumah adalah teladan dalam menunjukkan kesabaran, yang dipelajarinya dari Hadhrat Amma Jan ra. Almarhumah berkata kepada putranya bahwa jika dia tidak mencapai ranking tertinggi dalam pendidikannya, maka hal itu tidaklah mengapa. Akan tetapi, dia harus selalu meraih ranking tertinggi dalam hal keitaatan kepada Khalifah. Hudhur aba. berdoa semoga Allah Ta’ala menganugerahkan pengampunan, rahmat dan kasih sayang-Nya serta mengabulkan doa-doanya yang dipanjatkan untuk anak-anaknya.
Mumtaz Waseem yang merupakan istri dari Chaudhry Nasir Ahmad Waseem. Almarhumah meninggal dunia baru-baru ini. Putranya berkhidmat sebagai mubaligh di Zambia. Almarhumah merupakan sosok yang sangat baik, penuh kasih dan dicintai oleh semua orang. Almarhumah sangat menghormati Jemaat dan Khilafat. Almarhumah secara teratur menulis surat kepada Hudhur. Almarhumah juga dawam dalam mendirikan salat dan membaca Al-Qur’an. Almarhumah mengajar anak-anak Al-Qur’an dan juga pengetahuan-pengetahuan umum lainnya. Almarhumah sudah lama menderita penyakit dan menghadapinya penuh dengan kesabaran yang luar biasa. Dua putranya telah mewakafkan hidup mereka untuk berkhidmat di Jemaat. Almarhumah meninggalkan lima orang putra dan seorang putri. Hudhur aba. berdoa semoga Allah Ta’ala menganugerahkan pengampunan, rahmat dan kasih sayang-Nya, mengangkat derajanya serta mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan olehnya untuk anak-anaknya .
Brigadir Munawwar Ahmad Rana yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Jemaat di Rawalpindi. Almarhum mencintai Jemaat dan teguh dalam keyakinannya. Almarhum mengkhidmati Jemaat ini di dalam berbagai kapasitas. Almarhum sangat mencintai Khilafat dan selalu menunjukkan kepatuhan. Almarhum selalu siap sedia untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Almarhum meninggalkan ibunya, dua orang istri, empat orang putri dan seorang putra. Hudhur aba. berdoa semoga Allah Ta’ala menganugerahkan maghfirah, rahmat dan kasih sayang-Nya.
Kapten Grup (Pensiunan) Abdul Shakoor Malik dari Dallas, AS yang baru saja meninggal dunia. Almarhum menjabat sebagai insinyur dan kemudian Kapten Grup di Angkatan Udara Pakistan. Meski ditentang di kalangan tentara, almarhum tidak pernah menyembunyikan identitasnya sebagai seorang Ahmadi. Setelah pensiun, almarhum selalu siap sedia berkhidmat di Jemaat dalam kapasitas apa pun yang dibutuhkan darinya. Almarhum selalu mengajarkan untuk tetap sabar dan menyemangati anak-anaknya untuk selalu menulis surat kepada Khalifah. Almarhum mengajarkan untuk memberikan sedekah dengan mengatakan bahwa sedekah akan membawa keberkatan bagi kekayaan- kekayaan yang dimilikinya. Almarhum meninggalkan tiga orang putri dan seorang putra. Hudhur aba. berdoa semoga Allah Ta’ala menganugerahkan pengampunan, rahmat dan kasih sayang-Nya serta mengabulkan doa-doanya yang dipanjatkan untuk anak-anaknya.
Diringkas oleh: The Review of Religions
Diterjemahkan oleh: IHR
DOA KHUTBAH KEDUA
الْحَمْدُ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنُؤْمِنُ بِهِ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْهِ
وَنَعُوْذ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ
وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
عِبَادَ اللهِ رَحِمَكُمُ اللهُ
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى
وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذكَّرُوْنَ
أُذكُرُوا اللهَ يَذكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ