Keesaan Allah [Tauhid]

tauhid keesaan Allah

Konsep [Tauhid] ini tampak cukup sederhana dan sangat mendasar. Seharusnya tidak sulit bagi siapa saja untuk memahami keesaan Allah, dan nampaknya masalah berakhir di sini. Tetapi sebenarnya ada lebih banyak hal yang tidak nampak.

Ketika seseorang meneliti konsep keesaan Allah [Tauhid] secara mendalam, seluruh agama nampaknya berputar di sekitar titik yang penting ini. Kepercayaan ini memengaruhi kehidupan manusia dalam segala aspeknya. Kepercayaan ini juga menyiratkan penolakan segala sesuatu selain Tuhan. Jadi keyakinan pada keesaan Allah bukanlah akhir dari semua keyakinan, tetapi semua keyakinan lainnya bersumber dari sumber kebenaran abadi ini.

Tauhid juga menyampaikan pesan pembebasan dari semua belenggu lainnya, yang membebaskan manusia dari semua kewajiban, kecuali yang lahir dari ketundukannya kepada Tuhan.

Artikel ini telah dijelaskan panjang lebar dari berbagai sudut pandang, baik dalam Al-Qur’an maupun dalam hadits Nabi (saw). Misalnya, kalimat:

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

(Tidak ada kekuatan yang mencakup semuanya kecuali Allah) membuka jendela untuk pemahaman yang lebih dalam dan luas tentang Tauhid. Ia meniadakan semua ketakutan selain ketakutan kepada Tuhan. Bagian kedua dari hal yang sama ini, membawa fokus perhatian kita pada aspek lain yang sangat penting dari Tauhid, yaitu kekuatan untuk mencapai kebaikan semata-mata bergantung pada Tuhan dan Dia adalah Penguasa semua sumber kekuatan dan energi.

Oleh karena itu, sementara bagian pertama berkaitan dengan aspek negatif dari kekuatan, bagian kedua berkaitan dengan aspek positif.

Pengaplikasian dalam tindakan, niat dan motivasi dan sebagainya dari manusia, kedua kekuatan ini mencakup semuanya. Niat manusia dan tindakan lanjutannya selalu dipandu dan dikendalikan oleh aturan ini.

Orang yang melakukan perbuatan baik adalah karena rasa takut dan harapan, dan orang yang berbuat jahat juga dilandasi oleh hal yang sama. Ketakutan orang yang tidak beriman termasuk dalam kategori negatif orang yang tidak bertuhan. Mereka membentuk kehidupan mereka sesuai dengan ketakutan pada dunia ini.

Terkait:   Islam dan HAM

Terkadang mereka takut jika tidak mendapatkan kesenangan dari raja dan penguasa, terkadang mereka takut pada masyarakat umum atau pada orang orang yang lalim dan penindas. Terkadang juga mereka bertindak jahat karena takut miskin, melarat dll. Jadi, di dunia yang penuh dengan kejahatan, sebagian besar tindakan manusia dapat dijelaskan dengan mengacu pada ketakutan ini.

Kepercayaan pada Tauhid Ilahi menghilangkan semua ketakutan ini dan mengingatkan kita akan pentingnya takut kepada Tuhan, yang artinya kita tidak boleh takut pada ketidaksenangan orang-orang yang tidak beriman, tetapi kita harus selalu berusaha untuk tidak membuat Tuhan murka dan senantiasa membentuk hidup kita hanya berdasarkan rasa takut (pada Tuhan) saja.

Dalam pengertian positif, hal yang sama berlaku bagi setiap motivasi manusia dan tindakan yang dilakukannya. Manusia selalu hidup dengan suatu motif untuk menyenangkan orang lain, termasuk dirinya sendiri. Bahkan, seringnya, ia bekerja untuk menyenangkan dirinya sendiri sekalipun mengorbankan orang-orang yang sangat ia sayangi.

Bentuk ekstrim dari sikap ini adalah menjadikan manusia sebagai penyembah egonya sendiri. Untuk mencapai tujuannya, manusia harus menyenangkan orang-orang yang menjadi sandaran kesenangannya. Karena itu ia harus terus menerus berusaha untuk menyenangkan hati para raja, penguasa dsb. Apa yang kami gambarkan ini adalah bentuk perbudakan terburuk. Harapan dan ketakutan seorang budak sepenuhnya bergantung pada keinginan, kesenangan, dan ketidaksenangan tuannya.

Namun, manusia yang tak bertuhan tidak memiliki hanya satu tuan. Setiap manusia lain yang berkaitan dengan kepentingan pribadinya dapat berperan sebagai ‘tuhan’ baginya. Jika Anda menganalisis penyebab utama kejahatan sosial, moral atau politik, penyembahan manusia seperti itulah yang menghancurkan kedamaan pikiran manusia, dan masyarakat secara keseluruhan mulai memburuk tanpa henti.

Terkait:   Apa Hukuman Penodaan Agama dalam Islam?

Dari sudut pandang ini, ketika Anda memperhatikan kembali pernyataan pokok bahwa ‘tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa’, semua ketakutan dan harapan yang berkaitan dengan objek lain selain Tuhan akan sirna, seperti satu lambaian tongkat sihir. Dengan kata lain, dengan memilih satu tuan saja Anda akan terbebas dari perbudakan semua tuan lainnya. Menjadi budak dari orang lain yang juga merupakan budak dari banyak tuhan adalah tawaran yang buruk! Namun itu belum semuanya.

Tuhan-tuhan yang disembah orang-orang seperti itu seringkali merupakan produk dari imajinasi mereka sendiri, yang tidak memberi manfaat ataupun kerugian bagi mereka. Di sisi lain, kebanyakan manusia tidak menyembah apapun kecuali manusia biasa seperti mereka, ego mereka sendirilah yang paling tinggi di antara mereka semua. Maka dari itu, masing-masing dari mereka tunduk kepada tuhan-tuhan egoistik yang tak terhitung banyaknya, kepentingan mereka saling berbenturan, sehingga menciptakan situasi yang merupakan puncak kekacauan.

Konsep Islam tetang Keesaan Tuhan juga menanamkan dalam diri manusia kesadaran akan kesatuan spesies manusia, dan menyingkirkan semua penghalang yang membagi manusia ke dalam denominasi ras, dan warna kulit.

Hal ini melahirkan konsep universal tentang kesetaraan dalam Islam, yang merupakan ciri khasnya. Oleh karena itu dari sudut pandang Tuhan, semua manusia, di manapun dan pada zaman apapun mereka dilahirkan, berdiri setara di hadapan-Nya. Sebagaimana akan segera ditunjukkan, hal mendasar inilah yang memunculkan semua kepercayaan dan doktrin pokok lainnya dalam Islam.

Sebagaimana telah disebutkan secara ringkas sebelumnya, doktrin Islam tentang Keesaan bersifat mutlak dan tidak dapat dipecah-pecah; tidak ada ruang untuk menambahkan Keilahian dalam bentuk apapun. Dia tidak memiliki ayah maupun ibu, juga tidak memiliki pasangan. Tidak mungkin bagi-Nya untuk melahirkan anak laki-laki dan perempuan.

Terkait:   Apakah Khilafah dalam Islam Didirikan untuk Menaklukkan Dunia?

Aspek lain dari Tauhid Ilahi sebagaimana yang disampaikan oleh Al-Qur’an berkaitan dengan keselarasan mutlak dalam cinptaan-Nya. Konsep keselarasan inilah yang sangat menarik bagi Einstein. Ia terpaksa memberikan kekagumannya pada keseimbangan sempurna di alam, yang menurutnya membutuhkan satu pencipta.

Ia adalah seorang ilmuwan, dan persepsinya tentang keselarasan ini terbatas pada alam semesta material. Namun, Al-Qur’an berbicara tentang keselarasan dalam penciptaan dalam semua kemungkinan penerapannya. Al-Qur’an menyatakan bahwa di alam ini, yang diciptakan oleh Tuhan, dan di dalam kitab-kitab yang diwahyukan, ketidakselarasan itu tidak ada, terdapat kesesuaian yang tepat antara satu bidang ciptaan Tuhan dan bidang lainnya, di antara satu kitab dengan kitab lainnya.

Lebih jauh lagi, Al-Qur’an menyatakan bahwa terdapat konsistensi yang sempurna antara Firman Tuhan dan Tindakan Tuhan dan tidak ada pertentangan antara alam dan Firman Tuhan sebagaimana yang diwahyukan kepada para nabi-Nya. Subyek ini diungkapkan dengan indah dalam lima ayat pertama Surah Al-Mulk, dan juga dibahas dalam banyak ayat Al-Qur’an lainnya dari berbagai sudut pandang.

Terkait individu, keyakinan akan Keesaan Allah memainkan peran yang sangat penting dalam pendidikan dan pengasuhan manusia. Keyakinan ini membutuhkan konsistensi antara pandangan dan tindakan manusia, konsistensi antara hubungannya dengan Tuhan dan sesama makhluk, sehingga mengikat ciptaan dalam satu rantai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Hal ini dapat dipahami dengan lebih baik dengan menyoroti tindakan-tindakan yang dilakukan oleh beberapa orang yang mengaku beragama, yang menyebarkan kebencian pada satu golongan masyarakat yang lain atas nama Tuhan. Prinsip Keesaan Tuhan bertentangan dengan praktik ini dan karenanya tidak mengizinkan manusia untuk menciptakan perpecahan antara Tuhan dan makhluk-Nya dan di dalam ciptaan-Nya.

Sumber: Alislam.org

Leave a Reply

Begin typing your search above and press return to search.
Select Your Style

You can choose the color for yourself in the theme settings, сolors are shown for an example.