Pertolongan Allah kepada Rasulullah

Bantuan Ilahi bagi Yang Mulia Rasulullah saw

Apakah bukan suatu hal yang ajaib bahwa seorang anak yatim yang miskin, tidak berdaya, tidak memiliki kekuatan, tidak terpelajar dan sendirian di tengah bangsa yang kaya di bidang keuangan, kekuatan militer dan intelektual, tetapi bisa membawa ajaran yang demikian cemerlang sehingga mampu membungkam semua orang dengan argumentasinya yang bersifat konklusif dan bukti-buktinya yang nyata? Beliau menunjukkan kesalahan-kesalahan dari mereka yang dianggap sebagai filosof besar. Beliau telah memperlihatkan kekuasaan sedemikian rupa yang dapat menurunkan seorang penguasa dari tahtanya dan menaikkan seorang miskin sebagai penggantinya. Kalau ini bukan bantuan Ilahi, lalu apa namanya ini? Mungkinkah seseorang mampu mengalahkan seluruh dunia dalam penalaran, pengetahuan dan kekuatan tanpa bantuan Ilahi sama sekali? Siapakah yang menyertai Yang Mulia Rasulullah saw ketika beliau pertama kali mengumumkan kepada bangsanya bahwa beliau adalah seorang Nabi? Apakah ada pada beliau itu harta benda berupa kekayaan raja-raja yang bisa diandalkan dan digunakan untuk menghadapi seluruh dunia atau pasukan angkatan perang yang bisa mengamankannya dari serangan raja-raja lain? Bahkan para lawan kita juga mengakui kalau pada saat itu Yang Mulia Rasulullah saw berdiri sendiri, tanpa daya dan tanpa memiliki apa pun. Hanya Tuhan saja yang telah menciptakan beliau untuk tujuan mulia, dan Dia juga yang menjadi sahabat dan penolong beliau.”

Terkait:   Benarkah Nabi Muhammad Melanggar Perjanjian Hudaibiyah Ketika Menaklukkan Mekah?

(Barahin Ahmadiyah, Rohani Khazain, vol. 1, hal. 119-120, London, 1984).

***

“DALAM SEJARAH KEHIDUPAN BELIAU ada sebanyak lima kali nyawa Yang Mulia Rasulullah saw terancam secara serius dimana jika beliau bukan seorang Nabi Allah Yang benar, pasti beliau sudah binasa karenanya. Salah satunya adalah kejadian ketika kaum kafir Quraisy mengepung rumah beliau dan bersumpah akan membunuh beliau malam itu juga. Kejadian kedua adalah saat para pengejar dalam jumlah besar tiba di mulut sebuah gua dimana di dalamnya beliau berlindung bersama Abu Bakar ra. Kejadian ketiga ialah ketika beliau tertinggal seorang diri dalam perang Uhud dimana kaum Quraisy mengepung beliau dan mencoba menyerang secara bersama namun mereka digagalkan dalam upayanya. Kejadian keempat ialah saat seorang wanita Yahudi memberikan kepada beliau sepinggan daging untuk dimakan yang sebelumnya telah dilumuri racun yang mematikan. Kejadian kelima adalah ketika Khusro Pervaiz, Kaisar Persia, bermaksud membinasakan beliau dan telah mengirimkan sejumlah utusan untuk menangkap beliau.”

Terkait:   Keteguhan Hati Rasulullah saw

“Keselamatan beliau dari semua keadaan musibah tersebut serta kemenangan akhir beliau atas semua musuh-musuh, merupakan bukti yang meyakinkan bahwa beliau memang seorang yang muttaqi dan Allah swt selalu beserta beliau.”

(Chasma Marifat, Qadian, Anwar Ahmadiyyah Press, 1908; Rohani Khazain, vol. 23, hal. 263-264, London, 1984).


Tulisan ini dikutip dari buku “Inti Ajaran Islam Bagian Pertama, ekstraksi dari Tulisan, Pidato, Pengumuman dan Wacana Masih Mau’ud dan Imam Mahdi, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as”. Neratja Press, hal 312-314, ISBN 185372-765-2

Leave a Reply

Begin typing your search above and press return to search.
Select Your Style

You can choose the color for yourself in the theme settings, сolors are shown for an example.