Jalsah Salana UK – Sekilas tentang Keberkatan dari Pertemuan Rohani yang Luar Biasa dari Orang-orang Beriman

Setelah membaca tasyahud, ta’awwudz dan surah Al-Fatihah, Yang Mulia Hadhrat Mirza Masroor Ahmad aba. bersabda bahwa Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah karena di akhir pekan lalu, dengan karunia Allah Ta’ala, Jalsah Salanah (Pertemuan Tahunan) UK telah diselenggarakan dengan sukses. Meskipun cuaca terkadang berubah menjadi lebih buruk, namun secara umum semua kegiatan berjalan dengan lancar. Demikian pula, jumlah peserta yang hadir jauh lebih banyak dibandingkan dengan tahun- tahun sebelumnya.

Keberkatan yang Dilimpahkan Allah Ta’ala Kepada Kita Selama Jalsah Salana ini

Hudhur aba. bersabda bahwa sebanyak apapun kita bersyukur kepada Allah Ta’ala, maka itu semua tidaklah cukup, karena Allah Ta’ala telah menganugerahkan karunia-Nya yang sangat luar biasa kepada Jalsah ini. Hal ini dirasakan oleh semua orang, baik para tamu Ahmadi maupun non-Ahmadi. Kita ini lemah, sehingga semata-mata hanya dengan karunia Allah Ta’ala-lah, kita dapat melakukan apa saja, dan Jemaat ini dilimpahi karunia Allah Ta’ala dengan cara yang paling baik digambarkan sebagai berikut:

‘Dan jika kamu mencoba menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’ (QS. An- Nahl 16: 19)

Hudhur aba. bersabda bahwa Allah Ta’ala telah mengabaikan kelemahan kita dan menganugerahkan nikmat-nikmat kepada kita sehingga kita tidak akan pernah bisa benar- benar bersyukur kepada-Nya. Meskipun demikian, Allah Ta’ala telah memerintahkan kita untuk bersyukur kepada-Nya, dan jika kita bersyukur kepada-Nya, maka Allah Ta’ala akan terus menganugerahkan karunia-Nya yang jauh lebih banyak lagi. Oleh karena itu, adalah tugas kita untuk bersyukur kepada Allah Ta’ala, dan jika kita melakukannya, maka kita akan senantiasa memperolah kemajuan. Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan Jalsah Salana, pertama-tama kita harus bersyukur kepada Allah Ta’ala. Baik para sukarelawan maupun para tamu harus bersyukur kepada Allah. Terlepas dari kenyataan bahwa Covid belum sepenuhnya hilang, Allah Ta’ala telah menjaga semua orang tetap aman. Ada beberapa orang yang, setelah Jalsah ini usai, terjangkit Covid. Hudhur aba. mendoakan kesembuhan mereka. Hudhur aba. bersabda bahwa dari beberapa kasus yang Hudhur aba. ketahui, ada kemungkinan mereka tidak tertular Covid dari Jalsah, namun pemerintah telah mengumumkan bahwa secara umum memang telah terjadi peningkatan kasus di beberapa daerah.

Ucapan Terima Kasih kepada Para Sukarelawan Selama Jalsah Salana

Hudhur aba. lalu menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh sukarelawan yang terlibat, yang bekerja dengan cara yang sangat luar biasa, serta dengan wajah yang penuh senyuman, sebagaimana yang telah Hudhur aba. nasihatkan di awal. Baik laki-laki maupun wanita, semua sukarelawan telah menunjukkan keahlian mereka yang sangat luar biasa di bidang mereka masing-masing. Biasanya di masa lalu, ada saja keluhan-keluhan tentang sukarelawan bidang penyajian makanan. Namun, tahun ini, keluhan tersebut hampir tidak ada. Ada juga bidang lalu lintas, memasak, pabrik roti, dan MTA yang di tahun ini, berhasil menghubungkan dunia ini dengan cara yang baru di tahun ini. Hudhur aba. bersabda bahwa semua sukarelawan, baik yang beliau aba. sebutkan maupun tidak, semuanya telah bekerja dengan sangat baik, baik laki-laki maupun perempuan, dan Hudhur aba. ingin berterima kasih kepada mereka.

Bahkan para tamu non-Ahmadi pun menyatakan kekaguman mereka melihat bagaimana para sukarelawan melaksanakan tugas-tugas mereka dengan penuh tanggung jawab. Semoga Allah Ta’ala menganugerahkan ganjaran pahala yang terbaik bagi mereka.

Hudhur aba. bersabda bahwa beliau aba. hanya ingin menarik perhatian departemen Jalsah Salanah terhadap satu hal, yaitu air dimatikan segera setelah acara Jalsah selesai. Padahal sebaiknya air hendaknya tetap menyala setidaknya selama 12 jam lagi setelahnya. Selain itu, pengaturan-pengaturan lainnya telah dilakukan dengan sangat baik.

Kesan-kesan & Komentar yang Diungkapkan oleh Para Tamu yang Hadir

Hudhur aba. bersabda bahwa beliau aba. akan menyampaikan beberapa kesan- kesan dari para tamu non-Ahmadi, bahkan non-Muslim yang hadir di Jalsah.

Hudhur aba. lalu menyampaikan kesan dari seorang dokter yang berasal dari Burkina Faso dan baru pertama kali menghadiri Jalsah. Dia terkesan melihat bahwa semua peserta yang hadir bersatu, berkumpul di satu tempat untuk satu tujuan yang dipimpin oleh satu pemimpin. Orang-orang dari seluruh dunia dan dari berbagai macam latar belakang yang berbeda, lalu berkumpul untuk satu tujuan di bawah bimbingan satu komando merupakan suatu pemandangan yang sangat luar biasa untuk disaksikan. Pidato- pidato yang disampaikan selama Jalsa memiliki standar yang sangat tinggi. Dia juga mendengarkan pidato Hudhur aba., yang membuka matanya akan pentingnya dunia mengenali ajaran Allah Ta’ala. Dia juga menyadari hubungan luar biasa yang dimiliki oleh para Ahmadi dengan Allah Ta’ala dan pemimpin mereka. Dia menyatakan niatnya, jika memungkinkan, untuk menghadiri Jalsah Salana setiap tahunnya.

Dr. Brad Shaw, seorang profesor hukum terkemuka dari Amerika Serikat, juga menghadiri Jalsah tersebut. Dia mengatakan bahwa dia sangat senang melihat pertemuan yang begitu besar seperti ini. Dia berkata bahwa dia juga telah menyelenggarakan berbagai konferensi yang mengharuskan adanya registrasi, namun, pengaturan registrasi di Jalsah yang terorganisir sedemikian rupa sehingga prosesnya hanya membutuhkan hitungan menit saja adalah sesuatu yang sangat mengagumkan. Hudhur aba. kemudian memuji pekerjaan yang dilakukan oleh departemen registrasi. Dokter Amerika itu juga memuji semua kerja keras dari para sukarelawan yang dia ketahui.

Seorang walikota dari Belize juga menghadiri Jalsah UK. Dia mengatakan bahwa tidak pernah dalam hidupnya dia melihat orang-orang yang begitu damai dan penuh kasih sayang. Dia menyatakan keheranannya ketika orang-orang mengaitkan terorisme dengan agama Islam. Dia mengatakan bahwa suasana keruhaniaan dan rasa saling mengasihi yang dia lihat sungguh merupakan hal yang terpuji. Dia sangat terinspirasi sehingga dia menyatakan keinginannya untuk hadir di Jalsah yang akan datang, bukan sebagai walikota, tetapi sebagai sukarelawan. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat pertemuan yang sedemikian menajubkannya seperti halnya Jalsah ini. Dia mengatakan bahwa masa depan dunia adalah Ahmadiyah.

Michael Wilson, seorang tamu dari Ghana, juga hadir di Jalsah. Dia adalah seorang kepala ahli teknologi di bawah Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lingkungan. Dia juga pernah menghadiri berbagai konferensi di seluruh dunia. Bahkan sebelum Jalsah dimulai, dia merasa kagum dengan pekerjaan-pekerjaan yang sedang dilakukan dan menyatakan bahwa hal itu tidak dapat dilakukan tanpa adanya karunia Tuhan. Setelah melihat Jalsah yang sebenarnya, dia terkejut dengan komitmen yang diperlihatkan oleh para sukarelawan Jalsah dan menyatakan bahwa itu pasti karunia Tuhan semata. Dia berdecak kagum mengetahui bahwa orang-orang yang bekerja di sebuah bidang profesi tertentu melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berbeda dengan profesinya selama Jalsa tersebut. Dia juga takjub dengan acara Bai’at Internasional dan menyatakan keinginannya untuk hadir di masa yang akan datang. Dia mengatakan bahwa Jemaat di Ghana harus berbuat lebih banyak lagi untuk memperkenalkan Jemaat Ahmadiyah kepada masyarakat Ghana.

Menteri Penerangan dari Gambia juga hadir. Dia kagum dengan pekerjaan tanpa pamrih yang dilakukan oleh para sukarelawan yang bertugas. Tidak ada satu pun insiden pertengkaran dalam pertemuan sebesar itu. Kecintaan anggota Jemaat terhadap pemimpin mereka tidak tertandingi. Tidak ada gambaran praktis persaudaraan yang lebih baik selain daripada contoh yang ditunjukkan oleh Jemaat Muslim Ahmadiyah.

Seorang sejarawan dan ahli pengarsipan dari Spanyol juga menghadiri Jalsah Salana UK dan belum pernah melihat begitu banyak orang dari berbagai latar belakang yang berbeda berkumpul di satu tempat. Dia menyatakan bahwa Jemaat Ahmadiyah telah memberikan contoh yang sangat baik dalam hal kerja keras dan ketekunan, yang akan dia terapkan dalam kehidupannya.

Seorang penulis dari Italia yang hadir mengatakan bahwa sebelumnya mereka telah mendengar tentang Jalsah Salana. Akan tetapi menghadiri Jalsah Salana secara langsung adalah sebuah pengalaman yang sangat berbeda. Mereka sangat terkesan dengan kesukarelaan, kesopanan dan kebersihan, yang mana ini bukanlah hal yang mudah dalam sebuah pertemuan yang besar seperti itu. Mereka juga sangat terkesan dengan ibadah/shalat yang dilaksanakan selama Jalsa tersebut. Meskipun bukan Muslim, mereka mengatakan bahwa bagaimana para Ahmadi tetap menjalankan ibadahnya merupakan kewajiban yang paling utama setiap orang.

Seorang tamu dari Kolumbia terkesan dengan suasana yang damai dan penuh cinta kasih serta pidato-pidato yang disampaikan oleh Hudhur aba. Dia mengatakan bahwa dengan menyaksikan Jalsah ini, maka kita harus tahu bahwa meskipun dalam masa-masa sulit, Tuhan akan selalu menyertai kita. Dia sangat kagum dengan organisasi dan para sukarelawan, yang dia lihat, di mana-mana bekerja dengan wajah yang selalu tersenyum. Kesukarelaan ini merupakan contoh bagi dunia dan bagi mereka yang mencari Tuhan.

Seorang imam dan teolog Kristen dari Chili juga hadir. Dia terkesan dengan persatuan dan persaudaraan yang ada di dalam Jemaat ini. Dia mengatakan bahwa dia telah menghadiri banyak sekali konferensi Kristen di seluruh dunia, tetapi dia belum pernah melihat organisasi yang begitu besar di tempat lainnya, yang diatur oleh para sukarelawan. Dalam pandangannya, keberhasilan Jalsah ini adalah berkat persatuan Jemaat di bawah kepemimpinan khalifah mereka. Dia menggambarkan Jemaat sebagai sebuah tubuh. Khalifah adalah kepala dan otaknya, dan Jemaat adalah anggota-anggota tubuh yang bekerja sesuai dengan sinyal-sinyal yang dikirim dari otak.

Seorang Wakil Kepala Adat dari Kanada juga hadir, dan dia sangat terkesan dengan acara Bai’at Internasional. Dia juga menjadi emosional, sama seperti semua orang. Dia mengatakan bahwa dia tidak pernah mengalami nuansa keruhaniaan seperti yang dia rasakan selama prosesi Bai’at internasional itu.

Kemudian, Hudhur aba. menyampaikan bahwa orang-orang yang menonton di seluruh dunia juga mengungkapkan perasaan mereka. Seorang tamu dari Kongo- Brazzaville yang beragama Kristen bergabung dengan Jemaat untuk menyaksikan sesi penutupan Jalsah. Setelah itu, ia mengatakan bahwa jika hal-hal yang dikatakan oleh Hudhur aba. dilaksanakan, maka tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan pergi tidur dalam keadaan lapar. Dia mengatakan bahwa hatinya merasa tenang melihat bagaimana ‘Khalifah kita’ menyajikan Islam yang sesungguhnya. Dia menjelaskan bahwa dia mengatakan ‘Khalifah kita’ karena, “Mulai hari ini aku bersama kalian, dan sekarang, Hudhur adalah Khalifahku juga.”

Hudhur aba. menyatakan bahwa beberapa orang yang menyaksikan Jalsah di seluruh dunia bahkan bai’at ke dalam Islam Ahmadiyah, misalnya di Guinea-Bissau dan Tanzania.

(Ini hanyalah beberapa contoh dari berbagai kesan tamu yang disampaikan oleh Hudhur aba.)

Hudhur aba. bersabda bahwa beliau aba. menerima banyak sekali ucapan dan kesan-kesan dari para tamu, yang tidak mungkin dapat dibacakan semuanya.

Tujuan Sejati dari Jalsan & Peliputan

Hudhur aba. berdoa agar hasil dari Jalsah ini sedemikian rupa sehingga Allah Ta’ala menganugerahkan taufik dan karunia kepda para Ahmadi untuk senantiasa memiliki hubungan yang erat dengan Allah Ta’ala di sepanjang hidup mereka; senantiasa meningkat dalam segi keimanan dan keyakinan, dan mereka dapat menjadi orang-orang yang memenuhi tujuan kedatangan Al-Masih yang Dijanjikan. Semoga pengaruh dari Jalsa ini terhadap non Ahmadi tidak bersifat sementara, bahkan, semoga mereka senantiasa membuka mata mereka. Semoga mereka menyadari bahwa ajaran Islam Ahmadiyah merupakan sarana keselamatan yang sejati bagi mereka dan seluruh dunia.

Hudhur aba. bersabda bahwa Jalsah ini didengar melalui berbagai bentuk media. 24 saluran di Afrika menyiarkan semua pidato Yang Mulia Hudhur aba., yang menjangkau lebih dari 40 juta orang. 23 direktur media dan wartawan mengunjungi Media Center di Jalsah, yang menyiapkan laporan berita setiap hari, yang hasilnya 72 laporan berita disiapkan, yang menjangkau sekitar 50 juta orang. 41 situs web memposting laporan, dengan perkiraan jumlah pembaca mencapai 19 juta orang. 15 surat kabar meliput Jalsah, dengan perkiraan jumlah pembaca mencapai 15 juta orang. 14 laporan berita TV disiarkan, dengan perkiraan jumlah penonton 20 juta. 37 laporan disiarkan di radio, dengan perkiraan 8 juta orang yang mendengarkan. Berbagai saluran, seperti BBC dan lainnya dari seluruh dunia meliput Jalsah, sehingga dengan demikian, mereka telah memperkenalkan Islam Ahmadiyah.

Hudhur aba. berdoa agar Allah Ta’ala menganugerahkan kemampuan kepada kita untuk tetap rendah hati dan terus menerus memperbaiki diri, dan semoga kita selalu tetap secara khusus menjalin ikatan yang kuat pada Jemaat, sembari memenuhi tujuan kedatangan Hadhrat Masih Mau’ud as.

Diringkas oleh: Tim Alislam
Diterjemahkan oleh: Irfan HR